Anda di halaman 1dari 57

KELOMPOK VI

• Kamisum Setyo Utomo


• Krisrwirtoni
• Slamet Nuryati
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN LUKA BAKAR
LATAR BELAKANG
Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang
dapat meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada
jaringan yang terluka secara langsung.

Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan


tindakan khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya,
penyebab (etiologi) dan anatomi luka bakar.

Prognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan


langsung dengan lokasi dan ukuran luka bakar. Faktor lain
seperti umur, status kesehatan sebelumnya dan inhalasi asap
dapat mempengaruhi beratnya luka bakar dan pengaruh lain
yang menyertai.
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Luka Bakar ditimbulkan panas kering atau panas
basah, terkena bahan kimia, arus listrik, dan radiasi.
(Long Barbara C,1996;640)
Luka Bakar adalah kerusakan/kehilangan jaringan
yang disebabkan kontak langsung dengan sumber
panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan
radiasi.
(Moenajat, 2000)
B. Etiologi
Penyebab luka bakar bervariasi antara lain :
 Terpapar benda / sumber panas akibat kontak
langsunf denagn api, cairan panas, semiliquit,
steam, semisoloid
 Terpapar zat kimia seperti : asam kuat, basa kuat,
dan zat kimia lainnya
 Sengatan listrik
 Radiasi
C. Klasifikasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi keparahan cedera
termasuk sebgai berikut :
 Kedalaman luka bakar
 Keparahan luka bakar
 Lokasi luka bakar
 Agen penyebaba luka bakar
 Ukuran luka bakar
 Usia korban luka
D. Patofisiologi
Kulit dengan luka bakar akan mengalami kerusakan
pada epidermis, dermis maupun jaringan subkutan
tergantung faktor penyebab dan lamanya kulit kontak
dengan sumber panas tersebut. Dalamnya luka bakar
akan mempengaruhi kerusakan / gangguan integritas
kulit dan kematian sel-sel.
Pathway luka bakar
Perpindahan energi dari sumber suhu panas ke tubuh dari agen injury

Bahan kimia Sumber panas

Luka bakar

Biologis

Kerusakan kulit
Luka pada wajah
( epidermis, dermis, subkutan )

Kerusakan mukosa
Diagnosa keperawatan :
Hilang daya lindung Penguapan 
Nyeri akut
Gas, uap, asap yang terhisap/terhirup
Diagnosa keperawatan : Cairan tubuh
Gangguan integritas kulit terbuang
Edema laring
Permebialitas
pembuluh darah 
Obstruksi jalan nafas
Volume cairan
intravakskuler 
Stridor, sesak nafas, takipnoea
Gelisah, pucat, nadi kecil,
TD , Produksi urine 
Diagnosa keperawatan :
Gangguan pertukaran gas
Diagnosa keperawatan :
Defisit volume cairan
PENATALAKSANAAN LUKA
BAKAR PREHOSPITAL
PERAWATAN LUKA BAKAR MINOR DERAJAT 1 DAN 2
PERAWATAN LUKA BAKAR MAYOR DERAJAT 3
Perawatan Luka Bakar Di Rumah Sakit

1. Perawatan luka terbuka


 Luka dibersihkan, di cuci ,dilakukan debridement
dan didesinfeksi dengan savlon
 Cuci kembali air bersih
 Tutup tule
 Oles burnazin salep
 Tutup kasa lembab tipis
 Lakukan perawatan luka tiap hari
Perawatan Luka Bakar Di Rumah Sakit

2. Perawatan luka tertutup


 Luka dibersihkan,dicuci,debridement dan
didesinfeksi serta kupas kulit
 Cuci bethadin
 Cuci kembali air bersih
 Tutup tule
 Oles burnazin salep
 Tutup kasa lembab tebal
 Bungkul tebal dengan memakai elastis verband
 Perawatan luka dilakukan hari ke 5- 7, kecuali
ada tanda infeksi
 Dilakukan di kamar operasi dengan pembiusan
Prinsip penanganan luka bakar degan MEBO
 Makin cepat diberi MEBO, hasilnya lebih baik
( dalam 4-12 jam setelah kejadian)
 Biarkan luka terbuka
 Kelembaban yg optimal pada luka dengan MEBO
 Pemberian salep harus teratur & terus menerus
tiap6-12 jam
 Pada pemberian jangan sampai kesakitan /
berdarah
 Luka jangan sampai maserasi maupun kering
 Tidak boleh menggunakan : desinfektan (apapun)
Early Exicision and Grafting (E&G)
Dengan metode ini eschar di angkat secara operatif
dan kemudian luka ditutup dengan cangkok kulit
(autograft atau allograft ), setelah terjadi
penyembuhan, graft akan terkelupas dengan
sendirinya.
E&G dilakukan 3-7 hari setelah terjadi luka, pada
umumnya tiap harinya dilakukan eksisi 20% dari luka
bakar kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya
Perawatan luka berbasis lembab atau “moist
wound healing dan moist wound dressing”
yang didukung dengan tersedianya jenis
jenis dressing modern berbasis lembab
Metode untuk mempertahankan kelembaban lingkungan
luka, dimulai dengan wound bed
preparation menggunakan metode TIME untuk
mendapatkan jaringan luka yang sehat berwarna
merah/red. TIME merupakan singkatan dari :
 (T)Tissue
 (I)Infection/Inflamasi
 (M)Moisture
 (E)Edge of wound
Warna Dasar Luka Jenis Dressing

PINK : Jangan epitelisasi Transparan film, tule grass, hidrokoloid

RED : Jangan granulasi Hidrokoloid, foam dressing

YELLOW : Exudate, rongga PHMB, Ca Alginate, foam dressing

BLACK : Nekrotik, avascular Hidroactive gel, silver cream

Antimicrobal dressing : PHMB


GREEN : Infected Wound Silver dressing, hidrofobik dressing
E. Indikasi Rawat Inap Luka Bakar
 Luka bakar grade II
 Dewasa > 20%
 Anak /orang tua > 15%
 Luka bakar grade III
 Luka bakar dengan komplikasi : jantung, otak dan
lain-lain
F. Penatalaksanaan
 Resusitasi A, B, C
 Pernafasan
 Sirkulasi
 Infus, kateter, CVP, oksigen, laboratorium, kultur
luka
 Resusitasi cairan
 Monitor urine dan CVP
 Topikal dan tutup luka
 Cuci luka dengan savlon : NaCl 0,9% ( 1 : 30 ) +
buang jaringan nekrotik
 Evaluasi 5-7 hari, kecuali balutan kotor
 Obat-obatan : antibiotik, analgesik, antasida
PENGKAJIAN
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Laboratorium
 Analisa Data
 Diagnosa keperawatan
 Intervensi keperaeatan
 Evaluasi
A. Pemeriksaaan Fisik
Primary Survey
 Airway
Kaji apakah ada atau tidak sumbatan jalan napas, apakah ada darah,
apakah ada muntahan apakah ada suara napas ngorok
 Breathing
Kaji apakah kedua dinding thorak tampak normal,apkah ada napas
spotan,apakah ada rochi, kaji pola nafas dan frekuensi nafas
 Circulasi
Kaji apakah pasien tampak pucat,apakah ada sianosis, ukur tanda tanda
vital
 Disability
Kaji nilai GCS : eye 4 verbal 5 movement 6 = 15
 Exposure
Usahakan pakaian pasien segera dievakuasi guna mengurangi pajanan
berkelanjutan serta menilai luas dan derajat luka bakar
Secondary Survey

 Vital sign
 Status neurologis
 Menghitung luas luka bakar
 Pemeriksaan fisik head to toe
 Mengkaji derajt luka bakar
B. Pemeriksaaan Laboratorium
 HB
 Lekosit
 Trombosit
 Ht
 Ureum
 Kretinin
 elektrolitcClCl, HCO3
 Urinalisa
 Albumin
 AGD
C. Penatalaksanaan medis
 Rumus baxter : (% luka bakar) x (BB) x (4cc)
 Mendapat O2 2 liter permenit nasal kanul
 Therapy obat :
antibiotik, analgesik, mebo zalf, supratule
D. Diagnosa keperawatan
 Defisit volume cairan b.d banyaknya penguapan
/cairan tubuh yang keluar
 Gangguan pertukaran gas/oksigen b.d kerusakan
jalan nafas
 Nyeri akut b.d kerusakan kulit dan jaringan
 Gangguan integritas kulit b.d kerusakan kulit dan
jaringan yang terkena luka bakar
C. Intervensi keperawatan
Defisit volume cairan b.d banyaknya
penguapan /cairan tubuh yang keluar
Kriteria hasil :
 BP 100-140/60-90 mmHg
 Produksi urine >30 ml/jam (minimal 1 ml/kg
BB/jam)
 Ht 37-43 %
 Turgor elastic
 Mucosa lembab
 Akral hangat
 Rasa haus tidak ada
Intervensi :

 Monitor dan catat intake, output


(urine 0,5 – 1 cc/kg.bb/jam)
 Beri cairan infus yang mengandung elektrolit
(pada 24 jam ke I, sesuai dengan rumus formula
yang dipakai)
 Monitor vital sign
 Monitor kadar Hb, Ht, dan elektrolit
(minimal setiap 12 jam)
Gangguan pertukaran gas/oksigen b.d
kerusakan jalan nafas

Kriteria hasil :

 Tidak ada tanda-tanda sianosis


 Frekuensi nafas 12 - 24 x/menit
 SP O2 > 95
Intervensi :

 Mengkaji tanda-tanda distress nafas, bunyi, frekuensi,


irama, kedalaman nafas.
 Monitor tanda-tanda hypoxia (agitsi,takhipnea,
stupor,sianosis)
 Monitor hasil laboratorium, AGD, kadar oksihemoglobin,
hasil oximetri nadi.
 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemasangan
endotracheal tube atau tracheostomi tube bila diperlukan.
 Kolabolarasi dengan tim medis untuk pemasangan
ventilator bila diperlukan.
 Kolaborasi dengan tim medis untuik pemberian inhalasi
terapi bila diperlukan
Nyeri akut b.d kerusakan kulit dan
jaringan

Kriteria hasil :

 Skala 1-2
 Expresi wajah tenang
 Nadi 60-100x/menit
 Klien tidak gelisah
Intervensi :

 Kaji rasa nyeri yang dirasakan klien


 Atur posisi tidur dengan nyaman
 Anjurkan klien untuk teknik relaksasi
 Lakukan prosedur pencucian luka dengan hati-hati
 Anjurkan klien untuk mengekspresikan rasa nyeri
yang dirasakan
 Beri tahu klien tentang penyebab rasa sakit pada
luka bakar
 Kolaborasi dengan tinm medis untuik pemberian
analgesik
Gangguan integritas kulit b.d
kerusakan kulit dan jaringan yang
terkena luka bakar
Kriteria hasil :

 Luka sembuh sesuai dengan fase


 Penyembuhan luka
Intervensi :

 Kaji luka pada fase akut (perubahan warna kulit)


 Cegah adanya gesekan pada kulit yang terdapat
luka
 Lakukan perawatan pada luka bakar
 Kolaborasi untuk penatalaksanaan skin graft bila
kondisi memungkinkan
F. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan


format S, O, A, P
PENUTUP
 Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan
yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti
api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi
 Penderita luka bakar memerlukan penanganan yang
serius secara holistik/ menyeluruh dari berbagai aspek
dan disiplin ilmu
 Dampak luka bakar bagi penderita dapat menimbulkan
berbagai masalah fisik, psikis dan sosial bagi pasien dan
juga keluarganya. Perawat sebagai tim yang paling
banyal berhubungan dengan asien dituntut untuk terus
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya
sehingga mampu merawat pasien luka bakar secara
komprehensif dan optimal
Prinsip-prinsip penanganan pasien luka bakar selama perawatan
dirumah sakit
 Pemberian terapi cairan dan nutrisi yang adekuat
 Pencegahan infeksi
 Penanganan/penyembuahn luka
 Pencegahan kontraktur/deformitas
 Rehabilitasi lanjut

Dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan


teknologi maka makin berkembang pula teknik/cara
penanganan luka bakar sehingga makin meningkatkan
kesempatan untuk sembuh bagi penderita luka bakar.

Pada beberapa kasus luka bakar yang sangat luas untuk


mempercepat proses penyembuhan dilakukan tindakan
tandur kulit atau Skin Graft.
NEXT

Anda mungkin juga menyukai