MAKALAH
Disusun Oleh :
BANJAR
2014
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 1/10
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik
dan rahmat-Nya sehingga memungkinkan penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “ Pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tersier pada mata ( katarak
) “. Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem
Persepsi Sensori.
Dari aspek penguasaan keilmuan maupun dari cara penyajiannya, penulis memiliki
keterbatasan. Oleh karenanya, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari kriteria sempurna. Maka penulis mengharapkan saran dan kritik dari yang berkenan
membaca makalah ini.
Selesainya makalah ini sangat didukung oleh berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 2/10
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 3/10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencegahan primer dalah upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit
belum mulai ( pada periode pre-patogenesis ) dengan tujuan agar tidak terjadi proses
penyakit. Tujuannya adalah untuk mengurangi insiden penyakit dengan cara
mengendalikan penyebab dan faktor risikonya. Upaya yang dilakukan adalah untuk
memutus mata rantai infeksi ( agent – host – environment ). Terdiri dari ( health
promotion dan specific protection ) dan dilakukan melalui 2 strategi yaitu populasi dan
individu. Pencegahan primer pada fase penyakit yaitu faktor-faktor penyebab khusus,
dan targetnya adalah total populasi, kelompok terseleksi, dan individu sehat.
Pencegahan sekunder adalah upaya pencegahan yang dilakukan saat proses
penyakit sudah berlangsung namun belum timbul tanda dan gejala sakit ( patogenesis
awal ) dengan tujuan proses penyakit tidak berlanjut. Tujuannya adalah menghentikan
proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi. Bentuknya berupa deteksi dini
dan pemberian pengobatan ( yang tepat ). Pencegahan sekunder pada fase penyakitnya
yaitu tahap dini penyakit, dan targetnya adalah pasien.
Pencegahan tersier adalah upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit
sudah lanjut ( akhir periode patogenesis ) dengan tujuan untuk mencegah cacad dan
mengembalikan penderita ke status sehat. Tujuannya adalah menurunkan kelemahan dan
kecacatan, memperkecil penderitaan dan membantu penderita-penderita untuk
melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang tidak dapat diobati lagi. Yang terdisi dari
disability limitation dan rehabilitation. Pencegahan tersier pada fase penyakitnya adalah
penyakit tahap lanjut ( pengobatan dan rehabilitasi ), dan targetnya adalah pasien.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 4/10
B. Tujuan
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 5/10
BAB II
PEMBAHASAN
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 6/10
Pencegahan sekunder ini diberikan kepada mereka yang menderita atau dianggap
menderita. Adapun tujuan pada pencegahan sekunder yaitu diagnosis dini dan
pengobatan yang tepat. Adapun beberapa pengobatan terhadap penyakit katarak dapat
melalui obat dan operasi.
Pencegahan sekunder terdiri dari :
a. Diagnosis dini dan pengobatan segera
b. Pembatasan ketidakmampuan (disability)
Tujuan utama dari pencegahan tersier adalah mencegah cacat, kematian, serta
usaha rehabilitasi. Pencegahan tersier terhadap penyakit katarak dapat dengan melakukan
perawatan pasien hingga sembuh serta melakukan terapi-terapi untuk meminimalisir
kecacatan akibat katarak tersebut. Pencegahan tersier adalah Rehabilitasi.
D. Pengobatan
4
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 7/10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 8/10
B. Saran
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 9/10
DAFTAR PUSTAKA
http://ainur2roifah.blogspot.com/2013/06/epidemiologi-katarak.html
http://slide pdf.c om/re a de r/full/ma ka la h-pe nc e ga ha n-pr ime r-se kunde r-te rsie r 10/10