Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH ROA, DER, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi

Pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015)

Oleh:

Ekarina Novayanti

FakultasEkonomidanBisnisUniversitasBrawijaya

ekarina.chu@gmail.com

Dosen Pembimbing:

Dr. Himmiyatul Amanah J. J., SE., MM., CFP.

ABSTRAK

Pertumbuhan perusahaan asuransi seiring dengan pergeseran akan kebutuhan asuransi yang
masuk dalam kebutuhan sekunder bahkan primer di masyarakat. Perusahaan mempunyai tujuan jangka
panjang yaitu untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan asuransi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel independen dalam penelitian ini adalah
profitabilitas diukur dengan Return On Assets (ROA), struktur modal diukur dengan Debt to Equity Ratio
(DER) dan Ukuran Perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang
diukur dengan Price Book Value (PBV).

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research yang
menjelaskan hubungan atau pengaruh antar variabel. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 11
perusahaan Asuransi dan dengan metode pengambilan sampel jenuh, diperoleh sampel sebanyak 11
perusahaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.

Penelitian ini menggunakan uji parsial yang menunjukan hasil bahwa profitabilitas (ROA)
berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap nilai perusahaan, struktur modal (DER) berpengaruh
signifikan dengan arah positif dan ukuran perusahaan berpengaruhsignifikan dengan arah positif terhadap
nilai perusahaan (PBV)

Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Struktur Modal, Ukuran Perusahaan.

1
1. Pendahuluan modal dengan jalan memaksimalkan nilai
perusahaan, karena nilai perusahaan
Di era globalisasi ini pertumbuhan
merupakan salah satu ukuran keberhasilan
ekonomi dan pembangunan terus
atas pelaksanaan rasio-rasio keuangannya.
berkembang secara pesat. Perekonomian
Indonesia di tahun 2013 mengalami Dalam Peraturan Menteri Keuangan
pertumbuhan. Pembangunan infrastruktur Republik Indonesia Nomor
juga akan meningkat ditahun 2013. 152/PMK.010/2012, Bab 1 ayat 8 “Tata
kelola perusahaan yang baik adalah struktur
Berdasarkan seminar Insurance
dan proses yang digunakan dan diterapkan
Outlook 2016, menurut kepala eksekutif
organ Perusahaan Perasuransian untuk
pengawas IKNB Firdaus Djaelani diketahui
meningkatkan pencapaian sasaran hasil
bahwa di Indonesia sendiri, industri asuransi
usaha dan mengoptimalkan nilai perusahaan
terus berkembang dengan pesat seiring
bagi seluruh pemangku kepentingan
dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat
khususnya pemegang polis, tertanggung,
akan pentingnya berasuransi dan
peserta, dan /atau pihak yang berhak
berinvestasi. Tren pembelian asuransi
memperoleh manfaat, secara akuntabel dan
memang tumbuh setiap tahunnya.
berlandaskan peraturan perundang-undangan
Diperkirakan hal ini berkaitan dengan
serta nilai-nilai etika”.
konsistensi fondasi ekonomi yang kokoh di
Indonesia yang mempengaruhi peningkatan Dari salah satu ayat diatas dapat di
jumlah masyarakat kelas menengah. lihat bahwa pentingnya sebuah perusahaan
(Infobank News Online: asuransi untuk memperhatikan struktur dan
www.infobanknews.com; Mei 2013). proses yang digunakan dalam kegiatan
usahanya untuk mengoptimalkan nilai
Disamping perkembangan dan
perusahaannya. Hal tersebut
prospek usaha yang baik di bidang asuransi
mengindikasikan bahwa nilai perusahaan
kemampuan keuangan serta nilai perusahaan
(firm value) telah menjadi aspek
asuransi tersebut sangatlah penting dimata
fundamental dalam penilaian dan
pasar. Investasi pada sekuritas juga bersifat
pengambilan keputusan.
liquid ( mudah berubah). Oleh karena itu,
penting bagi perusahaan untuk selalu M. Masdar (2008: 31) menyatakan
memperhatikan kepentingan para pemilik tujuan utama perusahaan menurut teori

