Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK SISTEM DIGESTIVE

1. Pengkajian

a. Biodata Pasien

Nama : Desi
Usia : 1 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Status Pernikahan :-
Suku : Melayu
Alamat : Pekanbaru
Diagnosa Medis : Sistem Digestive
Waktu/Tanggal Masuk RS : 10.00/ 20 JUNI 2021

Penanggung Jawab

Nama : Ibu Ola


Usia : 32 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Bidan
Status Pernikahan : Menikah
Suku : Melayu
Alamat : Pekanbaru
Hubungan Dgn Klien : Ibu

a. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Bab cair lebih dari 3x.

2. Riwayat Keperawatan Sekarang


Pada umumnya anak masuk rumah sakit dengan keluhan BAB cair berkali-
kali baik desertai atau tanpa dengan muntah, tinja dapat bercampur lendir dan atau
darah. Keluhan lain yang mungkin didapatkan adalah napsu makan menurun,
suhu badan meningkat, volume diuresis menurun dan gejala penurunan kesadaran.
3. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau
kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari saprofit menjadi
parasit), alergi makanan, dll.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Meliputi pengkajian pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah dan
komunitas, pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga, fungsi dan hubungan
angota keluarga, kultur dan kepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi
kesehatan, persepsi keluarga tentang penyakit klien dan lain-lain.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : klien lemah, lesu, gelisah, kesadaran turun
2) Pengukuran tanda vital meliputi : Tekanan Darah, Nadi, Respirasi dan suhu
tubuh.
3) Keadaan sistem tubuh
a. Mata : cekung, kering, sangat cekung
b. Sistem pencernaan : mukosa mulut kering, distensi abdomen, peristaltic meningkat
> 35 x/mnt, nafsu makan menurun, mual muntah, minum normal atau tidak haus,
minum lahap dan kelihatan haus, minum sedikit atau kelihatan tidak bisa minum
c. Sistem Pernafasan : dispnea, pernafasan cepat > 40 x/mnt karena asidosis
metabolic (kontraksi otot pernafasan)
d. Sistem kardiovaskuler : nadi cepat > 120 x/mnt dan lemah, tensi menurun pada
diare sedang .
e. Sistem integumen : warna kulit pucat, turgor menurun > 2 detik, suhu meningkat >
375 0 c, akral hangat, akral dingin (waspada syok), capillary refill time memajang > 2
dt, kemerahan pada daerah perianal.
f. Sistem perkemihan : oliguria sampai anuria (200-400 ml/24 jam).
2. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
cairan skunder terhadap diare.
2) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare / output
berlebih dan intake yang kurang.
3) Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi skunder
terhadap diare
4) Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan frekwensi diare.

3. Intervensi Keperawatan
No Rencana Tindakan Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

1 Gangguan keseimbangan cairan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan a.Pantau tanda dan gejala
dan elektrolit
keperawatan selama 3 x 24 jam kekurangan cairan dan elektrolit
keseimbangan dan elektrolit R/ Penurunan sisrkulasi volume
dipertahankan secara maksimal cairan menyebabkan kekeringan
mukosa dan pemekataj urin. Deteksi
Kriteria hasil : dini memungkinkan terapi
Tanda vital dalam pergantian cairan segera untuk
batas normal (N: memperbaiki defisit
120-60 x/mnt, S;
36-37,50 c, RR : < b.Pantau intake dan output
24 x/mnt ) R/ Dehidrasi dapat meningkatkan
o Turgor elastik , laju filtrasi glomerulus membuat
membran mukosa keluaran tak aadekuat untuk
bibir basah, mata membersihkan sisa metabolisme.
tidak cekung, UUB
tidak cekung. c.Timbang berat badan setiap hari
o Konsistensi BAB R/ Mendeteksi kehilangan cairan ,
lembek, frekwensi penurunan 1 kg BB sama dengan
1 kali perhari. kehilangan cairan 1 lt.
d. Anjurkan keluarga untuk memberi
minum banyak pada klien, 2-3 lt/hr
R/ Mengganti cairan dan elektrolit
yang hilang secara oral

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 1.Diskusikan dan jelaskan tentang


2 Ketidak Seimbangan Nutrisi
Kurang Dari Kebutuhan Tubuh perawatan selama 3x24 jam di RS pembatasan diet (makanan berserat
kebutuhan nutrisi terpenuhi tinggi, berlemak dan air terlalu
panas atau dingin) R/ Serat tinggi,
Kriteria : lemak,air terlalu panas / dingin
- Nafsu makan dapat merangsang mengiritasi
meningkat lambung dan sluran usus.
- BB meningkat atau 2. Ciptakan lingkungan yang bersih,
normal sesuai umur jauh dari bau yang tak sedap atau
sampah, sajikan makanan dalam
keadaan hangat R/ situasi yang
nyaman, rileks akan merangsang
nafsu makan.
3. Berikan jam istirahat (tidur) serta
kurangi kegiatan yang berlebihan
R/ Mengurangi pemakaian energi
yang berlebihan
4. Monitor intake dan out put dalam
24 jam R/ Mengetahui jumlah
output dapat merencenakan jumlah
makanan.
5. Kolaborasi dengan tim kesehatan
lain :
*terapi gizi : Diet TKTP rendah serat
*obat-obatan atau vitamin R/
Mengandung zat yang diperlukan
oleh tubuh

3 Peningkatan suhu tubuh Tujuan : Stelah dilakukan tindakan


1. Monitor suhu tubuh setiap 2 jam
perawatan selama 3x 24 jam tidak
R/ Deteksi dini terjadinya perubahan
terjadi peningkatan suhu tubuh.
abnormal fungsi tubuh ( adanya
infeksi)
Kriteria hasil :
- Suhu tubuh dalam
2. Berikan kompres hangat
batas normal ( 36-
R/ Merangsang pusat pengatur
37,5 C)
panas untuk menurunkan produksi
- Tidak terdapat tanda
panas tubuh
infeksi (rubur, dolor,
kalor, tumor, fungtio
3. Kolaborasi pemberian antipirektik
laesa)
R/ Merangsang pusat pengatur
panas di otak

Tujuan :
4 Gangguan Integritas Kulit
Setelah dilakukan tindaka keperawtan Intervensi :
selama 3 x 24 jam integritas kulit tidak 1. Diskusikan dan jelaskan
terganggu pentingnya menjaga tempat tidur R/
Kebersihan mencegah perkembang
Kriteria hasil : biakan kuman
- Tidak terjadi iritasi :
kemerahan, lecet, 2.Demontrasikan serta libatkan
kebersihan terjaga keluarga dalam merawat perianal
- Keluarga mampu (bila basah dan mengganti pakaian
mendemontrasikan bawah serta alasnya) R/ Mencegah
perawatan perianal terjadinya iritassi kulit yang tak
dengan baik dan diharapkan oleh karena kelebaban
benar dan keasaman feces
3.Atur posisi tidur atau duduk
dengan selang waktu 2-3 jam R/
Melancarkan vaskulerisasi,
mengurangi penekanan yang lama
sehingga tak terjadi iskemi dan
irirtasi .

4. Implementasi Keperawatan

Hari/Tanggal/Jam Rencana Tindakan Keperawatan Implementasi Respon Hasil


Minggu , 20 ,Juni , 1. Gangguan Keseimbangan a. Pantau tanda dan gejala
10.00 WIB Cairan dan elektrolit
kekurangan cairan dan
elektrolit R/ Penurunan
sisrkulasi volume cairan
menyebabkan kekeringan
mukosa dan pemekataj
urin. Deteksi dini
memungkinkan terapi
pergantian cairan segera
untuk memperbaiki defisit

b. Pantau intake dan


output R/ Dehidrasi dapat
meningkatkan laju filtrasi
glomerulus membuat
keluaran tak aadekuat
untuk membersihkan sisa
metabolisme.
c. Timbang berat badan
setiap hari R/ Mendeteksi
kehilangan cairan ,
penurunan 1 kg BB sama
dengan kehilangan cairan 1
lt.

d.Anjurkan keluarga untuk


memberi minum banyak
pada klien, 2-3 lt/hri R/
Mengganti cairan dan
elektrolit yang hilang
secara oral

2. Ketidakseimbangan Nutrisi 1.Diskusikan dan jelaskan


Kurang dari Kebutuhan Tubuh
tentang pembatasan diet
(makanan berserat tinggi,
berlemak dan air terlalu
panas atau dingin) R/ Serat
tinggi, lemak,air terlalu
panas / dingin dapat
merangsang mengiritasi
lambung dan sluran usus.
2. Ciptakan lingkungan
yang bersih, jauh dari bau
yang tak sedap atau
sampah, sajikan makanan
dalam keadaan hangat R/
situasi yang nyaman, rileks
akan merangsang nafsu
makan.
3. Berikan jam istirahat
(tidur) serta kurangi
kegiatan yang berlebihan
R/ Mengurangi pemakaian
energi yang berlebihan
4. Monitor intake dan out
put dalam 24 jam R/
Mengetahui jumlah output
dapat merencenakan
jumlah makanan.
5. Kolaborasi dengan tim
kesehatan lain :
*terapi gizi : Diet TKTP
rendah serat
*obat-obatan atau vitamin
R/ Mengandung zat yang
diperlukan oleh tubuh

3. Gangguan Peningkatan Suhu


Tubuh.
1. Monitor suhu tubuh
setiap 2 jam
R/ Deteksi dini terjadinya
perubahan abnormal fungsi
tubuh ( adanya infeksi)

2. Berikan kompres hangat


R/ Merangsang pusat
pengatur panas untuk
menurunkan produksi
panas tubuh

3. Kolaborasi pemberian
antipirektik
R/ Merangsang pusat
pengatur panas di otak

Gangguan Integritas Kulit


1. Diskusikan dan jelaskan
pentingnya menjaga
tempat tidur R/ Kebersihan
mencegah perkembang
biakan kuman

2.Demontrasikan serta
libatkan keluarga dalam
merawat perianal (bila
basah dan mengganti
pakaian bawah serta
alasnya) R/ Mencegah
terjadinya iritassi kulit yang
tak diharapkan oleh karena
kelebaban dan keasaman
feces

3.Atur posisi tidur atau


duduk dengan selang
waktu 2-3 jam R/
Melancarkan vaskulerisasi,
mengurangi penekanan
yang lama sehingga tak
terjadi iskemi dan irirtasi .

5. Evaluasi

Hari/Tanggal/Jam No Data Catatan Perkembangan


Minggu , 20 ,Juni , 10.00 WIB 1.
S : Ibu klien mengatakan
sudah tidak lagi Bab cair

O : Klien terlihat Segar

A : Tujuan Tercapai

P : Intervensi Di hentikan

Anda mungkin juga menyukai