Oleh
Kelompok IV
UNIVERSITAS UDAYANA
2020/2021
KINERJA MEDIA DIGITAL
1
gaya hidup konsumen yang mendorong terjadinya pembelian pribadi dan dalam
lingkup usahanya.
2. Manajemen Konten
Sebagai bagian dari proses peningkatan berkelanjutan dalam pemasaran online,
proses manajemen konten penting untuk membuat perubahan pada keberadaan perusahaan
online dengan proses yang jelas. Apabila halaman web tetap statis maka kesempatan untuk
melibatkan pelanggan dan merek akan terlewatkan, sehingga penting untuk menjaga situs
web tetap dinamis.
Adapun kunci untuk menjaga situs web agar tetap dinamis adalah dengan memiliki
konten yang jelas dan strategi komunikasi elektronik berdasarkan konten. Proses pembaruan
situs dan konten harus dipahami oleh semua staf untuk pengadaan konten ke situs, dengan
tanggung jawab yang sudah jelas diidentifikasi dalam deskripsi pekerjaan mereka. Untuk bisa
memahami prosesnya maka perlu dipertimbangkan tahapan utama yang terlibat dalam
menerbitkan halaman. Berbagai tugas yang terlibat dalam proses pemeliharaan yaitu sebagai
berikut:
a. Tulis, dimana pada tahap ini melibatkan penulisan salinan pemasaran dan jika
perlu mendesain tata letak salinan dan gambar terkait.
b. Review, dimana diperlukan tinjauan independen atas salinan untuk memeriksa
kesalahan sebelum dokumen diterbitkan. Bergantung pada ukuran organisasi,
tinjauan mungkin diperlukan oleh satu orang atau beberapa orang yang mencakup
berbagai aspek kualitas dari konten perusahaan, kemudian salinan teks pengeditan
digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan tata bahasa, teks pemasaran,
branding dan legalitas.
c. Kebenaran, dimana pada tahap ini sangat mudah dan melibatkan pembaruan yang
diperlukan sebagai hasil dari tahap kedua.
d. Publikasikan (untuk menguji lingkungan), dimana pada tahap ini melibatkan
penempatan salinan yang dikoreksi di halaman web yang dapat diperiksa lebih
lanjut. Hal ini akan menjadi lingkungan pengujian yang hanya bisa dilihat dari
dalam suatu perusahaan.
e. Tes (pengujian), dimana sebelum halaman web selesai dibuat di World Wide Web
pengujian akhir diperlukan untuk masalah teknis, seperti apakah halaman berhasil
dimuat browser yang berbeda.
f. Publikasikan (ke lingkungan hidup), dimana setelah materi ditinjau dan diuji serta
ditandatangani sebagai materi yang memuaskan, lalu akan dipublikasikan ke situs
web utama dan akan dapat diakses oleh pelanggan.
Konten situs web harus terbaru sesuai dengan harapan atau ekspektasi pelanggan,
dimana pelanggan cenderung mengharapkan informasi baru diposting ke situs secara
langsung. Jika materi tidak akurat (basi) maka pelanggan mungkin tidak kembali ke situs
tersebut. Setelah beberapa waktu, tentunya informasi di halaman web secara alami akan
ketinggalan jaman sehingga perlu diperbarui (diganti). Dalam hal ini penting untuk memiliki
kalender konten untuk penerbitan konten di masa depan dan mekanisme yang menentukan
apa yang memicu proses pembaruan.
Kebutuhan materi yang akan diperbarui memiliki beberapa aspek. Prosedur pemicu
harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga ketika perubahan harga atau spesifikasi
produk yang diperbarui dalam selebaran atau katalog promosi, maka perubahan ini juga
harus tercermin di situs web. Tanpa adanya prosedur jenis ini, maka akan mudah terjadi
kesalahan pada website tersebut.
Oleh karena itu, untuk memastikan konten situs tetap segar yaitu relevan bagi para
audien dan efektif bagi bisnis, ada baiknya mempertimbangkan berbagai jenis konten dan
tujuannya. Adapun pertimbangan mengenai jenis konten yang berbeda bagi pengecer online
mencakup:
a. Informasi produk mencakup deskripsi dan spesifikasi produk serta informasi
harga dan ketersediaan produk yang lebih dinamis;
b. Konten merek (merek produk) yaitu konten tentang merek individu yang
tersedia sebagai produk yang berbeda dapat dikelompokkan bersama;
c. Konten merek (merek pengecer) yaitu konten tentang perusahaan seperti
penyebaran nilai, kepercayaan, dan sejarahnya;
d. Konten promosi dimana promosi dalam konteks ini mengacu pada informasi
tentang penjualan dan diskon;
e. Konten pendukung yaitu informasi tentang pemesanan dan pengembalian;
f. Konten komunitas yaitu konten buatan pengguna yang mungkin berada di suatu
area komunitas atau terkait dengan produk sebagai ulasan dan penilaian;
g. Konten blog yaitu konten yang diperbarui secara berkala yang bertujuan untuk
melibatkan pelanggan dan produk, misalnya menampilkan tren mode terkini
untuk seorang retailer pakaian. Konten ini mungkin juga berguna untuk
pengoptimalan mesin search engine.
a. Metapkan tanggung jawab untuk tipe konten tertentu dari bagian situs.
b. Jadikan kualitas konten web yang dihasilkan sebagai bagian dari penilaian kinerja
karyawan.
c. Buat jadwal target untuk publikasi konten.
d. Identifikasi peristiwa yang memicu publikasi konten baru, misalnya peluncuran
produk baru, perubahan harga dan lain-lain.
e. Identifikasi tahapan dan tanggung jawab dalam pembaruan yaitu siapa yang
menentukan, siapa yang membuat, siapa yang mengulas, siapa yang memeriksa,
siapa yang menerbitkan.
f. Ukur penggunaan konten melalui analisis web atau dapatkan umpan balik dari
pengguna situs.
g. Audit dan publikasikan konten untuk menunjukkan mana yang terbaru.
Ariata C. 2019. Apa Itu CMS? Kenali Lebih Dalam Tentang Fungsi CMS Serta Kelebihan dan
Kekurangannya. Dikutip dari https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-cms/. Diakses
pada tanggal 8 Desember 2020.
Chaffey, Dave; Ellis-Chadwick, Fiona. 2016. Digital Marketing: Strategy, Implementation and
Practice. Sixth Edition. United Kingdom: Edinburgh Gate.