2
perusahaan adalah memaksimalkan mampu memberikan return yang sesuai
kekayaan atau nilai perusahaan. dengan tingkat yang disyaratkan investor
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat (Tandelilin 2010, dalam Lilla 2015: 5).
penting bagi perusahaan, karena berarti Menurut Harmono (2009:109) menyatakan
memaksimalkan kekayaan pemegang saham bahwa profitabilitas ini menggambarkan
merupakan tujuan utama perusahaan kinerja fundamental perusahaan ditinjau dari
(Taswan, 2003: 51). tingkat efisiensi dan efektifitas operasi
perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio
Nilai perusahaan menjadi salah satu
profitabilitas diproksikan dengan return on
dasar yang penting dalam pengambilan
assets (ROA).
keputusan investasi. Penilaian terhadap nilai
saham perusahaan terdapat tiga jenis Abdul Halim 2007, dalam Lilla
penilaian, penilaian atas nilai buku (book 2015: 6) Struktur modal merupakan
value), nilai pasar (market value) dan nilai perimbangan jumlah hutang jangka pendek
instrinsik (intrinsic value) (Jogiyanto, 2008: yang bersifat tetap, hutang jangka panjang,
117). saham preferen dan saham biasa, struktur
modal menggambarkan sumber pendanaan
Salah satu pendekatan dalam
yang digunakan untuk membiayai aktivitas
menentukan nilai intrinsik saham adalah
operasional perusahaan.
dengan Price to Book Value (PBV). PBV
mengukur nilai yang diberikan pasar Mengacu pada trade – off theory,
keuangan kepada manajemen dan organisasi (Brigham, 2006:32) nilai perusahaan akan
perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang meningkat jika perusahaan menggunakan
terus tumbuh (Brigham dan Houston, hutang dalam struktur modalnya pada
2006:152). tingkat tertentu, penggunaan hutang tersebut
memberikan manfaat berupa pengurangan
Kinerja perusahaan umumnya diukur
beban pajak, sehingga akan meningkatkan
berdasarkan profitabilitas yang dimiliki
laba perusahaan yang pada akhirnya akan
perusahaan, profitabilitas menunjukkan
berimbas pada peningkatan nilai perusahaan,
tingkat pertumbuhan perusahaan. Indikator
namun dengan penggunaan hutang secara
ini sangat penting diperhatikan untuk
berlebihan justru akan menurunkan nilai
mengetahui sejauh mana investasi yang akan
perusahaan karena manfaat yang diperoleh
dilakukan investor di suatu perusahaan

3
perusahaan lebih kecil jika dibandingkan pasar modal. Kemudahan untuk mengakses
biaya dari penggunaan hutang tersebut. ke pasar modal berarti perusahaan memiliki
fleksibilitas dan kemampuan untuk
Dijelaskan juga pada teori sinyal
memunculkan dana yang lebih besar.
menurut Brigham dan Houston (2006:38)
merupakan suatu tindakan yang diambil oleh Ukuran perusahaan dianggap
manajemen suatu perusahaan untuk mampu mempengaruhi nilai perusahaan.
menunjukkan kepada investor tentang Karena semakin besar ukuran atau skala
bagaimana manajemen menilai prospek perusahaan maka akan semakin mudah pula
perusahaan tersebut. Struktur modal dalam perusahaan memperoleh sumber pendanaan
penelitian ini diproksikan melalui debt to baik yang bersifat internal maupun
equity ratio (DER), rasio ini mengukur eksternal. Proksi dari ukuran perusahaan
mengenai seberapa besar aktiva perusahaan dalam penelitian ini menggunakan logaritma
yang dibiayai dengan hutang dibandingkan natural dari total aset (Jogiyanto, 2013: 392),
dengan modal sendiri yang dimiliki
Berdasarkan latar belakang di atas
perusahaan atau dengan kata lain bagian
maka penelitian ini diakukan untuk
hutang yang dapat dijamin menggunakan
menganalisis dan membuktikan apakah
modal sendiri. Sheikh and Wang (2011:
ROA, DER dan ukuran perusahaan
119) menyatakan bahwa proporsi
memiliki pengaruh signifikan terhadap harga
pembiayaan hutang perusahaan merupakan
saham, sehingga penulis menyusun usulan
rasio leverage perusahaan.
penelitian dengan judul: “Pengaruh ROA,
Ukuran perusahaan (SIZE) DER dan Ukuran Perusahaan Terhadap
merupakan hal yang diperhatikan bagi Harga Saham (Studi Pada Perusahaan
investor dan kreditur. Ukuran perusahaan Asuransi Di Bursa Efek Indonesia Tahun
menunjukkan aktivitas yang dimiliki 2013-2015)”.
perusahaan (Hasnawati dan Sawir 2015
Berdasarkan latar belakang dan rumusan
dalam Lilla 2015: 7) memaparkan bahwa
masalah diatas, maka tujuan penelitian
ukuran perusahaan dapat menentukan
adalah sebagai berikut :
kekuatan tawar-menawar (bargaining
1. Apakah variabel ROA, DER dan
power) dalam kontrak keuangan. Perusahaan
ukuran perusahan berpengaruh
besar dapat dengan mudah mengakses ke
secara simultan terhadap nilai

