Anda di halaman 1dari 6

A.

Pembahasan
1. Syariah
Secara etimologis syariah berarti jalan ke tempat pengairan atau jalan yang harus
diikuti, atau tempat lalu air di sungai. Arti terakhir ini digunakan orang arab sampai
sekarang. Kata syarah muncul dalam beberapa ayat Al-Quran, seperti pada surat al-Maidah
(5): 48; asy-Syura (42): 13; dan al-Jatsiyah (45):18, yang mengandung arti jalan yang jelas
yang membawa kepada kemenangan. Dalam hal ini, agama yang ditetapkan allah untuk
manusia disebut syariah, dalam artian lughawi, karena umat islam selalu melaluinya dalam
kehidupannya di dunia. Kesamaan syariah islam dengan jalan air adalah bahwa siapa yang
mengikuti syariah ia akan mengalir dan bersih jiwanya. Allah menjadikan air sebagai
penyebab kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagaimana dia menjadinkan syariah
sebagai penyebab kehidupan jiwa insani.
Menurut para ahli, definisi syariah adalah: segala titah Allah yang berhubungan
dengan tingkah laku manusia di luar yang mengenai akhlak. Dengan demikian, syariah itu
adalah nama bagi hukum-hukum yang bersifat amaliah. Walaupun pada mulanya syariah itu
diartikan agama sebagaimana yang disinggungkan Allah dalam surat asy-Syura(42): 13,
namun kemudian dikhususkan penggunanya untuk hukum amaliah.

2. Fiqh
Di dalam bahasa arab, perkataan fiqh ditulis fikih atau fiqih atau kadang kadang fekih
setelah diindonesiakan, artinya paham atau pengertian. Kalau dihubungkan dengan perkataan
ilmu tersebut di atas, dalam hubungan ini dapat juga dirumuskan ilmu fiqh adalah ilmu yang
bertugas menentukan dan menguraikan norma-norma hukum dasar yang terdapat di dalam
Al-Quran dan ketentuan-ketentuan umum yang terdapat dalam sunnah Nabi yang direkam
dalam kitab-kitab hadis.
Dengan kata lain, selain rumusan diatas, Fiqh adalah ilmu yang berusaha memahami
hukum-hukum yang terdapat di dalam Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad untuk
diterapkan pada perbuatan manusia yang telah dewasa yang sehat akalnya yang berkewajiban
melaksanakan hukum Islam. Dari banyak uraian pendapat para ahli dapat disimpulkan
mengenai perbedaan antara syariah dan fikih sebagai berikut:

1. Syariah berasal dari Allah dan Rasul-Nya, sedang fikih berasal dari pemikiran
manusia.
2. Syariah terdapat dalam al-Quran dan kitab-kitab hadis, sedang fikih terdapat dalam
kitab-kitab fikih.
3. Syariah bersifat fundamental dan mempunyai cakupan yang lebih luas, karena oleh
sebagian ahli dimasukkan juga aqidah dan akhlak, sedang fikih bersifat instrumental
dan cakupannya terbatas pada hukum yang mengatur perbuatan manusia.
4. Syariah mempunyai kebenaran yang mutlak (absolut) dan berlaku abadi, sedang fikih
mempunyai kebenaran yang relatif dan bersifat dinamis.
5. Syariah hanya satu, sedang fikih lebih dari satu, seperti terlihat dalam mazhabmazhab fikih.
6. Syariah menunjukkan kesatuan dalam Islam, sedang fikih menunjukkan keragaman
dalam Islam

3. Ibadah
Dari segi bahasa ibadah artinya taat, tunduk. Menurut para fuqaha ibadah adalah
segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan rida dari Allah
SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama isam, seperti yang tercantum dalam lima butir
rukun islam. Tujuan utama diciptakannya manusia dibumi adalah semata-mata untuk
beribadah kepada Allah yang merupakan bentuk kegiatan penghambatan atau pengabdian
seorang makhluk kepada Khaliknya (Allah).
Ibadah ialah mendekatkan diri (bertaqarrub) kepada Allah, denga menaati segala
perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan mengamalkan segala yang yang diizinkan Allah.
Ibadah itu ada dua, yaitu umum dan khusus. Ibadah umum yaitu segala amalan yang
diizinkan Allah dengan niat untuk mengharapkan rida-Nya. Adapun ibadah khusus adalah
ibadah yang telah ditetapkan Allah akan -perincian-perincaiannya, tingkatanya, dan caracaranya yang tertentu.

