PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kartajaya (2004:166)
2. Smilansky (2009:13)
4. Andreani (2007)
5. Schmitt (1999.p60)
4. Mempromosikan inovasi.
Ada beberapa manfaat yang dapat diterima dan dirasakan suatu badan
usaha menurut pandangan Schmitt, (1999) apabila menerapkan experiential
marketing antara lain:
3) Memberi Nilai (add value) Dalam hal ini, pengalaman indera bertujuan
untuk menggabungkan seluruh komponen yang berkaitan dengan panca indra
(atribut, gaya dan tema) sebagai bagian dari sense strategies (cognitive
consistency/sensory variety). Oleh karena itu, dalam menyediakan nilai yang unik
dalam pengalaman konsumen, setiap perusahaan.
2. Perasaan (feel)
4. Kebiasaan (act)
5. Pertalian (Relate)
Warna, gambar, dan tulisan yang terdapat dalam desain kemasan sabun
Lux “Beauty Gives You Super Powers” cukup atraktif dan mampu menarik minat
maupun rasa senang serta menimbulkan keyakinan konsumen terhadap kualitas
produknya. Bahkan desain kemasan dapat memotivasi konsumen agar melakukan
tindakan (act) dengan melakukan pembelian untuk mencoba produknya (impulse
buying).
3. Pengunaan endorsers (bintang Lux);
Suatu outlet yang juga sebagai beauty spa dengan menggunakan produk
sabun Lux sebagai bahan perawatan utama. Lounge ini bersifat eksklusif dan
ditujukan bagi para wanita untuk merasakan sensasi mandi mewah ala bintang,
berikut prosesi perawatan kecantikan lainnya. Melalui Lux Beauty Lounge,
konsumen benar-benar akan menikmati eksploitasi penggunaan produk sabun Lux
dengan berbagai atribut kemewahan sehingga mendapat kesan dan pengalaman
dari sisi yang paling menarik dalam menggunakan produk sabun Lux tersebut.