Anda di halaman 1dari 23

3 Teori Klasik Pertumbuhan

Ekonomi dan Pembangunan

Teori-teori klasik pembangunan


ekonomi: Empat Pendekatan

1) Model tahapan pertumbuhan linear


2) Teori dan pola perubahan struktural
3) Revolusi ketergantungan-
internasional
4) Kontrarevolusi pasar bebas neoklasik
1
3 Pembangunan sebagai Pertumbuhan dan
Teori Tahapan Linear

Tahapan Pertumbuhan Rostow (dalam


bukunya The Stages of Economic Growth)
 negara bergerak melalui tahapan
berurutan untuk mencapai kemajuan
Ada lima tahap pertumbuhan ekonomi yaitu
 Masyarakat tradisional;
 Prasyarat untuk tinggal landas;
 Tinggal landas;
 Dewasa (maturity), dan;
 Masa konsumsi massal.

2
3 Pembangunan sebagai Pertumbuhan
dan Teori Tahapan Linear

Model pertumbuhan-tahapan-linear
menekankan pentingnya tabungan dan
investasi (modal fisik dan modal
manusia) dalam membina pertumbuhan
ekonomi jangka panjang

3
3 Pembangunan sebagai Pertumbuhan dan
Teori Tahapan Linear

Tahapan Pertumbuhan Rostow (dalam


bukunya The Stages of Economic Growth)
 negara bergerak melalui tahapan
berurutan untuk mencapai kemajuan
Ada lima tahap pertumbuhan ekonomi yaitu
 Masyarakat tradisional;
 Prasyarat untuk tinggal landas;
 Tinggal landas;
 Dewasa (maturity), dan;
 Masa konsumsi massal.

4
3 Pembangunan sebagai Pertumbuhan
dan Teori Tahapan Linear

Model pertumbuhan Harrod-Domar 


tingkat pertumbuhan produk domestik
bruto bergantung langsung pada tingkat
tabungan nasional neto dan berbanding
terbalik dengan rasio modal-output
nasional

5
3 Pembangunan sebagai Pertumbuhan
dan Teori Tahapan Linear

Hambatan utama upaya


pembangunan:

Rendahnya tingkat
pembentukan modal di
banyak negara miskin

6
3 Pembangunan sebagai Pertumbuhan
dan Teori Tahapan Linear

Kritik terhadap model tahapan


pertumbuhan:

Syarat perlu

vs

Syarat cukup

7
3 Model Perubahan-Struktural

Keterbelakangan terjadi karena kurang


didayagunakannya sumber daya
STRUKTURAL dan LEMBAGA akibat
dualisme domestik dan internasional.
Berfokus pada mekanisme yang
diterapkan negara miskin untuk
mengubah struktur perekonomian
domestiknya.

8
3 Model Perubahan-Struktural

Teori pembangunan Lewis  model dua sektor


yakni surplus tenaga kerja dari pertanian
tradisional ditransfer ke sektor industri modern
sehingga menyerap tenaga kerja, mendorong
industrialisasi dan menggerakkan pembangunan
berkelanjutan.

Model perubahan struktural dua sektor rumusan


Lewis mementingkan upaya-upaya untuk
menganalisis keterkaitan tertentu yang terdapat
di antara sektor pertanian tradisional dengan
sektor industri modern

9
3 Model Perubahan-Struktural

Kritik terhadap model Lewis:

Tingkat transfer tenaga kerja dan penciptaan


lapangan kerja di sektor modern berbanding
proporsional dengan tingkat akumulasi modal sektor
modern (padahal belum tentu demikian)
Tidak banyak surplus tenaga kerja di pedesaan
Asumsi bahwa pasar tenaga kerja modern menjamin
eksistensi tingkat upah riil pedesaan yang konstan
Asumsi tentang tingkat hasil yang makin menurun
dalam sektor industri modern (justru meningkat)

10
3 Model Perubahan-Struktural

Perubahan Struktural dan Pola


Pembangunan

Analisis pola pembangunan identifikasi


karakteristik proses internal transformasi
struktural yang dilalui perekonomian
berkembang saat menghasilkan serta
melanjutkan pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi

11
Revolusi Ketergantungan Internasional
3
Pemikiran para teoretisi ketergantungan
internasional telah berhasil menonjolkan
pentingnya struktur dan fungsi perekonomian
dunia:
Keputusan yang diambil oleh negara maju
ternyata sedemikian rupa sehingga selalu
memberi pengaruh terhadap kehidupan jutaan
penduduk di negara-negara berkembang

Model ketergantungan internasional memandang


negara-negara berkembang sebagai korban
kekakuan lembaga, politik dan ekonomi serta
terjebak dalam perangkap ketergantungan dan
dominasi.

12
3 Revolusi Ketergantungan Internasional

Model ketergantungan neokolonial

Berhaluan Marxis. Model yang


menghubungkan eksistensi dan
langgengnya keterbelakangan terutama
pada evolusi sejarah sistem kapitalis
internasional yang tidak setara dalam
hubungan antara negara kaya dan
miskin.

13
3 Revolusi Ketergantungan Internasional

Model Paradigma Palsu

Negara berkembang gagal maju karena


strategi pembangunan mereka
didasarkan atas model pembangunan
yang tidak tepat.

14
3 Revolusi Ketergantungan Internasional

Para teoretisi ketergantungan mengemukakan


bahwa langkah dan keputusan ekonomi
penting yang diambil di ibukota-ibukota negara
di Amerika Utara, Eropa Barat, atau Jepang
(juga yang diambil oleh IMF dan Bank Dunia)
senantiasa menimbulkan dampak yang besar
bagi negara-negara berkembang
Argumen-argumen lainnya mengenai
perekonomian domestik negara-negara Dunia
Ketiga:
> Struktur dualistik
> Peranan kelas elit pengusaha

15
3 Revolusi Ketergantungan Internasional
Tesis Pembangunan-Dualistis
Empat argumentasi utama konsep tersebut:
Ragam kondisi bisa berdampingan dalam
tempat atau ruang tertentu
 Koeksistensi bersifat kronis atau menetap
alih-alih transisional
 Kadar superioritas dan inferioritas justru
cenderung meningkat
 Hubungan unsur superior dan inferior
sangat timpang sehingga trickle down tidak
terjadi

16
3 Kontrarevolusi Neoklasik:
Fundamentalisme Pasar

Kontrarevolusi neoklasik  kemunculan


kembali pendekatan pasar bebas
neoklasik terhadap masalah dan
kebijakan pembangunan sebagai lawan
dari pendekatan revolusi ketergantungan
internasional

17
3 Kontrarevolusi Neoklasik:
Fundamentalisme Pasar

Menggugat Model Statis: Pendekatan


Pasar Bebas

Analisis pasar bebas  analisis teoretis


atas ciri-ciri sistem perekonomian yang
melangsungkan pasar bebas (laissez
faire)

18
3 Kontrarevolusi Neoklasik:
Fundamentalisme Pasar

Menggugat Model Statis: Pendekatan


Pilihan Publik

Teori pilihan publik  kepentingan


pribadi mengendalikan semua perilaku
individu dan pemerintah inefisien karena
orang-orang menggunakan pemerintah
untuk mencapai tujuan mereka sendiri

19
3 Kontrarevolusi Neoklasik:
Fundamentalisme Pasar

Menggugat Model Statis: Pendekatan


Ramah Pasar

Pendekatan ramah pasar  pembangunan


yang berhasil mengharuskan pemerintah untuk
menciptakan lingkungan yang memungkinkan
pasar beroperasi secara efisien

20
3 Kontrarevolusi Neoklasik:
Fundamentalisme Pasar

Pendekatan Pertumbuhan Neoklasik


Tradisional

Model pertumbuhan neoklasik Solow 


Model yang menunjukkan adanya hasil yang
makin menurun dari semua faktor produksi
tetapi dengan skala hasil konstan

21
3 Kontrarevolusi Neoklasik: Fundamentalisme
Pasar
Pendekatan Pertumbuhan Neoklasik
Tradisional
Fungsi produksi agregat:

Y = Kα(AL)1-α
Di mana:
Y adalah produk domestik bruto
K adalah persediaan modal (SDA dan fisik)
L adalah tenaga kerja
A adalah produktivitas tenaga kerja (ditentukan
secara eksogen)

22
3 Teori Pembangunan Klasik:
Mempertemukan Berbagai Perbedaan

Pembangunan yang berhasil


memerlukan kecermatan agar pasar
beroperasi efisien dan sejalan dengan
intervensi pemerintah yang cerdas dan
berorientasi keadilan dalam
bidang/sektor yang membutuhkan
pengendalian kekuatan pasar

23

Anda mungkin juga menyukai