Tugas Mandiri
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi
Semester I, Kelas 01SMJEE
Disusun Oleh :
Nama Nim
Nurdin : 2012052621
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam dan atas berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk makalah ini sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Dalam makalah ini penulis mengangkat judul JENIS-JENIS PASAR
DALAM PERSAINGAN.
Penyusunan makalah ini adalah merupakan tugas mandiri pada mata
kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen
Universitas Pamulang.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu kami ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
Bapak Ahmad Densu. selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.
Rekan-rekan yang telah mendukung penulisan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun materi, maka saran
dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah …………………………………. 1
B. Permasalahan ………………………………………………….. 2
C. Tujuan dan Kegunaan ………….……………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar ……………………………………………….. 3
B. Pembagian Pasar……………………………………………….. 4
C. Bentuk Persaingan Pasar………………………………………. 4
1. Pasar Persaingan Sempurna ……………………………… 4
2. Pasar Monopoli ………………………………………………. 18
3. Pasar Persaingan Monopolistik ……………………………. 34
4. Pasar Oligopoli ………………………………………………. 42
5. Pasar Monopsoni …………………………………………….. 47
iii
BAB I
PENDAHULUAN
____________________
1
A. Rilam dan Djaslim Saladin, 1985. PENGANTAR ILMU EKONOMI. Bandung : Sulita. hal:148.
1
2
B. Permasalahan
Apa pengertian pasar ?
Ada berapakah jenis pasar persaingan?
Apa ciri-ciri dari masing-masing pasar?
Faktor-faktor apa yang menimbulkan persaingan dalam pasar?
Bagaimana mengetahui pemaksimuman keuntungan dalam pasar ?
Bagaimana mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing pasar?
b. Kegunaan
Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja
sama dalam kelompok dengan baik.
Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan
keterampilan, mengamati dan mendokumentasikan semua aspek
yang berkaitan dengan pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar
3
4
B. Pembagian Pasar
Bila kita perhatikan oraganisasi pasar, maka pada pokoknya pasar terbagi
dua macam, yaitu :
Pasar yang terorganisir dengan sempurna (perfect market)
Pasar yang tidak terorganisir dengan sempurna (in perfect market)
Yang dimaksud dengan pasar yang terorganisir dengan sempurna ialah
suatu bentuk pasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Barang yang diperdagangkan adalah homogen artinya tidak ada barang
substitusi
b. Setiap pembeli dapat membeli dari setiap penjual. Demikian juga
sebaliknya, jadi tidak ada ikatan atau pilih kasih
c. Baik pembeli maupun penjual benar-benar mengetahui situasi pasar.
Jadi mereka mengetahui harga yang diminta dan yang ditawarkan.
Sedangkan yang dimaksud dnegan padar tidak terorganisir dengan sempurna
ialah pasar yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut diatas.
Mengenai struktur pasar dapat dibedakan macam-macam bentuk pasar
atau tipe pasar, dimana digunakan sebagai kriteria ialah :
a. Jumlah dan penjual
b. Besarnya pembelian atau pejualan yang dilakukan oleh masing-masing
pihak.
_______________________
1
Carla Poli dkk, 2002. PENGANTAR ILMU EKONOMI. Jakarta. PT Prenhallindo.hal:95
5
Diagam 1.1
Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan
Dalam Pasar Persaingan Sempurna
9
b. Penerimaan
Diargram 1.2
Kurva Penerimaan TR, AR, MR
Dalam Pasar Persaingan Sempurna
10
Diagram 1.3
Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan Dalam Kondisi Laba Maksimum
Ket:
MR = Marginal Revenue (penerimaan marjinal)
MC = Marginal Cost (biaya marjinal)
AR = Average Revenue (Biaya rata-rata)
D = Demand (permintaan)
P = Price (harga)
Q = Output
11
Diagram 1.4
Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan Dalam Kondisi Impas
Diagram 1.5
Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan Dalam Kondisi Rugi Minimum
12
Diagram 1.7
Kurva Penawaran Jangka Pendek
14
Diagram 1.8
Kurva Penawaran Jangka Panjang
Industri Skala Biaya Konstan
15
Diagram 1.9
Kurva Penawaran Jangka Panjang Industri Skala Biaya Menaik
16
Diagram 1.10
Kurva Penawaran Jangka Panjang Industri Skala Biaya Menurun
17
2. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar hanya dimana terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentuan harga
seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara
menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, “semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut”. Walaupun demikian, penjual
juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan
harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha
mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih
buruk lagi mencarinya dipasar gelap (black market).
Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu
produsen atau penjual (single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung,
baik nyata atau potensial. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi
(closed substitution).
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1) Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2)Ttidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) Produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4)Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada
hambatan
A. Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
Perusahaan tidak memiliki pesaing karena adanya hambatan (barriers to
entry) bagi perusahaan lain untuk memasuki industri yang bersangkutan.
Dilihat dari penyebabnya, hambatan masuk dikelompokkan menjadi hambatan
teknis technical barriers to entry dan hambatan legalitas legal barriers to entry.
Diagram 2.1
Kurva MR Dalam Perusahaan Monopoli
22
Diagram 2.2
Kurva TR dan MR Dalam Perusahaan Monopoli
23
Diagram 2.3
Keseimbangan Jangka Pendek
Dalam Perusahaan Monopoli
24
Pada diagram 2.3 laba maksimum tercapai pada output Q*, dimana
MR = MC. Besar laba seluas bidang AP*BC. Jika output lebih kecil dari Q*,
misalnya Q1 laba perusahaan belum maksimum sebab MR > MC.
Sebaliknya jika output lebih besar dari Q*, misalnya Q2, laba akan
berkurang karena MR < MC.
Monopolis juga bisa menderita rugi. Namun, apabila rugi. Namun,
apabila rugi akan diusahakan agar kerugiannya adalah minimum (juga pada
tingkat output dimana MR = MC).
Dibawah ini gambar diagram 2.4 monopolis yang menderita rugi.
Diagram 2.4
Monopolis Yang Menderita Rugi
Diagram 2.5
Beberapa Alternatif Langkah Perbaikan
Bila Perusahaan Monopoli Mengalami Kerugian
E.
Diagram 2.7
Dead Weight Loss
Pada Perusahaan
Monopoli
30
b. Pajak (Taxation)
Dalam pembahasan ini, kita mengasumsikan pajak yang
diberlakukan adalah pajak nominal per unit misalnya pajak penjualan.
Pajak telah mengurangi kemampuan masyarakat untuk membeli output.
Apakah berarti kebijaksanaan pajak tidak perlu diterapkan? Kita harus
ingat salah satu fungsi pajak adalah untuk mengarahkan alokasi sumber
daya agar makin efisien. Jika barang yang dikenakan pajak adalah
barang mewah (mobil pribadi), maka pengenaan pajak mendesak
masyarakat mengurangi pembelian mobil pribadi dan menggunakan
uangnya untuk membeli barang atau jasa yang lebih penting bagi dirinya.
Sama halnya dengan pengaturan harga, pengenaan pajak terhadap
monopolis alamiah juga menimbulkan dilema, sebab kenaikan harga
barang lebih besar dari pajak per unit.
akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau
produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk
sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing
memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri
khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan
pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai
pelanggan setia masing-masing1.
_______________
1
Dalam internet (http://www.ekomarwanto.com/2012/04/pasar-persaingan-monopolistik.htm)
Struktur pasar persaingan monopistik hampir sama dengan persaingan
sempurna. Di dalam industri terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar
masuk. Namun produk yang dihasilkan tidak homogen, melainkan terdiferensi
(differetiated product). Namun perbedaan barang antara satu produk dengan
produk yang lain tidak terlalu besar. Diferensi ini mendorong perusahaan untuk
melakukan persaingan nonharga. Walaupun demikian output yang dihasilkan
sengat mungkin saling menjadi subtitusi. Perusahaan memiliki kemampuan
monopoli yang relatif terbatas/kecil.2
Diagram 3.2
Keseimbangan jangka Pendek
Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
38
Diagram 3.3
Keseimbangan Jangka Panjang
Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
39
a. Harga Jual Masih Lebih Besar Dari Biaya Marjinal (P > MC)
Karena memiliki daya monopoli, perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik mampu membedakan harga jual yang lebih tinggi dari biaya
marjinal (P > MC). Namun demikian karena kurva permintaan yang
dihadapi sangat elastis, maka selisih harga dan biaya marjinal tidak
sebesar dalam perusahaan monopolis.
b. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
Telah ditanyakan, karena sangat mudahnya perusahaan untuk keluar
dan masuk, dalam jangka panjang perusahaan yang beroperasi dalam
pasar persaingan monopolistik hanya menikmati laba normal. Keadaan
tersebut kita gambarkan kembali dalam bentuk diagram 3.4 berikut ini.
Diagram 3.4
Masalah Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
40
______________
3
Dalam Internet (http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/SMA/ekonomi/
Pasar.Monopolistik/karakteristik.html)
4. Pasar Oligopoli
Yang dimaksud oligopoly adalah suatu bentuk pasar dimana
terdapat dua atau lebih perusahaan, yang secara individual maupun
secara kerja sama depat menguasi pasar.
Apabila dalam pasar terdapat dua perusahaan saja, maka
bentuk pasar itu disebut duopoli.4
CR4 melebihi 40%. Kita bias juga mengukur derajad konsentrasi delapan
perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80%, berarti 80%
penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan
terbesar.
________________
4
A. Rilam dan Djaslim Saladin, 1985. PENGANTAR ILMU EKONOMI. Bandung : Sulita. hal:154.
tingkat laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu
mengendalikan harga dan output, maka dalam pasar oligopli bentuk
persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy)
dan non harga (non pricing strategi). Contoh pasar oligopoli yang
menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film kamera.
Sedangkan yang menghasilkan produk homogeny adalah industri baja,
pipa peralon, seng dan kertas.
b. Kompleksitas Manajemen
C. Keseimbangan Oligopolies
alasan lagi untuk mengubah jumlah output dan harga. Demikian juga para
pesaing.
D. Duopoli
Duopoli adalah keadaan khusus dimana dalam pasar oligopoly hanya
ada dua perusahaan. Model ini dikembangkan untuk melihat lebih tajam
interaksi antar perusahaan dalam pasar oligopoli.
Masing-masing duopolies
mempunyai daya monopoli yang sama. Keputusan jumlah output yang
diproduksi duopolies berdasarkan asumsi bahwa output duoopolis yang
satu(saingannya) sudah diputuskan dan tidak akn berubah.
46
________________
5
Dalam internet (http://agustinehana.blogspot.com/2011/05/kelebihan-dan-kekurangan-pasar.html )
6. Pasar Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-
daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar
menawar dalam harga bagi petani adalah tidak mungkin. Perlu diteliti lebih
jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan
Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. Salah satu
contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia.
Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena
itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
4. Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh harga
pasar.
5. Sangat mudah untuk masuk ke pasar
6. Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
A. Kesimpulan
a. Pengertian Pasar1
1. Pegertian pasar secara khusus
Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan
transasksi jual beli dan jasa.
_______________
1
Dalam Internet (http://id.shvoong.com/business-management/2003665-pengertian-
pasar/#ixzz2Gi8zjAyN)
49
50
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dua atau
lebih perusahaan, yang secara individual maupun secara kerja sama depat
menguasi pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoly :
Pasar Pasar
Pasar Pasar Pasar
No. Ciri-ciri persaingan Monopso
monopoli monopolistik oligopoli
sempurna ni
Beberapa
Jumlah
penjual/ tidak
1 perusahaan Banyak Tunggal Banyak
sebanyak Banyak
/ penjual
monopolistik
Satu
Sejenis macam/le
Pada
Jenis Berbeda namun bih tetapi
2 dasarnya Satu macam
Produk corak berbeda hanya
sama
mutunya untuk 1
pembeli
Tidak
mempe-
Tidak ngaruhi
Kekuasaan Tidak Mempengaru berpengaruh harga/ka-
Mempengaruhi
3 menentukan mempenga hi penuh secara rena
penuh harga
harga ruhi harga harga penuh (tidak harga
stabil) ditentu-
kan oleh
pembeli
Ada
Kesempatan mudah Ada
Mudah hambatan/ Tidak ada
4 perusahaan/ masuk dan hambatan/
masuk sulit hambatan
penjual baru keluar sulit ditembus
ditembus
Persaingan Persaing-
Persaingan Persaingan Persaingan
Tidak ada dalam an dalam
5 yang terjadi dalam dalam usaha
persaingan perbedaan qualitas
diluar harga harga produksi
barang barang
B. Saran
Demikian materi yang kami paparkan, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis
banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
54