Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK)

Klien dengan distress spiritual


Nama : Muhammad Ghazi Nur Saif
Nim :17010155
Kelas :19 B Ilmu Keperawatan

Pertemuan ke 4
1. Proses Keperawatan

a. Kondisi klien:

DS :
DS Primer :

1. Pasien mengungkapkan bahwa saat ini pasien tidak mampu menginstrospeksi/menilai diri
sendiri dan pernyataan merasa menderita dengan kondisi saat ini.
2. Selain itu pasien mengungkapakan perasaan khawatir atas kondisi sakitnya yang tidak
dapat diramalkan
3. Dan juga mengungkapkan bahwa berduka berkepanjangan, frustasi, merasa bersalah,
depresi dan ketakutan menghadapi kematian.
4. Pasien juga mengungapkan perasaannya bahwa saat ini pasien merasa jauh dari
Tuhan dan merasa bahwa penyakit yang diderita adalah kutukan dari tuhan atas
perbuatannnya.

DO:

b. Diagnosa keperawatan : distress spiritual

c. Tujuan khusus

1. Menetapkan diagnosis keperawatan pasien distress spiritual

2. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien distress spiritual

3. Melakukan tin dakan keperawatn kepada keluarga pasien distress spiritual

4. Mengevaluasi kemampuan klien dan keluarga dalam merawat pasien distress


spiritual
5. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien distress spiritual

d. Tindakan keperawatan

1. Mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat

2. Mampu mengungkapkan penyebab distress spiritual pada pasien

3. Mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran tentang keyakinannya

4. Mampu mengembangkan kemampuan mengatasi masalah dan perubahan


keyakinannya

5. Mampu melakukan kegiatan keagamaan

2. Strategi komunikasi
a. Fase Orientasi

1) Salam

“assalamualaikum, selamat pagi bapak, perkenalkan saya perawat anita pak, saya
menggantikan perawat iit yang sebelumnya bertugas berkunjung disini bapak. Bapak
bisa panggil saya perawat anita, disini saya akan bertugas dari jam 08.00-12.00 ya.”

2) Evaluasi validasi
1. “apakah benar ini dengan bapak Z”

2. “bagaimana perasaan bapak Z saat ini ?”

3. “bagaimana keadaan bapak Z saat ini?”

4. “bagaimana bapak Z apakah masih merasa khawatir?


3) Kontrak
“baiklah Z, karena bapak Z sudah bisa menjelaskan tentang persiapan sholat,baik alat
maupun diri kita, mulai hari ini bapak sudah bisa mulai melakukan sholat dan berdoa
secara teratur agar diberikan ketenangan oleh tuhan dalam menghadapi maslah hidup
ini. Pada hari jumat nanti bapak bisa pergi bersama dengan warga lain untuk sholat di
masjid bagaimana bapak apakah bapak bersedia?
b. Fase Kerja

“apa masalah yang bapak rasakan saat ini?”

“coba bapak sampaikan apa yang menyebabkan bapak tidak aktif sholat dan pengajian
yang diadakan di masjid seperti dulu?

“pak,masih adakah factor-faktor lain yang menyebabkan bapak tidak aktif lagi untuk
mengikuti kegiatan yang biasa dilakukan?

“apa saja kegiatan ibadah ibadah dan sosial yang dapat bapak jalankan

“mana kira-kira yang ingin bapak coba jalankan?bagus sekali. Mari bapak coba ya

c. Fase Terminasi

1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a) Evaluasi subjektif

Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang ?”

b) Evaluasi objektif

Coba bapak ulangi apa yang sudah kita diskusikan bersama-sama hari ini

2) Rencana tindak lanjut

“saya harap bapak bisa lebih mengungkapkan perasaan dan pikiran bapak
tentang agama dari tahu kegiatan yang bapak bisa lakukan

3) Kontrak yang akan datang

Seminggu lagi,kita bertemu untuk mengetahui manfaat kegiatan yang bapak lakukan
serta belajar cara lain sampai jumpa,selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai