Tutorial PowerPoint
Untuk mendampingi
Mannig J. Simidian
Jika ada kenaikan tiba-tiba pada tingkat harga, petani tidak tahu
apakah itu perubahan harga keseluruhan atau hanya harga gandum.
Biasanya, ia berasumsi itu kenaikan harga relatif dan karenanya
akan meningkatkan produksi gandum. Kebanyakan pemasok
cenderung membuat kesalahan ini. Ringkasnya, pikiran bahwa
output berbeda dari tingkat alaminya ketika tingkat harga berbeda
dari tingkat harga yang diharapkan dinyatakan oleh :
Y = Y + (P - Pe), a > 0
Output
Chapter
Thirteen
Tingkat
Harga
Ketika
Ketikakita
kitamemperkenalkan
memperkenalkankurva
kurvapenawaran
penawaranagregat
agregatdi
diBab
Bab9,9,kita
kita
paham
pahampenawaran
penawaranagregat
agregatberperilaku
berperilakuberbeda
berbedadalam
dalamjangka
jangkapendek
pendek
dan
danjangka
jangkapanjang.
panjang.Dalam
Dalamjangka
jangkapanjang,
panjang,harga
hargafleksibel,
fleksibel,dan
dankurva
kurva
penawaran
penawaranagregat
agregatvertikal.
vertikal.Ketika
Ketikakurva
kurvapenawaran
penawaranagregat
agregatvertikal,
vertikal,
pergeseran
pergeserankurva
kurvapermintaan
permintaanagregat
agregatmempengaruhi
mempengaruhitingkat
tingkatharga,
harga,tapi
tapi
output
outputperekonomian
perekonomiantetap
tetappada
padatingkat
tingkatalaminya.
alaminya.Sebaliknya,
Sebaliknya,dalam
dalam
jangka
jangkapendek,
pendek,harga
hargakaku,
kaku,dan
dankurva
kurvapenawaran
penawaranagregat
agregattidak
tidakvertikal.
vertikal.
Pada
Padakasus
kasusini,
ini,pergeseran
pergeseranpermintaan
permintaanagregat
agregatmenyebabkan
menyebabkanfluktuasi
fluktuasi
output.
output.Pada
PadaBab
Bab9,9,kita
kitapakai
pakaipandangan
pandanganyang
yangdisederhanakan
disederhanakantentang
tentang
kekakuan
kekakuanharga
hargadengan
denganmenggambar
menggambarkurva
kurvapenawaran
penawaranagregat
agregatjangkajangkapendek
pendeksebagai
sebagaigaris
garishorizontal,
horizontal,mewakili
mewakilisituasi
situasiekstrem
ekstremdi
dimana
manasemua
semua
harga
hargatetap.
tetap.Jadi,
Jadi,sekarang
sekarangkita
kitamendefinisikan
mendefinisikankembali
kembalipemahaman
pemahamankita
kita
tentang
tentangpenawaran
penawaranagregat
agregatjangka-pendek.
jangka-pendek.
Chapter
Thirteen
Chapter
Thirteen
Y = Y + (P-Pe) di mana
Tingkat harga
yang diharapkan
Konstanta positif :
Output
Tingkat indikator berapa Tingkat harga aktual
output alami banyak output
menanggapi
perubahan yang tidak
diharapkan dalam
tingkat harga.
Persamaan ini menyatakan output menyimpang dari tingkat alaminya
ketika tingkat harga menyimpang dari yang diharapkan. menandakan
berapa
banyak output menanggapi perubahan yang tak diharapkan 7dalam
Chapter
Thirteen
tingkat
harga, 1/ adalah kemiringan kurva penawaran agregat.
Asumsi ada dua tipe perusahaan. Sebagian punya harga kaku : mereka
selalu menetapkan harga mereka menurut persamaan ini. Lainnya punya
harga kaku : mereka mengumumkan harga berdasarkan kondisi perekonomian yang mereka harapkan. Perusahaan ini menetapkan harga menurut :
p = Pe + a(Ye - Ye),
Di mana superscript e mewakili nilai variabel yang diharapkan. Untuk
kesederhanaan, asumsi perusahaan ini mengharapkan output pada tingkat
alaminya, jadi a(Ye - Ye), hilang. Maka perusahaan ini menetapkan harga
p = Pe. Yakni, perusahaan dengan harga kaku menetapkan harga mereka
berdasarkan apa yang mereka harapkan perusahaan lain tetapkan.
