Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN
Manajemen

strategis

adalah

seni

dan

ilmu

penyusunan,

penerapan,

dan

pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu


perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian
tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai
bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun
oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat
dengan bidang perilaku organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya
yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.
Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan
terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu
dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana
suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi
baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi. Menurut
Mudrajad Kuncoro (2005), Manajemen stratejik terdiri dari analisis, keputusan, dan aksi yang
diambil organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control
masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara
maupun bisnis. Control masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun
perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat
kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan
kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun
pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara
diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi
masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam

pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan


lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang
manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar,
harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh
dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh
dunia, bukan hanya di pasar lokal.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian manajemen strategik ?
2. Konsep dasar yang dipergunakan dalam manajemen strategik ?
3. Proses dalam manajemen strategik ?
4. Istilah-istilah kunci dalam manajemen strategik ?
5. Manfaat dari manajemen strategik ?
6. Model alternatif dalam meraih keunggulan kompetitif ?
7. Contoh Kasus yang terdapat dalam manajemen strategi ?
1.3 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah manajemen strategi
2. Memahami dasar yang digunakan dalam manajemen strategic
3. Memahami proses manajemen strategic
4. Memahami kunci dalam manajemen strategic
5. Memahami manfaat dari manajemen strategic
6. Memahami model alternative dalam meraih keunggulan kompetitif
7. Mampu memecahan masalah yang dihadapi dalam kasus manajemen strategik

BAB 2
KERANGKA TEORITIS
2.1 Pengertian Manajemen Strategis
Manajemen strategis dapat didefinisikan Fred R David (2009) sebagai Seni dan
pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusankeputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Sedangkan menurut Mudrajad Kuncoro (2005), Manajemen stratejik terdiri dari analisis,
keputusan, dan aksi yang diambil organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan
keunggulan kompetitif.
2.2 Konsep Dasar Manajemen Strategik
1. Strategic competitiveness
2. Strategi
3. Sustained competitive advantage
4. Above avarage returns
2.3 Proses Manajemen Strategis
1. Perumusan strategi
2. Penerapan strategi
3. Penilaian strategi

2.4 Istilah Kunci Dalam Manajemen Strategis


1. Keunggulan kompetitif
2. Penyusun strategi

3. Pernyataan visi dan misi


4. Peluang dan ancaman eksternal
5. Kekuatan dan kelemahan internal
6. Tujuan jangka panjang
7. Strategi
8. Tujuan tahunan
9. Kebijakan
2.5 Manfaat Manajemen Strategik
Menurut Fred R David (2009), ada dua jenis manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh
perusahaan melalui penerapan atau penggunaan konsep manajemen strategi, antara lain :
1. Manfaat keuangan,
2. Manfaat non keuangan.
Sedangkan manfaat manajemen strategik menurut (Peace & Robinson, 2003:10) :
1. Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencegah masalah
2. Dapat ditarik dari berbagai alternatif yang terbaik
3. Dilibatkannya karyawan dalam formulasi strategi pada akhirnya dapat meningkatkan
motivasi mereka
4. Penolakan atas perubahan dapat dikurangi

2.6 Model Alternatif Dalam Meraih Keunggulan kompetitif


1. Model Organisasi-Industri (Industrial-Organization atau I/O)
2. Model berbasis sumber daya (Resource-Based View atau RBV)
3. Model Gerilya (Guerilla)

BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Manajemen Strategis
Manajemen strategis dapat didefinisikan Fred R David (2009) sebagai Seni dan
pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusankeputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut, manajemen strategis terfokus pada upaya
memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Istilah manajemen strategis ini sepadan dengan istilah perencanaan strategis. Istilah yang
terakhir ini lebih sering digunakan di dunia akademis. Kadang-kadang istilah manajemen
strategis digunakan untuk merujuk pada perumusan, pelaksanaan, evaluasi strategis.
Sedangkan strategis hanya megacu pada perumusan strategis.
Sedangkan menurut Mudrajad Kuncoro (2005), Manajemen stratejik terdiri dari
analisis,

keputusan,

dan

aksi

yang

diambil

organisasi

untuk

menciptakan

dan

mempertahankan keunggulan kompetitif. Terdapat dua elemen utama yang merupakan


jantung manajemen strategik. Pertama, manajemen strategik memerlukan 3 proses yang
berkelanjutan, yaitu : analisis, keputusan, dan aksi.
1. Analisis
Manajemen strategik menitiberatkan pada analisis hierarki tujuan strategik (visi, misis,
dan sasaran strategik), bersamaan dengan analisis lingkungan internal dan eksternal
organisasi.
2. Keputusan
Menjawab dua pertanyaan dasar: dalam industri apa seharusnya perusahaan bersaing?
Bagaimana seharusnya perusahaan berkompetisi dalam industritersebut?

3. Aksi
Perusahaan harus mmbuat aksi-aksi yang dirasa perlu untuk mengimplementasikan
strategi. Hal ini membutuhkan pemimpin untuk mengalokasikan sumber daya yang
diperlukan dan mendesain organisasi agar strategi yang dipilih menjadi sebuah
kenyataan.
Kedua, inti dari manajemen strategik adalah mempelajari mengapa perusahaan mampu
mempunyai kinerja yang mengungguli perusahaan yang lain.
3.2 Konsep Dasar Manajemen Strategik
1. Strategic competitiveness
Hal ini tercapai bila suatu perusahaan memformulasikan dan mengimplementasikan
suatu strategi yang menciptakan nilai (value-creating strategy). Nilai dalam konteks
ini adalah sesuatu yang dicari konsumen, seperti harga murah, produk yang berkualitas
dan sebagainya.
2. Strategi
Sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukkan untuk mencapai tujuan (goal) dan
menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi
dalam lingkungan industrinya.
3. Sustained competitive advantage
Ini terjadi bila suatu perusahaan mengembangkan strategi di mana para pesaing tidak
mengimplementasikan secara bersamaan, melakukan sesuatu yang lebih baik daripada
pesaing lain, atau melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan ole pesaing lain.
4. Above avarage returns
Merupakan return yang diperoleh melebihi apa yang diharapkan investor akan
diperoleh dari investasi lain dengan risiko yang sama. Above average (di atas rata-rata)
menunjukkan komparasi kinerja yang melebihi perusahaan yang lain dalam industri yang
sama.

3.3 Tahapan manajemen strategis


Menurut Fred R David (2009) manajemen strategik terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Perumusan strategi
Mencakup pengembangan visi dan misi, Identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu
organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka
panjang, pencarian strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai
tujuan.
2. Penerapan strategi
Mencakup pengembangan budaya yang supportif pada strategi, penciptaan struktur
organisasional yang efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan anggaran,
pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi , pengaitan kompensasi karyawan dengan
kinerja organisasi
Menerapkan strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk melaksanakan strategi
yang telah dirumuskan (aksi yang paling sulit dalam man. strat. Karena membutuhkan
disiplin, komitmen, pengorbanan personal). Penerapan strategi yang berhasil tergantung pada
kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan, yang lebih merupakan seni daripada
pengetahuan. Strategi tersebut dirumuskan, namun bila tidak diterapkan tidak ada gunanya
3. Penilaian strategi
Tiga penilaian strategi yang mendasar adalah (1) Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan
internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, (2) Pengukuran kinerja, (3) Pengambilan
langkah korektif.
Penilaian strategi diperlukan karena apa yang berhasil saat ini belum tentu berhasil nanti.
Keberhasilan senantiasa menciptakan persoalan baru dan berbeda, organisasi yang mudah
berpuas diri akan mengalami kegagalan
3.4 Istilah Kunci Dalam Manajemen Strategis
1. Keunggulan kompetitif
Pada intinya, manajemen strategik adalah tentang bagaimana memperoleh dan
mempertahankan keunggulan kompetitif. Istilah ini dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat dilakukan dengan jauh lebih baik oleh sebuah perusahaan bila
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan saingan.

2. Penyusun strategi
Penyusun strategi adalah individu-individu yang paling betangggung jawab bagi
keberhasilan atau kegagalan organisasi. Para penyusun strategi memiliki beragam gelar
jabatan, seperti pejabat eksekutif kepala, presiden, pemilik, ketua dewan direksi, direktur
eksekutif, penasihat, dekan, atau wirausahawan.
Penyusun strategi membantu sebuah organisasi mengumpulkan, menganalisis, serta
mengorganisasi informasi. Mereka melacak kecenderungan-kecenderungan industri dan
kompetitif, mengembangkan model peramalan dan analisis skenario, mengevaluasi
kinerja korporat dan individual, mencari peluang-peluang pasar, mengindentifikasi
ancaman terhadap bisnis, dan mengembangkan rancangan aksi yang kreatif.
3. Pernyataan visi dan misi
Peryataan visi sering kali dipandang sebagai langkah pertama dan perencanaan
strategis, bahkan mendahului pembuatan peryataan misi banyak peryataan visi berupa
satu kalimat tunggal. Sebagai contoh, pertanyaan visi Stokes Eye Clinic di Amerika
serikat bagian selatan berbunyi, Visi kami adalah merawat visi Anda. Visi Institute of
Management Accountants adalah pemimpin global dalam pendidikan, sertifikasi, dan
pratik akuntasi manajemen dan manajemen keungan.
Peryataan misi adalah peryataan tujuan yang secara jelas membedakan suatu bisnis
dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Sebuah pertanyaan visi menunjukkan
cukupan operasi perusahaan dalam hal produk dan pasar.
4. Peluang dan ancaman eksternal
Peluang dan ancaman eksternal menunjukkan pada berbagai tren dan kejadian ekonomi,
sosial, budaya, demografis, lingkungan hidup, politik, hukum, pemerintahan, teknologi,
dan kompetitif yang dapat secara signifikan menguntungkan atau merugikan suatu
organisasi di masa yang akan datang.

Peluang dan ancaman lain bisa jadi meliputi munculnya aturan perundang-undangan
yang baru, introduksi produk baru oleh pesaing, bencana nasional, atau penurunan nilai
tukar. Kekuatan pesaing juga dapat menjadi sebuah ancaman. Kekacauan di Timur
Tengah, naiknya biaya energi, atau perang terhadap terorisme dapat merepresentasikan
peluang atau ancaman.
5. Kekuatan dan kelemahan internal
Kekuatan dan kelemahan internal merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang
mampu dijalankan dengan sangat baik atau buruk. Mereka muncul dalam manajemen,
pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/oeprasi, penelitian dan pengembangan, dan
aktivitas sistem informasi manajemen suatu bisnis.
Kekuatan dan kelemahan ditentukan relatif terhadap para pesaing. Kekuatan atau
keunggulan relatif adalah informasi yang penting. Selain itu, kekuatan dan kelemahan
dapat ditentukan lebih oleh elemen-elemen keberadaan daripada kinerja. Sebagai misal,
kekuatan bisa saja terkait dengan kepemilikkan sumber daya alam atau reputasi kualitas
yang melegenda.
6. Tujuan jangka panjang
Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil-hasil spesifik yang ingin diraih oleh suatu
organisasi terkait dengan misi dasarnya. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun.
Tujuan sangat penting bagi keberhasilan organisasional sebab ia menyatakan ara;
membantu dalam evaluasi; menciptakan sinergi; menjelaskan prioritas; memfokuskan
koordinasi; dan menyediakan landasan bagi aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, serta pengontrolan.
7. Strategi
Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak di capai. Strategi
bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,
penetrasi pasar, likuiditas dan usaha patungan atau joint venture.
8. Tujuan tahunan

Tujuan tahunan adalah tonggak jengka pendek yang mesti dicapai organisasi untuk
meraih tujuan jangka panjangnya. Seperti tujuan jangka panjang , tujuan tahunan mesti
terukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan terprioritas.
9. Kebijakan
Kebijakan adalah sarana yang dengannya tujuan tahunan akan dicapai. Kebijakan,
meliputi pedoman, aturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk mendukung upaya-upaya
pencapaian tujuan yang tersurat. Kebijakan adalah panduan untuk mengambil keputusan
dan menangani situasi-situasi yang repetitif atau berulang-ulang.
3.5 Manfaat Manajemen Strategik
Menurut Fred R David (2009), ada dua jenis manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh
perusahaan melalui penerapan atau penggunaan konsep manajemen strategi, antara lain :
1. Manfaat keuangan
Riset menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis
lebih mendatangkan laba dan lebih berhasil daripada yang tidak menggunakannya. Hal
tersebut mungkin dapat terjadi karena perusahaan yang menggunakan konsep
manajemen strategis memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memprediksi,
merancang, serta menentukan masa depannya sendiri melalui strategi-strategi yang
dirumuskannya, dimana keputusan-keputusan di masa depan yang informasinya telah
diketahui dan di antisipasi sebelumnya memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk
berhasil dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
2. Manfaat non keuangan
Selain mendatangkan keuntungan yang bersifat keuangan seperti penambahan laba,
penggunaan konsep manajemen strategis juga memberikan keuntungan dalam bentuk
lain seperti timbulnya kesadaran akan peluang dan ancaman eksternal, serta pengetahuan
akan kekuatan dan kelemahan internal, pemahaman yang lebih baik mengenai pesaing
dan karyawan, serta peningkatan produktivitas karyawan.
Sedangkan manfaat manajemen strategik menurut (Peace & Robinson, 2003:10) :
1. Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencegah masalah

2. Dapat ditarik dari berbagai alternatif yang terbaik


3. Dilibatkannya karyawan dalam formulasi strategi pada akhirnya dapat meningkatkan
motivasi mereka
4. Penolakan atas perubahan dapat dikurangi

3.6 Model Alternatif dalam meraih Keunggulan kompetitif


Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut
mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari
perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh
perusahaan lain
Tiga alternatif model keunggulan kompetitif:
1. Model Organisasi-Industri (Industrial-Organization atau I/O)
Model I/O intinya menekankan pada bagaimana mendapatkan penghasilan di atas
rata-rata industri dengan menempuh tahapan sebagai berikut :
a. Pelajari lingkungan eksternal
b. Pilih industri yang menarik
c. Formulasikan strategi
d. Kembangkan dan peroleh aset yang diperlukan
e. Implementasi strategi
f. Gunakan kekuatan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi
g. Berusaha mencapai kinerja di atas rata-rata industri

2. Model berbasis sumber daya (Resource-Based View atau RBV)


Model RBV pada intinya menekankan bagaimana mendapatkan penghasilan di atas
rata-rata dengan menempuh tahapan berikut :

a. Mengidentifikasi sumber daya perusahaan


b. Tentukan kapabilitas perusahaan
c. Tentukan bagaimana sumber daya dan kapabilitas perusahaan dapat
menciptakan keunggulan kompetitif
d. Lokasikan suatu industri dengan peluang yang dapat dieksploitasi
e. Pilih strategi terbaik untuk mengeksploitasi sumber daya dan kapabilitas
dalam lingkungan industri
f. Mengimplementasikan strategi yang dipilih agar mengungguli pesaing dan
memperoleh penghasilan di atas rata-rata industri

3. Model Gerilya (Guerilla)


Berbagai macam gangguan yang signifikan dan tidak diperkirakan sebelumnya dapat
menghambat perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Sebuah organisasi yang berhasil harus pandai dalam menyesuaikan dengan setiap
perubahan yang terjadi.
Hiperkompetisi dalam Model Gerilya: Hiperkompetisi yaitu lingkungan bisnis yang
diwarnai dengan perubahan terus-menerus. Untuk memenangkan persaingan dalam
lingkungan yang hiperkompetitif, diperlukan visi terhadap perubahan dan gangguan,
kapabilitas, dan taktik

Anda mungkin juga menyukai