Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. 1Dalam pasar
oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan
pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. 1

CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI


Adapun pasar oligopoly memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Terdapat beberapa penjual
2. Barang yang dijual homogen atau beda corak
3. Sulit dimasuki perusahaan baru
(Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk dalam
pasar)
4. Membutuhkan peran iklan
5. Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
6. Harga jual tidak mudah berubah

KARAKTERISTIK
a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)
c. Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decisions)
d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


A. Kelebihan Pasar Oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru

B. Kekurangan pasar oligopoli


1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi

1
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli

MODEL - MODEL OLIGOPOLI


A. Duopoli
Duopoli adalah bentuk sederhana dari oligopoli yang berarti suatu bentuk pasar dimana penawaran
suatu jenis barang hanya dikuasai oleh 2 perusahaan. Dalam duopoli penjual pertama harus
mamperhatikan reaksi penjual kedua, dan dalam duopoli penjual juga harus menentukan berapa
jumlah barang yang akan diproduksi dan juga menentukan harga yang akan ditawarkan di pasaran.
Untuk menjelaskan hal tersebut maka duopoli membagi menjadi beberapa model yaitu sebagai
berikut :
1. Model Cournot
Secara umum dalam model Cournot bisa dikatakan bahwa jika dipasar terdapat 2 perusahaan maka
masing-masing perusahaan akan menentukan berapa banyak kuantitas yang akan diproduksi,
setelah menentukan jumlah produksi maka mereka akan menentukan harga yang bisa diterima di
pasar.

2. Model Bertrand
Dalam model ini seorang penjual dalam menentukan harga itu bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal yaitu dengan cara menghitung harga yang telah disepakati bersama.
Dalam model ini masing-masing perusahaan berharap pesaingnya itu untuk tetap mempertahankan
tingkat harga jualnya.

3. Model Chamberlin
Model Chamberlin ini dalam pasar oligopoli menyatakan bahwa, suatu keseimbangan yang stabil
akan terjadi jika dalam pasar tersebut sepakat hanya memakai satu harga. Hal ini disebabkan
karena masing-masing perusahaan menyadari bahwa mereka saling tergantung satu sama lain.

4. Model kurva permintaan patah (kinked demand curve)

2
Dalam model ini keseimbangan suatu perusahaan itu ditentukan pada waktu garis permintaan yang
dihadapi seorang produsen itu patah, karena MR yang dihadapi produsen sama besarnya dengan
MC, itu karena jika ada perubahan struktur biaya produksi maka tidak akan berpengaruh pada
tingkat output dan harga keseimbangan perusahaan.

5. Model Stackelberg
Model ini dianggap sebagai salah satu produsen yang cukup kuat posisinya dalam pasar, sehingga
dapat memaksa perusahaan pesaingnya untuk mengakui dan mengikuti segala aturannya.
B. Kartel
Model ini biasanya hanya untuk pasar oligopoli yang telah bergabung. kartel adalah suatu
perjanjian atau kesepakatan yang bersifat resmi diantara beberapa perusahaan dalam oligopoli.
Perjanjian kesepakatan tersebut menetapkan suatu harga dan menyepakati jumlah yang akan di
produksi masing-masing anggota. Tujuan kartel adalah untuk memaksimumkan keuntungan
bersama. Keuntungan yang maksimum itu akan mudah dicapai jika kartel menaikan harga
produknya, mengurangi jumlah output dipasar, dan menghalangi masuknya pesaing baru. Maka
dalam hal ini yang merasa dirugikan adalah konsumen, karena harga menjadi lebih tinggi akibat
output yang terbatas.

HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DALAM PASAR OLIGOPOLI


Ada dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang terdapat di dalam pasar
oligopoli yaitu sebagai berikut :

A. Oligopoli dengan kesepakatan (collusive oligopoly)


Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan
produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai kolusi atau kartel) dengan tujuan menghindari
perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu
(contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini biasanya
mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-masing
perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat
berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya
jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang
sama.

3
B. Oligopoli tanpa kesepakatan (non collusive oligopoly)
Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah
produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif
timbal balik) dilakukan dalam rangka ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak dari
sebelumnya (dari pesaingnya). Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar
persaingan ini sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan
relatif sama) .

Anda mungkin juga menyukai