1.Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya
terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu
masyarakat, ekonomi berasal dari kata oikos (rumah tangga) dan nomos (peraturan). Ekonomi
dianggap seni dan pengetahuan karena seni tertua karena manusia pertama di bumi ialah nabi
Adam tidak berpakaian karena saat pertama kali dibumi di cari adalah pakaian
2. -Ekonomi pasar bebas: Dimana sebuah pemerintah tidak ikut campur dalam pasar
- Ekonomi campuran: dimana sebuah pemerintah ikut campur tapi setengah setengah
Kelebihan pasar bebas: kedaulatan konsumen,alokasi sumber daya optimal, pengaruh motivasi
perusahaan gratis, ketiadaan biokrasi
Kekurangan pasar bebas: kualitas buruk, barang barang, kekuatan perusahaan, pengangguran
Kelebihan ekonomi campuran: pendisbustrian barang dan jasa ke tempat yang paling dibutuhkan
Kekurangan ekonomi campuran: Pihak pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar
dibandingkan pihak swasta.
Kelebihan ekonomi terpusat: pemerintah bisa melakukan pengawasan dan pengendalian dengan
mudah.
3.Hukum permintaan: jika harga barang turun maka jumlah permintaan akan naik, sebaliknya
jika harga barang naik maka jumlah permintaan turun
Kurva permintaan
Hukum penawaran: jika harga barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan
naik, sebaliknya Jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan turun.
Kurva penawaran
5.A. keamanan digital merupakan aktivitas memprivasi atau mengamankan sosial media atau
kegiatan digital
B. Budaya digital merupakan budaya teksh yang berkesinambungan dan karya manusia yang
yang berbasis teknologi internet
D. Kecakapan digital merupakan pengetahuan dalam memanfaatkan media digital seperti alat
komunikasi dan jejaring internet.
MAKALAH ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Disusun oleh :
SYAHRUL HIDAYATULLAH-721213282
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2021
KATA PENGANTAR
Pertama tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat hidayah,sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu
Akhirnya kami berharap semoga makalah yang sederhana ini,dapat berguna dan
bermanfaat bagi diri penulis maupun bagi para pembacanya
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep
elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran,jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada
“keseimbangan harga” bila faktor faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan berapa
besar pengaruhnya?
BAB II PEMBAHASAN
Tingkat tanggapan (respons) pembeli terhadap perubahan dalam harga; permintaan akan
barang mewah dapat menurun secara drastis apabila harga dinaikkan; hal tersebut terjadi karena
barang-barang seperti itu bukan merupakan kebutuhan pokok sehingga pembeliannya dapat
ditunda; sebaliknya, permintaan akan barang dan jasa, seperti makanan, jasa telepon, dan operasi
darurat di rumah sakit, dikatakan tidak elastis; permintaan barang atau jasa jenis itu diperkirakan
tetap saja ada meskipun terjadi perubahan harga mengingat kebutuhan tersebut tidak dapat
ditunda,terdapat tiga elastisitas permintaan yaitu: Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas
Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat
berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi
perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar,
sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan
sebaliknya.
Rumus perhitungan
Adapun rumusnya :
Ed
Atau
Ed = Atau Ed =
Keterangan :
Contoh :
Jika harga televisi berwarna turun dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp 800.000,00 maka
permintaan meningkat dari 20 unit menjadi 40 unit, maka elastisitasnya adalah ……..
Jawab:
Po = Rp 1.000.000,00 Qo = 20 unit
P1 = Rp 800.000,00 Q1 = 40 unit
Ed = = : = x = 3
2. Elastisitas Silang
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu
barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan
silang atau dengan ringkas elastisitas silang.
Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang X berubah, maka sifat
penghubung diantara keduanya digambarkan oleh elastisitas silang. Besarnya elastisitas silang
(Es) dapat dihitung berdasarkan pada rumus berikut:
Es =
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk
lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari
barang X di bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas
silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan
jumlah permintaan terhadap daging sapi
3.Elastisitas Pendapatan
Es =
Atau
ES = × Atau ES =
Koefisien elastisitas yang diperoleh adalah positif akibat dari korelasi yang
positif antara perubahan harga dengan perubahan jumlah barang yang diminta
Sebagai contoh, apabila ada suatu barang mengalami perubahan harga (dalam
hal ini mengalami kenaikan) sebesar 10 persen, maka hal ini lantas berakibat pada
perubahan jumlah barang yang ditawarkan, yakni meningkat sekitar 20 persen.
Pada kasus nilai koefisien elastisitas setara dengan 1, maka hal ini disebut
sebagai penawaran unitary atau penawaran normal.
Singkatnya, kurva permintaan dan penawaran dibuat untuk melihat berbagai faktor yang
mempengaruhi tingkat fluktuasi (re: naik turunnya) sebuah produk di pasaran.
Pembuatan dari kurva ini juga terpisah menjadi dua bagian, yakni kurva permintaan dan
kurva penawaran.
1.Kurva permintaan
Fungsi dari pembuatan kurva permintaan adalah untuk melihat perbandingan antara
harga dengan jumlah kuantitas sebuah produk yang diproduksi. Analogi kurva
permintaan dalam sebuah bisnis bisa terjadi akibat dua hal yang berbeda, yakni:
Contohnya adalah bisnis baju polos. Hampir setiap produsen bisa membuat produk
yang serupa. Meningkatnya permintaan dari pelanggan selaras dengan menjamurnya
kompetitor yang bisa memproduksi produk yang sama. Hal itu membuat persaingan
harga tidak bisa dihindari.
Solusi dari permasalahan ‘perang harga’ hanya satu, yakni siapapun yang berani
memberikan harga lebih rendah akan menjadi pemenangnya.
Contohnya adalah bisnis kopi kekinian. Kopi “A” akan tetap laku walaupun memiliki
banyak kompetitor. Hal itu disebabkan oleh loyalitas lantaran setiap pelanggan memiliki
cita rasa yang berbeda-beda. Begitu pun dengan merk Kopi “B”, “C” dan seterusnya.
2.Kurva penawaran
Fungsi dari kurva penawaran adalah untuk membandingkan harga beserta jumlah kuantitas
produk yang ditawarkan. Dengan kata lain, jika harga sebuah barang meningkat, hal itu akan
selaras dengan penawaran yang diberikan. Penyebabnya ada dua yaitu peningkatan harga
lantaran permintaan dan peningkatan harga karena kenaikan biaya produksi.
Gambar A menunjukkan contoh kurva penawaran berdasarkan penyebab yang pertama, yakni
peningkatan harga lantaran peningkatan permintaan. Disana terlihat apabila satu porsi bakso
seharga 12 ribu akan terjual sebanyak 120 porsi. Hal itu akan terus meningkat seperti yang
terlihat, yakni apabila harganya menjadi 14 ribu maka akan ada 140 mangkok yang terjual
hingga seterusnya.
Gambar B memperlihatkan keadaan yang sebaliknya. Harga penawaran bisa saja meningkat
apabila biaya produksi ikut menjulang tinggi. Namun di sisi lain, apabila biaya produksi kecil,
maka penjualan akan ikut menurun lantaran barang yang diproduksi ikutan berkurang
Dalam analisis yang terdahulu telah dinyatakan bahwa perbedaan elastisitas menyebabkan
kuantitas penjualan yang semakin besar belum tentu menghasilkan hasil penjualan yang semakin
banyak. Dalam uraian di bawah ini secara contoh angka dan secara grafik di tunjukkan Sifat
hubungan di antara elastisitas permintaan dengan hasil penjualan yang di terima penjualan
Hasil penjualan adalah pendapatan yang diterima oleh para penjual dari pembayaran terhadap
barang yang di beri para konsumen. Nilainya adalah sama dengan harga dikalikan dengan jumlah
barang yang di beli para pembeli. Kalau harga berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya
akan berubah
Suatu jasa atau barang-dagangan memiliki penawaran yang tidak elastis sempurna jika suatu
jumlah tertentu dapat dipasok berapapun harganya.Elastisitas penawaran untuk layanan atau
komoditas seperti itu adalah nol. Kurva penawaran inelastis sempurna adalah garis lurus yang
sejajar dengan sumbu Y. Ini mewakili fakta bahwa pasokan tetap sama terlepas dari
harganya.Pasokan barang-barang eksklusif, seperti lukisan Mona Lisa, termasuk dalam kategori
ini. Berapa pun harga yang ditawarkan, tidak mungkin kita bisa meningkatkan pasokannya.
Ketika perubahan penawaran relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan perubahan harga, kita
mengatakan bahwa komoditas tersebut memiliki penawaran yang relatif kurang elastis. Dalam
kasus seperti itu, elastisitas harga penawaran mengasumsikan nilai kurang dari 1.
Ketika perubahan penawaran relatif lebih besar dibandingkan dengan perubahan harga, kita
mengatakan bahwa komoditas tersebut memiliki penawaran yang relatif lebih elastis. Dalam
kasus seperti itu, elastisitas harga penawaran mengasumsikan nilai lebih besar dari 1.
4. Elastis Kesatuan
Untuk komoditi dengan elastisitas unit penawaran, perubahan kuantitas yang ditawarkan dari
suatu komoditi persis sama dengan perubahan harganya. Dengan kata lain, perubahan harga dan
penawaran komoditi itu secara proporsional sama satu sama lain.Untuk menunjukkan, elastisitas
penawaran dalam kasus seperti itu sama dengan satu. Selanjutnya, kurva penawaran elastis
kesatuan melewati titik asal.
6. Elastis Sempurna
Suatu barang dengan penawaran elastis sempurna memiliki elastisitas tak terhingga. Dalam kasus
seperti itu, penawaran menjadi nol bahkan dengan sedikit penurunan harga dan menjadi tak
terbatas dengan sedikit kenaikan harga.Ini menunjukkan fakta bahwa pemasok komoditas
semacam itu bersedia memasok sejumlah komoditas dengan harga lebih tinggi. Kurva penawaran
elastis sempurna adalah garis lurus yang sejajar dengan sumbu X.
Jenis-jenis elastisitas permintaan:
1.Harga barang itu sendiri. Kita menyebutnya sebagai elastisitas harga barang itu sendiri (own-
price elasticity of demand).
2.Harga barang terkait. Kita menyebutnya sebagai elastisitas harga silang dari permintaan
(cross-price elasticity of demand).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi)
berubah ketika harganya berubah.Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase
perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.Elastisitas
harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika
harganya berubah.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas
yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai dimana
setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbedaan diantara satu barang
dengan barang yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada
pula yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran
merupakan ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan
akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
3.2 Saran
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan harga pasar,
apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang di minta konsumen, sama persis dengan
jumlah yang di tawarkan produsen, secara grafis keseimbangan pasar bisa tercapai apabila
kurva permintaan dan penawaran berpotongan, titik perpotongan tersebut di sebut titik
keseimbangan
DAFTAR PUSTAKA