Anda di halaman 1dari 33

Perawatan Luka

Ns. Marta Tania S.Kep., M.Kep

1
TIK
• Setelah mengikuti mata kuliah sistem
endokrin mahasiswa mampu :
1. Menyebutkan tahap penyembuhan luka.
2. Menyebutkan fase penyembuhan luka.
3. Menyebutkan holistik assesment .
4. Menyebutkan pengkajian luka.
5. Menyebutkan faktor – faktor penghambat
dalam penyembuhan luka.
6. Menjelaskan wound bed preparation. 2
• Apa itu luka ???
Adalah kerusakan pada satu kesatuan jaringan
tubuh, yang biasanya diikuti hilangnya bagian
dari jaringan.

Luka kronik Luka akut

3
Tipe Penyembuhan Luka
1. Primer
Sedikit jaringan yang
hilang
Kedua tepi luka saling
berdekatan dan
berhadapan.
Tepi luka dilekatkan
oleh jahitan, clip, tape
Jarang menimbulkan
scar

4
Tipe penyembuhan Luka…
2. Sekunder
Hilangnya sebagian/
seluruh jaringan (partial
atau full thickness)
Tepi luka tidak
berdekatan
Luka menutup melalui
proses granulasi,
pembentukan scar,
reephitelisasi.

5
Tipe penyembuhan luka…
3. Tersier
Luka dibiarkan terbuka
untuk sementara (untuk
mengeluarkan eksudat)
Luka yang memerlukan
tindakan bedah
tambahan dalam proses
penyembuhan

6
Fase penyembuhan luka
1. Fase inflamasi.
Sign ; kemerahan, panas, bengkak dan nyeri.
Last appoximately : 4 – 5 hari.
Permulaan terjadinya proses penyembuhan luka;
aktivitas platelet untuk STOP perdarahan, merangsang
imun.
24 jam I neutrophil, monocytes dan macrophages
mengontrol pertumbuhan bakteri dan membuang
jaringan mati. (mempersiapkan dasar luka).
Karakteristik kemerahan dan hangat disebabkan oleh
sistem kapiler darah meningkatkan circulasi dan
mempersiapkan untuk pertumbuhan epitel.

7
2. Tahap Proliferasi.
Apabila tidak ada infeksi pada fase inflamasi
makan akan cepat terjadi fase proliferasi.
Biasanya dimulai hari ke 3 setelah inflamasi.
Sign; epitelisasi, granulasi dan sistesis kolagen.
Pembentukan epitel melindungi luka dari
bakteri dan kehilangan cairan. (lembab).
Fibroblas menghasilkan banyak kolagen.

8
3. Tahap maturasi
 Merupakan tahap akhir dari peneyembuhan
luka.
 Serabut kolagen meningkat dan kemudian
disokong protein di sepanjang garis luka.

9
Injuri jaringan

Hemoragik, akivasi platelet, aktivasi komplemen


dan pembekuan darah.

Rekrut sel melalui kemotaksis, fagositosis dan debridemen

Pengeluaran sitokain dan mediator aktif, pertumbuhan sel dan


aktivasi, reepitelisasi fagositosis dan debridemen

Neovaskularisasi, pembentukan jaringan granulasi, kontriksi luka

Terbentuknya jaringan baru, remodeling ekstraseluler matrik dan


penutupan luka.

Suryadi, 2007 10
Pengkajian luka
• Holistic assesment :
1. Etiologi.
2. Duration of the wound / age
3. Factor that impede healing.
1. Penyakit penyerta
2. Medikasi
3. Kekurangan oksigen
4. Stress

11
Wound assesment

12
Lokasi

13
Ukuran

14
Warna dasar luka ( RYB)
• Red (Granulasi)
angiogenesis, easy to bleed, lembab
• Yellow (Slough)
avaskuler, exudatif, bau
• Black (Necrotic)
tak ada inervasi, kering

15
Kulit Sekitar
• Maserasi
• Eskoriasi
• Denudasi
• Redness
• Kering
• Intact

16
Eksudate
• Tipe : Serouse? Hemoserouse? Purulen?
Blood?
• Jumlah : Sedikit, moderate, banyak
• Bau : No, slight, offensif

17
Pengukuran luka

• Panjang x lebar x kedalaman


• Ada tidaknya undermining / goa, yang
diukur searah jarum jam.

18
Stadium luka

19
20
Keadaan tepi luka
• Umumnya luka akan dipenuhi jaringan epitel
berwarna merah muda.
• Kegagalan penutupan luka ;
– Edema
– Nekrosis
– Kallus
– Infeksi

21
Bau tidak sedap/ odor

• Bau dapat disebabkan oleh protein bakteri.


• Kelenjar keringat apokrin
• Cairan luka.

22
Tanda infeksi
• Proses infeksi :
– Kontaminasi
– Kolonisasi
– Kolonisasi kritis 1. Proses inflamasi
– Infeksi memanjang.
2. Luka kronik
3. Eksudatif
4. Bau
5. Hasi kultur infeksi

23
Nyeri
• Skala 1-10
• Dimana?
• Kapan?

• Tatalaksana : nursing manajemen  pain


relief.

24
Wound Bed Preparation
• Tujuan :
– Menghilangkan faktor yang menghambat
penyembuhan luka.
– Mempersiapkan luka dengan secara maksimal
untuk penggunaan produk pendukung.

25
• Warna dasar luka :
• Merah
– Mempertahankan lingkungan luka pada keadaan
lembab.
– Baluta luka yang menyerap eksudat.
– Mencegah terjadinya trauma pada jaringan granulasi/
epitelisasi.
• Kuning
– Merupakan kondisi luka terkontaminasi.
– Nekrotik ( dihasilkan oleh makrofak) dikenal SLOUGH.
• Hitam
– Merupakan jaringan nekrosis.
– Avaskularisasi.

26
Perawatan luka kronik:

• 3M
• Mencuci luka.
• Membuang jaringan nekrotik (debridemen)
• Memilih topikal terapy yang tepat.

27
Mencuci luka

• Meningkatkan, memperbaiki dan


mempercepat proses penyembuhan luka.
• Menghindari infeksi
• Membuang jaringan nekrosis, cairan luka
dan sisa balutan.

28
Tehnik mencuci luka
• Swabbing / menggosok  jangan sampai
berdarah.
• Irigasi  hati – hati bila dengan tekanan
tinggi.
– Cairan pembersih :
• Non toksik.
• Normal saline
• H2O2
Membunuh jaringan
• Providone iodine granulasi
• Salicylic acid

29
Membuang jaringan mati

• Nekrosis  kematian sel akabiat


penurunan proses enzimatic tubuh.
– Aliran darah yang buruk.
– Infeksi
– Iskemia
– Trauma

30
debridement
• Enzymatic
• Mekanikal  dengan pinset, kassa kering.
• Autolitic
 menggunakan enzim sel.
 selective / hanya jaringan nekrosis.
 membutuhkan lingkungan yang lembab.
• Surgical
• Biological  maggots
31
Perbandingan Metode Debridement
Metode Keuntungan Keterbatasan
debridement
Autolisis Mudah digunakan. Proses lambat.
Alami. Dapat digunakan pada luka
Tidak nyeri. terinfeksi hanya dalam kombinasi
dengan terapi antibiotik.
Mekanis Mudah dan dan lebih cepat Merusak jaringan sekitar. Dapat
Untuk luka nekrotik dan eksudat dalam mengangkat jaringan yang hidup.
jumlah sedang - besar.

Mekanis (bedah) Hasil cepat. Perdarahan dan nyeri.


Diindikasikan pada ulkus dengan nekrosis Membutuhkan ketrampilan.
dan eschar dalam jumlah besar. Butuh analgesik

Kimiawi (enzim) Mudah dilakukan. Iritasi jaringan sekitar.


Tidak nyeri. Proses lambat.
Luka tidak terinfeksi Enzim bisa tidak aktif oleh pH
Perlu melakukan irisan pada eschar, luka atau zat topikal lain yang
sebelum pemakaian enzim. sedang digunakan.

Biologis (terapi Mudah dilakukan. Terbatas pada kasus tertentu.


belatung) Tidak nyeri.

32
Terima kasih

33

Anda mungkin juga menyukai