Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKONOMI MIKRO

“KONSEP ELASTISITAS PERMINTAAN DAN

ELASTISITAS PENAWARAN“

Christine Marina Wakarmamu,SE.,M.Si

DISUSUN OLEH :

Intan Nur Annisa B

2022041014183

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

TAHUN AJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Yang Maha Esa karena atas
rahmatNya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan makalah
mengenai“Konsep Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran”.Adapun
penulisan makalah ini adalah untuk mempertanggungjawabkan hasil pembelajaran
yang telah saya lakukan dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Teori Ekonomi
Mikro.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi pnyusun dan umumnya bagi
para pembaca.Jika ternyata ada yang benar dalammakalah ini maka itu semata mata
karena karunia dari Allah, dan jika ada kesalahan maka itu tidak lain dari diri penyusun
sendiri. Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini jauh dari kesempurnaan,mengingat
waktu dan kemampuan yang penyusun miliki. Karena itu kepada para pembaca
penyusun harapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaannya makalah ini dimasa
yang akan datang. Unutuk itu penyusun ucapkan terima kasih.

Jayapura,02 November 2022

Intan Nur Annisa B

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

A.Pengertian elastisitas..................................................................................................3

B. Pengertian Elastisitas Permintaan..............................................................................4

C. Jenis – Jenis Elastisitas Permintaan...........................................................................6

D. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan..................................................7

F. Pengertian Elastisitas Penawaran...............................................................................8

G. Jenis-jenis Elastisitas Penawaran............................................................................10

H. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran................................................12

BAB III PENUTUP......................................................................................................13

A. Kesimpulan..............................................................................................................13

B. Saran........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elastisitas merupakan suatu indeks (bilangan) yang menggambarkan
hubungan kuantitatif antar variabel dependen dengan variabel independen,
missal anatara jumlah yang diminta dengan harga barang tersebut.
Elastisitas memiliki manfaat untuk mengetahui tingkat”kepekaan” variabel
dependen terhadap variabel yang berstatus independen. Sebagai misal,
elastisitas dapat menunjukkan tingkat sensitivitas (kepekaan) umlah barang
yang diminta terhadap perubahan harga sebesar satu persen. Dengan demikian
seorang produsen akan dapat mengukur seberapa jauh barang dagangannya
akan berkurag (dalam %) apabila harganya dinaikkan dengan x persen.
Bagi seorang pengusaha, elastisitas sangat bermanfaat untuk dijadikan alat
pertimbangan bagi pengambilan keputusan.misalnya pengusaha tersebut
mengetahui bahwa elastisitas permintaan atas barang dagangannya bersifat
issal. Artinya pengusaha tersebut berhadapan dengan pembeli yang issalve
terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, ia tahu bahwa apabila ia
menaikkan harga sebesar 1%, maka konsumen akan mengurangi jumlah
pembeliannya lebih dari 1%. Oleh karena itu, maka ia akan sangat berhati-hati
untuk menaikan harga, bahkan sebaliknya ia mungkin lebih beruntung apabila
memutuskan untuk menurunkan harag saja (misal 1%), yang akan berakibat
pada perubahan (peningkatan) jumlah yang diminta lebih besar dari 1%.
Dengan cara itu ia dapat meningktkan revenue totalnya.maka dari itu,kami
akan membahas lebih lanjut tentang konsep elastisitas.

1
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan konsep elastisitas
2. Jelaskan konsep elastisitas permintaan
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis elastisitas permintaan dan contohnya
4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas
permintaan
5. Jelaskan konsep elastisitas penawaran
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis elastisitas penawaran dan contohnya
7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
C. Tujuan Pembahasan

Kita dapat mengetahui bagaimana konsep elastisitas, jenis-jenis elastisitas


permintaan dan penawaran beserta contohnya, faktor-faktor yang
mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Elastisitas

Elastisitas merupakan derajat kepekaan kuantitas yang diinta (atau ditawarkan)


terhadap salah satu faktor yang memepengaruhi fungsi permintaan (atau penawarn).
Oleh karena itu, elastisitas biasanya digunakan untuk menjelaskan respons atau
perubahan kuantitas yang diminta jika harga, pendapatan, atau faktor-faktor lainnya
berubah. Derajat kepekaan kuantitas yang diminta terhadap perubahan harga atau
faktor-faktor lainnya tersebut penting karena hal-hal tersebut mempengaruhi
kesetabilan harga –harga di pasar.

Elastisitas dapat juga diartikan sebagai rasi yang digunakan untuk mengukur perubahan
jumlah yang diminta atau yang ditawarkan sebagai akibat perubahan faktor yang
memepengaruhi.

B. Konsep elastisitas

Menurut Akhmad Pide dalam buku Ekonomi Mikro (Teori dan Aplikasi di Dunia
Usaha), konsep elastisitas dalam ilmu ekonomi bertujuan untuk mengukur respons atau
kepekaan sebuah variabel sebagai akibat adanya perubahan variabel lainnya.

Elastisitas erat kaitannya dengan teori permintaan dan penawaran, khususnya dalam
aspek pengambilan keputusan. Pide menyebutkan bahwa dalam pengambilan
keputusan, suatu hal yang perlu diketahui adalah jumlah kenaikan dan penurunan
dalam permintaan serta penawaran sebagai akibat dari perubahan harga.

Misalnya, ketika harga sebuah barang meningkat sebesar 10 persen, perlu diketahui
besar perubahan jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Untuk mengetahui
perubahan pada tiap variabel, diperlukan konsep elastisitas.Konsep elastisitas
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.

3
C. Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli
sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas permintaan
mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli akibat
perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga
faktor penting yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu
harga barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut
elastisitas harga (Price elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang
dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity),
dan bila dikaitkan dengan pendapat disebut elastisitas pendapatan (income
elasticity).
Rumus elastisitas permintaan
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan
angka-angka yang disebut koefisien elastisitas permintaan yang dilambangkan
dengan huruf ED (Elasticity Demand). Rumus untuk mencari ED sendiri adalah
sebagai berikut:

Ed = elastisitas permintaan
∆Q = banyaknya pembelian (permintaan) pertama (awal) dikurangi banyak
pembelian (permintaan) kedua
∆P = jumlah harga pertama dikurangi jumlah harga kedua
P = harga awal , Q = jumlah permintaan awal
4
Sementara itu, interpretasi nilai elastisitas permintaan diantaranya adalah:

1. Koefisien n>1 => elastis


2. Koefisien n=0 => inelastisitas sempurna
3. Koefisien 0 < n < 1 => inelastisitas
4. Koefisien n=1 => elastisitas uniter
5. Koefisien n=∞ => elastisitas sempurna

Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand)


Elastisitas harga (Ep) mengukur berapa persen dari permintaan
terhadap suatu barang berubah, bila harganya berubah sebesar satu persen.
Sebagai contoh, kenaikan 10% dalam harga es krim menyebabkan jumlah es
krim yang anda beli turun sebanyak 20%. Elastisitas harga permintaan anda
adalah sebagai berikut.
Elastisitas harga permintaan=2
Dalam contoh ini, elastisitas adalah 2, yang mencerminkan perubahan dalam
jumlah permintaan besarnya sebanding dengan dua kali perubahan dalam harga.
Karena jumlah permintaan suatu barang berhubungan terbalik dengan harganya,
perubahan persentase dalam jumlah permintaan akan selalu memiliki tanda
yang berlawanan dengan persentase perubahan dalam harga. Dalam contoh ini
perubahan persentase dalam harga adalah positif 10 persen (mencerminkan
kenaikan) dan perubahan persentase jumlah permintaan adalah negatif 20
persen (mencerminkan penurunan). Untuk alasan ini elastisitas harga
permintaan kadang kala dituliskan dengan angka minus. Dalam buku Pengantar
Ekonomi Mikro edisi asia karya N. Gregory Mankiw, Euston Quah, Peter
Wilson mengikuti aturan umum menghilangkan tanda minus dan hanya
menuliskan angkanya saja (matematikawan menyebutnya angka absolut).
Dengan kesepakatan ini, elastisitas harga yang lebih besar berarti respons yang
lebih besar dari jumlah permintaan terhadap harga.
5
D. Jenis jenis elastisitas permintaan

• Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0). Permintaan inelastis


sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruh nya terhadap jumlah permintaan E = 0, artinya bahwa
perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah
permintaan. Contoh: obat-obatan pada waktu sakit. Pada kurva in
elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
• Permintaan Inelastis (E < 1). Permintan inelastis terjadi jika
perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan E < 1,
artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta
dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Contoh: permintaan terhadap
beras.

6
• Permintaan Elastis uniter (E = 1). Permintaan elastis uniter terjadi
jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga E = 1,
artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang
sama. Contoh: barang-barang elektronik.
• Permintaan Elastis (E > 1). Permintaan elastis terjadi jika perubahan
permintaan lebih besar dari perubahan harga E > 1, artinya perubahan
harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.
• Permintaan Elastis sempurna ( E = ~ ). Permintaan elastis sempurna
terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali
terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau
X. E = ~ artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh
naik-turunnya jumlah permintaan. Contoh: bumbu dapur.

