Disusun Oleh :
Semy Septian
Rein Falah
Lia Anggraeni
BANDUNG
2019 M/1441 H
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat
indah.
Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah yang kami beri judul “Pasar Persaingan Monopolistik” sebagai tugas
mata kuliah Pengantar Ilmu Ekomomi. Dalam makalah ini kami mencoba untuk
menjelaskan tentang perkembangan Pasar Persaingan Monopolistik yang kami
mulai dari pengertian persaingan monopolistik, ciri-ciri dan karakteristik pasar
persaingan monopolistik, keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek,
keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang, pengaturan pasar persaingan
monopolistik
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ............................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia hidup tidak lepas dari berbagai hal yang disebut kebutuan sehari-
hari. Mulai dari kebutuhan primer (kebutuhan yang paling utama atau kebutuhan
tingkat satu seperti pangan, sandang dan papan), kebutuhan sekunder (kebutuhan
tingkat dua setelah kebutuhan primer seperti peralatan mandi, obat-obatan dan alat
tulis), sampai kebutuhan tersier (kebutuhan tingkat tiga setelah kebutuhan primer
dan sekunder seperti kendaraan, radio, dan alat rias wajah). Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia dapat mengandalkan hasil alam kemudian
mengolahnya menjadi barang yang memiliki daya guna lebih.
Adanya uang membuat manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan
menghasilkan barang kebutuhan, membuka sistem jual beli atau berdagang. Para
pedagang atau produsen menjual barang atau jasa kepada para pembeli atau
konsumen. Seiring dengan bertambah banyaknya produsen maka dibentuklah
suatu sistem yang disebut pasar. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual
barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
Pasar terbagi menjadi dua yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna. Definisi dari pasar persaingan sempurna adalah suatu
pasar di mana jumlah penjual dan pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk
atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau serupa. Contoh barang yang
dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara, kentang, dan lain
sebagainya. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan
pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar
merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan
pasar yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen.
Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak
mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan
batin bahwa antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang
1
ada di dalam pasar persaingan sempurna. Persaingan tidak sempurna terbagi lagi
menjadi tiga yaitu pasar monopoli, pasar oligopoli dan pasar monopolistik.
Pasar di Indonesia didukung oleh sumber daya alam yang melimpah yang
memungkinkan untuk seseorang memproduksi barang dengan jumlah yang
banyak sehingga dengan mudah setiap produsen mendapat bahan untuk
berproduksi. Ketika banyak produsen memproduksi barang yang sama, walaupun
dengan kemasan, merk dan kualiatas yang berbeda. Maka disnilah terjadi pasar
persaingan monopolistik. Dalam makalah ini, penulis makalah akan membahas
lebih rinci mengenai karakteristik pasar monopolistik
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian pasar persaingan monopolistik?
2. Bagaimana Ciri-ciri dan karakteristik pasar persaingan monopolistik?
3. Bagaimana Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek?
4. Bagaimana Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang?
5. Bagaimana Pengaturan pasar persaingan monopolistik?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui Pengertian pasar persaingan monopolistik
2. Untuk menjelaskan Ciri-ciri dan karakteristik pasar persaingan
monopolistik
3. Untuk mengetahui Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek
4. Untuk mengetahui Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
5. Untuk mengetahui Pengaturan pasar persaingan monopolistik
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Jun Surjanti, Edisi Belajar Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) Berbasis Karakter,
Deepublish, Yogyakarta, 2016, hlm. 51
3
Pasar persaingan monopolistik menyerupai pasar persaingan sempurna
dalam beberapa hal. Namun, ada beberapa ciri atau karakteristik mendasar yang
membedakannya.2
2
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-contoh-pasar-persaingan-
monopolistik-beserta-ciri-cirinya/ diakses pada tangga 7 Oktober 2019 pukul 07.30
4
promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan
konsumen.3
3
https://www.academia.edu/10752467/Pasar_Monopolistik diakses pada tanggal 07 Oktober
2019 pukul 07.49
5
1) menambah jumlah uang yang beredar,
2) menurunkan bunga kredit bank,
3) mengenakan pajak import,
4) menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan
5) menambah pengeluaran pemerintah,
6) mengeluarkan obligasi negara dan sebagainya.
Kebijakan-kebijakan semacam ini mempunyai ciri umum bahwa kesemuanya
bisa dilakukan tanpa harus mengubah ketiga factor tersebut di atas. Jadi
seandainya kita menginginkan kenaikan produksi dalam jangka pndek, kita bisa
melakukannya dengan cara:
a) memperlancar distribusi bahan-bahan mentah kepada para produsen,
b) mendorong pengusaha untuk mempergunakan pabrik-pabriknya secara
lebih intensif (menambah giliran kerja/shift),
c) memberikan kerja lembur kepada para karyawan dan sebagainya.
