Anda di halaman 1dari 12

Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

STUDI LITERATURE REVIEW: ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF DENGAN


PENDEKATAN PERAWATAN SPIRITUAL TERHADAP LEVEL NYERI
PASIEN KANKER SERVIKS
Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3
S-1 Keperawatan, Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Universitas Kader Bangsa1
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat
dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada2
Departemen Keperawatan Maternitas dan Anak Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat
dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada3
rora.hafidza@gmail.com1
dsudadi@yahoo.com2
wien_ugm@yahoo.com3
DOI: 10.36729
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Prevalensi kanker yang paling sering dialami wanita Indonesia adalah kanker serviks dan kanker
payudara. Perawatan paliatif dan perawatan spiritual yang terintegrasi akan sangat menunjang
managemen nyeri dan keluhan fisik pada pasien kanker. Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pemberian asuhan keperawatan paliatif dengan pendekatan perawatan spiritual
terhadap level nyeri pada pasien kankerserviks. Metode: Desain penelitian adalah literature review.
Pencarian literature dilakukan dengan melakukan penelusuran jurnal internasional dan nasional. Hasil
pencarian artikel pada database ditemukan sebanyak 799 artikel. Jumlah artikel yang sesuaikriteria
inklusi adalah sebanyak 12 artikel. Hasil literatur review didapatkan dari kedua belas jurnal yang
direview, 1 jurnal merupakan review yaitu systematic review, 7 penelitian klinis, 2 penelitian quasy
experiment, 1 penelitian randomized control trial (RCT), 3 penelitian kualitatif dan 1 penelitian
campuran (mix methode), 3 penelitian merupakan penelitian survey yaitu 2 jurnal dengan pendekatan
crossectionaldan 1 jurnal dengan pendekatansurvei berbasis studi multisite, 1 jurnal penelitian
prospektif longitudinal. Hasil: Pemberian asuhan keperawatanpaliatif dan perawatan spiritual secara
komprehensif pada pasien kanker serviks efektif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien atau
mengurang ikeluhan-keluhan yang dialami pasien kanker, terutama dalam managemen nyeri yang
merupakan keluhan paling sering dialami oleh pasien kanker. Saran: Penelitian terkait pembuatan
prosedur Asuhan Keperawatan Paliatif dapat dilakukan sebagai upaya managemen nyeri pasien kanker
serviks.
Kata Kunci: Nyeri Kanker, Perawatan Spiritual, Kanker Serviks, Perawatan Paliatif
ABSTRACT
Background: Cancer is one of the leading causes of death worldwide. The cancer prevalence most
often experienced by Indonesian women is cervical cancer and breast cancer. Palliative care and
integrated spiritual care will greatly support the management of pain and symptoms in cancer patients.
Aim: This literature review aims to identify the provision of palliative nursing care with a spiritual
care approach to pain levels in cervical cancer patients. Method: The study design is a literature
review. Literature search was conducted by international and national journals. The search results for
the articles in the database were found to be 799 articles, The number of articles that matched the
inclusion criteria was 12 articles. The literature review results were obtained from the twelve journals
reviewed, 1 journal was a systematic review, 7 clinical studies,2 quasy experimental studies, 1
randomized control trial (RCT), 3 qualitative studies and 1 mixed method, 3 The study was a survey
research, 2 journals with a cross-sectional approach and 1 journal with a multisite study based survey
approach, 1 journal was a longitudinal prospectivestudy. Result: Palliative nursing care and spiritual
care to cervical cancer patients is effective in offering comprehensive nursing care to cancer patients,
and to improve the patient's quality of life or reduce symptoms that help cancer patients, especially in
managing pain which is the most frequent complaint from cancer patients. Suggestion: Research
related to the manufacture of Palliative Nursing Care procedures can be performed as a pain
management of patients with cervical cancer.
Keyword: Cancer Pain, Spiritual Care, Cervical Cancer, Palliative Care

