Anda di halaman 1dari 17

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Ilmu Ekonomi Mikro”

Dosen pengampu:

M Soleh Mauludin, SE, MSI

Disusun Oleh :

Shelina Agustina Nirmalatirta 20401052


Robi'atul Mahmudah 20401058
Urfatun Nuriyana 20401061

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb.

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Ilmu Ekonomi
Mikro dalam tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW
yang syafa’atnya kita nantikan bersama.

Penulisan makalah berjudul “Elastisitas Permintaan dan Penawaran” Alhamdulillah


dapat diselesaikan dikarenakan bantuan dari banyak pihak. Penulis berharap semoga pembaca
dapat menambah wawasan mengenai materi ini. Demikian yang dapat kami sampaikan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr wb.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan.....................................................................................3
2.2 Jenis - Jenis Elastisitas Permintaan..................................................................................5
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan...............................................6
2.4 Pengertian Elastisitas penawaran.....................................................................................8
2.5 Jenis Jenis Elastisitas Penawaran.....................................................................................9
2.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran.............................................10
BAB II......................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................15
3.2 Saran...................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat
bagian kecil, yang menjelaskan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan
mengalokasikan pendapatannya yang terbatas dari macam-macam barang yang dibutuhkan,
untuk memperoleh kepuasan. Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor
produksi (alam, tenaga kerja,modal,dari pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat terbatas,
sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus dapat memilih
kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi, mengalirkan, dan
menggunakan barang maupun jasa.

Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan
kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata
lain, elastisitas merupakan pilihan pilihan dan penawaran terhadap perubahan harga.
Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum
permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi
satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran,
berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama
menentukan harga serta bagaimana sistem harga secara keseluruhan memungkinkan sistem
bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran.

Dalam perekonomian ada pula yang dikatakan dengan keseimbangan dan elastisitas.
Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana keseimbangan merupakan harga
yang terjadi sebagai akibat dari interaksi permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.
elastisitas dari permintaan dan penawaran apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan
penawaran jika ada perubahan harga, secara umum adalah suatu pengertian yang
menggambarkan derajat pemahaman tanggapan dari jumlah barang yang diminta/ ditawarkan
akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian elastisitas permintaan ?


2. Apa saja Jenis-jenis elastisitas permintaan ?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?
4. Apa Pengertian elastisitas penawaraan ?
5. Apa saja Jenis – jenis elastisitas penawaraan ?
6. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui pengertian elastisitas permintaan


2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis elastisitas permintaan
3. Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
4. Untuk Mengetahui Pengertian elastisitas penawaraan
5. Untuk Mengetahui Jenis – jenis elastisitas penawaraan
6. Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan

Sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai suatu keadaan tertentu suatu gejala
terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas dapat diartikan sebagai
tingkat perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor lain.
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai
di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ketika harga
suatu barang turun, permintaan terhadap barang-barang tersebut biasanya naik sedangkan
semakin rendah harganya, semakin banyak barang yang dibeli. Elastisitas permintaan yang
ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga.
Elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur
derajat atau respons terhadap perubahan jumlah atau kualitas barang yang dibeli sebagai
akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel
pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu: "Elastisitas
Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan".

1. Elastisitas Harga Permintaan


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kenyamanan atau respons jumlah
permintaan akibat perubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan
prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan permintaan, dimana jika
harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih sering dinyatakan sebagai
elastisitas permintaan.Nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah yang
diminta dengan persentase perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
a. Rumus perhitungan
Elastisitas permintaan yang digunakan untuk menjelaskan tingkat permintaan
permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang tersebut.Angka yang
mengukur besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang
diminta disebut koefisien elastisitas permintaan, dilambangkan Ed.
Adapun rumusnya :
6
Ed =
Atau

Ed =

Keterangan :
Qo = Jumlah barang yang diminta sebelum perubahan
Q1 = Jumlah barang yang diminta Sudah ada perubahan
Po = Harga barang sebelum perubahan
P1 = Harga seleh perubahan
∆Q = Selisih barang yang diminta
∆P = Selisih harga barang
Contoh:
Jika harga televisi berwarna turun dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp 800.000,00 maka
permintaan meningkat dari 20 unit menjadi 40 unit, maka elastisitasnya adalah ……..
Jawab:
Po = Rp 1.000.000,00, Qo = 20 u nit
P1 = Rp 800.000,00, Q1 = 40 unit
Maka Ed =
Haruslah diingat, permintaan permintaan harus digambarkan dengan angka negatif
sebagai tanda adanya hubungan negatif antara perubahan harga dengan permintaan.

2. Elastisitas Silang
Koefesien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan
terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain, sesuai
dengan permintaan yang baru dan tepat. Perubahan harga barang Y menyebabkan
permintaan barang X berubah, maka sifat-sifat di antara keduanya digambarkan oleh
reaksi ketika terjadi benturan. Besarnya elastisitas silang (Es) dapat dihitung
berdasarkan pada rumus berikut:

7
Es =

Perubahan suatu harga barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan


terhadap produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah proporsi perubahan
permintaan dari barang X di bagi dengan persentase perubahan dari barang Y. Jika
hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer terhadap barang
lain, maka tanda silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.

Jika barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka tanda silangnya adalah
positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah
permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya.

3. Elastisitas Pendapatan

Koefesien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan


terhadap sesuatu hal sebagai akibat dari perubahan yang terjadi pada peningkatan
pendapatan atau secara ringkas terjadinya pendapatan. Besarnya pendapatan (EY)
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut

EY =

Yang terjadi adalah peningkatan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah


barang yang diminta, maka tanda tersebut adalah jika barang yang diminta disebut
barang normal atau superior. Bila peningkatan pendapatan tersebut mengurangi
jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda-tanda elastisitas terhadap barang-
barang tersebut adalah negatif dan barang-barang ini disebut dengan barang inferior
atau giffen.

8
2.2 Jenis - Jenis Elastisitas Permintaan

a) Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)


Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang diminta
meskipun ada perubahan harga, atau ΔQd = 0, meskipun ΔP ada. Secara matematis
%ΔQd = 0, berapapun %ΔP. Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama
sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. Kasus permintaan inelastis
sempurna terjadi bila konsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan
harganya, melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya. Contoh:
Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obat ketika sakit.
Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan
pada berapa harganya.
b) Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Permintaan Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap
perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain kalau persentase perubahan
jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Secara
matematis %ΔQd < %ΔP. Permintaan Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak
peka terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan permintaannya
akan turun kurang dari 10%. Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-
barang kebutuhan pokok seperti gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
c) Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap
perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah
yang diminta sama dengan persentase perubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun
sebesar 10% maka kuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik
sebesar 10%. Secara matematis %ΔQd = %ΔP. Permintaan yang elastis uniter atau yang
elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan.
9
d) Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap
perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah
yang diminta relatif lebih besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun
10% maka kuantitas barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%.
Secara matematis %ΔQd > %ΔP. Permintaan yang elastis atau peka terhadap harga (Ed
>1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang-barang
mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik, pakaian pesta dan lain-lain.
e) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ∞ )
Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang diminta
meskipun tidak ada perubahan harga, atau ΔQd = Ada perubahan, meskipun ΔP = 0
(Tidak ada perubahan harga). Secara matematis %ΔQd = Ada, %ΔP = 0. Kasus
permintaan elastis sempurna terjadi pada bila permintaan suatu barang dapat berubah-
ubah meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai
produk, yang jelas kalau permintaan akan produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun
harga produk itu tetap.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan

Permintaan suatu barang oleh seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang
mempengaruhi permintaan adalah sbb:1
a) Harga barang itu sendiri
Kenaikan atau penurunan harga barang atau jasa akan mempengaruhi
banyak/tidaknya dengan jumlah barang yang diminta. Jika harga barang menurun,
maka permintaan akan barang tersebut akan meningkat. Sebaliknya, jika harga suatu
barang naik, maka permintaan barang tersebut akan berkurang.
b) Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. tinggi atau Rendahnya
pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas permintaan.
Faktanya, pendapatan mempengaruhi permintaan untuk sebuah barang. jika terjadi
peningkatan pendapatan akan mengakibatkan penurunan permintaan barang lebih
rendah. Adapun barang normal, jika pendapatan meningkat maka permintaan barang
tersebut juga meningkat.2

1 Suprayitno, Eko. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. (Yogyakarta: UIN-Malang Press, 2008).
2 Lukman. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007).

10
c) Intensitas kebutuhan
Urgensi / penting atau tidaknya kebutuhan seseorang untuk barang atau jasa,
mempengaruhi jumlah yang diminta. kebutuhan primer lebih penting dari pada
kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibandingkan dengan
kebutuhan tersier, sehingga berpengaruh terhadap jumlah permintaan
d) Distribusi pendapatan
Semakin merata pendapatan, semakin tinggi permintaan. Sebaliknya, pendapatan
yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu permintaan secara
keseluruhan akan menurun.
e) Peningkatan populasi
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Semakin banyak orang,
semakin banyak permintaan akan meningkat.
f) Selera (taste)
Faktor yang disukai atau tidak disukai konsumen terhadap suatu barang akan
mempengaruhi permintaan akan barang, terlepas dari keadaannya anggarannya.
Perkembangan fashion, pendidikan dan lingkungan juga akan mempengaruhi selera
orang. Dengan demikian, hal itu juga akan mempengaruhi jumlah permintaan.
g) Barang substitusi (substitusi)
Adanya barang substitusi akan mempengaruhi jumlah permintaan. Ketika harga suatu
barang naik, jika ada pengganti, jumlah yang diminta akan terpengaruh. Lukman
menyatakan bahwa jika harga suatu barang (x) perubahan terkait, akan
mempengaruhi permintaan barang (y). Hubungan ini diperoleh dalam dua bentuk,
yaitu substitusi atau yang saling melengkapi.

 Fungsi permintaan
permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya disebut fungsi permemintaan. Dengan fungsi permintaan, kita dapat
menemukan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Persamaan fungsi
permintaan dapat disusun sebagai berikut:3
Dx = f (Px, Py, Y, T, N)
Keterangan:
Dx = Permintaan akan barang x

3 Firdaus, Muhammad. Manajemen Agribisnis. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

11
Px = Harga barang tersebut (x)
Py = Harga barang lain (y)
Y = Pendapatan konsumen
T = Selera
N = Jumlah penduduk
Dx adalah variabel terikat, karena nilainya ditentukan oleh variabel lain. Px, Py Y, T
dan N merupakan variabel bebas karena nilainya tidak tergantung pada besarnya variabel
lainnya. Tanda positif dan negatif menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap permintaan barang x.

2.4 Pengertian Elastisitas penawaran

Penawaran adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang tersedia dipasar untuk di
tawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu. Elastisitas penawaran adalah istilah dalam
dunia ekonomi untuk mendefinisikan pengaruh tingkat kepekaan terhadap perubahan jumlah
barang yang ditawarkan terkait dengan perubahan harga barang tersebut. Elastisitas
penawaran kemudian dilihat dari yang disebut koefisien elastisitas penawaran, yaitu
perbandingan jumlah atau persentase antara perubahan harga barang dan perubahan jumlah
barang yang ditawarkan. Terjadinya elastisitas penawaran ini sangat bergantung pada
beberapa faktor, yaitu:

 Ketersediaan barang (source availability).


 Jumlah produsen yang memproduksi barang tersebut (jumlah produsen).
 Inovasi teknologi (innovation of technology).
Jika bahan produksi sulit diperoleh, produsen akan kesulitan menawarkan banyak
barang kepada konsumen. Atas dasar itu, terjadi kenaikan harga untuk mengimbangi
'usaha' dalam memproduksi barang tersebut.
Jika banyak produsen yang menghasilkan suatu produk, hal ini berdampak pada
bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan, sehingga secara otomatis akan
mempengaruhi harga barang tersebut. Sedangkan keterkaitan antara perkembangan
teknologi dan elastisitas penawaran didasarkan pada efisiensi produksi barang akibat
penggunaan alat-alat produksi tersebut.
 Perhitungan Elastisitas Penawaran
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

12
Koefisien elastisitas penawaran = (ΔQ : P) x (P : Q)
Q: perubahan kuantitas yang ditawarkan
P : perubahan harga barang
Q: harga awal barang
Q: jumlah awal barang
Misalnya, jika suatu barang mengalami perubahan harga (dalam hal ini kenaikan)
sebesar 10 persen, maka hal ini akan mengakibatkan perubahan jumlah barang yang
ditawarkan, yaitu peningkatan sekitar 20 persen.

Besarnya nilai elastisitas penawaran inilah yang kemudian menjadi penentu ada
tidaknya elastisitas (inelastis). Apa saja indikatornya? Jika nilai koefisien elastisitas
penawaran lebih besar dari 1 persen, maka penawaran tersebut dapat dikatakan elastis.
Sebaliknya, jika nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari 1 persen, berarti
penawaran bersifat inelastis. Dalam hal koefisien elastisitas sama dengan 1, ini disebut
sebagai penawaran kesatuan atau penawaran normal.

2.5 Jenis Jenis Elastisitas Penawaran

1. Pasokan Relatif Kurang Elastis


Jenis elastisitas ini terjadi ketika penawaran relatif lebih rendah ketimbang
perubahan harga. Sebagai contoh, ketika elastisitas harga penawaran nilainya lebih
kecil dari 1
2. Elastis Kesatuan
Jenis elastisitas penawaran adalah elastis kesatuan. Yaitu perubahan jumlah
barang yang ditawarkan sama seperti perubahan harganya. Atau, dengan kata lain,
elastisitas nilainya sama dengan 1.
3. Pasokan Elastis Relatif Lebih Besar
Jenis elastisitas penawaran ketiga adalah pasokan elastis relatif lebih besar.
Yaitu elastisitas penawaran adalah nilainya lebih dari 1. Hal ini terjadi ketika
perubahan penawaran jumlahnya lebih besar ketimbang perubahan harga

4. Elastis Sempurna

13
Jenis elastisitas ini dengan pasokan elastis sempurna. Yaitu, apabila
jumlah penawaran berada di angka 0. Hal ini ditunjukkan dengan kurva elastis
sempurna berada di sejajar sumbu X.
5. Inelastis Sempurna
Kalau pasokan inelastis sempurna adalah salah satu jenis elastisitas penawaran
yang jumlah pasokannya tidak dipengaruhi harganya. Atau, pasokan akan tetap persis
sama, tanpa melihat berapapun nilai harganya. Contoh kasus yang mudah untuk
menggambarkan jenis elastisitas ini adalah barang lukisan langka seperti Mona Lisa.
Meskipun harganya naik atau turun, pasokannya tetap sama yaitu hanya ada satu-
satunya di seluruh dunia.

2.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran

a) Sifat Industri
Sifat industri yang sedang dibahas adalah salah satu faktor terpenting yang
mempengaruhi elastisitas harga penawaran. Ini akan membantu dalam memahami
sejauh mana produksi dapat ditingkatkan dengan perubahan harga produk yang
sesuai.
b) Sifat Barang
Ketersediaan barang substitusi juga merupakan salah satu faktor yang menentukan
elastisitas penawaran. Substitusi adalah barang-barang yang faktor produksinya dapat
ditransfer dengan mudah.
c) Definisi Komoditas
Definisi komoditas juga memainkan peran penting dalam elastisitas penawaran. Jika
suatu komoditas memiliki definisi yang sempit, maka akan memiliki elastisitas
penawaran yang lebih besar dan sebaliknya.
d) Waktu
Waktu juga merupakan salah satu faktor penting yang menentukan elastisitas harga
karena terlihat bahwa harga lebih elastis dalam jangka panjang dibandingkan dengan
perusahaan jangka pendek. Hal ini disebabkan alasan bahwa dalam jangka panjang,
perusahaan dapat mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja, menginvestasikan lebih
banyak modal dalam mesin untuk meningkatkan produksi, yang menghasilkan
peningkatan pasokan.4

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di
mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ketika harga
suatu barang turun, permintaan terhadap barang-barang tersebut biasanya naik sedangkan
semakin rendah harganya, semakin banyak barang yang dibeli.

Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel pertama yang mempengaruhi, maka dikenal
tiga elastisitas permintaan, yaitu: "Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan
Elastisitas Pendapatan".

1. Elastisitas Harga Permintaan


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kenyamanan atau respons jumlah permintaan
akibat perubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari presentasi
perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar,
sesuai dengan permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan
sebaliknya.

2. Elastisitas Silang
Koefesien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu
barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain, sesuai dengan permintaan yang
baru dan tepat.

3. Elastisitas Pendapatan
Koefesien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap
sesuatu hal sebagai akibat dari perubahan yang terjadi pada peningkatan pendapatan atau
secara ringkas terjadinya pendapata.

Jenis - Jenis Elastisitas Permintaan

a) Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)


b) Permintaan Inelastis (Ed < 1)
15
c) Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
d) Permintaan Elastis (Ed > 1)
e) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ∞ )

Faktor yang mempengaruhi permintaan adalah


a. Harga barang itu sendiri
b) Pendapatan masyarakat
c) Intensitas kebutuhan
d) Distribusi pendapatan
e) Peningkatan populasi
f) Selera (taste)
g) Barang substitusi (substitusi)

Jenis Jenis Elastisitas Penawaran

1. Pasokan Relatif Kurang Elastis


2. Elastis Kesatuan
3. Pasokan Elastis Relatif Lebih Besar
4. Elastis Sempurna
5. Inelastis Sempurna

DAFTAR PUSTAKA

16
Tim Penyusun Modul SMK. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Citra Pustaka Mandiri

Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara

Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com : yasinta

Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. blogspot.com : chaeraniirma

https://kamus.tokopedia.com/e/elastisitas-penawaran/ diakses pada jum’at 17 september


2021: 20:00
https://www.harmony.co.id/blog/5-jenis-elastisitas-penawaran-dan-rumusnya Diakses pada
sabtu 18 desember 2021 16:21

Firdaus, Muhammad. Manajemen Agribisnis. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/elastisitas-penawaran/ Diakses pada sabtu 18


september 2021 16:21

Lukman. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007).

17

Anda mungkin juga menyukai