Kita gunakan aturan penetapan harga dua kelompok perusahaan untuk
menderivasi persamaan penawaran agregat. Untuk itu,kita temukan tingkat
harga keseluruhan perekonomian sebagai rata-rata tertimbang dari harga
yang ditetapkan dua kelompok. Tingkat harga keseluruhan adalah :
Chapter
Thirteen
P = Pe + [(1-s)a/s](Y-Y)]
10
Pe
Upah Nominal = Upah Riil Target Tingkat Harga Diharap
Chapter
Thirteen
11
W/P
(Pe/P)
yang menyatakan semakin rendah upah riil, semakin banyak tenaga kerja
Chapter
12
perusahaan
gunakan,
dan
output
ditentukan
oleh
fungsi
produksi
Y
= F(L).
Thirteen
Tenaga Kerja, L
Kenaikan
Kenaikantingkat
tingkatharga,
harga,
mengurangi
mengurangiupah
upahriil
riiluntuk
untukupah
upah
nominal
nominaltertentu,
tertentu,yang
yang
meningkatkan
meningkatkankesempatan
kesempatankerja
kerja
dan
danoutput
outputdan
danpendapatan.
pendapatan.
Chapter
Thirteen
L = Ld (W/P)
Y = F(L)
Tenaga Kerja, L
Y=Y+(P-Pe)
Pendapatan, Output, Y
13
P = Pe + [(1-s)a/s](Y-Y)]
Dua bagian dalam persamaan ini dijelaskan sebagai berikut :
1) Bila mengharapkan tingkat harga tinggi, perusahaan mengharap biaya
yang tinggi. Perusahaan yang menetapkan harga sebelumnya itu membuat
harga tinggi. Harga tinggi ini menyebabkan perusahaan lain menetapkan
harga yang juga tinggi. Jadi, tingkat harga diharapkan yang tinggi Pe
menimbulkan tingkat harga aktual yang tinggi P.
2) Ketika output tinggi,permintaan barang tinggi.Perusahaan dengan harga
fleksibel itu menetapkan harga yang tinggi, yang menyebabkan tingkat
harga tinggi. Dampak output pada tingkat harga bergantung pada proporsi
perusahaan dengan harga fleksibel. Jadi, tingkat harga keseluruhan
bergantung pada tingkat harga diharapkan dan tingkat output. Persamaan
penetapan harga agregat :
Y = Y + (P-Pe)
di mana = s/[(1-s)a]. Seperti model lain, model upah-kaku menyatakan
bahwa penyimpangan output dari tingkat alaminya berkaitan positif
dengan penyimpangan tingkat harga dari tingkat harga diharapkan.
Chapter
Thirteen
15
Y = Y + (P-Pe)
SRAS (Pe=P
2) pada titik A; perekonomian dengan kesempatan kerja
Mulai
LRAS*
SRAS (Pe=P0)penuh Y dan tingkat harga aktual P . Di sini tingkat harga
aktual sama dengan tingkat harga diharapkan. Sekarang mari
B
kita anggap kita tingkatkan tingkat harga ke P .
A'
Karena P (tingkat harga aktual) sekarang lebih besar dari P
(tingkat harga diharapkan). Y akan naik ke atas tingkat alaminya,
A
AD' dan kita bergerak sepanjang kurva SRAS (P =P ) ke A' .
0
P2
P1
P0
AD
Y Y' Output
Y = Y + ( P-Pe)
Jangka-panjang akan didefinisikan ketika tingkat harga diharapkan sama dengan tingkat harga aktual.
Jadi, seiring ekspektasi tingkat harga menyesuaikan, PeP2, kita akan berakhir pada suatu kurva penawaran
agregat jangka-pendek baru, SRAS (Pe=P2) pada titik B.
Hooree! Kita kembali ke LRAS, situasi yang dicirikan oleh informasi sempurna di mana tingkat harga aktual
(sekarang P2) sama dengan tingkat harga diharapkan (juga, P2).
Di persamaan SRAS, kita lihat seiring Pe menyamai P, keseluruhan kesenjangan ekspektasi menghilang,
Chapter
kita dapat
kurva penawaran agregat jangka panjang pada kesempatan kerja penuh di mana Y = Y. 16
Thirteen
Y = Y + ( P- Pe)
= e n) +
Inflasi
Chapter
Thirteen
Inflasi
yang
diharapkan Pengangguran
siklis
Guncangan
penawaran17
Persamaan kurva-Phillips dan persamaan penawaran agregat jangkapendek pada dasarnya menunjukkan ide-ide makroekonomi yang sama.
Kedua persamaan menunjukan hubungan antara variabel riil dan nominal
yang menyebabkan dikotomi klasik (pemisahan teoretis dari variabel riil
dan nominal) tidak berlaku dalam jangka pendek.
Kurva Phillips dan kurva penawaran agregat adalah dua sisi dari mata
uang yang sama. Kurva penawaran agregat lebih tepat dipakai ketika
kita mempelajari tingkat output dan harga, sementara kurva Phillips
lebih tepat dipakai ketika kita mempelajari pengangguran dan inflasi.
Chapter
Thirteen
18
= -1 n) +
Dalam
Dalamjangka
jangkapendek,
pendek,inflasi
inflasidan
danpengangguran
pengangguran
berhubungan
berhubungannegatif.
negatif.Pada
Padasetiap
setiaptitik
titikwaktu,
waktu,
pembuat
pembuatkebijakan
kebijakanyang
yangmengendalikan
mengendalikan
permintaan
permintaanagregat
agregatdapat
dapatmemilih
memilihkombinasi
kombinasi
inflasi
inflasidan
danpengangguran
pengangguranpada
padakurva
kurvaPhillips
Phillips
jangka-pendek
jangka-pendekini.
ini.
e +
un Pengangguran, u
Chapter
Thirteen
21
Mulai pada titik A, titik dari stabilitas harga ( = 0%) dan kesempatan kerja penuh (u = un).
Ingat, setiap kurva Phillips jangka-pendek didefinisikan oleh kehadiran ekspektasi tetap.
Misal ada kenaikan tingkat pertumbuhan jumlah uang beredar menyebabkan LM dan AD bergeser ke luar,
mengakibatkan kenaikan inflasi yang tak diharapkan. Persamaan kurva Phillips = e (u-un) + v
menunjukkan bahwa perubahan kesalahan persepsi inflasi menyebabkan pengangguran menurun. Jadi,
perekonomian bergerak ke titik di atas kesempatan kerja penuh pada titik B.
Selama kesalahan persepsi inflasi ini ada, perekonomian akan tetap
n
LRPC (u=u )
di bawah tingkat alaminya un pada u'.
Ketika agen-agen ekonomi menyadari tingkat inflasi yang baru,
D
E mereka akan berakhir pada kurva Phillips jangka-pendek baru di
10%
mana inflasi diharapkan sama dengan tingkat inflasi baru (5%) di titik
C, di mana inflasi aktual (5%) sama dengan inflasi diharapkan (5%).
Jika otoritas moneter memilih mencapai u lebih rendah lagi,
mereka akan meningkatkan jumlah uang beredar sehingga
B
C
10 persen, misalnya. Perekonomian bergerak ke titik D, di
5%
mana inflasi aktual 10 persen, tapi, e 5 persen.
u'
Chapter
Thirteen
A
un
SRPC ( = 5%)
Pengangguran, u
SRPC (e = 0%)
22
23
24
Model
ModelHarga-kaku
Harga-kaku(Sticky-price
(Sticky-pricemodel)
model)
Model
ModelUpah-kaku
Upah-kaku(Sticky-wage
(Sticky-wagemodel)
model)
Model
ModelInformasi-tak
Informasi-taksempurna
sempurna(Imperfect(Imperfectinformation
informationmodel)
model)
Kurva
KurvaPhillips
Phillips(Phillips
(Phillipscurve)
curve)
Ekspektasi
Ekspektasiadaptif
adaptif(Adaptive
(Adaptiveexpectations)
expectations)
Inflasi
Inflasitarikan-permintaan
tarikan-permintaan(Demand-pull
(Demand-pullinflation)
inflation)
Inflasi
Inflasidorongan-biaya
dorongan-biaya(Cost-push
(Cost-pushinflation)
inflation)
Rasio
Rasiopengorbanan
pengorbanan(Sacrifice
(Sacrificeratio)
ratio)
Ekspektasi
Ekspektasirasional
rasional(Rational
(Rationalexpectations)
expectations)
Hipotesis
Hipotesistingkat-alamiah
tingkat-alamiah(Natural-rate
(Natural-ratehypothesis)
hypothesis)
Histeresis
Histeresis(Hyteresis)
(Hyteresis)
Chapter
Thirteen
25