Jurnal „Aisyiyah Medika | 230


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

PENDAHULUAN pemenuhan kebutuhan yang tercakup


Penyakit kanker merupakan salah dalam pemberian asuhan keperawatan
satu penyebab kematian utama di seluruh paliatif. Pada tahun 2002, World Health
dunia. Data Global Cancer Observatory Organization (WHO) membentuk definisi
(Globocan) menyebutkan di tahun 2018 yang telah direvisi pada perawatan paliatif
terdapat 18,1juta kasus baru dengan angka untuk orang dewasa dan yang terpisah
kematian sebesar 9,6 juta kematian. Angka untuk perawatan paliatif pada anak-anak,
kejadian penyakit kanker di Indonesia perawatan paliatif merupakan sebuah
(136.2/100.000 penduduk) berada pada pendekatan yang meningkatkan kualitas
urutan 8 di Asia Tenggara. Angka kejadian hidup pasien dan keluarga mereka yang
untuk perempuan yang tertinggi adalah menghadapi masalah terkait dengan
kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per penyakit yang mengancam jiwa, melalui
100.000 penduduk dengan rata-rata pencegahan dan penghentian penderitaan
kematian 17 per 100.000 penduduk yang dengan identifikasi dini, penilaian
diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per sempurna, penanganan nyeri dan
100.000 penduduk dengan rata-rata permasalahan lainnya, fisik, psikososial
kematian 13,9 per 100.000 penduduk. dan spiritual (WHO, 2014).
Berdasarkan estimasi data Pasien dengan kanker pada
International Agency for Research on umumnya akan memiliki keluhan fisik
Cancer (IARC) (2018), kasus kanker yaitu nyeri yang dialaminya. Prevalensi
serviks di Indonesia mencapai angka nyeri kronis pada pasien kanker
32.469 jiwa. Angka kematian akibat diperkirakan 30-50% diantara pasien
kanker serviks mencapai 18.279 jiwa kanker yang menjalani pengobatan aktif
pertahun. Data Riskesdas bahwa prevalensi untuk tumor padat dan 70-90% diantara
tumor/kanker di Indonesia dalam lima pasien dengan penyakit lanjut. Asosiasi
tahun terakhir menunjukkan adanya internasional untuk mempelajari nyeri atau
peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di The International Association for the Study
tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 of Pain (IASP) mendefinisikan rasa sakit
penduduk pada tahun 2018 (Kemenkes RI, sebagai pengalaman sensorik dan
2019). emosional yang tidak menyenangkan
Pasien kanker pada umumnya akan terkait dengan kerusakan jaringan aktual
mendapatkan perawatan jangka panjang atau potensial (Payne et al., 2008).
dan mendapatkan perawatan khusus yang Selama ini pasien kanker akan
melingkupi berbagai aspek perawatan dan mendapatkan pemberian analgesik yang

Jurnal „Aisyiyah Medika | 231


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

merupakan pendekatan utama dalam METODE PENELITIAN


penanganan nyeri kanker. Koordinasi Desain penelitian ini adalah
terapi primer seperti kemoterapi, Literature Review. Pencarian literatur
radioterapi, pembedahan, farmakoterapi dilakukan dengan melakukan penelusuran
dengan opioid, nonopioid dan analgesik jurnal baik dari jurnal internasional
adjuvant dilakukan per individu untuk maupun nasional.
mendapatkan keuntungan dan Pencarian jurnal berdasarkan
keseimbangan antara hilangnya nyeri dan formulasi PICO, P (Population) = Cervical
tidak timbulnya efek samping (Suwiyoga, cancer patients and Palliative nurse, I
2016). (Intervention) = Palliative Nursing Care
Nyeri merupakan hal yang and Spiritual Nursing Care, C
kompleksitas, sehingga tidak hanya (Comparison) = -, O (Outcome) = Level
membutuhkan penanganan dengan terapi Pain.
medis saja, namun terapi suportif juga Pencarian dilakukan melalui empat
sangat dibutuhkan. Agama dan spiritualitas database elektronik yaitu Science Direct,
mungkin memiliki dampak yang besar Pubmed, Sage, Google Scholar dengan
pada keseluruhan kesejahteraan dan menggunakan kata kunci yaitu palliative
kenyamanan pasien dan anggota care, pain management, spiritual care,
keluarganya. Penilaian spiritual dan spiritual nursing care sebagai variabel
intervensi dalam perawatan kesehatan dan independent, sedangkan pain dan cervical
anggota tim interdisipliner membantu cancer menjadi variabel dependent.
dalam memberikan aspek kenyamanan Kriteria inklusi yang ditetapkan antara lain
spiritual kepada pasien yang sakit parah artikel diterbitkan dalam 5 tahun terakhir,
(Guido, 2010). bahasa inggris, bahasa Indonesia, free text,
Pemberian asuhan keperawatan kategori jurnal keperawatan atau jurnal
spiritual dianggap sebagai mandat medikal yang membahas tentang asuhan
profesional untuk semua perawat dan keperawatan paliatif dan perawatan
aspek penting asuhan keperawatan. spiritual serta management nyeri pasien
Spiritualitas tidak hanya penting dalam kanker serviks. Hasil pencarian artikel
mengatasi penyakit namun juga berpotensi pada database ditemukan sebanyak 799
meningkatkan kualitas hidup dan artikel. Jumlah artikel yang sesuai kriteria
mencakup managemen rasa nyeri yang inklusi adalah sebanyak 12 artikel. Hasil
meningkat pada pasien (Labragueet al, penelusuran dapat dilihat pada Diagram 1.
2015).

