Aggregate
Supply
and
the
3
Short-run Tradeoff Between
CHAPTE
R
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 2
Y Y (P P e )
the expected
price level
agg.
output
natural rate
of output
CHAPTER 13
a positive
parameter
Aggregate Supply
the actual
price level
slide 3
W
Pe
P
P
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 4
P
P
maka
P P
P Pe
P P
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 5
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 7
1972
1965
1998
3
2
2001
1982
1
0
1991
-1
1990
-2
-3
1974
1984
2004
1979
-4
1980
-5
-3
-2
-1
The imperfect-information
model
Assumptions:
Dalam pasar semua upah dan harga bersifat
fleksibel.
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 9
The imperfect-information
model
Penawaran dari setiap barang bergantung pada harga
relatifnya: harga nominal dari barang tersebut dibagi dengan
tingkat harga keseluruhan
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 10
Biaya Menu
Perusahaan tidak ingin merepotkan pelanggan
dengan sering berubahnya harga
Asumsinya:
Perusahaan akan menetapkan harganya sendiri
(yaitu Monopoli).
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 11
p P a (Y Y )
dimana a > 0.
Asumsikan ada dua jenis perusahaan:
p P a (Y Y )
e
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 12
p P
Aggregate Supply
slide 13
(1 s )[P a (Y Y )]
P P
CHAPTER 13
(1 s ) a
(Y Y )
Aggregate Supply
slide 14
(1 s ) a
(Y Y )
Tingginya Y Tingginya P
Ketika Income tinggi, permintaan terhadapa barang juga tinggi.
Perusahaan dengan harga flexibel menetapkan harga yang
tinggi, menyebabkan tingkat harga menjadi tinggi.
Semakin besar fraksi perusahaan harga yang fleksibel,
maka akan semakin kecil s dan semakin besar pada efek dari Y
ke P
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 15
(1 s ) a
(Y Y )
Y Y (P P e ),
s
where
(1 s )a
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 16
Aggregate Supply
slide 17
LRAS
Y Y (P P e )
P Pe
P P
SRAS
P Pe
CHAPTER 13
Aggregate Supply
Masing-masing
Masing-masing
dari
dari Tiga
Tiga model
model
penawaran
penawaran
agregat
agregat tersebut
tersebut
mengimplikasika
mengimplikasika
nn hubungan
hubungan
antara
antara kurva
kurva
SRAS
SRAS &
&
persamaan
persamaan
tersebut.
tersebut.
slide 18
Persamaan SRAS: Y Y (P P e )
LRAS
SRAS2
SRAS1
P3 P3e
P2
Seiring waktu,
e
e
P
P
e
2
P akan menigkat,
1
1
SRAS bergeser ke atas,
dan output akan
kembali ke tingkat
alamiah
CHAPTER 13
Aggregate Supply
AD2
AD1
Y
Y3 Y1 Y
Y2
slide 19
Inflation, Unemployment,
and the Phillips Curve
Phillips curve menyatakan bahwa tergantung
pada:
Aggregate Supply
slide 20
(1)
Y Y (P P e )
(2)
P P e (1 ) (Y Y )
(3)
P P e (1 ) (Y Y )
(4)
(P P1) ( P e P1) (1 ) (Y Y )
(5)
e (1 ) (Y Y )
(6)
(1 ) (Y Y ) (u u n )
(7)
e (u u n )
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 21
Phillips curve:
Y Y (P P e )
e (u u n )
SRAS curve:
Output yang berhubungan dengan gerakan
tak terduga dalam tingkat harga.
Phillips curve:
Pengangguran yang terkait dengan gerakan
tak terduga dalam tingkat inflasi
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 22
Adaptive expectations
Adaptive expectations:
Contoh sederhana:
Expected inflation = inflasi tahun lalu yang sebenarnya
e 1
1 (u u n )
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 23
Inflation inertia
1 (u u n )
Dalam bentuk ini, kurva Phillips menunjukkan
bahwa inflasi memiliki kelambanan(Inersia):
Aggregate Supply
slide 24
cost-push inflation:
inflasi akibat guncangan penawaran
Guncangan penawaran yang biasanya menaikkan biaya
produksi dan mendorong perusahaan untuk
menaikkan harga, "Mendorong" inflasi naik.
demand-pull inflation:
inflasi akibat guncangan permintaan
Guncangan positif untuk agregat demand menyebabkan
pengangguran jatuh di bawah tingkat alamiah, dimana
"menarik" tingkat inflasi naik.