4
perusahaan asuransi yang terdaftar di perusahaan. Dimana nilai buku perusahaan
BEI periode 2013-2015? (book value share) adalah perbandingan
2. Apakah variabel ROA, DER dan antara ekuitas saham biasa dengan jumlah
ukuran perusahaan berpengaruh saham yang beredar. PBV mengukur nilai
secara parsial terhadap nilai yang diberikan pasar keuangan kepada
perusahaan asuransi yang terdaftar di manajemen dan organisasi perusahaan
BEI periode 2013-2015? sebagai sebuah perusahaan yang terus
3. Manakah diantara variabel ROA, tumbuh. PBV menggambarkan seberapa
DER dan ukuran perusahaan yang besar pasar menghargai nilai buku saham
paling dominan terhadap nilai suatu perusahaan.
perusahaan.
2.2 Profitabilitas

2. Kajian Teori Rasio profitabilitas dapat


memberikan informasi mengenai kinerja
2.1 Nilai Perusahaan
keuangan perusahaan. Rasio profitabilitas
Ross, et al., (2008: 54) ini merupakan suatu perhitungan yang
mendefinisikan nilai perusahaan merupakan bertujuanuntuk mengetahui tingkat laba
sebuah pencapaian perusahaan sebagai yang diperoleh perusahaan dengan
indikator dari kepercayaan pemegang saham berdasarkan komponen-komponen yang ada
terhadap perusahaan sejak pendirian dalam perusahaan tersebut.
perusahaan sampai saat ini. Nilai perusahaan
Menurut Agus Sartono (2010:122)
merupakan perbandingan antara nilai pasar
menyatakan bahwa profitabilitas adalah
dengan nilai buku perusahaan per sahamnya.
kemampuan perusahaan memperoleh laba
Nilai perusahaan dalam penelitian ini
dalam hubungannya dengan penjualan, total
didefinisikan sebagai nilai pasar perusahaan
aktiva maupun modal sendiri. Dengan
karena dapat memberikan kemakmuran bagi
demikian bagi investor jangka panjang akan
investor/pemegang saham apabila harga
sangat berkepentingan dengan analisis
saham naik.
profitabilitas ini misalnya bagi pemegang
Menurut Brigham dan Houston saham akan melihat keuntungan yang benar-
(2012: 152) PBV adalah perbandingan benar akan diterima dalam bentuk dividen.
antara harga saham dengan nilai buku

5
2.3 Struktur Modal dalam menjalankan usahanya (Agus
Sartono, 2010: 249).
(Weston dan Copeland 1996, dalam
Dhonny 2014) Definisi struktur modal Perusahaan dengan ukuran yang
sebagai pembiayaan permanen yang terdiri lebih besar memiliki akses untuk
dari utang jangka panjang, saham preferen mendapatkan sumber pendanaan dari
dan modal pemegang saham.Nilai buku dari berbagai sumber, sehingga untuk
modal pemegang saham terdiri dari saham mendapatkan pinjaman dari kreditur akan
biasa, modal disetor atau surplus modal dan lebih karena perusahaan dengan ukuran
akumulasi laba ditahan. Bila perusahaan besar memiliki profitabilitas lebih besar
memiliki saham preferen , maka saham untuk memenangkan persaingan dalam
tersebut akan ditambahkan pada modal industri, sebaliknya perusahaan dengan
pemegang saham. ukuran skala kecil akan lebih menghadapi
ketidakpastian, karena perusahaan kecil
Struktur modal merupakan hal
lebih cepat bereaksi terhadap perubahan
penting dalam sebuah perusahaan, dimana
yang mendadak. Oleh karena itu,
didalamnya terdapat perpaduan antara utang
memungkinkan perusahaan besar tingkat
beserta ekuitas atau biasa diartikan sebagai
leverage akan lebih besar dari pada
perimbangan antara modal asing dan modal
perusahaan yang berukuran kecil.
sendiri. Keputusan untuk menentukan
struktur modal bertujuan untuk mencapai 3. Hipotesis
keseimbangan yang optimum antara
penggunaan hutang jangka panjang dan
modal sendiri untuk mencapai nilai
perusahaan.

2.4 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan sering dijadikan


indikator bagi kemungkinan terjadinya
kebangkrutan bagi suatu perusahaan, dimana
perusahaan dalam ukuran lebih besar
dipandang lebih mampu menghadapi krisis

6
H1: Profitabilitas (X1), Struktur Modal (X2), 5. Hasil Penelitian
dan Ukuran Perusahaan (X3) berpengaruh
5.1 Uji Normalitas
secara simultan terhadap Nilai Perusahan
(Y).
H2: Profitabilitas (X1), Struktur Modal (X2),
dan Ukuran Perusahaan (X3) berpengaruh
secara Parsial terhadap Nilai Perusahan (Y).
H3: Profitabilias (X1) berpengaruh secara
dominan terhadap Nilai Perusahaan (Y).
4. Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini adalah explanatory research. Dari data tabel diatas dapat dilihat
Populasi yang digunakan adalah seluruh Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,209 yang
perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI. berarti nilainya lebih besar dari 0,05.
Jumlah perusahaan yang go public sebanyak Sehingga dapat disimpulkan bahwa
11 perusahaan. Jenis data yang digunakan penelitian ini terdistribusi normal.
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. 5.2 Uji Autokorelasi
Sumber data yang digunakan merupakan
data sekunder. Data sekunder, yaitu berupa
laporan keuangan perusahaan asuransi per
tanggal 31 Desember 2013-2015.
Penelitian diuji menggunakan uji
asumsi klasik. Teknik analisis data
menggunakan regresi linear berganda untuk
mengetahui pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependent. Uji hipotesis Dari tabel hasil uji autokorelasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah diatas dapat dilihat nilai Asymp. Sig (2-
menggunakan uji t sebagai uji parsial dan uji tailed) yaitu 1,000 > 0,05 maka dapat
f sebagai uji simultan. disimpulkan tidak terjadi masalah
autokorelasi antar variabel.

7
5.3 Uji Multikolinearitas

Dari tabel di atas menunjukkan


bahwa nilai Fhitung sebesar 5,698. Dari
perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa
Fhitung sebesar 5,698 lebih besar
dibandingkan dengan Ftabel sebesar 2,93 dan
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai nilai signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil
tolerance dan variabel independent > 0,1 dari nilai α (0,05). Hal ini menunjukkan
dan nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen
bahwa tidak terjadi multikolinearitas. berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen.
5.4 Uji Heterokedastisitas
5.6 Uji t

Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3

Y = -2773 + 0,231ROA + 0,249DER +


0,81SIZE
Berdasarkan hasil pengujian dengan
Scatterplot membentuk pola yang tidak jelas Dari persamaan linier berganda diatas, maka
dan menyebar di bawah maupun diatas dapat diartikan bahwa:
angka 0 pada sumbu Y secara acak. Maka
1. Hasil uji regresi berganda ROA terhadap
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
nilai perusahaan yaitu nilai Sig. sebesar
masalah heterokedastisitas.
0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan
5.5 Uji F