Jurnal „Aisyiyah Medika | 232


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

Diagram 1.
Flow chart Penelusuran Jurnal

HASIL PENELITIAN randomized control trial (RCT), 3


Hasil penelusuran literatur penelitian kualitatif dan 1 penelitian
mendapatkan 12 artikel ilmiah dari jurna campuran (mix methode). Tiga penelitian
linternasional yang terkait dengan tujuan merupakan penelitian survey yaitu 2 jurnal
tinjauan pustaka ini. Kedua belas jurnal dengan pendekatan cross sectional dan 1
yang direview, 1 jurnal merupakan review jurnal dengan pendekatan survei berbasis
yaitu systematic review, 7 penelitian klinis, studi multisite. Satu jurnal merupakan
2 penelitianquasy experiment, 1 penelitian penelitian prospektif longitudinal.

Jurnal „Aisyiyah Medika | 233


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

Tabel 2.
Daftar Literature Review Jurnal
No Nama Penulis, Negara Tujuan Desain Sampel Prosedur Hasil
Tahun dan
Penerbit
1 Kao, C. et al., Taiwan Mengevaluasi Quasi- N=60  Pasien Kelompok Skor nyeri pasien,
2014. efek tim experimenta pasien control diberi dyspnea, dan disfagia
perawatan paliatif l study with yang perawatan biasa meningkat pada kedua
International berbasis rumah pretest– berkonsul- saja kelompok (p <0,05).
Journal of sakit pada posttest tasi  Kelompok Selain itu, tingkat rata-
Nursing perawatan pasien design dengan intervensi diberi rata konstipasi dan
Studies. kanker. tim perawatan biasa insomnia pada
perawatan ditambah kelompok kontrol
paliatif kunjungan dari menurun dari awal (p
tim perawatan <0,05), sedangkan
paliatif berbasis tingkat edema,
rumah sakit kelelahan, mulut kering,
kehilangan nafsu
makan, distensi
abdomen, dan pusing
menurun secara
signifikan pada
kelompok intervensi (p
<0,05).
2 Zachary, D. et America Menjelaskan quasy N=75 Semua responden Klinisi jarang
al., 2015. frekuensi praktik experiment. pasien penelitian menjalani memberikan SC kepada
Spiritual Care dengan sesi pelatihan 1 hari pasien dengan kanker
American (SC) spesifik dari kanker dalam protokol lanjut.Meskipun
Journal of perawat dan lanjut, 339 penelitian dan pelatihan sebelumnya di
Hospice& dokter dalam perawat prosedur wawancara SC sangat memprediksi
Palliative perawatan pasien dan dokter tertulis beberapa jenis
Medicine. dengan kanker onkologi ketentuan SC, kurang
lanjut dari 15% praktisi telah
menerima pelatihan
semacam itu.
3 Nguyen, L. et Vietnam Mengeksplorasi Deskriptif N=251 Responden Skor rendah dalam
al., 2014. pengetahuan cross- perawat diberikan paket pengetahuan perawatan
perawatan paliatif, sectional. yang berisi lembar paliatif perawat
International sikap dan merawat informasi peserta, berhubungan dengan
Journal of kompetensi diri pasien kuesioner, lalu nyeri dan manajemen
Palliative perawat yang kanker di dikumpulkan gejala lain dan aspek
Nursing dirasakan yang tiga rumah dengan kepala psikologis dan spiritual.
bekerja dalam sakit perawat masing- perawat yang memiliki
seting onkologi di onkologi masing unit nilai pengetahuan
Hanoi, Vietnam di onkologi untuk perawatan paliatif lebih
Vietnam. didistribusikan ke tinggi menunjukkan
perawat. sikap yang lebih positif
dan menyatakan
kompetensi diri yang
dirasakan lebih besar.
4 Kestenbaum, A. America Mengevaluasi randomized N= 31 Responden Peningkatan yang
et al., 2017. kelayakan dan controlled Pasien menerima rawat signifikan ditemukan
penerimaan trial (RCT). dengan jalan perawatan pada FACITSp- 12
Journal of Pain perawatan kanker paliatif, tiga sesi Faith subscale, the
and Symptom spiritual lanjut AIM Spiritual Mini-MAC Fighting
Management menggunakan direkrut individu, dilakukan Spirit subscale, and
Model Penilaian dari selama sekitar enam Mini-MAC Adaptive
Spiritual dan layanan sampai delapan Coping.
Intervensi perawatan minggu. Duatrendiamati, yaitu
"Spiritual AIM" paliatif peningkatan
rawat penanganan agitasi
jalan positif dan peningkatan
Fatalisme (subskala
Mini-MAC).