Ruang lingkup Ibadah :


Islam amat istimewa hingga menjadikan seluruh kegiatan manusia sebagai ibadah
apabila diniatkan dengan penuh ikhlas karena Allah demi mencapai keridhaan-Nya serta
dikerjakan menurut cara-cara yang disyariatkan olehNya. Islam tidak membatasi ruang
lingkup ibadah kepada sudut-sudut tertentu saja. Seluruh kehidupan manusia adalah medan
amal dan persediaan bekal bagi para mukmin sebelum mereka kembali bertemu Allah di hari
pembalasan nanti.

Islam mempunyai keistimewaan dengan menjadikan seluruh kegiatan manusia


sebagai ibadah apabila ia diniatkan dengan penuh ikhlas karena Allah demi untuk mencapai
keridaan Nya serta dikerjakan menurut cara cara yang disyariatkan oleh Nya. Islam tidak
menganggap ibadah ibadah tertentu saja sebagai amal saleh akan tetapi meliputi segala
kegiatan yang mengandung kebaikan yang diniatkan karena Allah SWT. Ruang lingkup
ibadah di dalam Islam sangat luas sekali. Mencakup setiap kegiatan kehidupan manusia.
Setiap apa yang dilakukan baik yang bersangkut dengan individu maupun dengan masyarakat
adalah ibadah menurut Islam ketika ia memenuhi syarat syarat tertentu. Syarat syarat tersebut
adalah :
1. Amalan yang dikerjakan itu hendaklah diakui Islam, sesuai dengan hukum hukum
syara' dan tidak bertentangan dengan hukum hukum tersebut. Adapun amalan amalan yang diingkari oleh Islam dan ada hubungan dengan yang haram dan
maksiyat, maka tidaklah bisa dijadikan amalan ibadah.
2. Amalan tersebut dilakukan dengan niat yang baik dengan tujuan untuk memelihara
kehormatan diri, menyenangkan keluarga nya, memberi manfaat kepada seluruh umat
dan untuk kemakmuran bumi seperti yang telah diperintahkan oleh Allah.
3. Amalan tersebut haruslah dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
4. Ketika membuat amalan tersebut hendaklah sentiasa menurut hukum - hukum syara'
dan ketentuan batasnya, tidak menzalimi orang lain, tidak khianat, tidak menipu dan
tidak menindas atau merampas hak orang.
5. Tidak melalaikan ibadah - ibadah khusus seperti salat, zakat dan sebagainya
dalammelaksanakan ibadah - ibadah umum.

4. Muamalah
Muamalah adalah bagian dari hukum islam yang mengatur hubungan antara seseorang
dan orang lain, baik pribadi tertentu maupun berbentuk badan hukum (asy syaksiyyah al
itibariyyah) seperti perseroan, firma, yayasan, dan negara. Pada awal munculnya, bidang
bahasan fiqih oleh para fuqaha(ahli fikih) dibagi dalam tiga bagian besar yaitu aqidah,
ibadah, dan muamalah.
1. Bidang aqidah, mengandung kepercayaan kepada alllah, rasul, malaikat, hari kiamat,
dan sebagainya yang berhubungan dengan kematian.
2. Bidang ibadah , mengandung permasalahan yang meyangkut hubungan manusia
dengan tuhannya seperti sholat, puasa, zakat, dan haji.
3. Sedangkan bidang muamalah adalah berkaitan dengan hubungan manusia dengan
sesamanya dalam masyarakat.
Macam-macam muamalah :

1. Jual Beli
Jual beli ialah persetujuan saling mengikat antara penjual (yakni pihak yang
menyerahka/menjual barang) dan pembeli (sebagai pihak yang membayar/ membeli
barang yang dijual).
2. Khiyar
Khiyar artinya boleh memilih di antara dua, meneruskan jual beli atau urungkan
(tidak jadi beli). Macam-macam khiyar ada tiga yaitu:
a. Khiyar majils artinya si pembeli dan penjual boleh memilih diantara meneruskan
atau membatalkan dan kebduanya masih dtampat jual beli. Khiyar majlis boleh
dilakukan dalam semua jual beli.
b. Khiyar syarat artinya khiyar itu dijadikan syarat sewaktu aqad oleh keduanya.
Contoh: Kata si penjual: Sya jual barang ini dengan harga sekian denga syarat
dibayar dalam waktu tiga hari atau kurang dari tiga hari. Khiyar syarat boleh
dilakukan dalam segala jual beli, kecuali barang yang wajib diterima di tempat
jual beli.
c. Khiyar albi (cacat) artinya si pembeli boleh mengembalikan barang yang
dibelinya apabila terdapat barang yang dibeli cacat, karena si pembeli tidak tau.
3. Riba
Riba menurut bahasa artinya ialah kelebihan atau tambahan. Sedangkan menurut
istilah riba yaitu akad atau transaksi ketika meminjam atau menukarkan suatu barang
dengan ada tambahan persentasi atau kelebihan yang ditetapkan pada suatu transaksi.
Riba ada empat macam yaitu :
a. Riba Fadli, yaitu menukarkan barang yang sejenis dengan tidak sama
b. Riba Qordhi, yaitu meminjamkan dengan syarat ada keuntungan bagi yang
mempiutangi (memberi hutang)
c. Riba Yad, yaitu berpisah dari tempat aqad sebelum timbang terima
d. Riba Nasiah, yaitu pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang
meminjamkan.
4. Bank
Bank merupakan lembaga yang mengatur peredaran uang dengan sistem
administrasi

tertentu.

