Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Nurul Fajriani

Nim

: 1206010117

Unit

: III / C
3 BENTUK LINGKARAN SETAN
Lingkaran Setan Kemiskinan Dalam Pembangunan

Pada awal pembangunan di Indonesia, beredar suatu teori yang sangat


terkenal mula-mula dikemukakan oleh seorang ahli ekonomi asal Swedia dan
penerima hadiah nobel untuk ekonomi, Ragnar Nurkse. Teori itu disebut teori
Lingkaran Setan Kemiskinan, terjemahan dari Vicius Sircle of Poverty yaitu
konsep yang mengandaikan suatu konstellasi melingkar dari daya- daya yang
cenderung beraksi dan beraksi satu sama lain secara sedemikian rupa sehingga
menempatkan suatu negara miskin terus menerus dalam suasana kemiskinan.
Teori itu menjelaskan sebab-sebab kemiskinan dinegara-negara sedang
berkembang yang umunya baru merdeka dari penjajahan asing. Bertolak dari teori
inilah, kemudian dikembangkan teori-teori ekonomi pembangunan, yaitu teori
yang telah dikembangkan lebih dahulu di Eropa Barat yang menjadi cara pandang
atau paradigma untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah ekonomi di
negara-negara sedang berkembang, misalnya India atau Indonesia. Pada pkoknya
teori itu mengatakan bahwa negara-negara sedang berkembang itu miskin dan
tetap miskin, karena produktivitasnya rendah. Kerana rendah produktivitasnya,
maka penghasilan seseoarang juga rendah yang hanya cukup untuk memenuhi

kebutuhan konsumsinya yang minim. Karena itulah mereka tidak bisa menabung.
Padahal tabungan adalah sumber utama pembentukan modal masyarakat sehingga
capitalnya tidak efisien (boros). Untuk bisa membangun, maka lingkaran setan itu
harus diputus, yaitu pada titik lingkaran rendahnya produktivitas, sebagai sebab
awal dan pokok.
Caranya adalah dengan memberi modal kepada pelaku ekonomi. Modal
tersebut berasal dari utang luar negeri. Dari sinilah maka pemerintah terjebak dari
teori itu. Dengan alasan tidak memiliki modal rupiah atau devisa, maka
pemerintah melakukan utang luar negeri. Dalam wacana selanjutnya berdasar
pengalaman

negara-negara

sedang

berkembang

muncul

teori

mengkoreksinya. Menurut kami untuk memutus lingkaran setan kemiskinan dari


sisi supply yaitu dengan meningkatkan produktifitas yang rendah tersebut
sehingga penghasilan yang mereka dapat bisa meningkat , dengan meningkatnya
penghasilan mereka maka sebagian dari penghasilan tersebut dapat mereka
tabung, denagn menabung maka investasi akan meningkat dan modal akan
menjadi efisien (tidak boros).
Untuk bisa membangun, maka lingkaran setan itu harus diputus, yaitu
pada titik lingkaran rendahnya produktivitas, sebagai sebab awal dan pokok.
1. Dari sisi Penawaran (supply) yaitu :
Caranya adalah dengan memberi modal kepada pelaku ekonomi. Modal
tersebut berasal dari utang luar negeri. Dari sinilah maka pemerintah terjebak dari
teori itu. Dengan alasan tidak memiliki modal rupiah atau devisa, maka
pemerintah melakukan utang luar negeri. Dalam wacana selanjutnya berdasar
pengalaman negara-negara sedang berkembang muncul teori mengkoreksinya.
Menurut kami untuk memutus lingkaran setan kemiskinan dari sisi supply yaitu
dengan meningkatkan produktifitas yang rendah tersebut sehingga penghasilan
yang mereka dapat bisa meningkat , dengan meningkatnya penghasilan mereka
maka sebagian dari penghasilan tersebut dapat mereka tabung, denagn menabung
maka investasi akan meningkat dan modal akan menjadi efisien (tidak boros).
2. Dari sisi Permintaan (demand)

Berawal dari pendapatan yang rendah sehingga berdampak kepada


penawaran yang rendah, maka investasi menjadi menurun sehingga modal tidak
efisien. Hal ini berdampak kepada produktifitas yang rendah.
Menurut kami untuk memutus lingkaran setan kemiskinan dari sisi demand yaitu
dengan meningkatkan pendapatannya. Hal ini akan berdampak kepada permintaan
meningkat dan investasi juga meningkat maka modal menjadi efisien. Dengan
demikian produktifitas dapat meningkat.
3. Dari sisi keterbelakangan sumber daya alam dan manusia
Berawal dari keterbelakangan sumber alam dan manusia sehingga menjadi
Negara keterbelakangan maka mengakibatkan sumberdaya pembangunan dan
sumber daya alamnya menjadi rendah.
Menurut

kami

keterbelakangan

untuk
sumber

memutus
alam

lingkaran
dan

setan

manusia

kemiskinan

yaitu

dengan

keterbelakangan itu sendiri , dengan begitu negara tidak keterbelakang.

dari

sisi

memutar

Anda mungkin juga menyukai