Oleh :
1. Umi Hanifah (210401008)
2. Zumrotu Qurrotil Aini (210401034)
3. Moh Nur Hidayatullah (210401002)
1
Kata pengantar
Penulis
2
Daftar isi
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah….…………………………………………………4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….4
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………….……..4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Elastisitas Permintaan………………………………………….5
B. Jenis-jenis elastisitas permintaan…………………………………………..7
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan…………………8
D. Pengertian elastisitas penawaran…………………………………………...8
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran…………………10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada
“keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan
beberapa besar pengaruhnya?
Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap
perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga.
Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran
terhadap perubahan harga.
B. Rumusan Makalah
1. Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2. Apa saja Jenis-jenis elastisitas permintaan ?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian elastisitas permintaan dan penawaran.
2. Memahami Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran.
3. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran.
4
BAB II
PEMBAHASAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Contoh :
Jika harga televisi berwarna turun dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp 800.000,00 maka
permintaan meningkat dari 20 unit menjadi 40 unit, maka elastisitasnya adalah ……..
Jawab:
Po = Rp 1.000.000,00 Qo = 20 unit
P1 = Rp 800.000,00 Q1 = 40 unit
Ed = = : = x = 3
Haruslah diingat, elastisitas permintaan harus digambarkan dengan angka negative
sebagai tanda adanya hubungan negative antara perubahan harga dengan permintaan.
1. Elastisitas Silang
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan
terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan
elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang.
Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang X berubah, maka
sifat penghubung diantara keduanya digambarkan oleh elastisitas silang. Besarnya
elastisitas silang (Es) dapat dihitung berdasarkan pada rumus berikut:
Es =
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada
produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan
permintaan dari barang X di bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap)
terhadap barang lain, maka tanda elastisitas silangnya adalah negative, misalnya kenaikan
harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas
silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan
kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya
2. Elastisitas Pendapatan
6
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan pendapatan pembelian dinamakan
elastisitas penerimaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan. Besarnya
elastisitas pendapatan (EY) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut
Ey =
Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah
barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang
diminta disebut barang normal atau superior.
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang
yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalh negative dan barang
ini disebut dengan barang inferior atau giffen.[1][1].
7
substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika
harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga
tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga
sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna
diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi
oleh produsen yang berbeda.[2][2].
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
9
Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan
harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap
penawaran.
Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai
berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai
pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.[5][5].
1. Barang hasil pertanian bersifat inelastis karena sukar untuk dikurangi atau ditambah
dengan segera bila terjadi perubahan harga sebaliknya barang hasil industri lebih bersifat
elastis.
2. Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga maka produsen sulit untuk
mengubah barang yang ditawarkan sehingga penawarannya bersifat inelastis. Sebaliknya
dalam jangka pendek dimana produsen mampu mengubah biaya tetap maka sifat
penawarannya lebih elastis.
3. Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
4. Adanya terobosan untuk membuat barang baru.
Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan elastisitas penawaran,
yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu dimana penawaran tersebut
dianalisis
Elastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila harga berubah, para ahli
ekonomi membedakan tiga waktu atau masa bagi produsen dalam rangka menyesuaikan
jumlah barang yang akan ditawarkan dengan perubahan harga tersebut. Adapun tiga
waktu tersebut adalah:
10
Tiga immediate Run/ Momentary Period/ M,arket Period, suatu priode waktu yang sangat
pendek, dimana jumlah barang yang terdapat dipasar tidak dapat dirubah, yaitu hanya
sebanyak yang ada dipasar, kurva penawarannya in elastis sempurna.
The short run, adalah suatu priode waktu yang cukup panjang bagi suatu perusahaan
untuk memproduksi barang, tetapi tidak cukup panjang untuk mengembangkan kapasitas
atau masuk pasar bagi perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan
sebatas kapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran unity.
The long run, adalah suatu priode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan baru untuk
masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat perencanaan untuk
mengembangkan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis.[6][6]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan
jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah.Elastisitas permintaan ditunjukkan
dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu
persen perubahan harga.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa
berubah ketika harganya berubah.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase
perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan
harga.
11
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai
dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan
diantara satu barang dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan
kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil.
Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukan sampai
dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai
akibat dari suatu perubahan harga.
B. Saran – saran
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan
harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang di minta konsumen,
sama persis dengan jumlah yang di tawarkan produsen, secara grafis keseimbangan pasar
bisa tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan, titik perpotongan
tersebut di sebut titik keseimbangan
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Modul SMK. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta : Citra Pustaka
Mandiri
Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara
Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com : yasinta
Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. blogspot.com : chaeraniirma
12