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 25
pendek,
pendek, pembuat
pembuat
kebijakan
kebijakan
menghadapi
menghadapi
tradeoff
tradeoff antara
antara
dan
dan u.
u.
e
The short-run
Phillips curve
un
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 26
2e
1e
Misalnya,
Misalnya,
peningkatan
peningkatan di
di ee
menggeser
menggeser PC
PC
jangka
jangka pendek
pendek ke
ke
atas.
atas.
CHAPTER 13
Aggregate Supply
un
slide 27
sacrifice ratio
dengan persentase GDP riil tahun ini perlu
dihilangkan karena dapat mengurangi inflasi
Sebesar 1 persen.
Aggregate Supply
slide 28
Aggregate Supply
slide 29
Ekspektasi Rasional
Model pembentukan ekspektasi:
Ekspektasi adaptif:
orang-orang membentuk ekspektasi tentang inflasi
di masa depan berdasarkan inflasi yang sedang di
amati saat ini.
Ekspektasi Rasional:
orang-orang secara optimal menggunakan seluruh
informasi yang ada, termasuk informasi tentang
nilai tukar mata uang dan kebijakan pemerintah
sekarang, untuk meramalkan masa depan
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 30
Painless disinflation?
Pendukung ekspektasi rasional percaya
rasio pengorbanan mungkin jauh lebih kecil:
Aggregate Supply
slide 31
1981: = 9.7%
1985: = 3.0%
year
un
u u n
1982
9.5%
6.0%
3.5%
1983
9.5
6.0
3.5
1984
7.4
6.0
1.4
1985
7.1
6.0
1.1
Total 9.5%
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 32
Hukum Okun:
1% pengangguran = 2% perubahan output.
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 33
Aggregate Supply
slide 34
An alternative hypothesis:
Hysteresis
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 35
Hysteresis: kenapa
guncangan negatif dapat
meningkatkan tingkat
Para pekerja mungkin kehilangan keahlian yang berharga
pengangguran
alamiah
ketika
menganggur, yang menurunkan
kemampuan
mereka untuk mendapatkan pekerjaan bahkan setelah
resesi berakhir.
Aggregate Supply
slide 36
Ikhtisar
1. Tiga teori penawaran agregat dalam jangka pendek:
Model upah kaku
Informasi tak sempurna
Harga kaku
ketiga teori itu, output meningkat di atas tingkat
alamiah ketika tingkat harga melebihi tingkat harga
yang diharapkan.
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 37
Ikhtisar
2. Kurva Phillips
Berasal dari kurva SRAS
Inflasi tergantung pada:
Inflasi yang diharapkan
Penyimpangan pengangguran dari tingkat
alamiah
Guncangan penawaran
Para pembuat kebijakan yang mengendalikan
permintaan agregat menghadapi tradeoff jangka
pendek antara inflasi dan pengangguran.
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 38
Ikhtisar
3. Bagaimana orang-orang membentuk inflasi yang di
harapkan
Ekspektasi adaktif
Berdasarkan observasi inflasi yang saat ini
diamati
memiliki inersia
Ekspektasi rasional
Berdasarkan informasi yang tersedia
Menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 39
Ikhtisar
4. Hipotesis tingkat alamiah dan hysteresis
Hipotesis tingkat alamiah
Fluktuasi dalam permintaan agregat hanya
mempunyai dampak jangka pendek terhadap
output dan pengangguran
hysteresis
Menyatakan bahwa permintaan agregat dapat
memiliki efek permanen pada output dan
kesempatan kerja
CHAPTER 13
Aggregate Supply
slide 40