Anda di halaman 1dari 56

Konsep Promosi Kesehatan pada

Agregat dalam Komunitas spesifik


pada Elderly, Mental Health,
Poverty, and Homelesness

Cut Mala Dewi


1307101020022
Konsep Elderly
A. Geriatrics & Gerontology
* Geratric : ilmu ttg kesehatan dan
perawatan sosial untuk lansia
* Gerontology : lebih mempelajari semua
aspek dari proses penuaan, termasuk
ekonomi, sosial, klinik, faktor psikology,
dan ini berdampak pada lansia dan
masyarakat (Wilkins & William, 2014)
B. Global Demografi
Karena perubahan demografi sepanjang
berhubungan dgn perubahan harapan
masyarakat. Kebutuhan dunia itu
berhbngn dgn perubahan sikap dan
kebijakan sosial.
Bnyak negara punya sedikit bahkan tidak ada
program sosial, pensiunan, atau perbaikan
perawatan kesehatan untuk populasi lansia
C. Status Kesehatan lansia

Persentasi wrga Amerika yg berusia 65 tahun


ke atas telah meningkat 3X lipat. Dan
jumlahnya juga meningkat 2x lipat (dari 3,1
juta 33,9 juta) pd tahun 2025,
diproyeksikan bahwa 7 juta warga Amerika
akan berusia 85 tahun bahkan lebih (Wilkins
& William, 2006)
Penyebab orang2 yg hidup lebih lama
sebagai hasil dari meningkatnya pelayanan
kesehatan. Pemberantasan dan pengontrolan
berbagai penyakit menular, pemakaian
antibiotik, obat, praktik diet sehat,
menyimpan persedian air, latihan, akses untuk
kehidupan yg lebih baik. (Allender & Judith
2005).
Tantangan Kesehatan, Faktor Risiko &
Permasalah pada Lansia
1. Status Kesehatan
pola morbiditas, & mortalitas lansia biasanya
mengikuti pola keseluruhan populasi, dgn
penyakit kardiovaskuler & kanker sebagai
etiolog utama kematian.
Selain itu, prevalensi penyakit kronik ckp tinggi
pd populasi lansia. Terhitung 33 % populasi yg
berusia 65 thn ke atas mengidap penyakit
kronik yg menyebabkan banyak warga
Amerika mengalami berbagai tingkatan
disfungsional. (William & Wilkins, 2005)
2. Pelayanan Kesehatan
banyak diantara lansia yg tdk memilki
perencanaan adekuat untuk pengeluaran
medis yang sering x menyertai penyakit kronik
yg mereka alami. Lansia mengalami
keterbatasan dlm mengakses pelayanan
preventif (william & Wilkins, 2005).
3. Penganiayaan Lansia
Menurut NAIC (1998), ada tiga gori
penganiayaan :
a. Domestik
Perlakuan buruk pd lansia yg tinggal di t4
pemberian asuhan.
b. Instruktisional
terjadi di fasilitas rawat inap
c. Penelantaran diri
lansia yg tinggal sendiri sehingga
membahayakan kesehatan dan keamananya
4. Keamanan Komunitas & ketakutan terhdap
kekerasan
Banyak lansia yg tinggal di komunitas
tampak menjadi tahanan di rumahnya sendiri
karena mereka takut akan menjadi sasaran
penodongan, pencurian, pemerkosaan dan
perampokan.
5. Kesehatan Mental & Tantangan Kesejahteraan
Mental
Kesehatan mental : aspek penting dr kes
lansia
Kesehatan mental yg dihadapi lansia
meliputi isolasi sosial, kesepian, depresi,
bunuh diri, dan kecanduan alkohol
kehilangan teman/ org yg dicintai karena
meninggal
kehilangan vitalitas dan energi karena
penyakit
kontak yg kurang dgn anak dan cucu yg
tinggal di kota
kesehatan yang lemah
6. Kecelakaan
jatuh adalah penyebab kecelakaan terbesar
pada lansia yg berusia di atas 70 tahun.
Level Pencegahan
Primer
Sekunder
Tersier
