ELASTISITAS PENAWARAN“
DISUSUN OLEH :
2022041014183
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Yang Maha Esa karena atas
rahmatNya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan makalah
mengenai“Konsep Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran”.Adapun
penulisan makalah ini adalah untuk mempertanggungjawabkan hasil pembelajaran
yang telah saya lakukan dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Teori Ekonomi
Mikro.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi pnyusun dan umumnya bagi
para pembaca.Jika ternyata ada yang benar dalammakalah ini maka itu semata mata
karena karunia dari Allah, dan jika ada kesalahan maka itu tidak lain dari diri penyusun
sendiri. Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini jauh dari kesempurnaan,mengingat
waktu dan kemampuan yang penyusun miliki. Karena itu kepada para pembaca
penyusun harapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaannya makalah ini dimasa
yang akan datang. Unutuk itu penyusun ucapkan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A.Pengertian elastisitas..................................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elastisitas merupakan suatu indeks (bilangan) yang menggambarkan
hubungan kuantitatif antar variabel dependen dengan variabel independen,
missal anatara jumlah yang diminta dengan harga barang tersebut.
Elastisitas memiliki manfaat untuk mengetahui tingkat”kepekaan” variabel
dependen terhadap variabel yang berstatus independen. Sebagai misal,
elastisitas dapat menunjukkan tingkat sensitivitas (kepekaan) umlah barang
yang diminta terhadap perubahan harga sebesar satu persen. Dengan demikian
seorang produsen akan dapat mengukur seberapa jauh barang dagangannya
akan berkurag (dalam %) apabila harganya dinaikkan dengan x persen.
Bagi seorang pengusaha, elastisitas sangat bermanfaat untuk dijadikan alat
pertimbangan bagi pengambilan keputusan.misalnya pengusaha tersebut
mengetahui bahwa elastisitas permintaan atas barang dagangannya bersifat
issal. Artinya pengusaha tersebut berhadapan dengan pembeli yang issalve
terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, ia tahu bahwa apabila ia
menaikkan harga sebesar 1%, maka konsumen akan mengurangi jumlah
pembeliannya lebih dari 1%. Oleh karena itu, maka ia akan sangat berhati-hati
untuk menaikan harga, bahkan sebaliknya ia mungkin lebih beruntung apabila
memutuskan untuk menurunkan harag saja (misal 1%), yang akan berakibat
pada perubahan (peningkatan) jumlah yang diminta lebih besar dari 1%.
Dengan cara itu ia dapat meningktkan revenue totalnya.maka dari itu,kami
akan membahas lebih lanjut tentang konsep elastisitas.
1
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan konsep elastisitas
2. Jelaskan konsep elastisitas permintaan
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis elastisitas permintaan dan contohnya
4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas
permintaan
5. Jelaskan konsep elastisitas penawaran
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis elastisitas penawaran dan contohnya
7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Elastisitas
Elastisitas dapat juga diartikan sebagai rasi yang digunakan untuk mengukur perubahan
jumlah yang diminta atau yang ditawarkan sebagai akibat perubahan faktor yang
memepengaruhi.
B. Konsep elastisitas
Menurut Akhmad Pide dalam buku Ekonomi Mikro (Teori dan Aplikasi di Dunia
Usaha), konsep elastisitas dalam ilmu ekonomi bertujuan untuk mengukur respons atau
kepekaan sebuah variabel sebagai akibat adanya perubahan variabel lainnya.
Elastisitas erat kaitannya dengan teori permintaan dan penawaran, khususnya dalam
aspek pengambilan keputusan. Pide menyebutkan bahwa dalam pengambilan
keputusan, suatu hal yang perlu diketahui adalah jumlah kenaikan dan penurunan
dalam permintaan serta penawaran sebagai akibat dari perubahan harga.
Misalnya, ketika harga sebuah barang meningkat sebesar 10 persen, perlu diketahui
besar perubahan jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Untuk mengetahui
perubahan pada tiap variabel, diperlukan konsep elastisitas.Konsep elastisitas
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
3
C. Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli
sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas permintaan
mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli akibat
perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga
faktor penting yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu
harga barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut
elastisitas harga (Price elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang
dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity),
dan bila dikaitkan dengan pendapat disebut elastisitas pendapatan (income
elasticity).
Rumus elastisitas permintaan
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan
angka-angka yang disebut koefisien elastisitas permintaan yang dilambangkan
dengan huruf ED (Elasticity Demand). Rumus untuk mencari ED sendiri adalah
sebagai berikut:
Ed = elastisitas permintaan
∆Q = banyaknya pembelian (permintaan) pertama (awal) dikurangi banyak
pembelian (permintaan) kedua
∆P = jumlah harga pertama dikurangi jumlah harga kedua
P = harga awal , Q = jumlah permintaan awal
4
Sementara itu, interpretasi nilai elastisitas permintaan diantaranya adalah:
6
• Permintaan Elastis uniter (E = 1). Permintaan elastis uniter terjadi
jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga E = 1,
artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang
sama. Contoh: barang-barang elektronik.
• Permintaan Elastis (E > 1). Permintaan elastis terjadi jika perubahan
permintaan lebih besar dari perubahan harga E > 1, artinya perubahan
harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.