8
bahwa ROA berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. Hasil uji regresi berganda DER terhadap
nilai perusahaan yaitu nilai Sig. sebesar
0,01 < 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa DER berpengaruh positif
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
signifikan terhadap nilai perusahaan.
bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted
3. Hasil uji regresi berganda SIZE terhadap
R Square) sebesar 0,306 atau 30,6% maka
nilai perusahaan yaitu nilai Sig. sebesar
dapat diartikan pengaruh variabel
0,01 < 0,05 maka dapat disimpulkan
independent terhadap variabel dependent
bahwa SIZE berpengaruh positif
(nilai perusahaan) dalam penelitian ini
signifikan terhadap nilai perusahaan.
sebesar 0,306 atau 30,6%.
5.7 Uji Dominan
6. Pembahasan

6.1 Pengaruh Secara Simultan

Uji F menunjukkan bahwa nilai

Fhitung sebesar 5,698. Dari perhitungan

tersebut dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar

5,698 lebih besar dibandingkan dengan Ftabel

sebesar 2,93 dan nilai signifikansi sebesar


Dari data di atas variabel ROA 0,003 lebih kecil dari nilai α (0,05). Hal ini
memiliki koefisien terbesar dan positif yaitu
menunjukkan bahwa seluruh variabel
0,591. Hal ini menunjukkan bahwa ROA
berbanding lurus dan mempunyai pengaruh independen berpengaruh secara signifikan
yang dominan terhadap variabel PBV terhadap variabel dependen.
dibanding variabel independen lainnya.
6.2 Pengaruh Secara Parsial
5.8 Uji Koefisien Determinasi
Uji t menunjukkan bahwa :

9
1. Hasil uji regresi berganda ROA terhadap 7. Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan
nilai perusahaan yaitu nilai Sig. sebesar

0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan Berikut adalah beberapa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis pembahasan yang
bahwa ROA berpengaruh positif
dilakukan pada bab sebelumnya, antara lain:
signifikan terhadap nilai perusahaan.
1. Secara simultan (bersama-sama)
2. Hasil uji regresi berganda DER terhadap
profitabilitas, struktur modal, ukuran
nilai perusahaan yaitu nilai Sig. sebesar perusahaan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai perusahaan.
0,01 < 0,05 maka dapat disimpulkan
2. Secara parsial menunjukkan bahwa
bahwa DER berpengaruh positif
variabel profitabilitas, struktur modal
signifikan terhadap nilai perusahaan. memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
3. Hasil uji regresi berganda SIZE terhadap
3. Profitabilitas memiliki koefisien beta
nilai perusahaan yaitu nilai Sig. sebesar
terbesar dan positif. Hal ini
0,01 < 0,05 maka dapat disimpulkan
menunjukkan bahwa profitabilitas
bahwa SIZE berpengaruh positif
berbanding lurus dengan nilai
signifikan terhadap nilai perusahaan.
perusahaan dan menunjukkan bahwa
6.3 Variabel Dominan profitabilitas mempunyai pengaruh
yang dominan terhadap nilai
Dari data pengujian variabel dominan,
perusahaan.
variabel ROA memiliki koefisien terbesar
7.2 Saran
dan positif yaitu 0,591. Hal ini menunjukkan
Dari hasil penelitian dan kesimpulan,
bahwa ROA berbanding lurus dan
maka saran yang dapat dikemukakan dari
mempunyai pengaruh yang dominan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
terhadap variabel PBV dibanding variabel
1. Perusahaan mempertimbangkan
independen lainnya. variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan.
Perusahaan kedepannya diharapkan

10
dapat memperbaiki dan Anonimuous, Bursa Efek Indonesia, 2017,
mempertahankan kinerjanya dengan Laporan Keuangan, (Online),
memperhatikan profitabilitas, (www.idx.co.id), diakses pada Maret
struktur modal dan ukuran 2017.
perusahaan dalam upaya
 InfoBank News, 2013. Tren
meningkatkan nilai perusahaan.
Pembelian Asuransi, (Online),
2. Peneliti selanjutnya diharapkan
(http://www.infobanknews.co
menambah variabel independen lain
m), diakses pada maret 2017.
yang dianggap dapat mempengaruhi
nilai perusahaan dan memperbanyak
 Insurance Look, 2016, Bisnis
jumlah sampel penelitian agar hasil
Perasuransian, Keuangan dan
penelitian dapat digeneralisasi
Perbankan, (Online),
3. Investor sebaiknya cermat dalam
(http://www.mediaasuransine
menilai kinerja perusahaan, nilai
ws.co.id), diakses pada April
perusahaan serta faktor-faktor yang
2017.
mempengaruhiya perlu mendapat
perhatian khusus dari penilaian
 Yahoo Finance, 2017,
investor karena akan berpengaruh
Laporan Tahunan, (Online),
terhadap tingkat pengembalian atas
(www.finance.yahoo.com),
investasi yang dilakukan.
diakses pada Maret 2017.
DAFTAR PUSTAKA
 Kementeri Keuangan
Agus Sartono, 2010, Manajemen Keuangan
Republik Indonesia, Tahun
Teori Dan Aplikasi, Edisi 4, BPFE
2012, Peraturan Mentri No.
UGM, Yogyakarta.
152/PMK.010/2012, Bab 1
Andi Rachmawati, dan Hanung Triatmoko, Ayat 8.
2007 “Analisis Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Laba dan  Undang-Undang Republik
Nilai Perusahaan”, hal 1-26 SNA Indonesia No. 2 Tahun 1992
10, Makassar.

11
Tanggal 11 Februari. Usaha Perusahaan Manufaktur yang
Perasuransian Bab 1 Pasal 1. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2009-2012). Skripsi Fakultas
Bambang Riyanto, 2005. Dasar – Dasar Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Brawijaya, Malang.
keempat, BPFE UGM Yogyakarta.
Gujarati, Damodar N. dan Dawn C. Porter,
Brealey, Richard A., Stewart C. Myers dan 2010, Dasar – dasar Ekonometrika.
Alan J. Marcus., 2007, Dasar – Diterjamahkan oleh Eugenia
dasar Manajemen Keuangan Mardanugraha, Sita Wardhani,
Perusahaan, Diterjemahkan oleh Mangunsong dan Carlos 2012.
Yelvi Andri Zaimur, 2008, Edisi Edisi 5, Buku 2, Salemba Empat,
Kelima, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Jakata.

Brigham, Augene F., dan Houston, Joel F., Harmono, 2009, Manajemen Keuangan
2012 Dasar-dasar Mananjemen, Berbasis Balance Scorecard
Diterjemahkan oleh Ali Akbar (Pendekatan Teori, Kasus, dan
Yulianto, 2013, Edisi Kesebelas, Riset Bisnis), Bumi Aksara, Jakarta.
Buku 1 dan 2. Salemba Empat,
Hartono, 2013, Teori Portofolio dan
Jakarta.
Analisis Investasi, Edisi 7, BPFE
Dahlan Siamat, 2005, Manajemen Lembaga UGM, Yogyakarta.
Keuangan, Edisi kelima. Mitra
Harmono, 2014, Manajemen Keuangan,
Wacana Media, Jakarta.
Edisi Satu, Cetakan Ketiga, Bumi
Darmadji Tjiptono dan Hendy M. Aksara, Jakarta.
Fakhruddin, 2006, Pasar Modal di
Imam Ghozali, 2006, Aplikasi Analisis
Indonesia, Pendekatan Tanya
Multivariate dengan Program
Jawab. Salemba Empat, Jakarta.
SPSS, Edisi Ketujuh, Cetakan 7.
Dhony Yuartha Afrillian, 2014. Analisis Badan Penerbit Universitas
Faktor Fundamental dan Teknikal Diponegoro, Semarang.
yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan (Studi Pada

12
Kyereboah Coleman, A. 2007, The Impact Nieke Arwiyati, 2012, Pengaruh EVA, Rasio
of Capital Structure on the Profitabilitas Dan EPS Terhadap
Perfomance of Microfinance Harga Saham Pada Perusahaan
institutions. The Journal of Risk Asuransi Yang Terdaftar di BEI
Finance, Volume 8, No.1, pp. 56- Tahun 2006-2010. Skripsi Fakultas
71. Ekonomi Universitas Diponegoro,
Semarang.
Lilla Yuniar Suksmana, 2015, Pengaruh
Profitabilitas, Struktur Modal, dan Ridwan Sundjaja dan Inge Barlian, 2007,
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Manajemen Keuangan 2, BPFE-
Perusahaan, Skripsi Fakultas Yogyakarta.
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Rizky Akbar Putra, 2014, Pengaruh
Brawijaya, Malang.
Profitabilitas, Struktur Modal,
Masdar, M. 2008, The analysis of Factors Ukuran Perusahaan dan Likuiditas
Affecting Capital Structure and Its Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Relation to The Value of Firm, Pada Perusahaan Asuransi di BEI
Manajemen dan Bisnis Volume 7, Tahun 2010-2012). Skripsi Fakultas
Nomor 1. Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, Malang.
Mamduh M. Hanafi, 2004, Manajemen
Keuangan, Edisi 1,BPFE-UGM Reilly, F. K. & Brown K. C. (2006),
Yogyakarta. Investment Analysis And Portofolio
Management, 8th edition, Australia:
Mirry Yuniyanti Pasaribu, 2016, Pengaruh
Thomson-South Western.
Struktur Modal, Struktur
Kepemilikan dan Profitabilitas Ross, Stephan A., Randolph W.W., and
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Bradford D.J., 2009, Pengantar
Pada Perusahaan Manufaktur Keuangan Perusahaan,
Sektor Industri Dasar dan Kimia. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Y.,
Skripsi Fakultas Ekonomi dan Rafika D., dan Christine, 2009,
Bisnis Universitas Brawijaya, Edisi Kedelapan, Buku 1,Salemba
Malang. Empat, Jakarta.

13
Rusdin, 2008, Pasar Modal: Teori, Sugiyono, 2009, Metode Penelitian
Masalah, dan Kebijakan dalam Kuantitatif dan Kualitatif, CV
Praktik, ALFABETA, Bandung. Alfabeta, Bandung.

Santoso, Imam, 2009, Akuntansi Keuangan Sujoko dan Subiantoro, (2007), The
Menengah (Intermediet Influence of Shareholder, Leverage,
Accounting), Jilid dua, PT. Refika Internal Factors and Factors
Aditama, Bandung. Ekstern to The Value of Firm:
Empirical Study on Manufacturing
Sekaran Uma, 2009, Metodologi Penelitian
Company at Bursa Efek Jakart,
untuk Bisnis 2, Salemba Empat,
Jurnal Manajamen dan
Jakarta.
Kewirausahaan, Volume 9, No.1,
Singarimbun M, dan Effendi, 2006, Metode hal 41-48.
penelitian Survei, Cetakan
Sutrisno, 2009, Manajemen Keuangan,
kedelapanbelas, Pustaka LP3ES,
Ekonesia, Yogyakarta.
Jakarta.
Taswan (2003), The Analysis of Insider
Sheikh, N.A., and Wang Z., (2011),
Ownership, Debt and Dividend
Determinants of capital structure:
Policy on Value of Firm and The
An Empirical Study of Firms in
Affecting Factors, Jurnal Bisnis dan
Manufacturing Industry of
Ekonomi, Volume 10, No.2.
Pakistan. Journal of Managerial
Finance, Volume 37, No. 2, pp. Zaki Baridwan, 2004, Intermediate
117-133. Accounting, Edisi Kedelapan,
BPFE, Yogyakarta.
Suad Husnan dan Pudjiastuti, 2004, Dasar-
dasar Manajemen Keuangan, UPP
APP YKPM, Yogyakarta.

Suad Husnan, 2001, Dasar-dasar Teori


Portofolio dan Analisis
Sekuritas,AMP YKPN,
Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai