2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehaadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
RahmatNya, penulis dapat menyelesaikan Makalah “konsep elastisitas” ini sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Makalah ini kami selesaikan dalam pemenuhan tugas mata kuliah
“Teori Ekonomi Mikro”. Kami juga mengucapkan terimah kasih banyak kepada ibu
Fitrawaty,SP.,M.Si.,Dr selaku dosen mata kuliah untuk bimbingan dan arahan kepada kami
selama proses pengerjaan tugas kritikan ini dan semoga dapat memberikan kita semua banyak
manfaat dan menambah wawasan atas Makalah yang penulis buat ini.
Demikianlah Makalah ini dibuat, penulis tahu bahwa Makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna dan penulis bersedia menerima kritikan dan saran.Harapan penulis semoga
Makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Atas segala kerendaahan hati penulis ucapkan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. 1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 2
A. Latar Belakang Masalah………………………………………... 2
B. Rumusan Masalah……………………………………………… 2
C. Tujuan Masalah………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….. 4
2.1 Pengertian Elastisitas…………………………………………... 4
2.2 Elastisitas Permintaan.…………………………………………. 4
2.3 Elastisitas Penawaran…………………………………………... 8
2.4 Elastisitas Silang ……………………………………………….. 9
2.5 Elastisitas Pendapatan………………………………………….. 10
2.6 faktor-faktor yang mempengaruhi harga……………………….. 11
2.7 Aplikasi Konsep Elastisitas…………………………………….. 13
BAB III PENUTUP ………………………………………….................... 14
3.1 Kesimpulan……………………………………………………... 15
3.2 Saran……………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 17
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan
atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan faktor yang
mempengaruhinya. Berlandaskan pada pemikiran itu maka kami membuat suatu tulisan yang
berjudul “Konsep Elastisitas”. Dalam pembahasan ini akan diterangkan tentang konsep
elastisitas beserta macam-macamnya.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga (Price
elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut
elastisitas silang (cross elasticity), dan bila dikaitkan dengan pendapat disebut elastisitas
pendapatan (income elasticity).
Dalam contoh ini, elastisitas adalah 2, yang mencerminkan perubahan dalam jumlah
permintaan besarnya sebanding dengan dua kali perubahan dalam harga. Karena jumlah
permintaan suatu barang berhubungan terbalik dengan harganya, perubahan persentase dalam
jumlah permintaan akan selalu memiliki tanda yang berlawanan dengan persentase perubahan
dalam harga. Dalam contoh ini perubahan persentase dalam harga adalah positif 10 persen
(mencerminkan kenaikan) dan perubahan persentase jumlah permintaan adalah negatif 20
persen (mencerminkan penurunan). Untuk alasan ini elastisitas harga permintaan kadang kala
dituliskan dengan angka minus. Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro edisi asia karya N.
Gregory Mankiw, Euston Quah, Peter Wilson mengikuti aturan umum menghilagkan tanda
minus dan hanya menuliskan angkanya saja (matematikawan menyebutnya angka absolut).
Dengan kesepakatan ini, elastisitas harga yang lebih besar berarti respons yang lebih besar
dari jumlah permintaan terhadap harga.
meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan
pokok. Karena, meskipun dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan
sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan
menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki
keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
Kurva 2 Inelastis
Kurva 3 Uniter
4. Permintaan elastis : elastisitas > 1.
Presentase perubahan kuantitas permintaan > presentase perubahan harga. Ini sering terjadi
pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan
lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang
penggantinya.
Kurva 4 Elastis
Penyelesaian
Penawaran akan menjadi inelastis apabila faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk
menaikkan produksi sulit diperoleh.
Qx2 – Qx1
½ (Qx1 + Qx2)
Ec =
Py – Py
2 1
½ (Py + Py )
1 2
Contoh:
Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan jurusan yang sama
berada dibawah harga tiket bus. Dan permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2000.
Jika harga tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket KA tetap, maka
permintaan tiket KA tersebut akan mengalami kenaikan menjadi 2300. Berapakah besarnya
koefisien elastisitas silangnya?
Penyelesaian:
2300 – 2000
½ (2000 + 2300)
Ec =
45000– 40000
½ (40000+ 45000)
300 300
Ec = = = = 1.08
5000 5000 0.12
½ (85000) 42500
½ (Q +Q )
1 2
Ey =
Y –Y
2 1
½ (Y +Y )
1 2
Contoh:
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp 200.000, menjadi Rp 300.000 mengakibatkan
bertambahnya jumlah barang X yang diminta dari 10 unit menjadi 16 unit. Berapakah
besarnya elastisitas pendapatan tersebut?
Penyelesaian:
16 – 10
½ (10 + 16)
Ey =
300.000 – 200.000
½ (200.000 – 300.000)
6 6
½ (26) 13 0.46
Ey = = = = 1.15
100.000 100.000 0.40
½ (500.000 250.000
Dengan kata lain, MR positif. Barang yang elastis permintaannya unitari, kenaikan harga
10% menurunkan permintaan sebesar 10% juga. Akibatnya TR tidak berubah atau MR sama
dengan turun. TR dapat didefinisikan sebagai harga (P) dikalikan dengan jumlah barang (Q)
yang terjual. Sedangkan MR adalah tambahan penerimaan yang disebabkan oleh
bertambahnya satu unit barang terjual, atau MR = dTR/dQ
Tabel 1
hubungan antara elastisitas harga (Ep), penerimaan total (TR) dan penerimaan marjinal
(MR)
Elastisitas Jika harga turun Jika harga naik Pendapatan marjinal G.
P1. Namun dengan jumlah sebanyak Q2 di pasar, maka harga yang terjadi pada musim 2
adalah P2. Kemudian petani, merencanakan berproduksi selanjutnya sebanyak Q3 pada
musim 3, berdasarkan harga yang berlaku (P2). Hasil panen sebanyak Q3 in akan
menyebabkan harga naik menjadi P3. Dengan harga P3 ini pulalah petani membuat rencana
produksi sebanyak Q4 pada musim ke 4, dan begitulah seterusnya. Apabila proses ini terus
berlangsung, fluktuasinya akan semakin mengecil dan akhirnya terjdi keseimbangan
(equilibrium), di mana harga keseimbangannya Pe dan jumlah yang diproduksi (dan
dikonsumsi) sebanyak Qe. Pada tingkat ini terjadi kestabilan. Dalam proses tersebut tingkat
harga menunjukan fluktuasi (naik turun) dari satu musim ke musim berikutnya. Proses ini
dinamakan Cobweb atau sarang laba-laba, karena gambarnya memang menyerupai sarang
laba-laba.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis mencoba memahami pokok bahasan yang penulis rumuskan
sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal di antaranya.
1. Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi
terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar.
2. Elastisitas Permintaan terhadap Harga adalah mengukur seberapa banyak kuantitas
permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut. Jenis
elastisitas permintaan diantaranya adalah, Permintaan elastis ( Ed = >1 ), Permintaan Inelastis
( Ed = <1), Pemintaan Uniter (Ed = 1), Pemintaan elastis sempurna ( Ed = ∞ ), dan
Permintaan inelastic sempurna (Ed=0).
3. Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan
persentase perubahan harga. Jenis elastisitas penawarann diantaranya adalah, penawarann
elastis ( Ed = >1 ), penawarann Inelastis ( Ed = <1), penawarann Uniter (Ed = 1), penawarann
elastis sempurna ( Ed = ∞ ), dan penawarann inelastic sempurna (Ed=0).
4. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan penewaran
a. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain;
Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang
Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar; dan
Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)
b. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Sifat produk
Sifat perubahan biaya produksi
Jangka waktu
5. Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan harga barang lain
6. Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta
akibat terjadinya perubahan pendapatan.
B. Saran
Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomian yang didominasi
oleh kegiatan permintaan dan penawaran yang merupakan faktor utamanya, maka memahami
konsep keduanya sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita sebagai mahkluk sosial jangan
pernah merasa enggan untuk memahami ilmu baik itu ilmu alam ataupun ilmu sosial.
Selanjutnya alangkah lebih mulianya jikalau pada saat kita meraktivitas dengan kegiatan
perekonomian berlandaskan pada ajaran islam, dengan tujuan agar kegiatan kita bisa
mendapatkan hasil yang optimal (efektif) dan lebih formal.
DAFTAR PUSTAKA