Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu

pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan social ekonomi

masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih

bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujut derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya (UU No. 44, 2009, Kemenkes, RI).

Pelaksanaan pelayanan keperawatan yang efektif dan efesien

memerlukan manajemen keperawatan yang baik. Manajemen mempunyai

lingkup operasional yang merencanakan, mengatur, dan menggerakkan para

perawat untuk memberikan pelayanan yang memenuhi standar sebagai

target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut. Fungsi manajemen pada

proses keperawatan adalah sebagai planning dalam pengkajian dan

diagnosa keperawatan, dalam intervensi adanya staffing dan organizing,

implementasi adanya organizing dan directing dan dievaluasi adanya

controlling. (Simamora, 2013, p.12).

Manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai suatu layanan

keperawatan melalui upaya staf keperawatan dalam memberikan pelayanan

keperawatan, pengobatan, dan bantuan terhadap para pasien (Gillies, 1991).

Dengan demikian perawat telah menjalankan fungsi manajerial


keperawatan yang dikemukakan oleh Marquis dan Huston (2010) yang

terdiri dari Planning, Organizing, Staffing, Directing dan Controlling yang

membentuk suatu siklus proses manajemen.

Pelayanan Kesehatan Islami merupakan segala bentuk pengelolaan

kegiatan asuhan medik dan asuhan keperawatan yang dibingkai dengan

kaidah-kaidah Islam. Praktik pelayanan kesehatan di rumah sakit

merupakan bagian kecil dari pelajaran dan pengalaman akhlak (Lamsudin,

2002). Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk yang unik dan

kompleks yang terdiri dari berbagai dimensi. Dimensi yang komprehensif

pada manusia ini meliputi dimensi biologis (fisik), psikologis, sosial dan

spiritual. Yang mana antara satu dimensi dengan dimensi yang lainnya

saling berhubungan (Potter & Perry, 2005).

Sebagai tenaga kesehatan yang profesional, perawat mempunyai

kesempatan paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan

khususnya pelayanan/asuhan keperawatan yang komprehensif dengan

membantu pasien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik. Dan dalam

memenuhi kebutuhan dasar pasien, perawat perlu memiliki pengetahuan

yang lebih untuk memberikan pelayanan, terlebih dalam memberikan

pelayanan yang Islami pada pasien (Hamid, 2008).

spiritualitas merupakan faktor penting untuk pemulihan, dan

diyakini bahwa kerusakan spiritual dapat menyebabkan kerusakan pada

seluruh komponen kehidupan manusia (Baldacchino, D.R. 2011) Suatu

elemen kesehatan berkualitas adalah untuk menunjukkan kasih sayang


kepada klien sehingga terbentuk hubungan saling percaya yang diperkuat

ketika pemberi perawatan dengan menghargai dan mendukung

kesejahteraan spiritual klien. Kesejahteraan spiritual dari individu dapat

mempengaruhi tingkat kesehatan dan perilaku diri yaitu sumber dukungan

untuk dapat menerima perubahan yang dialami (Seyedrasooly, 2014)

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang serta observasi

di ruang Raudhah 6, didapatkan 3 masalah yang belum optimal yaitu (1)

Pelaksanaan SPO yang belum maksimal (SPO dalam prinsip 6 benar

pemberian obat), (2) hand hygiene, dan (3). Keperawatan islam,

Berdasarkan analisa data dari ketiga masalah tersebut, didapatkan masalah

keperawatan islami sebagai prioritas masalah yang akan diselesaikan

terlebih dahulu

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan perawat dan mengoptimalkan

pelaksanaan leperawatan islami di ruang Raudhah 6 RSUD

dr.Zainoel Abidin Banda Aceh

2. Tujuan Khusus

a. Memaparkan gambaran keperawatan islami dirumah sakit

b. Meningkatkan motivasi perawat diruangan dalam memenuhi

kebutuhan spiritual pasien

c. Meningkatkan motivasi perawat diruangan dalam

mengingatkan dan mendampingi pasien shalat


d. Mengoptimalkan kemapuan perawat tentang cara

bertayamum

e. Mengoptimalkan pengetahuan perawat tentang cara shalat

bagi orang sakit

C. Manfaat

Hasil dari pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior

(K3S) pada bidang manajemen keperawatan di ruang Raudhah 6 RSUD

dr.Zainoel Abidin Banda Aceh diharapkan dapat memberikan informasi dan

gambaran mengenai keperawatan islami. Adapun hasil laporan ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Mahasiswa K3S bidang manajemen keperawatan Fakultas

Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Sebagai kegiatan dalam mencapai kompetensi yang

diharapkan serta menambah wawasan keilmuan di bidang

Manajemen Keperawatan.

2. Ruang Raudah 6 RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh

Diharapkan dengan adanya sosialisasi tentang keperawatan islami

oleh mahasiswa K3S Fakultas Keperawatan Universitas Syiah

Kuala Banda Aceh, dapat meningkatkan pengetahuan perawat dan

mengoptimalkan pelaksanaan leperawatan islami di ruang Raudhah

6 RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh .


3. Bidang keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zaineol Abidin

Banda Aceh.

Sebagai pedoman dalam mengevaluasi kinerja perawat dalam

sebuah tim untuk memberikan pelayanan keperawatan secara

komprehensif di ruang Raudhah 6 RSUD dr.Zainoel Abidin Banda

Aceh .

4. Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.

Sebagai masukan dan menjadi pedoman untuk optimalnya kinerja

perawat dalam sebuah tim keperawatan untuk memberikan

pelayanan keperawatan secara menyeluruh di ruang Raudhah 6

RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh .


Daftar Pustaka

Baldacchino, D.R. (2011) Teaching On Spiritual Care: The Percaived Impact On


Qualified Nurses. Nurse Education In Practice.
http://search.proquest.com/docview/1034990780/fulltextPDF/152661E5C
36C45B8PQ/3?accountid=38628. 30 Mei 2015

Seyedrasooly A, Rahmani A, Zamanzedeh A, Reza N.A, Jasemi M. (2014).


Association Between Perception of Prognosis and Spiritual Well-Being
Among Cancer Patiens. Journal of Caring Sciences, 2(1), 47-55.

Simamora, Raymond, H. (2013). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta:


EGC.
Kemenkes. RI. (2009). Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit. Jakarta. Diakses tanggal 11 maret 2017 http://webcache.
googleusercontent.
com/search?q=cache:frF3peIjGBcJ:www.depkes.go.id/resources/downloa
d/peraturan/UU%2520No.%252044%2520Th%25202009%2520ttg%2520
Rumah%2520Sakit.PDF+&cd=1&hl=id&ct=clnk

Marquis, B.L. & Huston, C.J. 2010. Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan
Teori dan Aplikasi, Ed. 4. Jakarta :EGC.
Perry, P. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik.Edisi 4.Volume 2. Jakarta: EGC.
Hamid, A. Y. (2008). Buku ajar aspek spiritual dalam keperawatan. Jakarta: Widya
Medika.

Anda mungkin juga menyukai