Jurnal „Aisyiyah Medika | 234


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

No Nama Penulis, Negara Tujuan Desain Sampel Prosedur Hasil


Tahun dan
Penerbit
5 Michael J. et Inggris Mengetahui Surveiberba N= 69 Survei menilai Sebagian besar pasien
al., 2015. faktor-faktor yang sisstudi pasien, dimensi praktis dan dengan kanker lanjut
berkontribusi multisite. 118 operasional SC, tidak pernah menerima
Journal Of terhadap perawat termasuk delapan perawatan spiritual dari
Clinical jarangnya dan 204 contoh SC. perawat onkologi atau
Oncology pemberian dokter dokter mereka (87%
perawatan dan 94%; P; untuk
spiritual (SC) oleh perbedaan = 0,043).
perawat dan Mayoritas pasien
dokter yang menunjukkan bahwa SC
merawat pasien di adalah komponen
akhir masa penting perawatan
kehidupan (EOL). kanker dari perawat dan
dokter (86% dan 87%,
masing-masing; P=1).
6 Ronaldson, S. Australia Mengidentifikasi Cross N= 42 Alat survey Perbedaan yang
et al., 2012. dan sectional perawat demografis signifikan terlihat antara
membandingkan paliatif digunakan ini kedua kelompok RN.
Journal Of praktik perawatan RNs dari mengukur Perawatan dengan
Clinical spiritual oleh 1 perspektif spiritual perawatan paliatif dan
Nursing perawat pelayanan termasuk keutamaan perawatan spiritual
terregistrasi (RNs) perawatan spiritualitas pribadi, lebih maju dan
pada perawatan paliatifko pandangan spiritual perspektif spiritual
paliatif perawatan munitas, 3 dan keterlibatan mereka lebih kuat.
dan perawatan hospice, dalam kegiatan Hubungan inipositif
akut. dan 50 spiritual selama 6 kedua kelompok
perawatak bulan. mengidentifikasiwaktu
ut RNs yang tidak mencukupi
dari 3 sebagai penghalang
rumah paling umum untuk
sakit praktik perawatan
perawatan spiritual. Privasi pasien
akut juga umum terjadi
utama di untuk RN perawatan
Sydney, akut.
Australia
7 Chuah, P. et al., Singapura Mengeksplorasi Kualitatif N=24 Wawancara Lima tema kunci
2017. pengalaman Perawat kelompok terarah muncul dari analisis: (1)
perawat dalam unit bersifat semi persepsi perawat
Proceedings of memberikan perawatan terstruktur untuk perawatan paliatif; (2)
Singapore perawatan paliatif onkologi mendapatkan banyak peran perawat
Healthcare. pada unit akut informasi dari para dalam perawatan
perawatan partisipan. Panduan paliatif; (3) beban
onkologi akut. wawancara emosional untuk
dikembangkan memberikan perawatan
setelah meninjau paliatif; (4)
literatur tentang kesalahpahaman tentang
penyediaan perawatan paliatif; (5)
perawatan paliatif tantangan dalam
oleh perawat. memberikan perawatan
paliatif.
8 Phongtankuel, Amerika Menjelaskan Systematic N= 71 Statistik deskriptif 71 artikel perawatan
V, et al., 2016. penyampaian review artikel digunakan untuk paliatif multikomponen
intervensi detail intervensi yang unik. Perawat
American perawatan paliatif studi. Masing- (n=64,88%) paling
Journal of multikomponen masing dari 13 hasil sering dilibatkan dalam
Hospice& pengukuran memberikan perawatan,
Palliative (misalnya, rasa diikuti oleh dokter (n =
Medicine. sakit, mual) 43,67%), pekerja sosial
diperiksa dalam (n = 33,52%) dan
serangkaian model pendeta (n=19,30%).
campuran umum Komponen perawatan
dengan asumsi paliatif yang paling
kesalahan binomial umum yang diterima

Jurnal „Aisyiyah Medika | 235


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

No Nama Penulis, Negara Tujuan Desain Sampel Prosedur Hasil


Tahun dan
Penerbit
dan fungsi logit link pasien adalah
manajemen gejala (n =
56,88%), dukungan
psikologis / konseling
(n = 52,81%) dan
pendidikan penyakit (n
= 48,75%).
9 Ronaldson, S. Australia Meneliti Kualitatif N= 42 Partisipan Tiga kategori sub-tema
et al., 2017. perawatan perawat menanggapi dan empat konsep
spiritual oleh paliatif tanggapan-terbuka utama kepedulian
International perawat yang pernyataan tentang spiritual. Kategori yang
Journal of perawatan paliatif terdaftar intervensi diidentifikasi adalah:
Palliative dan untuk di tujuh perawatan spiritual intervensi humanistik,
Nursing menggambarkan layanan mereka yang pragmatis dan religius;
intervensi mereka. perawatan dihasilkan data sementara konsep
paliatif di kualitatif untuk caring spiritual adalah:
Sydney, analisis sistematik. „berada bersama‟,
Australia „mendengarkan‟,
„fasilitasi‟ dan „terlibat
dalam‟.
10 Bruna, S. et al., Amerika Memverifikasi Prospektif N=113 Data diambil Hasil dan indikator
2015. penerapan klinis longitudinal pasien menggunakan dua indikator berikut
Klasifikasi Hasil kanker instrumen. berubah secara
Applied Perawatan Instrumen pertama signifikan selama
Nursing (Nursing digunakan untuk penelitian ini:
Research Outcomes mengumpulkan melaporkan nyeri dan
Classification / sosiodemografi durasi episode nyeri
NOC) terhadap data dari catatan pada hasil tingkat nyeri;
evaluasi pasien pasien. Instrumen Hubungan sosial dalam
kanker dengan kedua bertujuan hasil kesejahteraan
diagnosis untuk pribadi; Tingkat
keperawatan nyeri memverifikasi respirator dalam hasil
akut atau kronis penerapan NOC tanda-tanda vital; Dan
pada unit pada pasien dengan menggambarkan faktor
perawatan paliatif. diagnosa penyebab dalam hasil
keperawatan nyeri pengendalian nyeri.
akut (00132) atau
nyeri kronis
(00133).
11 Pathmawathi, Thailand Mengeksplorasi Kualitatif N=21 Data dikumpulkan Lima tema dihasilkan:
S. et al., 2015. pengalaman Partisipan selama 6 bulan dan (i) nyeri dipandang
breakthough pain semua wawancara sebagai pengalaman
Pain (BTP) di antara dilakukan oleh satu yang tak tertahankan
Management pasien paliatif penulis. Selain yang menyebabkan
Nursing wawancara, kesengsaraan dalam
informasi yang kehidupan pasien, (ii)
berkaitan dengan memburuknya fungsi
manajemen nyeri tubuh dan tidak ada
juga didapat dari harapan untuk sembuh,
catatan lapangan (iii) menerima
dan catatan medis. penanganan nyeri yang
Panduan jadwal tidak memadai untuk
wawancara rasa nyeri, (iv)
dikembangkan ketidakpekaan dari
berdasarkan isu penyedia layanan
utama dari literatur. kesehatan terhadap
pengalaman nyeri
pasien, dan (v)
pengalaman mengatasi
nyeri pada pasien.

