Anda di halaman 1dari 3

Nama: Mira Roziana

Nim. : 16414232

Kelas :2F

1. Muamalah adalah hukum-hukum Allah yang mengatur tentang hubungan, tindakan, dan pergaulan
antar manusia.

-kaidah muamalah: Intinya kaidah fikih adalah konsep umum dan universal didalam fikih Islam,
dengannya kita bisa mengetahui hukum-hukum dari beberapa permasalahan kontemporer yang terkait
dengan kaidah ini.Kaidah dasar muamalah adalah:

‫ت اِإْل بَا َحة ِإاَّل َأن يَ ُد َّل َدلِ ْي ٌل َعلَى تَحْ ِر ْي ِمهَا‬
ِ ‫اَأْلصْ ُل فِ ْي ْال ُم َعا َماَل‬

Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.

-Muamalah maliyah adalah hukum syariat Islam yang mengatur interaksi antar manusia satu dengan
lainnya, yang berkenaan dengan harta, misalnya: jual-beli, sewa, hibah, hadiah, pinjam-meminjam,
hutang dll.

2.-Akhlak Individual adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya baik itu jasmani atau ruhani. Kita
harus adil dalam memperlakukan diri kita, dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan
sesuatu yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa.

Akhlak terhadap sosial adalah ajaran yang berkaitan dengan kaharusan berperilaku baik dan yang
seharusnya dijauhi yang berkaitan dengan hubungan – hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Seperti kita tidak boleh mendholimi orang lain, orang yang lebih lemah dibanding kita.

-Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, sehingga setiap aspek dari ajaran agama ini
selalu berorientasi pada pembentukan dan pembinaan akhlak yang mulia, yang disebut akhlaqul
karimah.

-Karena akhlak Alquran bersumber dari Tuhan, maka pengaruhnya lebih kuat dari akhlak ciptaan
manusia. Seseorang tidak akan berani melanggarnya, dan harus bertobat bagi yang melakukannya.
Inilah mengapa disebut agama merupakan pengawas yang kuat. Pengawas lainnya adalah hati nurani
yang hidup didasarkan pada agama dan akal sehat yang dibimbing oleh agama.

3. Jual beli adalah salah satu transaksi tukar menukar barang yang mempunyai nilai, yang dimana salah
satu pihak menjual barang tersebut, dan pihak lain membelinya sesuai dengan kesepakatan.

-segala macam bentuk jual beli diperbolehkan kecuali jual beli yang dilarang karena mengandung
kemadaratan.
4.Hukum jual beli salam adalah diperbolehkan, sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah yang
mengajurkan bahwa ketika melakukan jual beli salam harus memperhatikan kualitas, kualitas dan waktu
yang tepat. Rukun jual beli salam yaitu Muslam (pembeli) adalah pihak yang membutuhkan dan
memesan barang, muslam ilaih (penjual) adalah pihak yang memasok barang pesanan, modal atau uang,
Ada pula yang menyebut harga (tsaman), muslan fiih adalah barang yang dijual belikan, shigat adalah
ijab dan qabul. Sedangkan syarat jual beli salam menurut kesepakatan para ulama ada lima, yaitu jenis
obyek jual beli salam harus jelas, sifat obyek jual beli salam harus jelas, kadar atau ukuran obyek jual beli
salam harus jelas, jangka waktu pemesanan objek jual beli salam harus jelas, asumsi modal yang
dikeluarkan harus diketahui masing-masing pihak.

5. Gadai adalah aktifitas transaksi harta sebagaimana jual beli.

-hukum pegadaian dalam Islam adalah boleh

-Syarat menggadaikan suatu barang haruslah ada yang namanya ijab dan qobul dan harta yang
digadaikan ialah benda yang sah dijual, juga orang yang menggadaikan dan yang menerima gadaian itu
haruslah aqil baligh, tidak boleh merugikan orang yang menggadai,tidak merugikan orang yang
menerima gadai.

Akad gadai ber tujuan meminta kepercayaan dan menjamin utang bukan mencari keuntungan dan hasil.
selama ini hal itu menjamin utang bukan menacari keuntungan dan hasil. Selama hal itu demikian
keadaannya, maka orang yang memegang gadai (murtahin) yang memanfaatkan barang gadai tak
ubahnya qirabh (utang-piutang) yang mengalir manfaat yang oleh nabi disebut riba.

6.Qiradh yakni terciptanya akad antara pemilik modal dengan pengelola modal dengan syarat
keuntungan di antara keduanya.

mudharabah merupakan bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih. Di mana shohibul amal (pemilik
modal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal.

-mudharabah atau qiradh, kita dapat pahami bahwa mudharabah atau qiradh ialah akad antara pemilik
modal (harta) dengan pengelola modal tersebut, dengan syarat bahwa keuntungan diperoleh dua belah
pihak sesuai dengan keputusan.

Secara umum, landasan dasar syariah al-mudharabah lebih mencerminkan anjuaran untuk melakukan
usaha. Melakukan mudharabah atau qiradh adalah mubah (boleh). Para ulama mazhab sepakat bahwa
mudharabah hukumnya dibolehkan berdasarkan Al-quran, sunah, dan ijma’.

7. -ibadah adalah merendhkn diri, ketundukan & kepatuhn akan aturn aturn agama

-akhlak adlh suatu sifat atau perangai yg melekat pd diri seseorg yg trcermin dari tindakn & perbuatn
org tsbt dlm kehidupn sehari hri
-sedangkan muamalah adlh sebuah hubungn manusia dlm intraksi sosial sesuai syariat krn manusia
merupkn makhluk sosial yg tdk dpt hdp berdiri sendiri.

8. Sejatinya rosulullah SAW mensejajarkan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang
halal guna memenuhi SDM nya,dengan mereka yang berjihad di jalan allah. Demikian ,bekerja keras
untuk mencapai hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam
islam.sebab,islam tidak ingin melihat umatnya bermalas malasan,bertopang dagu,bahkan tidak mau
berusaha.

-Seperti firman Allah SWT dalam Al Qur'an yang menjelaskan bahwa Allah SWT tidak akan mengubah
nasib seseorang apabila ia tidak berusaha mengubahnya.Jika seseorang ditakdirkan dalam hidupnya
menjadi orang miskin,dengan usaha bekerja dan doanya maka InsyaAllah nasibnya akan dirubah oleh
Allah SWT.

9.-Walidain adalah bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti (berbuat baik)
kepada kedua orang tua.

-Hak nya kalo suami menafkahi keluarganya,kalau istri bertanggung jwab mengurus rumahh dan
menjaga anak,kewajiban suami istri adalah menjaga dan menyayangi anak-anaknya dengan baik

-Rujuk adalah bersatunya kembali seorang suami kepada istri yang telah dicerai sebelum habis masa
menunggu (iddah). Rujuk hanya boleh dilakukan di dalam masa ketika suami boleh rujuk kembali kepada
isterinya (talaq raj'i), yakni di antara talak satu atau dua.

Anda mungkin juga menyukai