Anda di halaman 1dari 31

KODE MK / STEKPI / BAB I

MODUL PEMBELAJARAN

BAB 4
PROSES STRATEGI DAN PERENCANAAN
KAPASITAS
Oleh: Nurhidayati Dwiningsih, SE, MM

M
enetapkan proses apa yang akn digunakan perusahaan untuk melakukan
kegiatan operasional merupakan keputusan yang harus dilakukan oleh
manajer operasional setelah membuat keputusan desain produk
yangdihasilakn. Berkaitan dengan itu ada empat jenis proses yang bisa dijadikan pilihan
bagi perusahaan . Pemilihan proses berkaitan dengan strategi bisnis yang telah
ditatapkan perusahaan. Selain itu berkaitan dengan penetapan proses maka perencanaan
kapasitas harus juga menjadi konsep yang perlu dipahami karena ini berkaitan dengan
kuantitas produk yang dihasilkan perusahaan.
Modul ini akan membahas mengenai strategi proses dan perencanaan kapasitas
yang akan dibagi menjadi 2 (dua) topik, yang terdiria atas:
1) Topik sembilan membahas tentang Strategi Proses
2) Topik kesepuluh tentang Perencanaan kapasitas

Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat
memahami konsep strategi proses dan perencanaan kapasitas.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:


a. Mengerti dan memahami pengertian tipe strategi proses.
b. Mengerti dan memahami analisis desain proses.
c. Mengerti dan memahami desain proses di sektor jasa.
d. Mengerti dan memahami pemilihan alat dan teknologi.
e. Mengerti dan memahami proses reengineering.
f. Mengerti dan memahami pengertian kapasitas.
g. Mengerti dan memahami perencanaan kapasitas.
h. Mengerti dan memahami analisa break even untuk kasus tunggal maupun
multiple produk

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

TOPIK 7

Proses Strategi

A. TIPE STRATEGI PROSES

Strategi proses atau transformasi adalah pendekatan organisasi untuk mengubah


sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan
suatu cara membuat produk barang dan jasa yang dapat memenuhi persyaratan dari
konsumen dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya serta konstrain
lainnya. Hasil dari keputusan ini berdampak pada efisiensi produksi jangka panjang,
fleksibilitas, dan kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karenanya banyak strategi
perusahaan ditentukan pada saat keputusan tentang proses ini dilakukan.
Ada beberapa empat tipe yang akan dibahas dalam topic ini, dan kenyataannya
perusahaan dalam memilih proses menggunakan beberapa variasi pada satu dari empat
tipe strategi proses tersebut. Adapun empat strategi proses tersebut adalah:
1. Fokus pada proses.
2. Fokus berulang
3. Fokus pada produk
4. mass customization
Keempat strategi proses ini ditunjukkan dalam hubungan dua dimensi dengan
volume produk dan variasi (fleksibilitas) produk pada gambar berikut.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Gambar
Proses yang dipilih harus sesuai dengan volume dan variasi

VOLUME
Volume Rendah Proses Berulang Volume Tinggi

Variasi Tinggi
Fokus pada proses Mass Customization
V
A
R
I Perubahan dlm Berulang
A Modul
S
I

Fokus pada produk


Perubahan
Atribut

Setiap jenis strategi proses akan dibahas satu persatu pada sub topic berikut.

FOKUS PADA PROSES

Perusahaan yang menggunakan strategi focus pada proses berarti mengatur


fasilitas yang digunakan untuk operasional di sekeliling proses untuk menghasilkan
produksi dengan volume produksi rendah tetapi variasinya tinggi. Dan sebagian bear
prusahan global memilih menggunakan proses ini. Istilah lain yang sering digunakan
adalah “job shop” Pada proses ini, penyajian fleksibilitas tinggi karena produk
berpindah diantara proses secara sebentar-sebentar (intermittent). Setiap proses didisain

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

untuk melaksanakan beragam aktifitas dan menghadapi perubahan yang sering terjadi,
oleh karenanya disebut juga proses intermittent.
Pada prose ini, fasilitas yang digunakan mengandung unsure biaya tinggi dengan
utilitas sangat rendah. Banyak penerapan pada usaha seperti restoran dan rumah sakit.
Walaupun demikian, beberapa fasilitas dapat bekerja lebih baik dengan menggunakan
peralatan yang canggih secar elektronis maupun komputerisasi.

B. FOKUS BERULANG

Strategi proses yang focus berulang berate proses produksinya berorientasi pada
produk yang menggunakan modul. Sedangkan modul adalh bagian atau komponen
suatu produk yang telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses yang
kontinyu.
Lini proses berulang (repetitive process) mirip dengan lini perakitan klasik.
Penerapan yang secara luas pada industri perakitan baik kendaraan maupun peralatan
rumah tangga (produk elektronik). Lini ini lebih terstruktur karenanya fleksibilitas
kurang dibandingkan dengan fasilitas yang terfokus pada proses.
Restoran cepat saji adalh suatu contoh penggunaan modul secara berulang,
dengan proses ini memungkinkan dilakukannya customizing yang lebih daripada proses
kontinyu. Dengan cara itu, perusahan mendapatkan keunggulan ekonomis dimana
banyak modul disiapkan.

FOKUS PADA PRODUK

Strategi Proses yang berfokus pada produk mamiliki volume tinggi dan variasi
yang rendah, yang mana fasilitas diatur sekeliling produk. Proses ini disebut juga proses
kontinyu karena mempunyai lintasan produksi yang panjang dan kontinyu. Pabrik-
pabrik yang memproduksi barang seperti kaca, timah lembaran, lampu bohlam,
minuman, baut adalah contoh yang menerapkan proses ini. Proses lain yang terfokus
pada produk adalah jasa seperti rumah sakit yang menetapkan proses penyembuhan
penyakit tertentu melaui serangkaian proses panjang. Dengan poroses seperti ini,
standardisasi dan pengendalian kualitas yang efektif dapat dilakukan. Suatu perusahaan

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

memiliki kemampuan yang tidak bisa dipisahkan untuk menetapkan standard an


menjaga kualitas tertentu yang berbanding terbalik dengan organisasi yang
memproduksi produk unik setiap hari.
Perusahaan yang menetapkan strategi proses seperti ini biasanya fasilitas yang
dimiliki membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi biaya variable rendah sebagai
dampak dari pemanfaatan fasilitas yang tinggi.

C.MASS CUSTOMIZATION

Kemajuan jaman yang semakin cepat dan canggih membutuhkan produk barang
dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Kita lihat sekarang ini, terjadi
ledakan veriasi dari berbagai jenis produk dari kendaraan, peralatan rumah tangga ,
makanan sampai produk yang kecil. Akan tetapi selain itu kualitas meningkat dan biaya
menurun. Para manajer operasional telah menerapkan proses produksi untuk barang dan
jasa yang dikenal dengan mass customization. Mass customization bisa diartikan variasi
yang dihasilkan sangat beragam tetapi secara ekonomis mengetahui dengan tepat apa
yang diinginkan konsumen dan kapan konsumen menginginkannya.
Mass customization merupakan pembuatan produk barang dan jasa yang dapat
memenuhi keinginan konsumen yang semakin unik secara cepat dan murah. Perusahaan
yang menerapkan proses ini menghadapi tantangan yang membutuhkan kemampuan
operasional karena keterkaitan logistic, produksi dan penjualan semakin erat. Para
manajer operasional harus menggunakan sumber daya yang imajinatif dan agresif untuk
membentuk proses yang gesit yang dapat memproduksi produk tertentu dengan cepat
dan murah.
Industri jasa jusa telah mulai menerapkannya, seperti jasa pelayanan telepon
menyediakan pilihan caller ID, call waiting, voice mailbox, call forwarding sesuai
kebutuhan konsumen. Juga pada perusahaan yang mengadakan persediaan musik di
internet yang memungkinkan konsumen memilih lusinan lagu pilihan mereka dan
memasukkannya dalam sebuah CD khusus yang langsung bisa dikirim ke alamat
masing-masing konsumen.
Salah satu persyaratan penting dalam mass customization adalah adanya
ketergantungan pada desain modular. Walaupun demikian penjadwalan yang efektif dan

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

throughput yang cepat juga diperlukan. Dampak yang dapat terlihat adalah pada
penurunan persedioaan dan peningkatan tekanan pada kinerja penjadwalan dan rantai
pasokan. Strategi proses ini sulit, tatapi hamper semua organisasi menuju kesana dengan
cara seperti yang ditujnjukkkan dalam gambar berikut.
Gambar
Cara mengarah pada mass customization