Kebijakan - kebijakan semacam ini bisa menaikkan arus produksi barang/jasa
tanpa mengubah ketiga faktor di atas. Kesemuanya ini adalah kebijakan –
kebijakan jangka pendek. Dan kebijakan semacam inilah yang sering diandalkan
untuk tujuan stabilisasi. Meskipun demikian, perlu kita catat di sini bahwa dalam
praktek yang berkaitan antara masalah jangka pendek dan masalah jangka
panjang, adalah sangat erat, terutama bagi negara-negara sedang berkembang.
Dengan kata lain, kita seringkali tidak bisa mengkotakkan secara jelas mana yang
jangka pendek dan mana yang jangka panjang. Di banyak negara-negara sedang
berkembang, kita sering tidak bisa melakukan kebijakan stabilisasi yang terlepas
dari kebijakan pembangunan ekonomi (jangka panjang). Seringkali kebijakan-
kebijakan jangka pendek yang kita sebutkan di atas, meskipun kita
melaksanakannya dengan sangat tepat, tetap saja tidak bisa menghilangkan secara
tuntas penyakit makro, seperti inflasi dan pengangguran yang diderita oleh
masyarakat dalam jangka pendek. Sebabnya adalah bahwa di negara-negara
tersebut seringkali penyakit inflasi dan pengangguran tersebut berakar pada sebab-
6
sebab “sturuktural,” yaitu pada faktor-faktor yang hanya bisa berubah atau diubah
dalam jangka panjang dan biasanya melalui pembangunan ekonomi dan social.4
4
https://azharnasri.blogspot.com/2016/06/keseimbangan-jangka-panjang-dan.html?m=1 diakses
pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 05.11
7
naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan
tenaga kerja lama.Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia.
2. Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak
disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik
produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang
bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber
lain dari pertumbuhan ekonomi
3. Kenaikan produktifitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tentu
memproduksilebih banyak keluaran. Produkivitas masukan dapat di
pengaruhi oleh faktor - faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan
teknologi lain dan ekonomisnya skala produksi.5
5
https://azharnasri.blogspot.com/2016/06/keseimbangan-jangka-panjang-dan.html?m=1 diakses
pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 05.12
6
http://eunterpreunermuda.blogspot.com/2017/06/pasar-persaingan-monopolistik.html?m=1
diakses pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 05.21
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar persaingan monopolistik adalah tempat bertemunya antara interaksi
permintaan dan penawaran dari banyak produsen dan konsumen untuk satu jenis
barang yang sama (homogen) secara universal, namun memiliki sifat barang yang
heterogen karena memiliki diferentited product, sehingga setiap produsen
memiliki kemampuan dalam mempengaruhi harga, terdapat persaingan secara
kualitas dan iklan, serta mudahnya produsen keluar masuk.
Ciri-ciri dan karakteristik pasar monopolistik. Terdapat banyak
penjual/produsen dan pembeli/konsumen yang terdapat dalam pasar, memiliki
differentiated product yang diperjual belikan, adanya kemampuan produsen
mempengaruhi harga, dan terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan
iklan.
Masalah stabilisasi ini berkaitan dengan keseimbangan perusahaan jangka
pendek dan panjang tentang bagaimana kita mengemudikan perekonomian agar
ada keserasian dengan pertumbuhan penduduk dan masalahnya berkisar pada
bagaimana menghindari ketiga penyakit makro dan pengaturan pasar persaingan
monopolistik mungkin tidak perlu karena alasan ketidakefisienan.
9
Daftar Pustaka
Surjanti Jun. dkk. 2016. Edisi Belajar Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro)
Berbasis Karakter. Deepublish. Yogyakarta.
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-contoh-pasar-persaingan-
monopolistik-beserta-ciri-cirinya/ diakses pada tangga 7 Oktober 2019 pukul 07.30
https://www.academia.edu/10752467/Pasar_Monopolistik diakses pada tanggal 07
Oktober 2019 pukul 07.49
https://azharnasri.blogspot.com/2016/06/keseimbangan-jangka-panjang-dan.html?m=1
diakses pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 05.11
https://azharnasri.blogspot.com/2016/06/keseimbangan-jangka-panjang-dan.html?m=1
diakses pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 05.12
http://eunterpreunermuda.blogspot.com/2017/06/pasar-persaingan-
monopolistik.html?m=1 diakses pada tanggal 08 Oktober 2019 pukul 05.21
10