Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ............................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................... iii

Daftar Tabel .............................................................................................................. iv

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Prioritas Masalah .................................................................................... 2

1.3 Manfaat Kegiatan ...................................................................................... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 2

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................................ 4

2.1 Keunikan Produk ....................................................................................... 4

2.2 Pangsa Pasar.......... .................................................................................... 4

2.3 Perhitungan Ekonomi................................................................................. 5

2.4 Lokasi Usaha ............................................................................................. 6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 7

3.1 Pengamatan Lingkungan ............................................................................ 7

3.2 Pembuatan Planning Usaha ........................................................................ 7

3.3 Strategi Pemasaran .................................................................................... 7

3.4 Alat, Bahan, dan Cara Membuat Mie ......................................................... 8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................... 9

4.1 Anggara Biaya .......................................................................................... 9

4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10

iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................................... 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................. 17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........................ 20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................................... 20

Foto Proses Pembuatan .............................................................................................. 21

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3.1 Biaya Tetap dalam per 1 Bulan ................................................................. 5

Tabel 2.3.2 Biaya Variabel dalam per 1 Bulan ............................................................ 5

Tabel 2.3.3 Perhitungan Omset ................................................................................... 5

Tabel 4.1.1 Format Rekapitulasi Anggaran Biaya PKM-K .......................................... 9

Tabel 4.2.1 Jadwal Kegiatan PKM-K .......................................................................... 9

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Mie instan merupakan makanan alternatif pengganti nasi yang banyak di


konsumsi masyarakat termasuk di Indonesia. Mie instan populer di kalangan
tua dan muda karena cara penyajianya yang praktis dengan berbagai cita rasa
yang nikmat, serta harganya yang relatif murah. Mie instan bukan hanya
digemari oleh kalangan biasa, namun para eksekutif dari berbagai belahan
dunia juga turut menggemari.

Namun, kerap kali mie instan yang beredar bebas di pasaran disebut
makanan tidak sehat lantaran terdapat karbohidrat dan kandungan lemak yang
tinggi serta bahan pengawet, serta rendah protein, serat, vitamin dan mineral.
Selain itu, mie instan tersebut biasanya memiliki kandungan garam atau
sodium yang tinggi, dalam satu kemasannya bisa mengandung sekitar 2.700
Mg Sodium, padahal asupan sodium yang di sarankan perhari tidak boleh
lebih dari 2.000-2.400 (setara dengan 5-6 gram garam). Oleh karena itu, mie
instan tersebut tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak sebab tidak baik untuk
kesehatan tubuh terutama pada otak. Terlepas dari itu, reputasi mie instan
sebagai junk food benar-benar telah dibuktikan secara ilmiah oleh penelitian
dari perguruan tinggi ternama, Harvard University bersama Baylor University.
Universitas ini telah mempublikasikan penelitian yang mengungkapkan
dampak buruk mie instan bagi Kesehatan yang dirilis dalam Journal of
Nutrition yang dipublikasikan di Washington post, bahwa mie instan dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa makin meningkatnya taraf hidup


masyarakat menjadikan mie instan andalan pengganjar lapar yang paling
diburu. Maka dari itu, kelompok kami berinisiatif untuk membuat usaha
berupa produk mie instan yang menggunakan bahan alami, yaitu dengan
mengolah Daun Bidara (Ziziphus Mauritiana) menjadi mie instan praktis lezat
yang dibuat tanpa pengawet. Alasan kami mengolah Daun Bidara ialah karena
banyak memiliki manfaat untuk kesehatan sehingga baik dan dikonsumsi oleh
segala lapisan masyarakat tanpa efek samping. Bahkan dengan mengkonsumsi
secara rutin, Daun Bidara dapat mengatasi penyakit diabetes, meningkatkan
metabolisme tubuh, dan dapat mengatasi berbagai radikal bebas serta
meminimalisir penyakit yang berkaitan dengan lambung. Selain itu, Daun
Bidara memiliki kandungan antioksidan alami yang cukup tinggi sehingga
2

mampu menghalau berbagai bakteri untuk menetap dan berkembang di dalam


mulut sehingga mulut akan menjadi lebih sehat. Karena efektif menjaga
kesehatan mulut, maka kami harap mie instan dari Daun Bidara ini turut
membantu kita memerangi Virus Corona-19 yang salah satu pintu
penyebarannya adalah memalui mulut. Dengan sikap optimis yang tinggi,
kami sepakat untuk memproduksi mie instan dari Daun Bidar aini menjadi
produk yang siap dipasarkan secara bebas dengan nama MADARA (Mi
Berbahan Dasar Daun Bidara).

1.2 Prioritas Masalah

Melihat dari latar belakang proposal PKM-K kami ini, dapat kami simpulkan
bahwa permasalahan yang terjadi diantaranya:

A. Bagaimana cara pengolahan produk olahan mie instan dari bahan alami?
B. Bagaimana cara membuat mie dari Daun Bidara?
C. Metode apa yang digunakan untuk memasarkan produk olahan mie yang
terbuat dari Daun Bidara?

1.3 Manfaat Kegiatan

Kegunaan Program Kreatifitas Mahasiswa dalam Bidang Kewirausahaan kami


yang mengusung produk MADARA (Mi Berbahan Dasar Daun Bidara) ini
adalah:

A. Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa dan mengasah


kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan, sehingga
memunculkan suatu ide atau gagasan baru yang bisa menjadi peluang
usaha yang menguntungkan
B. Membuka peluang usaha baru sehingga mampu menyerap tenaga kerja,
terutama yang berada di sekitar kami
C. Mahasiswa dapat memahami betapa pentingnya bekerja dalam suatu
teamwork dibandingkan bekerja secara individual

1.4 Target Luaran

Adapun target luaran kami yakni sebagai berikut :

A. Menggunakan daun bidara sebagai bahan pokok

B. Membantu petani yang memperdagangkan daun bidara agar tetap


diminati di masyarakat
3

C. Menghasilkan produk unggulan dan bermanfaat dalam bidang kuliner


yang dapat dikenal oleh masyarakat khususnya yang berada di
kabupaten Maros-Pangkep, Sulawesi-Selatan
4

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Keunikan Produk


Mie instan sangat populer terutama pada kalangan anak kost dan karyawan.
Karena kepraktisannya tidak jarang ada orang yang memakan mie instan setiap
hari untuk asupan makanan. Mirisnya, masih banyak diantara kita yang tidak
mengetahui atau bersikap masa bodoh terhadap dampak negatif yang bisa
ditimbulkan apabila mengkonsumsi mie instan setiap hari karena kandungan
nutrisi yang terdapat didalamnya tidak selengkap makanan sehat. Maka dari itu,
kami berinisiatif untuk membuat produk mie instan dari bahan alami agar bisa
dikonsumsi tanpa mengkhawatirkan efek samping yang ditimbulkannya apabila
dikonsumsi dalam jangka panjang, bahkan kami dapat mengklaim bahwa produk
kami dapat membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi harian kita.

Untuk mengawali kegiatan produksi mie instan dari bahan alami Daun
Bidara ini, kita akan melakukan survei lokasi usaha, bahan baku dan peralatan
produksi. Pertama, kita akan mengamati tempat-tempat strategis yang paling
banyak dikunjungi masyarakat seperti toko-toko, mini market, pasar tradisional
serta area di sekitar kampus Universitas Muslim Maros. Kedua, bahan baku yang
akan dijadikan sebagai mie instan terlebih dahulu diperhatikan kualitas dan
tingkat kebersihannya sehingga akan aman digunakan. Terakhir, kami akan
memilih peralatan produksi yang paling efisien agar dapat berfungsi dengan baik
dalam jangka panjang meski rutin digunakan.

Produk ini adalah mie instan dengan bahan dasar dari Daun Bidara. Bidara
merupakan sejenis pohon yang biasanya tumbuh ditempat kering. Pohon bidara
bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 15 meter dengan ranting dan cabang yang
sangat banyak dan berduri. Daun bidara berbentuk oval dan halus. Banyak orang
menganggap bahwa bidara ini hanyalah semak belukar biasa. Oleh karena itu,
pohon bidara banyak sekali dibabat habis bahkan pohon yang tinggi pun ditebang.
Meskipun ada beberapa petani yang menjualnya di pasar, namun daun bidara
kurang laku, yang membuat tim kita termotivaasi untuk mengolahnya menjadi
mie. Pohon bidara memiliki banyak manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Pohon dan daun bidara juga beberapa kali disebut di dalam Al-Quran maupun
hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut mencerminkan bahwa bidara
ini memiliki kegunaan khususnya bagi muslim

2.2 Pangsa Pasar

Produk yang kami usung disini bernama MADARA (Mi Berbahan Dasar
Daun Bidara), konsepnya ialah mie instan alami dan sehat dengan harga
5

terjangkau dan tanpa menimbulkan efek samping negatif apabila dikonsumsi


secara rutin. Kami juga berupaya untuk membuat produk mie instan ini terlihat
menarik dengan memberi warna yang menarik dari bahan alami, bumbu praktis
yang siap dipadukan dengan mie instan yang terbuat dari bahan alami pula
sehingga dapat dikonsumsi baik dari kalangan anak-anak hingga orang tua.

2.3 Perhitungan Ekonomi

Untuk perhitungan perencanaan keuangannya adalah sebagai berikut:

1. Biaya tetap dalam per 1 Bulan.

Tabel 2.3.1 Biaya tetap dalam per 1 Bulan


Nama Barang Kontribusi Total
Sewa Tempat Rp.125.000 x 12 Rp.1.500.000
Sub total Rp.1.500.000

2. Biaya Variabel dalam per 1 Bulan

Tabel 2.3.2 Biaya Variabel dalam per 1 Bulan


Nama barang Kontribusi Total
Daun Bidara Rp.10.000 x 30 kali jual Rp.300.000
Bawang putih Rp.1.000 x 30 kali jual Rp.30.000
Bawang merah Rp.1.000 x 30 kali jual Rp.30.000
Kecap Rp.6.000 x 30 kali jual Rp.180.000
Transportasi Rp.15.000 x 30 hari Rp.450.000
Sub total Rp.990.000

Tabel 2.3.3 Perhitungan Omset

Produk Jumlah Terjual Harga per Kemasan Total

Mie Alami 100 Rp.5.000 Rp.15.000.000


Daun Bidara

Sub Total Rp.15.000.000


6

Omset = Uang masuk penjualan dalam sebulan

3. Perhitungan Omset
Mie Alami Daun Bidara
= Harga per kemasan x jumlah jual x 1 bulan
= Rp.5000 x 100 x 30
= Rp.15.000.000

4. Penghasilan kotor dan Penghasilan bersih


A. Penghasilan kotor
= Total omset – Biaya tetap
= Rp.15.000.000 – Rp.1.500.000
= Rp. 13.500.000

B. Penghasilan Bersih
= Total omset – (biaya tetap + biaya variabel)
= Rp.15.000.000 - (Rp.1.500.000 + Rp.990.000)
= Rp.15.000.000 – Rp.2.490.000
= Rp. 12.510.000

5. Perhitungan Cash Flow selama 1 tahun


A. Penghasilan Bersih selama sebulan x 12 Bulan
= Rp. 12.510.000 x 12
= Rp. 150.120.000

Jadi, Cash Flow Selama 1 Tahun adalah Rp. 150.120.000

2.4 Lokasi Usaha

Lokasi usaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat
menunjang bagi berkembang atau tidaknya suatu usaha nantinya. Dalam
menentukan lokasi usaha, berikut ini adalah beberapa hal yang kami
pertimbangkan:
A. Lokasi usaha strategis, merupakan pusat kuliner di kabupaten
Maros
B. Kawasan rekreasi, perumahan, perkantoran dan lingkungan
kampus.

Untuk itu, kami telah memilih lokasi tempat usaha kami di PTB (Pantai
Tak Berombak) yang merupakan Wisata Kuliner di daerah Kabupaten
Maros, Makassar, Sulawesi-Selatan.
7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pengamatan Lingkungan

Langkah awal yang dilakukan dari pendirian usaha ini adalah melakukan
pengamatan lingkungan. Tujuannya agar usaha yang dilakukan dapat berkembang
dengan baik. Dari hasil pengamatan di sekitar, didapatkan bahwa masyarakat yang
ada di lingkungan tempat tinggal serta area kampus kami sangat gemar
mengkonsumsi mie instan, padahal mie instan yang dikonsumsi mengandung
bahan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Maka dari itu, tim kami
mencoba membuat mie yang terbuat dari bahan alami daun bidara, sehingga dapat
dikonsumsi secara terus-menerus tanpa memikirkan efek samping yang
ditimbulkan.

3.2 Pembuatan Planning Usaha

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan ide adalah planning usaha.


Dalam planning usaha ini dijelaskan tentang latar belakang saha, jenis usaha,
lokasi usaha, strategi pemasaran, jadwal kegiatan, sumber dana, estimasi biaya
yang diperlukan, penerimaan, dan keuntungan yang akan dihadapkan. Disamping
itu, juga dicantumkan analisa kelayakan usaaha yang akan kami jalankan.

3.3 Strategi Pemasaran

1) Penyebaran informasi secara langsung


Penyebaran ini dilakukan kepada kelompok atau individu, yaitu dari mulut
kemulut. Penyampaian langsung kepada kelompok dapat dilaksanakan
dengan mengikuti berbagai pameran kewirausahaan atau pun seminar
kewirausahaan. Sedangkan penyampaian langsung kepada individu dapat
dilakukan secara langsung kepada individu yang bersangkutan.
2) Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi secara tidak langsung dapat melalui Media sosial
yang biasa disebut dengan strategi “Internet Marketing”, seperti Facebook,
instagram, dan Whatsapp.
3) Membuat pengemasan yang menarik
Untuk menarik konsumen maka dalam pengemasan mie instan Daun
Bidara dibuat semenarik mungkin. Dengan kemasan yang berbeda akan
dapat menarik minat konsumen untuk membeli.
8

3.4 Alat, Bahan dan Cara Membuat Mie Alami Daun Bidara

A. Alat dan Bahan


1) Alat : Mesin pembuat mie, blender, pisau, timbangan, plastik kemasan,
handscoon plastic, ulekan, nampan, kompor gas, tabung gas, panci,
sendok plastik.
2) Bahan : Tepung terigu, tepung maizena, daun bidara, garam, telur
ayam, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, kecap, lada.

B. Cara Membuat Produk Mie Alami Daun Bidara


1) Blender daun bidara yang akan dibuat mie
2) Campur rata tepung terigu, tepung maizena dengan 1 sdt garam lalu
masukkan daun bidara yang telah diblender
3) Tambahkan telur ayam ke dalam tepung kemudian uleni hingga lembut
dan adonan mengkilap.
4) Masukkan sedikit demi sedikit adonan kedalam mesin pembuat mie,
lalu putar penggilingnya perlahan-lahan hingga adonan membentuk
mie.
5) Taburi mie dengan sedikit tepung terigu
6) Setelah itu masukkan mie kedalam mangkuk untuk proses pencetakan
7) Kukus mie ke dalam panci kurang lebih sekitar 10 menit
8) Diamkan mie yang telah dikukus hingga dingin
9) Panaskan minyak lalu goreng hingga mie terlihat kering
10) Sisihkan dan mie siap dimasukkan kedalam kemasan.

C. Proses pembuatan bumbu mie instan :


1) Uleg bawang merah, bawang putih, serta lada bubuk hingga halus
2) Tambahkan ½ sdt garam
3) Panaskan minyak, lalu tumis bumbu yang telah halus hingga harum
4) Setelah bumbu harum, masukkan air sekitar 2 sdm
5) Lalu tambahkan kecap sekitar 2 sdm
6) Aduk bumbu hingga tercampur rata, lalu sisihkan.
9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-K

Tabel 4.1.1 Format Rekapitulasi Anggaran Biaya PKM-K

NO Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)


1. Perlengkapan yang diperlukan Rp.2.785.000
2. Bahan habis pakai Rp. 2.005.000
3. Transport lokal Rp.1.800.000
4. Lain-lain Rp. 3.400.000
Jumlah Rp.9.980.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2.1 Jadwal Kegiatan PKM-K

Bulan Ke- Person Penanggung

No Kegiatan 1 2 3 4 Jawab

1 Persiapan dan survei lokasi Syam Suryani

2 Pengadaan alat dan bahan Evita Sari

3 Pembuatan produk Semua Anggota

4 Promosi Wahyuni

5 Pemasaran produk Miftahul Janna

6 Evaluasi kegiatan Syam Suryani

7 Laporan penanggung jawaban Miftahul Janna


10

DAFTAR PUSTAKA

Dwiputra, Krisna Octavianus. (2020). Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan.


https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/3645823/manfaat-daun-bidara-
untuk-kesehatan. Diakses pada 01 Maret 2021.

Rachmayanti, Novie. (2019). 23 Manfaat Daun Bidara bagi Kesehatan Tubuh,


Ampuh Atasi Penyakit Kronis. https://m.bola.com/ragam/read/4090560/23-
manfaat-daun-bidara-bagi-kesehatan-tubuh-ampuh-atasi-penyakit-kronis.
Diakses pada 01 Maret 2021.

Rahayuwati, Sat. (2013). Mie Buatan Sendiri yang Jempolan.


https://cookpad.cpm/id/resep/177936-mie-buatan-sendiri-yang-jempolan.
Diakses pada 01 Maret 2021.
11
12
13
14
15
16
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Harga Total
Material Satuan Kuantitas
satuan(Rp) harga(Rp)
Pencetak Mie Unit 1 Rp.200.000 Rp.200.000
Timbangan Unit 1 Rp.100.000 Rp.100.000
Kulkas Mini Unit 1 Rp.1.400.000 Rp.1.400.000
Blender Unit 1 Rp.150.000 Rp.150.000
Nampan Unit 2 Rp.15.000 Rp.30.000
Pisau Set 1 Rp.50.000 Rp.50.000
Saringan Mie Unit 2 Rp.30.000 Rp.60.000
Kompor gas Unit 1 Rp.300.000 Rp.200.000
Pengaduk Unit 1 Rp.15.000 Rp.15.000
Serbet Unit 2 Rp.15.000 Rp.30.000
Tenda lipat 3x3 Unit 1 Rp.550.000 Rp.550.000
SUB TOTAL Rp.2.785.000

2. Bahan Habis Pakai


Harga satuan
Material Satuan Unit Total Harga(Rp)
(Rp)
Tepung terigu Kg 12 Rp.10.000 Rp.120.000
Daun Bidara Kantong 1 Rp.10.000 Rp.10.000
Garam Gram 4 Rp.5.000 Rp.20.000
Telur ayam Rak 2 Rp.45.000 Rp.90.000
Bawang putih Kg 2 Rp.30.000 Rp.60.000
Bawang merah Kg 3 Rp.35.000 Rp.105.000
Lada Pcs 1 Rp.30.000 Rp.30.000
Tabung gas Unit 3 Rp.20.000 Rp.60.000
Handscoon plastik Dos 2 Rp.15.000 Rp.30.000
Kantong Plastik Lusin 25 Rp. 5.000 Rp.125.000
Plastik bumbu Dos 3 Rp.45.000 Rp.135.000
Plastik kemasan Unit 300 Rp.2.000 Rp.600.000
Sendok plastik Unit 300 Rp.1.000 Rp.300.000
Garpu plastik Unit 300 Rp.1.000 Rp.300.000
SUB TOTAL Rp.1.995.000
19

3.Perjalanan
Transport Lokal Rp.15.000 x 4 Rp.60.000 x 30 Rp.1.800.000
orang hari
SUB TOTAL Rp.1.800.000

4. Lain-lain
Pengadaan spanduk dan brosur Rp.300.000
Promosi Media Online Rp.300.000
Sewa tempat Rp.2.100.000
Stiker Rp.700.000
Kertas 1 Rim Rp.40.000
SUB TOTAL Rp.3.400.000
TOTAL 1+2+3 +4 Rp.9.980.000
Terbilang : (Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Nama/NIM/ Bidang
NO Program Studi Waktu Uraian Tugas
Semester Ilmu
(jam/minggu)

 Survei kebutuhan
pasar, lokasi
penjualan.
 Membuat proposal
Syam suryani pengajuan dengan
/1888203021/Semester Bahasa rincian biaya yang
1. FKIP 12 Jam
6 Inggris akan dikeluarkan
dan strategi
pemasarannya.
 Mengkoordinasi
tugas anggota
 Evaluasi kegiatan
 Survei tempat
sekaligus
menyiapkan desain
tempat yang akan
Wahyuni/1888203004 Bahasa
2. FKIP 10 Jam digunakan untuk
/Semester 6 Inggris
usaha.
 Membuat desain
untuk promosi
usaha
 Menyiapkan alat
serta bahan baku
Evitasari/1888203022 Bahasa  Menyiapkan
3. FKIP 10 Jam
/Semester 6 Inggris produk serta
Quality control

 Memasarkan
produk
 Menghitung
Miftahul Janna
anggaran biaya
4. /1954201019/Semester FAPERTAHUT Agribisnis 10 Jam
 Membuat laporan
4
pertanggung
jawaban
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


22

Foto Proses Pembuatan Mie Instan Daun Bidara


23
24
25

Anda mungkin juga menyukai