Marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimmpah berkah
dan rahmat nya sehingga kita masih dapat menghirup nafas kehidupan sampai saat ini,dan restu
nya lah kita di beri kesehatan yang baik sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kelompok
yang berjudul Asuhan Keperawatan Keluarga Anak Remaja.
Tidak lupa kami mengucapkan permohonan maaf apa bila dalam proses penulisan tugas
makalah ,penepatan kata yang salah kami mintah maaf sebesar besarnya kami hanyalah
manusia biasa yang tidak luput dari Salah dan dosa.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi
B. Tahap Perkembangan Keluarga
C. Tujuan Perawatan Keluarga
D. Prinsip Keperawatan Kesehatan Keluarga
E. Pengambilan keputusan dalam keperawatan kesehatan keluarga
F. Asuhan Keperawatan
A. Kesimpulan
B. Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahap keluarga dengan anak remaja, tahap ini dimulai pada saat anak pertama
berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak
meninggalkan rumah orangtua nya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja dan
memberi tanggung jawab serta kebutuhan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri
menjadi lebih dewasa.
Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit, karena orang tua melepas otoritas
dan membimbing anak untuk bertaanggung jawab. Anak harus mempunyai otoritas
sendiri yang berkaitan dengan peran dan fungsinya seringkali muncul konflik antara
orang tua dan remaja karena anak menginginkan kebebasan untuk melakukan
aktivitasnya, sementara orang tua perlu menciptakan komunikasi yang terbuka,
menghindari kecurigaan dan perselisihan sehinga hubungan orang tua dan remaja tetap
harmonis.
Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan anak remaja yang dilakukan
oleh perawat untuk mengelola stressor yang mungkin timbul dan bersama keluarga
menentukan permasalahan tersebut sehingga keluarga mampu secara mandiri
menyelesaikan tugas perkembangannya, mengenali dan menyelesaikan masalah
kesehatannya pada akhinya mampu tampil sebagai sebuah keluarga mandiri, sejahtera,
produktif dan menjalankan seluruh fungsi keluarga dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penukis merumuskan masalah sebagai berikut
:
1. Pengertian keluarga dengan anak remaja ?
2. Tahap-tahap perkembangan keluarga ?
3. Tujuan perawatan keluarga ?
4. Prinsip perawatan kesehatan keluarga ?
5. Langkah-langkah dalam perawatan keluarga ?
6. Studi kasus ?
7. Pengkajian sesuai status ?
C. Tujuan Penulisan
Sebagaimana rumusan masalah diatas, penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memahami pengertian keluarga dengan anak remaja ?
2. Untuk memahami tahap-tahap perkembangan keluarga ?
3. Untuk memahami tujuan perawatan keluarga ?
4. Untuk memahami prinsip perawatan kesehatan keluarga ?
5. Untuk memahami langkah-langkah dalam perawatan keluarga ?
6. Untuk memahami studi kasus ?
7. Untuk memahami engkajian sesuai status ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Menurut Setiadi 2008 tahap keluarga dengan anak remaja, tahap ini dimulai pada
saat anak pertama berusia 13 tahun biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun pada
saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak
remaja dan memberi tanggung jawab serta kebutuhan yang lebih besar untuk
mempersiapkan diri menjadi dewasa.
Berdasarkan tumbuh kembang Adolescense (anak remaja) :
1. Pertumbuhan fisik :
Pertumbuhan yang pesat (growth sprut) TB 25% BB 50%
Semua sistem berubah, paling banyak perubahan endokrin
Bagian-bagian tubuh tertentu memanjang misalnya : tangan, kaki, proporsi
tubuh memanjang.
2. Sosial emosional
Kemampuan bersosialisasi meningkat
Relasi dengan teman wanita/pria, tetapi lebih penting dengan kawan
sejenis
Penampilan fisik adolescense sangat penting, karena supaya diterima oleh
kawan dan disamping itu persepsi terhadap badannya mempengaruhi
konsep diri
Peranan orangtua/keluarga sudah tidak dianggap penting, tetapi sudah
beralih pada teman sebaya
3. Sosialisasi pada adolescense di bagi dalam tiga (3) tahap :
Tahap awal :
Orangtua masih berperan penting baik fisik, sosial, emosional, tetapi
ketergantungan ini tidak sebesar pada usia dini
Tahap kedua :
Anak berubah menjadi independent, periode ini sering terjadi konflik
dengan orang tua
Tahan ketiga :
Relatif independent dengan orang tua, anak memperlihatkan peran
independent dalam fungsi di masyarakat
4. Bermain pada anak
Pada usia ini anak dapat bermain dalam kelompok (keluar) misalnya melalui
sepak bola, basket, badminton, mendengar musik atau TV serta dengan buku-
buku.
Pengkajian data fokus keluarga dengan anak usia remaja dalam Suprajitno ( 2004,
hal. 37 ) meliputi:
a. Pengelompokan Data
Kegiatan ini tidak berbeda dengan analisis dan sintesis pada asuhan keperawatan
klinik. Perawat mengelompokan data hasil pengkajian dalam data subjektif dan
objektif setiap kelompok diagnosis keperawatan.
b. Perumusan Diagnosis Keperawatan
Perumusan diagnosis keperawatan dapat diarahkan kepada sasaran individu dan
atau keluarga. Kompenen diagnosis keperawatan meliputi masalah ( problem ),
penyebab ( etiologi ), dan atau tanda ( sign ).
c. Penilaian ( skoring ) diagnosis keperawatan
Untuk kreteria pertama, prioritas utama diberika pada tidak atau kurang
sehat karena perlu tindakan segera dan biasanya didasari oleh keluaraga
Untuk kreteria kedua perlu diperhatikan:
- Pengetahuan yang ada sekarang, tekhnologi, dan tindakan untuk
menangani masalah
- Sumber daya keluarga: fisik, keuangan, tenaga
- Sumber daya perawat: pengetahuan, keterampilan, waktu
- Sumber daya lingkungan: fasilitas, organisasi, dan dukungan
- Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit atau
masalah
- Lamanya masalah yang berhububgan dengan jangka waktu
- Tindakan yang sedang dijalankan atau yang tepat untuk memperbaiki
masalah
- Adanya kelompok yang berisiko untuk dicegah agar tidak aktual dan
menjadi parah.
reteria keempat, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga
menilai masalah keperawatan tersebut.
d. Penyusunan prioritas diagnosis keperawatan
Prioritas didasarkan pada diagnosa keperawatan yang mempunyai skor
tertinggi dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah. Namun,
perawat perlu mempertimbangkan juga persepsi keluarga terhadap masalah
keperawatan mana yang perlu diatasi segera.
Masalah keperawatan sampai saat ini masih menggunakan daftar masalah keperawatan
yang dibuat oleh asosiasi perawat Amerika ( NANDA ) yang meliputi masalah aktual,
resiko atau resiko tinggi, dan potensial. Penyebab merujuk pada tugas keluarga
dibidang kesehatan, yaitu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk
tindakan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan, atau memanfaatkan
fasilitas layanan kesehatan sesuai data yang telah dikumpulkan dalam pengkajian.
Sedang tanda dapat dituliskan atau tidak karena telah diidentifikasi pada angkah
awal.Daftar masalah keperawatan (NANDA) yang dapat digunakan sebagai berikut:
d) Implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga merupakan lingkungan yang paling awal ditemui oleh seorang anak remaja,
sebelum remaja memasuki lingkungan sekolah dan masyarakat. Di dalam lingkungan
keluarga pula pertama kali terjadinya interaksi dan sosialisasi dengan orang tua dan
anggota keluarga. Dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja, orang tua sangat
menentukan dalam pembentukan akhlak remaja. Baik buruk akhlak remaja salah satunya
disebabkan oleh kepemimpinan keluarga dalam membina dan mendidik di rumah
sehingga terbentuknya akhlak yang diharapkan, baik di sekolah maupun di masyarakat
nantinya.
B. Daftar Pustaka
Friedman Marilyn. 1998.Keperawatan Keluarga.EGC:Jakarta
Suprajitno.2004. Asuhan keperawatan keluarga.EGC:Jakarta
Ali Zaidin. 2006. Pengantar Keperawatan Keluarga . EGC. Jakarta.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu: Yogyakarta
Stanhope Mercia, dkk. 1995. Keperawatan Komunitas dan Kesehatan Rumah. EGC.
Jakarta.
Stoppard Mirian. 2010. Panduan Kesehatan Keluarga. Erlangga. Jakarta
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Transkultural. EGC:
Jakarta
Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta.