Disusun oleh :
2
SIFAT PERMINTAAN INPUT
1. Permintaan input merupakan suatu turunan
Artinya, jika : Permintaan output Permintaan output
3
PERMINTAAN INPUT SUATU PERUSAHAAN DI PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA
1. Di Pasar Persaingan Sempurna
Apabila suatu input variable ditambah secara terus menerus memang akan
menambah total outputnya namun tambahan per unit input yang didapatkan/
marginal product (MP) semakin berkurang. Dipasar persaingan sempurna,
seorang produsen adalah price taker. Untuk itu, berapapun jumlah output yang
terjual,harga yang dihadapi produsen akan tetap/konstan (perhatikan kolom 4).
TK TP (unit) MP (unit) P (Rp) MRP (Rp)
0 0
1 40.000 40.000 3 120.000
2 60.000 20.000 3 60.000
3 70.000 10.000 3 30.000
4 76.000 6000 3 18.000
5 78.000 2000 3 6000
contoh tabel tentang the law diminishing return dan hubungannya
dengan MRP diperusahaan dipasar persaingan sempurna.
4
2. Di Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Di pasar persaingan tidak sempurna misalnya Monopoli, produsen menghadapi
kurva permintaan output yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Di pasar
persaingan tidak sempurna, produsen adalah price maker. Jika harga naik, maka
jumlah yang ditawarkan semakin naik dan sebaliknya (perhatikan kolom 4)
contoh tabel tentang the law diminishing return dan hubungannya dengan
MRP diperusahaan dipasar persaingan tidak sempurna.
Dari penjelasan pada tabel pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna, maka
marginal cost yang harus dikeluarkan perusahaan persaingan sempurna jika harga
tenaga kerja Rp 20.000,00 sebagai berikut.
TK TP (Unit) MP (Unit) P (Rp) MRP(Rp) PTX TC MC Marginal
(Rp) Profit (Rp) Sebagai produsen yang
rasional, kita akan selalu
0 0 0 3 0 20.000 0 0 0 berorientasi pada laba yang
maksimal. Untuk itu,
1 40.000 40.000 3 120.000 20.000 20.000 20.000 10.000 seorang produsen atau
manager penting untuk
2 60.000 20.000 3 60.000 20.000 40.000 20.000 40.000 mempertimbangkan antara
MRP yang didapatkan dan
3 70.000 10.000 3 30.000 20.000 60.000 20.000 10.000
MC (marginal cost) yang
4 76.000 6.000 3 18.000 20.000 80.000 20.000 -2.000 harus dikeluarkan.
Tabel diatas menunjukkan jika penambahan tenaga kerja dari 3 ke 4 tidak lagi memberikan
tambahan laba seperti pada saat penambahan tenaga kerja dari 0 ke 1, 1 ke 2, dan dari 2 ke 3.
BENTUK KURVA PERMINTAAN INPUT
Bentuk kurva permintaan input: turun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
1. Pengaruh harga input terhadap permintaan barang
2. Efek penggantian
Jika harga suatu input naik sedangkan harga input yang lain relatif tetap, maka
produsen akan mengurangi jumlah input yang mengalami kenaikan harga beralih
menggunakan input lain yang harganya relatif tetap
MC = ∆TC
∆Ql
Dengan demikian, tambahan biaya yang
MC = TCn – TCn-1 dikeluarkan adalah sebesar P (harga input
Qn – Qn-1 perunit atau RP100). Sehingga, kurva
penawaran input tenaga kerja sama dengan
MC = P.Qn – PQn-1 kurva MC-nya.
Qn – Qn-1
MC = P(Qn – Qn-1)
Qn – Qn-1
MC = P
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN INPUT
MCL = MRPL
PL = MRPL
=1
Jika yang digunakan adalah input modal maka untuk memaksimumkan keuntungan
perusahaan adalah :
MCC = MRPC
PC = MRPC
=1
PENAWARAN INPUT
Input tanah, penawarannya bersifat inelastis sempurna karena jumlah tanah yang
disediakan alam tidak dapat berubah. Penawaran input modal dipengaruhi oleh tingkat
bunga, pendapatan serta faktor ekonomi lainnya. Sedangkan input tenaga kerja, penawaran
tergantung pada tingkat upah dan faktor-faktor non ekonomis (demografis, usia, jenis
kelamin, dan pendidikan). Penawaran input digambarkan sebagai berikut :
Analisis penawaran input pada gambar di samping, dibedakan menjadi tiga :