Fokus Berulang

Teknik Modular

Mass customization

Teknik Penjadwalan Efektif Teknik Throughput yang cepat

Fokus pada Proses


Fokus pada Produk

D. PERBANDINGAN PILIHAN PROSES PRODUKSI

Berbagai karakteristik dari keempat strategi proses dapat dilihat dalam table
berikut ini.
Tabel
Perbandingan Karakteristik Empat Tipe Strategi Proses
Fokus Pada Proses Fokus Berulang Fokus Pada Produk Mass Customization
1. Produk :
Volume rendah Standardisasi de- Volume tinggi va- Volume dan variasi
Variasi tinggi ngan pilihan modul riasi rendah tinggi
2. Alat:
General purpose Special purpose Special purpose Flexible equipment
untuk lini pera-

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

kitan
3. Tenaga Kerja:
Skill menyeluruh Sering dilatih Skill kurang me- Flexible operator
nyeluruh
4. Instruksi kerja:
Banyak karena operasi berulang sedikit karena banyak karena
Ada perubahan mengurangi latihan standardisasi sesuai order
5. Persediaan:
Bahan baku Konsep JIT Bahan baku, WIP Konsep JIT, Out-
Dan WIP Output sesuai rendah, Output put sesuai order
Tinggi, output peramalan untuk pesanan &
Rendah disimpan
6. Throughput
Lambat dalam hitungan swiftly movement swiftly movement
Jam atau hari
7. Schedulling:
Kompleks didasarkan vari- relative simple sophisticated meng
Asi modul akomodir order
8. Biaya:
FC rendah FC fleksibel FC tinggi FC tinggi
VC tinggi VC rendah VC harus rendah

E. ANALISIS DAN DESAIN PROSES

Sejumlah alat dapat membantu memahami kompleksitas desain dan desain ulang
proses. Melalui alat tersebut secara sederhana dapat dipahami apa yang terjadi dalam
proses. Berikut alat-alat yang dimaksud diantaranya adalah:
1. Diagram Alir (Flow Diagram)
Adalah sebuah gambar atau skema yang digunakan untuk menganalisa
pergerakan orang atau bahan.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

2. Pemetaan Fungsi Waktu (Time Function Mapping)


Adalah sebuah diagram alir tetapi dengan waktu ditambahkan pada sumbu
horizontal. Diagram ini disebut juga pemetaanproses (process mapping) atau
pemetaan fungsi waktu (time-function mapping). Tipe analisa ini menjadikan
pemakai dapat mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan seperti langkah
tambahan, pengulangan, keterlambatan yang tidak perlu.
3. Diagram Proses (Process Diagram)
Adalah diagram yang menggunakan simbul, waktu, dan jarak untuk
mendapatkan cara uang obyektif dan terstruktur dalam menganalisis dan
mencatat aktifitas yang membentuk sebuah proses. Dengan mengidentifikasi
semua operasi yang dapat menambah nilai dapat menetapkan nilai tambah total
aktifitas.
4. Perencanaan Pelayanan (Service Planning)
Merupakan teknik analisis proses yang memusatkanm perhatian pada konsumen
dan interaksi penyedia layanan dengan konsumennya.Aktifitas yang dilakukan
memberikan permasalahan manajemen yang berbeda untuk tiap aktifitas yang
berlainan.

Keempat alat analisis strategi proses ini, masing-masing mempunyai kelebihan


dan variasinya yang berbeda. Diagram alir adalah cara tercepat untuk
menggambarkan keseluruhan proses dan system keseluruhan. Pemetaan Fungsi
Waktu menambahkan ketepatan dan factor waktu untuk analisa makro. Diagram
Proses didisain untuk penggambaran lebih rinci dengan menambah nilai seperti
waktu, penundaan, jarak dan sebagainya. Perencanaan Pelayanan didisain untuk
konsentrasi pada interaksi dengan konsumen dalam proses.

F. DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA

Karena interaksi konsumen seringkali merupakan variable penting dalam desain


proses terutama pada sektor jasa maka hal ini akan dikaji lebih lanjut dalam sub topik
ini. Walaupun interaksi dengan konsumen seringkali memberikan pengaruh buruk pada
konerja proses, tetapi sektor jasa menjadikan interaksi dan customization menjadi

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

kebutuhan penting. Mengenali keinginan konsumen yang unik menjadikan manajer


operasional mendisain prosesnya untuk memenuhi persyaratan khusus ini agar proses
menjadi efektif dan efisien.

1. Matriks Proses Jasa

Untuk memahami bagaimana manajer operasional mendisain proses jasa maka


digunakan matriks proses disain dalam gambar berikut.
Gambar
Matriks Proses Jasa

Degrre of Customization

Rendah Tinggi
DoL
e f a Mass Service Profesional Service
g b
r o Tinggi
e r
e
Service Factory Service Shop
Rendah

2. Strategi dan Teknik untuk meningkatkan Produktifitas Jasa

Meningkatkan produktifitas di sektor bukan hal yang mudah, akan tetapi masih
dapat diupayakan melalui pengaturan pada layout dan sumber daya manusia. Berikut
ditunjukkan dalam table berbagai contoh strategi dan teknik untuk meningkatkan
produktifitas Jasa.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Tabel
Strategi dan Teknik untuk Meningkatkan Produktifitas Jasa

Strategi Teknik Contoh


Separation Membuat struktur pelayanan Nasabah bank ke loket sesuai tran
sehingga konsumen mengetahui saksinya
harus kemana sesuai jasa yang
ditawarkan

Self Service Swalayan sehingga konsumen Supermarket, Departemen store


membandingkan dan evaluasi
sendiri

Postponement Customizing di saat pengantaran Menu restoran dibedakan saus


dan sentuhan akhir

Focus Pembatasan penawaran Pembatasan Menu Restoran


Modules Pilihan jasa modul Paket investasi, Peket makanan
Automation Memisahkan jasa yang dapat ATM, Intermetr Banking
diotomatisasi
Schedulling Penjadwalan karyawan yang Jadwal penjualan tiket selang
tepat waktu 15 menit di penerbangan
Training Menjelaskan pilihan layanan Konsultasi investasi

G. PEMILIHAN ALAT DAN TEKNOLOGI

Pada akhirnya keputusan startegi proses tertentu membutuhkan keputusan


mengenai alat dan teknologi yang akan digunakan. Keputusan tentang hal tersebut
menjadi rumut karena terdapat begitu banyak metode alternative pada semua fungsi

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

operasi. Akan tetapi yang paling penting dijadikan patokan adalah konsep Fleksibilitas
yaitu kemampuan untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai
konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang digunakan bersifat modular, dapat
dipindahkan dan murah.

1. Teknologi Produksi

Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas dan dapat


diterapkan disemua sektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Dalam bahasan ini
akan diperkenalkan sembilan area tenologi yaitu:
a. Teknologi Mesin
Banyak kegiatan operasional menggunakan mesin untuk pemotongan,
pengeboran, penggilingan. Dalam era komputerisasi sekatrang ini telah banyak
diciptakan cara pengendalian mesin yang baru menggunakan CHIP computer
seperti CNC (computer numerical control) yaitu permesinan yang memiliki
computer dan memori sendiri.
b. AIS
Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine) dikendalikan
dengan sinyal elektronik digital. Pembuatan data secara digital dilakukan
melalui komputerisasi siantaranya dengan AIS (automatic identification system)
yang membantu memindahkan data menjadi bentuk elektronik yang mudah
untuk dimanipulasi.
c. Pengendalian Proses
Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan proses fisik.
d. Robot
Adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk mengganti
tenaga manusia bekerja melalui syaraf ektronk yang menjalankan sejumlah
motor dan saklar.
e. Sistem Visi
Adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran pemeriksaan.
f. ASRS (Automated Storage and Retrival System)

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan komponen


secara otomatis dari dan menuju temmpat tertentu dalam gudang.
g. AGV (Automated Guided Vehicle)
Adalah kereta yang dipandu fdan dikendalikan secara elektronik yang digunakan
untuk memindahkan bahan.
h. FMS (Flexible Manufacturing System)
Adalah sebuah system yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah computer induk.
Kelebihan dari FMS :
- Meningkatkan pemanfaatan modal
- Menurunkan biaya tenaga kerja langsung
- Mengurangi Persediaan
- Kualitas menjadi konsisten
Kekuranangan FMS:
- Terbatasnya kemampuan pada perubahan produk
- Perlu perencanaan dan modal besar
- Membutuhkan persyaratan peralatan dan alat Bantu.
i. CIM (Computer Integrated Manufacturing)
Adalah sebuah sistem manufaktur dimana CAD, FMS, pengendalian persediaan,
gudang dan pengiriman dipadukan. Merupakan perluasan dari FMS (Flexible
Manufacturing System). FMS dan CIM mengurangi perbedaan antara produksi
dengan volume rendah variasi tinggi dengan produksi dengan volume tinggi
variasi rendah. Teknologi Informasi menjadikan FMS dan CIM menatasi
meningkatnya variasi yang bersamaan dengan meningkatnya volume.

2. Teknologi di sektor jasa

Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang mana
menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada sebuah bengkel mobil, peralatan
kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.
Berikut table yang menyajikan contoh teknologi pada bidang jasa.
Tabel

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Contoh-contoh dampak teknologi pada industri jasa

Industri Jasa Contoh


Jasa Keungan Kartu debit, transfer via ATM, transaksi saham via internet
Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online
Layanan umum Truk sampah otomatis, scanner bom, surat optikal,
Restoran Pesanan ke dapur via nirkabel, robot penjagal
Komunikasi TV interaktif, Penerbitan elektronik
Hotel Sistim penguncian elektronik, pendaftaran elektronik
Perdagangan grosir/ Terminal POS, e-commerce, data dengan barcode
Eceran komunikasi elektronik antara took dengan suplier
Transportasi Loket tol otomatis, system navigasi dipandu satelit
Kesehatan Sistem informasi kesahatan on line, system pengawasan pasien
Secara online
Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan,

H. PROSES REENGINEERING

Adalah proses pemikiran kembali dan mendisain ulang proses bisnis secara radikal
untuk membawa peningkatan kinerja secara dasyat. Hal ini dilakukan karena
kedinamisan yang ada dimana konsumen, teknologi, maupun bauran produk berubah.
Preses Reengineering yang efektif tergantung pada evaluasi ulang tujuan proses dan
mendata ulang asumsi yang digunakan, ini dapat berjalan apabila proses dasar dan
tujuannya dikaji ulang.
Proses Reenginering juga memusatkan perhatian pada aktifitas yang mempunyai
fungsi bersilang. Karena manajer sering bertanggung jawab pada fungsi “khusus”
aktifitas yang melintas dari satu fungsi ke fungsi lain dapat diabaikan. Yang penting
proses ini memusatkan perhatian pada perbaikan secara dasyat dalam hal biaya, waktu
dan nilai konsumen.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda


mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan strategi proses ?
2) Sebutkan berbagai tipe strategi proses.
3) Bandingkan berbagai tipe strategi proses
4) Jelaskan konsep analisis desain proses.
5) Apa yang dimaksudkan dengan desain proses sektor jasa ?
6) Berikan penjelasan mengenai pemilikan alat dan teknologi.
7) Jelaskan konsep Proses Reengineering.

RANGKUMAN

Manajer operasional yang efektif memahami bagaimana menggunakna


strategi proses sebagai senjata yang unggul. Mereka memilih sebuah proses
produksi dengankualitas, fleksibilitas dan struktur biaya yang dibutuhkan
untuk memenuhi persyaratan produk dan volume. Pencarian jalan yang kreatif
untuk memadukan biaya per unit yang rendah dengan volume tinggi dan
variasi rendah, dengan customization didapatkan melalui volume rendah
variasi tinggi.
Manajer vmenggunakan teknik lean production dan partisipasi karyawan
untuk mendorong pengembangan peralatan dan proses yang efisisen. Desain
peralatan dan proses yang dibuat memiliki kemampuan yang lebih tinggi dari
yang dibutuhkan konsumen, sambil memastikan fleksibilitas yang dibutuhkan
untuk menyesuaikan denbgan teknologi, fitur dan volume

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

TES FORMATIF 7

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !

1) Pada produksi dengan menggunakan volume rendah dan variasi tinggi paling
cocok menggunakan…….
A. Product focus
B. Process focus
C. Material focus
D. Mass Customization

2) Pada produksi dengan menggunakan volume tinggi dan variasi rendah paling
cocok menggunakan……
A. Product focus
B. Process focus
C. Material focus
D. Mass Customization

3) Mass customization mengacu pada hal berikut, kecualai


A. Modular design
B. Powerfull schedulling
C. Rapid throughput
D. Base on classical assembly line

4) Mana dari yang berikut ini yang bukan termasuk peralatan untuk menganalisa
desain proses ?
A. Flow diagram
B. Cash flow
C. Process chart
D. Time-function mapping

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

5) Strategi yang diterapkan di restoran cepat saji dengan paket hematnya adalah
contoh….
A. Swalayan
B. Otomatisasi
C. Modul
D. Pelatihan

6) Strategi peningkatan produktifitas jasa yang digunakan di bank dengan mesin


ATM termasuk…
A. Postponement
B. Otomatisasi
C. Swalayan
D. Penjadwalan

7) Penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran pemeriksaan,


merupakan…..
A. AIS
B. Robot
C. AGV
D. Sistim Visi

8) Berikut ini termasuk kelebihan FMS, kecuali…


A. Meningkatkan pemanfaatan modal
B. Menurunkan biaya tenaga kerja langsung
C. Mengurangi persediaan
D. Perlu modakl besar

9) Jika tingkat kustomisasi rendah dan tingkat tenaga kerja tinggi, maka menurut
matriks proses jasa termasuk
A. Pelayanan Umum
B. Jasa Profesional
C. Pabrik Jasa

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

D. Toko Jasa

10) Jika tingkat kustomisasi maupun tingkat tenaga kerja rendah maka meny\urut
matriks proses jasa termasuk
A. Pelatyanan Umum
B. Jasa Profesional
C. Pabrik Jasa
D. Toko Jasa

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 1.

Rumus

Jumlah jawaban Anda yang benar


Tingkat penguasaan = x 100 %
10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = baik sekali

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

TOPIK 8

Perencanaan Kapasitas

KAPASITAS

Setelah menetapkan proses prodeksi apa yang digunakan maka langkah


selanjutnya adalah menentukan kapasitas. Kapasitas dapat diartikan sebagai hasil
produksi atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh
sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu.
Menurut pembagian waktu maka kapasitas bisa dibedakan dalam tiga satuan
waktu yaitu kapasitas jangka panjang dengan durasi lebih dari satu tahun, merupakan
fungsi penambahan fasilitas dan peralatan yang dimiliki. Kapasitas jangka menengah
dengan durasi tiga hingga kurang dari satu tahun, yang dapat dengan menambahkan
peralatan, karyawan, jumlah shift, subkontrak juga persediaan. Sedang kapasitas jangka
pendek biasanya sampai dengan tiga bulan, buiasanya sulit diubah sssehingga
menggunakan kapasitas yang sudah ada.

Kapasitas Desain

Adalah output maksimum system secara teoritis dalam suatu periode waktu
tertentu, biasanya dinyatakan dalam sutu tingkatan tertentu seperti jumlah yang
diperoduksi per minggu, per bulan, per tahun. Sebagian besar organisasi beroperasi
dibawah kapasitas desain sekitar 82 % karena kesadaran bahewa operasi dapat lebih
efisien bila sumber daya tidak digunakan sampai batas maksimum.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Kapasitas Efektif

Adalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan
bauran produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas yang diberikan.
Dua pengukuran kinerja system yang biasanya bermanfaat adalah Utilisasi yaitu
persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai, serta Efisiensi yaitu
persentase kapasitas efektif yang sesunguhnya telah dicapai

PERTIMBANGAN KAPASITAS

Ada empat pertimbangan khusus untuk integrasi strategi dan investasi berkaitan
dengan kapasitas yaitu sebagai berikut:
1. Peramalan permintaan harus akurat.
Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal paling utama bagi keputusan
kapasitas, manajemen harus mengetahui produk mana yang sedang
ditambahkan dan mana yang sedang dihentikan , begitu juga volume yang
diharapkan.
2. Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas.
Volume ditentukan dengan peninjauan ulang pada beberapa alternative saja
dan teknologi juga ikut menentukan kapasitas.
3. Menentukan tingkat operasi yang optimum (volume)
Sering ditentukan dengan istilah skala ekonomis dan disekonomis.
4. Membangun untuk perubakan
Manajer operasi membangun fleksibilitas dalam fasilitas dan peralatan, dan
mengadakan sensitivitas keputusan dengan menguji beberapa scenario.

Mengelola Permintaan
Walaupun peramalan sudah baik, kadang terdapat ketidakcocokan permintaan
dan kapasitas sehingga bisa terjadi permintaan melebihi kapasitas atau sebaliknya
kapasitas melebihi permintaan . Oleh karena itu ada taktik untuk menyesuaikan
kapasitas dengan permintan yaitu dengan:
1. mengubah staff yang ada dengan menambah atau mengurangi

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

2. menyesuaikan peralatan dan proses dengan membeli , menjual atau menyewa.


3. memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil
4. mendisain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi

Perencanaan kapasitas

Perencanaa kapasitas membutuhkan dua tahap, tahap pertama permintaan di masa


yang akan datang diramalkan dengan model tradisional seperti konsep statistic, sedang
tahap kedua peramalan digunakan untuk menentukan kapasitas serta peningkatan
ukuran untuk setiap penambahan kapasitas. Cara untuk untuk menetapkan kapasitas
yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas agar mendapatkan keuntungan adalah Analisis
Titik Impas.

ANALISA TITIK IMPAS

Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah
fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan
sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang , dimana biaya biaya sama dengan
pendapatan. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas
tingkat ini untuk mencapai keuntungan.

Asumsi:
Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya dan pendapatan
ditunjukkan sebagai garis lurus sehingga berbentuk fungsi linear.

Pendekatan Grafik
Dimulai dari menetapkan biaya-biaya tetap dan menjumlahkannya, kemudian
menggambarkannya sebagai garis horizontal yang dimulai pada jumlah nilai uang pada
sumbu vertical. Biaya variable diperkirakan dengan analisis tenaga kerja, bahan baku
dan biaya lain yang berkaitan dengan produksi setriap unit, yang ditunjukkan sebagai
biaya yang meningkat secara bertahap dimulai dari persilangan antara biaya tetap

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

dengan sumbu vertical dan meningkat dengan adanya prubahan jumlah unit yang
diproduksi sejalan dengan pergerakan volume ke sumbu sebelah kanan (horizontal)
Gambar
Basic Break even Point

Biaya TR

0
Volume

Pendekatan Aljabar

Rumus yang berkaitan dengan titik impas adalah:


BEP x = Titik impas dalam unit
BEP rp = Titik impas dalam rupiah
P = Harga per unit
x = Jumlah unit yang diproduksi
TR = Pendapatan total Px
F = Biaya tetap
V = Biaya variable per unit
TC = Biaya total = F + Vx
Titik impas terjadi saat: TR = TC atau Px = F + Vx

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Untuk menemukan nilai x didapatkan:


F
BEP x = --------
P–V

F F F
BEP rp = BEPx P = -------- P = ------------- = ------------
P–V (P – V) / P 1 – (V/P)

Laba = TR – TC
= Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx
= ( P – V )x – F

Dengan demikian ada dua rumus yang perlu diperhatikan yaitu:

Biaya Tetap Total


Titik impas dalam unit = ---------------------------------
Harga jual – Biaya Variabel

Biaya Tetap Total


Titik Impasd dalam mata uang = ----------------------------
Biaya Variabel
1 - --------------------
Harga Jual

- Kasus Produk Tunggal:

Contoh: PT X memiliki biaya tetap = Rp 1.000.000,- Biaya tenaga kerja

Rp 12.500,- per unit Biaya Bahan Baku Rp 7.500,- per unit Harga jual

Rp 40.000,- per unit. Maka

Rp 1.000.000,-
BEP x = ------------------------------------------------- = 50 unit
Rp 40.000,- - (Rp 12.500,- + Rp 7.500,-)

Rp 1.000.000,-
BEP rp = ---------------------------------- = Rp 2.000.000 ,-
(Rp 12.500,- +Rp 7.500,-)
1 - -------------------------------
Rp 40.000,-

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

- Kasus Multi produk

Hampir mirip kasus produk tunggal tetapi dengan rumus :

F
BEP rp = -----------------------
Σ [(1-Vi/Pi) x Wi]
Dimana : V = biaya variable per unit

P = harga per unit

F = biaya tetap

W = persentase setiap produk dari total penjualan

I = masing-masing produk

Contoh: Biaya tetap sebuah rumah makan adalah Rp 35.000.000,- per bulan
Produk Harga/unit Biaya variabel Perkiraan penjualan tahunan (unit)
A Rp 29.500,- Rp 12.500,- 7.000
B 8.000,- 3.000,- 7.000
C 15.000,- 4.700,- 5.000
D 7.500,- 2.500,- 5.000
E 28.500,- 10.000,- 3.000

Penyelesaian, ,menggunakan pembobotan:


Produk Pi Vi Vi/Pi 1-Vi/Pi Penjualan Wi (1-Vi/Pi)Wi
Tahunan
A 29.500 12.500 0,42 0,58 206.500.000 0,446 0,259
B 8.000 3.000 0,38 0,62 56.000.000 0,121 0,075
C 15.000 4.700 0,30 0,70 77.500.000 0,167 0,117
D 7.500 2.500 0,33 0,67 37.500.000 0,081 0,054
E 28.500 10.000 0,35 0,65 85.500.000 0,185 0,120
----------------- --------
463.300.0 0,625

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Rp 35.000.000,- x 12
BEP rp = ----------------------------- = Rp 672.000.000,- per tahun
0,625

Jika 1 tahun = 52 minggu, 1 minggu = 6 hari msaka 1 tahun = 312 hari

Rp 672.000.000,-
Jadi BEP rp = ---------------------- = Rp 2.153.846,20
312
0,446 x Rp 2.153.846,20
Kapasitas penjualan Produk A per hari = ------------------------------ = 33 unit
Rp 29.500,-

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda


mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan Kapasitas ?
2) Jelaskan tentang pengertian kapasitas desain, kapasirtas efektif.
3) Sebutkan dan jelaskan berbagai pertimbangan kapasitas.
4) Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Kapasitas ?
5) Jelaskan mengenai analisa pulang pokok dalam konsep kapasitas.
6) Berikan contoh perhitungan untuk kasus produk tunggal.
7) Berikan contoh untuk kasus multiproduk.

RANGKUMAN

Para manajer operasional mengaitkan pemilihan peralatan dan keputusan


kapasitas pada misi dan strategi organisasi. Para manajer mendisai peralatan
dan proses perusahaan untuk memiliki kemampuan lebih dari standar yang
ditentukan konsumennya, disamping memastikan fleksibilitas yang diperlukan
untuk penyesuaian teknologi, fitur dan volume produksi.
Peramalan yang baik, analisa pulang pokok, penerapan pohon keputusan
dan teknik NPV berguna bagi manajer untuk membuat keputusan kapasitas.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

TES FORMATIF 8

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !

1) Hasil produksi atau jumlah uniyt yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau
diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam periode tertentu disebut
A. Kapasitas
B. Input
C. Transformasi
D. Produk

2) Berikut ini pembagian kapasitas menurut waktu , kecuali


A. Jangka panjang
B. Jangka menengah
C. Jangka pendek
D. Jangka waktu singkat

3) Output maksimum system secara teoritis dalam suatu periode waktu tertentu,
biasanya dinyatakan dalam sutu tingkatan tertentu seperti jumlah yang
diperoduksi per minggu, per bulan, per tahun, disebut
A. Kapasitas maksimal
B. Kapasitas efektif
C. Kapasitas disain
D. Kapasitas minimal

4) Kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan bauran
produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas yang diberikan.
disebut
A. Kapasitas maksimal
B. Kpasitas efektif
C. Kapasitas desain

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

D. Kapasitas minimal

5) Berikut ini mana yang tidak termasuk empat pertimbangan khusus dalam
integrasi strategi investasi berkaitan dengan kapasitas ?
A. Peramalan permintaan harus akurat
B. Menentukan lokasi
C. Memahami teknologi peningkatan kapasitas
D. Menentukan tingkat operasi optimum

6) Berikut ini mana yang bukan termasuk taktik untuk menyesuaikan kapasitas
dengan permintaan ?
A. mengubah staff yang ada dengan menambah atau mengurangi
B. menyesuaikan peralatan dan proses dengan membeli , menjual atau
menyewa.
C. memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil
D. mendisain layout produk baru

7) Cara matematis untuk menentukan kapasitas berdasarkan data biaya adalah


dengan…
A. Analisa kapasitas
B. Analisa mesin
C. Analisa Titik Impas
D. Analisa proses

8) JPenentuan break even dalam satuan mata uang untuk multiple produk
menggunakan adalah sebesar…
A. Biaya variable
B. Biaya tetap
C. Kontribusi margin
D. Harga jual

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Berikut data untuk soal no 9) dan 10)


Suatu perusahaan mempunyai bisnis sampingan, yang berbiaya tetap sebesar Rp
10 juta,- biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 3.500,- per paket dan biaya
bahan sebesar Rp 4.500,- per paket Harga jual sebesar Rp 12.500,- per paket

9) Berapa titik impas dalam rupiah ?


A. Rp 27.777.887,-
B. Rp 27.777.778
C. Rp 27.888.778,-
D. Rp 27.777.000,-

10) Berapa titik impas dalam kuantitas?


A. 2.000
B. 2.200
C. 2.220
D. 2.222,22

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 2.

Rumus

Jumlah jawaban Anda yang benar


Tingkat penguasaan = x 100 %
10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = baik sekali

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum Anda kuasai.

1.31
KODE MK / STEKPI / BAB I

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 7

1) B
2) A
3) D
4) B
5) C
6) B
7) D
8) D
9) A
10) B

Tes Formatif 8

1) A
2) D
3) C
4) B
5) B
6) D
7) C
8) C
9) B
10) D

1.31

Anda mungkin juga menyukai