E. Faktor- faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan


a. Ketersediaan Barang Substitusi Semakin banyak dan semakin baik
barang substitusi, maka elastisitas permintaannya akan cenderung
semakin besar. Barang-barang yang memiliki substitusi cenderung
mempunyai elastisitas harga yang lebih tinggi daripada barang-barang
yang tidak memiliki substitusi.
b. Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa Semakin besar jumlah
penggunaan barang dan jasa, akan semakin besar elastisitas
permintaannya.
c. Pengeluaran atas Barang dan Jasa Semakin besar persentase
pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran barang dan jasa, maka
elastisitas permintaannya cenderung semakin besar. Jadi, permintaan
akan mobil cenderung jauh lebih besar elastisitasnya daripada
permintaan akan sepatu.
7
d. Intensitas Kebutuhan Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa
sangat besar, kenaikan harga sedikit sekali pengaruhnya terhadap
permintaan.
e. Masa Penyesuaian Semakin lama periode yang diperlukan bagi
penyesuaian jumlah barang dan jasa yang diminta, maka
permintaannya cenderung semakin elastis. Hal ini disebabkan karena
konsumen memerlukan waktu untuk mempelajari pergerakan
harga-harga baru.
f. Pendapatan konsumen Semakin tinggi pendapatan konsumen maka,
jumlah barang dan jasa yang akan dibeli akan semakin meningkat.

F. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah istilah dalam dunia ekonomi untuk
mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya level kepekaan perubahan
jumlah barang yang ditawarkan terkait adanya perubahan harga dari barang tersebut.
Elastisitas penawaran ini lantas dilihat dari yang namanya koefisien elastisitas
penawaran, yakni angka atau persentase perbandingan antara perubahan harga barang
dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

Terjadinya elastisitas penawaran ini sangat bergantung kepada sejumlah faktor, yaitu:

• Ketersediaan barang (source availability).

• Banyaknya produsen yang memproduksi barang tersebut (producer amount).

• Inovasi teknologi (innovation of technology).

Apabila bahan-bahan produksi sulit didapatkan, produsen akan mengalami kesulitan


untuk menawarkan banyak barang kepada konsumen. Atas dasar itu, maka terjadilah
peningkatan harga guna mengimbangi ‘effort’ dalam memproduksi barang tersebut.

8
Apabila produsen yang memproduksi suatu produk ada banyak, hal ini berimbas pada
meningkatnya jumlah barang yang ditawarkan, sehingga secara otomatis berpengaruh
terhadap harga dari barang tersebut.

Sementara kaitan antara perkembangan teknologi dengan elastisitas penawaran ini


didasari pada efisiensi produksi barang akibat penggunaan alat-alat produksi tersebut.

Perhitungn elastisitas penawaran

Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Koefisien elastisitas penawaran = (ΔQ : ΔP) x (P : Q)

ΔQ: perubahan jumlah barang yang ditawarkan

ΔP: perubahan harga barang

P: harga awal barang

Q: jumlah awal barang

Sebagai contoh, apabila ada suatu barang mengalami perubahan harga (dalam hal ini
mengalami kenaikan) sebesar 10 persen, maka hal ini lantas berakibat pada perubahan
jumlah barang yang ditawarkan, yakni meningkat sekitar 20 persen.

Besaran nilai koefisien elastisitas penawaran ini kemudian menjadi penentu apakah
terjadi elastisitas atau tidak (inelastis). Apa indikatornya? Apabila nilai koefisien
elastisitas penawaran lebih besar dari 1 persen, maka penawaran dapat dikatakan
elastisis. Sebaliknya, jika nilai koefisien elastisitas penawaran lebih kecil dari 1 persen,
itu artinya penawaran inelastis.

9
Pada kasus nilai koefisien elastisitas setara dengan 1, maka hal ini disebut sebagai
penawaran unitary atau penawaran normal.