Pencegahan primer
Nutrisi
Olahraga
Keamanan ekonomi
Kebutuhan psikososial
* Mengatasi/Menghadapi kehilangan
* Mempertahankan kemandiria
* Interaksi, persahabatan, dan tujuan
Kebutuhan keamana
Imunisasi
Pencegahan jatuh
Medikasi
Keamanan komunitas
Pencegahan sekunder
Penyakit umum pd lansia
* Alzaimer
* penyakit kadiovaskuler
* Depresi
* Diabetes
* Osteoporosis
Pencegahan tersier
Meliputi rehabilitas setelah suatu penyakit
atau kondisi seseorang telah didiagnosa dan
treatment tertentu telah di mulai.
Kejahatan Lansia
Kejahatan lansia adalah sebuah masalah yg
harus diingat dan dilaporkan. Terdapat
beberapa faktor risiko bagi para lansia
sehingga terjadi kesalahan seperti isolasi
Pendekatan Terhadap Perawatan
Lansia
Kesehatan lansia dapat dirawat secara efektif
dalam suatu komunitas dengan pendekatan
manajemen kasus, yg mana berfokus pada tiga
macam tingkat perawatan primer, sekunder,
dan tersier
Pelayanan Kesehatan bagi populasi
lansia
Kriteria pelayanan efektif
Komprehensif
Koordinasi
Aksebilitas
Kualitas program
Sistem pelayanan harus dipenuhi oleh :
Supportif financia yg adekuat
Program layanan harian lansia
Akses terhadap tingginya kualitas pelayanan
kesehatan
Pendidikan kesehatan
Rekreasi dan program yg mempromosikan
sosialisasi
<>Pelayanan kesehatan lansia sesuai tingkat
perawatan
Perawatan harian
Pelayanan rumah
Hidup mandiri
Bantuan t4 tinggal
Mengakhiri Kehidupan
Tujuan akhir lansia adalah mempersiapkan
kematian. Meskipun kematian adalah keadaan
alami dari suatu kehidupan , beberapa lansia
takut terhadap nyeri yg dirasakan dan
ketidaknyamanan.
Mental Health
Definisi
Kesehatan mental didefinisikan pada orang
sehat 2010 (US department of health and
human services [USDHHS], 2000) sebagai
meliputi kemampuan untuk terlibat dalam
kegiatan produktif dan memuaskan hubungan
dengan orang lain dalam beradaptasi
mengubah, dan untuk mengatasi kesulitan.
Evolusi Masyarakat Kesehatan Mental
Perspektif Sejarah
Cara di mana masyarakat telah merasakan
etiologi penyakit mental dan emosional di usia
telah mempengaruhi perawatan dan
pengobatan orang yang menderita gangguan
ini. Pola-pola ini seringkali seperti siklus. Pada
zaman kuno, penyakit mental dipandang
sebagai akibat kekuatan gaib dan mereka yang
menderita dijauhi.
Ekspansi rumah sakit, Pelembagaan dan
Gerakan Kebersihan Mental
Pada awal abad kedua puluh, kondisi
kelembagaan dilaporkan publik di Amerika
Serikat oleh Clifford Beers, yang telah dirawat
di rumah sakit jiwa baik swasta dan publik
(Boyd, 2002, di Stanhope, 2000, hal. 830).
Deinstitutionalization
Deinstitutionalization melibatkan transisi
sejumlah besar orang-orang dari rumah sakit
jiwa negeri ke komunitas. Biaya perawatan
kelembagaan mungkin merupakan alasan
utama bagi perpindahan, pengaruh lainnya
termasuk penemuan obat psikotropika dan
aktivisme hak sipil.
Tujuan dari deinstitualizatian adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup orang dengan
gangguan mental dengan menyediakan
layanan di masyarakat tempat mereka tinggal
bukan di lembaga-lembaga besar.
Peran Perawat Dalam Kesehatan
Mental Masyarakat
Memakai pengobatan klinik
Pendidik
Koordinator
Fungsi

Pembelaan
Temuan kasus dan rujukan
Manajemen kasus
Tindakan dan keterlibatan masyarakat
Intervensi pelengkap
Konseling intervensi krisis
Promosi kesehatan
Pemeliharaan kesehatan
Pengajaran kesehatan
Kunjungan rumah
Skrining dan evaluasi masukan
Terapi Milie
Promosi aktivitas perawatan diri
Rehabilitasi kejiwaan
Intervensi psychobiological
Pelayanan Kesehatan Jiwa di
Indonesia
Sejalan dengan dengan paradigma sehat
yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI
yang lebih menekankan pada upaya proaktif
dan berorientasi pada upaya kesehatan
pencegahan (preventif) dan promotif maka
penanganan masalah kesehatan jiwa telah
bergeser dari hospital-based menjadi
community-based psychiatric servic.
Epidemiologi
Informasi epidemiologi tentng gangguan
jiwa yg mendeskripsikan kerja dan didistribusi
di dalam komunitas menyediakan sebuah peta
yg menuntut praktik keperawatan komunitas.
Beberapa informasi tertentu dapat membantu
perawat menentukan apa, dimana, dan
kepada siapa pelayanan itu dibutuhkan.
1. Insiden dan Prevalensi Gangguan Jiwa
setiap tahunnya 1:5 warga Amerika, atau
lebih dari 51 juta org didiagnosa gangguan
jiwa. Lebih dari 19 juta warga Amerika
berumur di atas 18 tahun menderita stres.
Lebih dari 2/3 kejadian bunuh diri
diakibatkan oleh stres.
Biologi
Riwayat keluarga Sosial kultur
Cacat lahir Stres ekonomi
Genetik Kemiskinan
Trauma Mental noadekuat
Sakit No dukungan
Usia keluarga
Vulnereble
Mentally III
populasi
Psikologi
Stres psikologi
Penganiayaan anak Lingkungan
Rendahnya harga diri Geography
Penyalahgunaan Iklam
alkohol Perubahan musim
obat Kebisingan
Racun timah
Intervensi bagi komunitas Gangguan
jiwa
Agar dapat melakukan invensi yg tpat bagi
penderita gangguan jiwa sangat penting bagi
perawat untuk mengetahui data epidemiologi,
faktor risiko, dan informasi lainnya.
1. Kebutuhan Penderita Gangguan jiwa
<> Masalah fisik
<> Masalah psikologi
<> Masalah sosia
2. Intervensi
Pendekatan biomedis
* Farmakoterapi
* ECT
* Psikoterapi
* Psikoterapi
Tindakan Pencegahan
Pencegahan primer
Sekunder
Tersier
Konsep Promosi
Kesehatan pada Poverty
Definisi Kemiskinan
kemiskinan diartikan sebagai tidak
memiliki cukup uang untuk tempat tinggal,
pakaian dan makanan. Akan tetapi, banyak
orang hidup relatif dalam kemiskinan , yang
berarti bahwa mereka tidak mampu
membelinya barang dan jasa yang paling akan
mempertimbangkan kebutuhan.
Demografi
Selama periode Maret 2011Maret 2012,
penduduk miskin di daerah perkotaan
berkurang sekitar 399,5 ribu orang (dari
11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi
10,65 juta orang pada Maret 2012),
sementara di daerah perdesaan berkurang
487 ribu orang (dari 18,97 juta orang pada
Maret 2011 menjadi 18,48 juta orang pada
Maret 2012).
Persentase penduduk miskin di daerah
perkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23
persen, menurun menjadi 8,78 persen pada
Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk
miskin di daerah perdesaan, yaitu dari 15,72
persen pada Maret 2011 menjadi 15,12
persen pada Maret 2012 (BadanPusatStatistik,
2012).
Karakteristik Sosial
Secara khusus, marginalisasi kaum miskin,
status sosial, dukungan sosial, dan sumber
daya lingkungan semua mempengaruhi
kemampuan mereka untuk keluar dari
kemiskinan persisten (O'Toole et al., 2002)
Marginalisasi
Status sosial
Dukungan sosial
Sumber daya lingkungan
Jenis kelamin dan umur
Status Pekerjaan
Gaya hidup
Politik dan Kode Etik
Keberadaan dan kemiskinan di Amerika
paling baik dipahami dalam konteks kekuatan
politik dan etik. (Allender, 2005, p.767)
a. Ketegangan antara masyarakat dan menarik
diri
b. Siklus keterlibatan pemerintah
c. Program Pelayanan Manusia
d. Keadilan Distributif
Efek pada Kesehatan karena
Kemiskinan
Peningkatan Angka Mortalitasdan Angka
Morbiditas
Terhambatnya akses pelayanan kesehatan
Homelesness
(Tunawisma)
Definisi Tunawisma
Tunawisma merupakan orang yang tidak
mempunyai tempat tinggal tetap, yang
biasanya dengan alasan tertentu tinggal di
kolong jembatan, pinggir jalan, stasiun kereta,
dan berbagai fasilitas umum untuk
menjalankan kehidupan sehari harinya
(Corliss, 2011 dalam dewi,2011).
Jenis-jenis Tunawisma
Keluarga Tunawisma
Anak-anak tunawisma
Pemuda tunawisma
Veteran tunawisma
Tunawisma perkambungan
Tunawisma lansia
Wanita tunawisma
Pria tunawisma
Faktor Kontribusi
Kemiskinan
Kurang pelayan kesehatan yg terjangkau
Tenaga kerja
Kekerasan domestic
Penyakit mental
Kecanduan
Variable tambahan
Ciri-ciri Spesifik Tunawisma
Para tuna wisma tidak mempunyai pekerjaan
Kondisi pisik para Tuna wisma tidak sehat
Para Tuna Wisma biasanya mencari-cari
barang atau makanan disembarang tempat
demi memenuhi kebutuhan hidupnya
Para Tuna Wisma hidup bebas tidak
bergantung kepada orang lain ataupun
keluarganya.
Strategi Promosi Kesehatan untuk
Populasi Tunawisma
@ Primer
- Bantuan finansial darurat
- Bantuan hukum
- Saran financia
- Program relokasi
@ Sekunder
Referensi :
Anderson. (2007). Buku Ajar Keperawatan
Komunitas : Teori dan Praktik, Ed. 3. Jakarta :
EGC
Allender & Judith. (2005). Comunity Health
Nursing : Promoting & Protecting the Publics
Health. Barbara Walton Spradley.-6th ed
Williams & Wilkins. (2014). Comunity Health
Nursing : Promoting & Protecting the Publics
Health. Cheric Rector:Wolters Kluwer Health

Anda mungkin juga menyukai