Bank

adalah

suatu

lembaga

atau

perusahaan

yang

memperdagangkan utang-piutang, baik dari modal sendiri maupun modal dari orang
lain. Menurut UU No. 7 Tahun 1992, perbankan adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam rangka peningkatan taraf hidup masyarakat.
5. Asuransi
Asuransi adalah jaminan (pertanggungan ) yang diberikan oleh penanggung
(perusahaan asuransi) kepada yang tertanggungan (polis) dan tertanggung membayar
premi sebanyak yang ditetapkan kepada penanggung tiap bulannya.
6. Syirkah

Syirkah adalah salah satu bentuk muamalah yang diajarkan dan dianjurkan
dalam islam. Karena dengan adanya perserikatan kerja itu dapat menimbulkan kerja
sama yang baik, bermanfaat , dan kesetiakawanan dalam mencari rezeki yang halal ,
asalkan kerja sama itu tidak ada pengkhianatan.
7. Qiradh
Qiradh yaitu pemberian modal (pokok) dari seseorang kepada orang lain untuk
diperniagakan (modal usaha), sadangkan keuntungannya dibagi antara keduanya
sesuai dengan akad atau perjanjian.
8. Musaqah
Musaqah yaitu bentuk kerja sama antara pemilik kebun dan penggarap
(pemelihara) kebun dengan perjanjian bagi hasil yang jumlahnya ditentukan menurut
kesepakatan.
9. Mukhabarah dan Muzaraah
Mukhabarah adalah kerja sama antarapemilik sawah atau tanah dan
pengarapnya, sedangkan benih berasal dari pemilik sawah. Sedangkan muzaraah
adalah kerja sama antara pemilik sawah/tanah dan pengarapnya, sedangkan benihnya
berasal dari petani penggarap.

Ruang Lingkup Muamalah :


Dalam bidang muamalah ini pada mulanya juga tercakup permasalahan keluarga
sepeerti perkawinan dan perceraain. Akan tetapi setelah terjadinya disintegrasi di dunia islam
khususnya dizaman turki Usmani (kerajaan Ottoman), maka terjadilah perkembangan
pembagian fiqih baru. Bidang muamalah cakupnya dipersempit sehingga masalah-masalah
yang berhubungan dengan hukum keluarga tidak masuk lagi dalam pengertian muamalah.
Muamalah sendiri tinggal mengatur pemasalahan yang menyangkut hubungan
seseorang dengan orang lain, dalam bidang ekonomi (seperti jual beli, sewa menyewa,
danpinjam meminjam).

B.Kesimpulan :
Syariah merupakan segala titah Allah yang berhubungan dengan tingkah laku manusia
di luar yang mengenai akhlak. Dengan demikian, syariah itu adalah nama bagi hukumhukum yang bersifat amaliah. Sementara Fiqh merupakan ilmu yang berusaha memahami
hukum-hukum yang terdapat di dalam Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad untuk
diterapkan pada perbuatan manusia yang telah dewasa yang sehat akalnya yang berkewajiban
melaksanakan hukum Islam. Sedangkan ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang

dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan rida dari Allah SWT.

Syariah Islam

memberikan tuntunan hidup kepada seluruh umat Islam untuk mendapatkan kebahagiaan
dunia dan akhirat. Apabila aqidah telah dimiliki dan ibadah pun telah dijalankan oleh
manusia, maka kedua hal tersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu
diperlukan adanya suatu peraturan yang mengatur itu semua. Aturan itu disebut Muamalah.
Muamalah dikatakan berjalan baik apabila telah memiliki dampak sosial yang baik.

Daftar Pustaka :
Tim Edukatif HTS. Modul Pendidikan Agama Islam Untuk Semester Genap. CV HAYATI
TUMBUH SUBUR. Surakarta
Syamsuri. 2006. Pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas IX. Jakarta: Erlangga
Dr.Marzuki, M.Ag. Buku Hukum Islam Bab 2. Tinjauan Umum hukum Islam.pdf
Syarifuddin Amir. USHUL FIQH. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai