Anda di halaman 1dari 47

Bab 6

Pasar Tenaga Kerja


Bab 6 Pasar Tenaga Kerja

1. Menjelajahi Pasar Tenaga Kerja 2


2. Pergerakan dalam Pengangguran 13
3. Penentuan Upah 19
4. Penentuan Harga 30
5. Tingkat Pengangguran Alami 35
6. Ke Mana Kita Pergi dari Sini 46

2
Lapangan Kerja Sipil
• Populasi sipil noninstitusional
(noninstitutional civilian population):
Jumlah orang yang secara potensial tersedia untuk
mengisi lapangan kerja sipil, minus yang
masih di bawah usia kerja (di bawah 16),
bergabung dengan tentara, atau
mendekam di penjara.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 3


Angkatan Kerja
• Angkatan kerja terdiri dari mereka yang
bekerja (dipekerjakan) atau
mencari pekerjaan (menganggur).
– Tingkat pengangguran:
Rasio jumlah orang yang menganggur
terhadap jumlah angkatan kerja.
– Tingkat partisipasi:
Rasio angkatan kerja
terhadap populasi usia kerja.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 4


Arus Pekerja yang Besar
• Pasar tenaga kerja A.S. dicirikan oleh
arus yang besar antara
lapangan kerja,
pengangguran, dan
“di luar angkatan kerja”.
– Secara rata-rata, setiap bulan,
sekitar 47% pengangguran keluar dari pengangguran ;
untuk mengambil pekerjaan
maupun keluar dari angkatan kerja.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 5


Arus Pekerja yang Besar:
Tingkat Pengangguran
• Tingkat pengangguran mungkin merefleksikan:
– Pasar Tenaga Kerja “Aktif”:
banyak pemberhentian karyawan (separations),
banyak penerimaan karyawan (hires)
—banyak karyawan silih berganti menjadi pengangguran;
– Pasar Tenaga Kerja “Sklerotik”:
Pemberhentian karyawan yang rendah,
penerimaan karyawan yang rendah
—pool pengangguran yang stagnan.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 6


Arus Pekerja yang Besar:
Current Population Survey
• Dalam mencari realitas yang bersembunyi di balik
tingkat pengangguran agregat,
diperlukan data mengenai pergerakan pekerja.
Data tersebut tersedia di Amerika Serikat,
dari survei bulanan yang disebut
Current Population Survey (CPS).

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 7


Current Population Survey

• Rata-rata aliran bulanan


antara
lapangan kerja,
pengangguran, dan
non partisipasi
di Amerika Serikat,
1994 hingga 2011
(jutaan).

8
Current Population Survey:
Pemberhentian Karyawan
• Mengapa sedemikan banyak pemberhentian
karyawan setiap bulan?
– Sekitar tiga perempat dari semua pemberhentian karyawan
biasanya berupa pengunduran diri (quits)
—pekerja meninggalkan pekerjaannya,
mencari alternatif yang lebih baik.
– Sisanya yang seperempat adalah
pemecatan atau PHK (layoffs).

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 9


Current Population Survey:
Durasi Pengangguran
• Rata-rata arus keluar pengangguran tiap bulan:
2,1 juta orang memperoleh pekerjaan,
1,9 orang berhenti mencari pekerjaan
(dan keluar dari angkatan kerja).
– Proporsi orang tidak bekerja yang meninggalkan
pengangguran = 4,0/8,4 (sekitar 47%) tiap bulan.
– Rata-rata durasi pengangguran (duration of
unemployment)—rata-rata waktu yang dihabiskan orang
menganggur—adalah antara dua dan tiga bulan.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 10


Current Population Survey:
Discouraged Workers
• Fokus utama pada tingkat pengangguran itu sebagian
salah arah.
– Sejumlah orang yang diklasifikasikan sebagai “keluar dari
angkatan kerja” sangat menyerupai pengangguran.
Mereka sebenarnya merupakan discouraged workers.
• Walaupun tidak aktif mencari pekerjaan,
mereka akan menerima pekerjaan jika menemukannya.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 11


Discouraged Workers:
Tingkat Lapangan Kerja
• Maka, para ekonom kadang-kadang berfokus pada
tingkat lapangan kerja—rasio lapangan kerja
terhadap populasi yang tersedia untuk bekerja—
ketimbang pada tingkat pengangguran.
– Semakin tinggi pengangguran
(semakin tinggi jumlah orang yang keluar dari angkatan
kerja)
semakin rendah tingkat lapangan kerja.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 12


Bab 6 Pasar Tenaga Kerja

1. Menjelajahi Pasar Tenaga Kerja 2


2. Pergerakan dalam Pengangguran 13
3. Penentuan Upah 19
4. Penentuan Harga 30
5. Tingkat Pengangguran Alami 35
6. Ke Mana Kita Pergi dari Sini 46

13
Pergerakan Pengangguran
• Pergerakan pengangguran:
Tinggi pada masa resesi,
rendah pada masa ekspansi.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 14


Pergerakan dalam Tingkat Pengangguran A.S.
1948-2010

• Pergerakan dalam Tingkat Pengangguran A.S. 1948-2010


Pergerakan Pengangguran:
Periode Pengangguran Tinggi
• Selama periode pengangguran yang tinggi:
Probabilitas kehilangan pekerjaan meningkat,
probabilitas mendapatkan pekerjaan menurun.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 16


Tingkat Pengangguran & Proporsi
Orang Menganggur yang Mendapatkan
Pekerjaan
• Tingkat Pengangguran dan Proporsi Orang yang Menganggur yang
Mendapatkan Pekerjaan Tahun 1994-2010

17
Tingkat Pengangguran &
Tingkat Pemisahan Bulanan dari Lapangan
Kerja
• Tingkat Pengangguran &
Tingkat Pemisahan Bulanan dari Lapangan Kerja

18
Bab 6 Pasar Tenaga Kerja

1. Menjelajahi Pasar Tenaga Kerja 2


2. Pergerakan dalam Pengangguran 13
3. Penentuan Upah 19
4. Penentuan Harga 30
5. Tingkat Pengangguran Alami 35
6. Ke Mana Kita Pergi dari Sini 46

19
Upah: Penetapan
• Upah ditetapkan secara
unilateral oleh perusahaan, atau
tawar-menawar antara pekerja dan perusahaan.
– Ini bergantung secara
negatif pada tingkat pengangguran dan
positif pada tingkat harga yang diharapkan.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 20


Upah: Cara-cara Penetapan
1. Tawar-menawar kolektif (collective bargaining)—
tawar-menawar antara perusahaan dan serikat
pekerja
– Di Amerika Serikat, cara ini berperan terbatas, terutama di
luar sektor manufaktur—tak lebih dari 10% pekerja A.S.

2. Ditentukan oleh perusahaan


3. Tawar-menawar perusahaan dan karyawan individu
– Semakin tinggi keterampilan yang diperlukan,
semakin mungkin terjadi tawar-menawar.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 21


Upah: Teori Umum Penetapan
1. Pekerja umumnya mendapat upah yang melebihi
upah reservasi (reservation wage)—upah yang
akan membuatnya tidak peduli antara bekerja atau
menganggur.
– Artinya, sebagian besar pekerja mendapat upah yang
cukup tinggi, sehingga lebih suka bekerja ketimbang
menganggur.

2. Upah umumnya bergantung pada kondisi pasar


tenaga kerja.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 22


Upah: Daya Tawar
• Daya tawar (bargaining power) seorang pekerja
bergantung pada dua faktor:
1. Seberapa besar biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
menggantinya,
2. seberapa sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan lain,
jika ia meninggalkan perusahaan.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 23


Daya Tawar:
Pekerjaan & Pasar Tenaga Kerja
• Daya tawar seorang pekerja, bergantung pada:
1. Sifat alami pekerjaannya
• Jika keterampilan yang diperlukan dapat diajarkan dengan cepat,
pekerja hampir tidak mungkin memiliki daya tawar yang besar.
• Pekerja berketerampilan tinggi, mungkin sangat sulit dan mahal
untuk digantikan.
2. Kondisi pasar tenaga kerja
• Jika tingkat pengangguran rendah,
lebih sulit bagi perusahaan untuk mencari pekerja pengganti,
lebih mudah bagi pekerja untuk mendapatkan pekerjaan lain.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 24


Upah Efisiensi
• Teori upah efisiensi (efficiency wage theories):
Menghubungkan produktivitas (efisiensi pekerja)
dengan upah yang dibayarkan.
– Perusahaan ingin pekerjanya merasa senang dengan
pekerjaannya—perasaan senang mendorong kerja yang
baik, menghasilkan produktivitas lebih tinggi.
Upah yang tinggi merupakan salah satu instrumen,
yang dapat digunakan perusahaan, untuk tujuan ini.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 25


Upah Nominal Agregat
W = Pe F (u, z)
(–, +)

• Upah nominal agregat W bergantung pada:


– Tingkat harga yang diharapkan Pe
– Tingkat pengangguran u
– Variabel catchall z
(mewakili semua variabel lain, yang mungkin
mempengaruhi hasil dari penetapan upah).

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 26


Upah Nominal Agregat:
Tingkat Harga yang Diharapkan
• Mengapa upah bergantung pada tingkat harga yang
diharapkan?
Karena upah umumnya ditetapkan dalam
konteks nominal—selama beberapa periode waktu.
– Selama periode waktu tersebut,
meski tingkat harga ternyata berbeda dari yang diharapkan,
upah umumnya tidak disesuaikan ulang.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 27


Upah Nominal Agregat:
Asuransi Pengangguran
• Asuransi pengangguran (unemployment
insurance)—pembayaran tunjangan pengangguran
kepada pekerja yang kehilangan pekerjaannya.
– Asuransi ini memungkinkan para pekerja yang menganggur
untuk terus mencari upah lebih tinggi.
Tanpa asuransi pengangguran, para pekerja ini akan:
• memiliki sedikit pegangan untuk hidup,
• bersedia menerima upah sangat rendah agar dapat terus bekerja.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 28


Upah Nominal Agregat:
Faktor-faktor Lain
• Peningkatan upah minimum mungkin akan
meningkatkan juga upah yang sedikit di atasnya
—peningkatan upah rata-rata, W.
• Peningkatan proteksi lapangan kerja
(employment protection) menjadikan lebih mahal
bagi perusahaan untuk memberhentikan pekerja
—meningkatkan upah, untuk tingkat pengangguran
tertentu.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 29


Bab 6 Pasar Tenaga Kerja

1. Menjelajahi Pasar Tenaga Kerja 2


2. Pergerakan dalam Pengangguran 13
3. Penentuan Upah 19
4. Penentuan Harga 30
5. Tingkat Pengangguran Alami 35
6. Ke Mana Kita Pergi dari Sini 46

30
Harga: Biaya-biaya
• Harga, yang ditetapkan oleh perusahaan,
bergantung pada biaya-biaya yang diperlukan.
– Biaya-biaya tersebut bergantung pada:
• sifat dari fungsi produksi (production function)—hubungan antara
input yang digunakan dalam produksi dan
kuantitas output yang diproduksi,
• harga dari input itu.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 31


Biaya-biaya:
Produktivitas Tenaga Kerja
• Asumsi:
Perusahaan memproduksi barang, dengan
tenaga kerja sebagai satu-satunya faktor produksi.
Y = AN
– Y = output,
N = lapangan kerja,
A = produktivitas tenaga kerja.
– Ini menyiratkan, produktivitas tenaga kerja
(labor productivity)—output per pekerja—adalah konstan.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 32


Biaya-biaya:
Biaya Marjinal Produksi
• Penyederhanaan lebih lanjut:
Unit output dapat dipilih sehingga satu pekerja
memproduksi satu unit output—A = 1.
Y=N
– Ini menyiratkan,
biaya untuk memproduksi satu lagi unit output adalah
biaya mempekerjakan satu lagi pekerja, pada upah W.
– Biaya marjinal produksi—biaya memproduksi satu lagi
unit output—sama dengan W.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 33


Harga: Markup di Atas Upah
• Harga, yang ditetapkan oleh perusahaan,
bergantung pada upah dan
markup harga di atas upah.
– Semakin tinggi markup yang dipilih perusahaan,
semakin tinggi harga berdasarkan upah tertentu;
sehingga semakin rendah upah riil
(yang tersirat dalam keputusan penetapan harga).

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 34


Bab 6 Pasar Tenaga Kerja

1. Menjelajahi Pasar Tenaga Kerja 2


2. Pergerakan dalam Pengangguran 13
3. Penentuan Upah 19
4. Penentuan Harga 30
5. Tingkat Pengangguran Alami 35
6. Ke Mana Kita Pergi dari Sini 46

35
Hubungan Penetapan Upah
• Asumsi:
Upah nominal bergantung pada tingkat harga aktual
(P), bukan pada tingkat harga yang diharapkan (Pe).
W = PF (u, z)
– Kedua sisi dibagi tingkat harga:
W / P = F (u, z)
(–, +)

Semakin tinggi tingkat pengangguran


(semakin lemah posisi tawar menawar pekerja),
semakin rendah upah riil.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 36


Hubungan Penetapan Harga
• Kedua sisi persamaan penetapan harga dibagi
dengan upah nominal:
P/W = 1 + m
Rasio dari tingkat harga terhadap upah tersirat,
sama dengan 1 ditambah markup.
– Untuk upah riil yang tersirat:
W / P = 1 / (1 + m)
Keputusan penetapan harga menentukan upah riil.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 37


Upah, Harga, &
Tingkat Pengangguran Alami
• Upah, Harga, dan Tingkat Pengangguran Alami

38
Ekuilibrium di Pasar Tenaga
Kerja
• Ekuilibrium di pasar tenaga kerja mengharuskan:
Upah riil yang dipilih dalam penetapan upah
sama dengan
upah riil yang tersirat oleh penetapan harga.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 39


Ekuilibrium Tingkat
Pengangguran
• Ekuilibrium tingkat pengangguran, mengeliminasi
W/P pada persamaan-persamaan sebelumnya:
F(un , z) = 1/(1 + m)
Ekuilibrium tingkat pengangguran un , adalah
upah riil yang dipilih dalam penetapan upah (sisi kiri)
sama dengan
upah riil yang tersirat oleh penetapan harga (sisi kanan).

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 40


Ekuilibrium di Pasar Tenaga
Kerja:
Tingkat Pengangguran Alami
• Asumsi tambahan:
Tingkat harga yang diharapkan
sama dengan
tingkat harga aktual.
Maka, ekuilibrium di pasar tenaga kerja menentukan
tingkat pengangguran alami
(tingkat pengangguran struktural ).

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 41


Tingkat Pengangguran Alami:
Tingkat Lapangan Kerja Alami
• Tingkat lapangan kerja alami
(natural level of employment):
Tingkat lapangan kerja ketika
pengangguran sama dengan tingkat alaminya.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 42


Tingkat Lapangan Kerja Alami
u ≡ U / L = (L – N ) / L = 1 – N / L
u = tingkat pengangguran, U = pengangguran,
N = lapangan kerja, L = angkatan kerja.

L=N+U ⇒ U=L–N
N = L (1 – u)
Nn = L (1 – un)
un = tingkat pengangguran alami,
Nn = tingkat lapangan kerja alami.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 43


Tingkat Output Alami
• Tingkat output alami (natural level of output):
Tingkat produksi ketika lapangan kerja sama dengan
tingkat lapangan kerja alami, Yn .
Yn = Nn = L (1 – un)
– Dengan persamaan ekuilibrium tingkat pengangguran serta
hubungan tingkat pengangguran, lapangan kerja, output :
F (1 – [ Yn / L ] , z) = 1 / (1 + m)
Upah riil yang dipilih dalam penetapan upah (kiri)
sama dengan yang tersirat oleh penetapan harga (kanan).

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 44


Tingkat Harga &
Tingkat Pengangguran
• Secara umum,
tingkat harga aktual
mungkin akan berbeda daripada
tingkat harga yang diharapkan oleh penetap harga.
Karena itu,
tingkat pengangguran
tidak harus sama dengan
tingkat alami.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 45


Bab 6 Pasar Tenaga Kerja

1. Menjelajahi Pasar Tenaga Kerja 2


2. Pergerakan dalam Pengangguran 13
3. Penentuan Upah 19
4. Penentuan Harga 30
5. Tingkat Pengangguran Alami 35
6. Ke Mana Kita Pergi Dari Sini 46

46
Pengangguran & Output
• Bab-bab selanjutnya akan menunjukkan bahwa:
Dalam jangka pendek,
pengangguran dan output ditentukan oleh
faktor-faktor dalam tiga bab sebelumnya,
tapi…
dalam jangka menengah,
pengangguran dan output cenderung untuk
kembali ke tingkat alaminya.

BAB 6 Pasar Tenaga Kerja 47

Anda mungkin juga menyukai