G. Jenis-jenis elastisitas penawaran dan contohnya

• Penawaran Elastis sempurna ( E = ~ ). Penawaran elastisitas


sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah, akan tetapi
penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran
elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi
sama sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai koefisiennya tidak
terhingga. Barang-barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang
yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini
terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin
modern dan lain-lain. Contoh: VCD, buku gambar, dan lain-lain.
• Penawaran Elastis (E > 1). Penawaran elastis terjadi jika perubahan
harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Atau dengan
kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran
barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai
10
koofisiennya > 1. Contoh: barang yang memiliki sifat penawaran elastis
adalah barang-barang produksi pabrik yang tidak bergantung pada masa
panen dan musim. Contohnya adalah produk mie instan yang dapat
diproduksi tanpa bergantung pada musim.
• Penawaran Elastis uniter (E = 1). Penawaran elastis uniter terjadi jika
perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Atau
bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga sama
dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya =
1. Penawaran bisa terjadi pada berbagai macam barang yang terjadi
pada saat tertentu saja (secara kebetulan). Contoh: cabe, tomat, dan
barang sejenisnya yang bisa dipanen atau dijual meski belum siap panen
dan disimpan dalam waktu tertentu. Jika terjadi kenaikan harga, maka
produsen akan menyegerakan panen walaupun produk tersebut belum
siap panen.
• Penawaran Inelastis (E < 1). Penawaran inelastis terjadi jika
perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Atau
dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase
perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan
harga atau jika nilai koofisiennya < 1. Barang-barang hasil pertanian
memiliki sifat penawaran inelastis karena produk pertanian dibatasi oleh
masa panen dan musim. Contoh: buah durian dimana penawaran untuk
produk tersebut sangat bergantung musim panennya.
• Penawaran inelastis sempurna (E = 0). Penawaran inelastis sempurna
dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat mempengaruhi jumlah
penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0. Barang yang sifat
penawarannya inelastis sempurna adalah barang yang jumlahnya tidak
bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini
terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum.

11
H. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
a. Jumlah Persediaan Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam
jumlah besar, kurva penawaran akan lebih elastis karena dapat segera
memasoknya ke pasar jika ada permintaan dari masyarakat. Jika
persediaan sudah habis, perusahaan akan kesulitan dalam memasok barang
sehingga kurva penawaran akan lebih inelastis.
b. Mobilitas Faktor Produksi Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas
yang tinggi apabila mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jika faktor produksi memiliki mobilitas tinggi, produsen dapat
menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) sehingga
penawaran lebih elastis.
c. Jangka Waktu Produksi Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi
elastisitas penawaran barang. Penawaran barang hasil industri akan
berbeda dengan hasil pertanian.
d. Daya Tahan Penyimpanan Produk-produk yang memiliki daya tahan lebih
singkat seperti makanan, hasil pertanian, umumnya lebih inelastis. Akan
tetapi, produk dengan daya tahan lebih lama seperti kulkas, mesin jahit,
kompor gas cenderung lebih elastis.

12
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis mencoba memahami pokok bahasan yang penulis rumuskan
sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya :
• Elastisitas merupakan derajat kepekaan kuantitas yang diinta (atau
ditawarkan) terhadap salah satu faktor yang memepengaruhi fungsi
permintaan (atau penawarn).
• Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah kualitas barang yang
dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit
barang yang dibeli akibat perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor penting yang
mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang
itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
• Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah istilah dalam dunia
ekonomi untuk mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya
level kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terkait
adanya perubahan harga dari barang tersebut. Elastisitas penawaran ini
lantas dilihat dari yang namanya koefisien elastisitas penawaran, yakni
angka atau persentase perbandingan antara perubahan harga barang
dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

13
• Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan
penawaran:
▪ Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
▪ Ketersediaan Barang Substitusi Semakin banyak dan
semakin baik barang substitusi, maka elastisitas
permintaannya akan cenderung semakin besar.
▪ Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa Semakin besar
jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin
besar elastisitas permintaannya.
▪ Pengeluaran atas Barang dan Jasa Semakin besar
persentase pendapatan yang digunakan untuk
pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas
permintaannya cenderung semakin besar.
▪ Intensitas Kebutuhan Jika kebutuhan akan suatu
barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit
sekali pengaruhnya terhadap permintaan.
▪ Masa Penyesuaian Semakin lama periode yang
diperlukan bagi penyesuaian jumlah barang dan jasa
yang diminta, maka permintaannya cenderung semakin
elastis.
▪ Pendapatan konsumen Semakin tinggi pendapatan
konsumen maka, jumlah barang dan jasa yang akan
dibeli akan semakin meningkat.
▪ Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
▪ Jumlah Persediaan Apabila perusahaan menyimpan
persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan
lebih elastis karena dapat segera memasoknya ke pasar
jika ada permintaan dari masyarakat.
▪ Mobilitas Faktor Produksi Faktor produksi dikatakan
memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
▪ Jangka Waktu Produksi Jangka waktu berproduksi
sangat memengaruhi elastisitas penawaran barang
▪ Daya Tahan Penyimpanan Produk-produk yang
memiliki daya tahan lebih singkat seperti makanan,
hasil pertanian, umumnya lebih inelastis.
B. SARAN
Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomiann yang
didominasi oleh kegiatan permintaan dan penawaran yang merupakan faktor
utamanya, maka memahami konsep keduanya sangatlah penting.oleh sebab itu,
kita sebagai makhluk sosial jangan pernah merasa enggan untuk memahami
ilmu baik itu ilmu alam ataupun ilmu sosial.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com, https://eprint.umsida.ac.id, kumparan.com, bp.blogspot.com,


tirto.id, kamus.Tokopedia

15

Anda mungkin juga menyukai