• Permintaan Elastis sempurna ( E = ~ ). Permintaan elastis sempurna
terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali
terhadap perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau
X. E = ~ artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh
naik-turunnya jumlah permintaan. Contoh: bumbu dapur.
F. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah istilah dalam dunia ekonomi untuk
mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya level kepekaan perubahan
jumlah barang yang ditawarkan terkait adanya perubahan harga dari barang tersebut.
Elastisitas penawaran ini lantas dilihat dari yang namanya koefisien elastisitas
penawaran, yakni angka atau persentase perbandingan antara perubahan harga barang
dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Terjadinya elastisitas penawaran ini sangat bergantung kepada sejumlah faktor, yaitu:
8
Apabila produsen yang memproduksi suatu produk ada banyak, hal ini berimbas pada
meningkatnya jumlah barang yang ditawarkan, sehingga secara otomatis berpengaruh
terhadap harga dari barang tersebut.
Sebagai contoh, apabila ada suatu barang mengalami perubahan harga (dalam hal ini
mengalami kenaikan) sebesar 10 persen, maka hal ini lantas berakibat pada perubahan
jumlah barang yang ditawarkan, yakni meningkat sekitar 20 persen.
Besaran nilai koefisien elastisitas penawaran ini kemudian menjadi penentu apakah
terjadi elastisitas atau tidak (inelastis). Apa indikatornya? Apabila nilai koefisien
elastisitas penawaran lebih besar dari 1 persen, maka penawaran dapat dikatakan
elastisis. Sebaliknya, jika nilai koefisien elastisitas penawaran lebih kecil dari 1 persen,
itu artinya penawaran inelastis.
9
Pada kasus nilai koefisien elastisitas setara dengan 1, maka hal ini disebut sebagai
penawaran unitary atau penawaran normal.
11
H. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
a. Jumlah Persediaan Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam
jumlah besar, kurva penawaran akan lebih elastis karena dapat segera
memasoknya ke pasar jika ada permintaan dari masyarakat. Jika
persediaan sudah habis, perusahaan akan kesulitan dalam memasok barang
sehingga kurva penawaran akan lebih inelastis.
b. Mobilitas Faktor Produksi Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas
yang tinggi apabila mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jika faktor produksi memiliki mobilitas tinggi, produsen dapat
menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) sehingga
penawaran lebih elastis.
c. Jangka Waktu Produksi Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi
elastisitas penawaran barang. Penawaran barang hasil industri akan
berbeda dengan hasil pertanian.
d. Daya Tahan Penyimpanan Produk-produk yang memiliki daya tahan lebih
singkat seperti makanan, hasil pertanian, umumnya lebih inelastis. Akan
tetapi, produk dengan daya tahan lebih lama seperti kulkas, mesin jahit,
kompor gas cenderung lebih elastis.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis mencoba memahami pokok bahasan yang penulis rumuskan
sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya :
• Elastisitas merupakan derajat kepekaan kuantitas yang diinta (atau
ditawarkan) terhadap salah satu faktor yang memepengaruhi fungsi
permintaan (atau penawarn).
• Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah kualitas barang yang
dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit
barang yang dibeli akibat perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor penting yang
mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang
itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
• Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah istilah dalam dunia
ekonomi untuk mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya
level kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terkait
adanya perubahan harga dari barang tersebut. Elastisitas penawaran ini
lantas dilihat dari yang namanya koefisien elastisitas penawaran, yakni
angka atau persentase perbandingan antara perubahan harga barang
dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
13
• Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan
penawaran:
▪ Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
▪ Ketersediaan Barang Substitusi Semakin banyak dan
semakin baik barang substitusi, maka elastisitas
permintaannya akan cenderung semakin besar.
▪ Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa Semakin besar
jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin
besar elastisitas permintaannya.
▪ Pengeluaran atas Barang dan Jasa Semakin besar
persentase pendapatan yang digunakan untuk
pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas
permintaannya cenderung semakin besar.
▪ Intensitas Kebutuhan Jika kebutuhan akan suatu
barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit
sekali pengaruhnya terhadap permintaan.
▪ Masa Penyesuaian Semakin lama periode yang
diperlukan bagi penyesuaian jumlah barang dan jasa
yang diminta, maka permintaannya cenderung semakin
elastis.
▪ Pendapatan konsumen Semakin tinggi pendapatan
konsumen maka, jumlah barang dan jasa yang akan
dibeli akan semakin meningkat.
▪ Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
▪ Jumlah Persediaan Apabila perusahaan menyimpan
persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan
lebih elastis karena dapat segera memasoknya ke pasar
jika ada permintaan dari masyarakat.
▪ Mobilitas Faktor Produksi Faktor produksi dikatakan
memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
▪ Jangka Waktu Produksi Jangka waktu berproduksi
sangat memengaruhi elastisitas penawaran barang
▪ Daya Tahan Penyimpanan Produk-produk yang
memiliki daya tahan lebih singkat seperti makanan,
hasil pertanian, umumnya lebih inelastis.
B. SARAN
Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomiann yang
didominasi oleh kegiatan permintaan dan penawaran yang merupakan faktor
utamanya, maka memahami konsep keduanya sangatlah penting.oleh sebab itu,
kita sebagai makhluk sosial jangan pernah merasa enggan untuk memahami
ilmu baik itu ilmu alam ataupun ilmu sosial.
14
DAFTAR PUSTAKA
15