Jurnal „Aisyiyah Medika | 236


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

No Nama Penulis, Negara Tujuan Desain Sampel Prosedur Hasil


Tahun dan
Penerbit
12 Adriani, R. Indonesia Mengetahui Mix N= 19 Penilaian kualitas Model asuhan
2014. pengaruh asuhan methodeyait perawat asuhan keperawatan keperawatan paliatif
keperawatan ukuantitatif kelompok paliatif “Trisna” “Trisna” pada pasien
Repository paliatif “Trisna” denganranca intervensi, dengan kanker serviks yang
UGM pada pasien nganQuasi 15 menggunakan diterapkan oleh perawat
kanker serviks di Experiment perawat kuesioner, observasi pada kelompok
RSUD DR. al Non kelompok dan wawancara. intervensi lebih efektif
Moewardi Randomized kontrol, Mengukur kualitas meningkatkan kualitas
Surakarta Control dan 136 hidup dan kepuasan hidup pasien dan
Group pasien. pasien dengan kepuasan pasien
PretestPostt menggunakan dibandingkan dengan
est Design kuesioner dan pasien yang tidak
dankualitatif wawancara. mendapatkan model
asuhan keperawatan
paliatif “Trisna”,
dengan ditunjukkan
adanya perbedaan
statistik yang signifikan.

PEMBAHASAN farmakologis seperti dukungan psikososial


Studi Literature Review dari 12 harus diperkenalkan pada pasien.
artikel penelitian yang dilakukan Penyedia layanan kesehatan harus
menunjukkan pentingnya pendekatan menerapkan pendekatan yang sensitif
perawatan spiritual yang diberikan atau dalam merawat kebutuhan pasien kanker,
difasilitasi oleh perawat kedalam asuhan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
keperawatan paliatif pada pasien kanker. pasien yang ingin bebas dari nyeri atau
Review yang dilakukan pada untuk mendapatkan kelegaan dari rasa
penelitian Pathmawati et al. (2015) nyeri yang bisa diobati. Mayoritas pasien
menghasilkan lima tema terkait nyeri paliatif mengalami nyeri, yang secara
pasien kanker yaitu (1) nyeri dipandang negatif mempengaruhi kesehatan fisik dan
sebagai pengalaman yang tak tertahankan psikologis mereka. Pasien telah
yang menyebabkan kesengsaraan dalam menyatakan keinginan mereka untuk bebas
kehidupan pasien, (2) memburuknya dari nyeri atau untuk mendapatkan
fungsi tubuh dan tidak ada harapan untuk penghilang nyeri yang memadai untuk
sembuh, (3) menerima penanganan nyeri mengatasi nyeri yang mereka alami.
yang tidak memadai untuk rasa nyeri, (4) Dibutuhkan strategi dan kerjasama
ketidakpekaan dari penyedia layanan antara penyedia layanan kesehatan dan
kesehatan terhadap pengalaman nyeri pasien untuk mengalihkan perhatian pasien
pasien, dan (5) pengalaman mengatasi dari nyeri. Strategi dengan pendekatan
nyeri pada pasien. Temuan penelitian ini penanganan spiritual biasanya digunakan
menunjukkan bahwa pendekatan non oleh pasien karena menenangkan pikiran,

Jurnal „Aisyiyah Medika | 237


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

tubuh, dan jiwa mereka. Menyediakan dilibatkan dalam memberikan perawatan


berbagai alternatif pengendalian nyeri non paliatif, diikuti oleh dokter (n=43,67%),
farmakologis sangat penting bagi populasi pekerja sosial (n=33,52%) dan pendeta
pasien kanker (Pathmawathiet al., 2015). (n=19,30%). Komponen perawatan paliatif
Managemen nyeri pada pasien yang paling umum yang diterima pasien
kanker merupakan bagian yang adalah manajemen gejala (n=56,88%),
komprehensif yang harus diberikan pada dukungan psikologis / konseling
pasien dengan kanker stadium lanjut. (n=52,81%) dan pendidikan penyakit
Diperlukan perawatan spesifik pelayanan (n=48,75%) (Phongtankuelet al., 2016).
kesehatan di klinis dalam merawat Perawatan paliatif dan perawatan
kesehatan pasien kanker. Pada praktik spiritual yang terintegrasi akan sangat
klinis di Taiwan telah menunjukkan tim menunjang managemen nyeri dan keluhan
perawatan paliatif berbasis rumah sakit fisik pada pasien kanker. Namun hal
dapat memperbaiki perawatan pasien tersebut dapat terwujud dengan baik jika
sehubungan dengan pengelolaan gejala dan diimbangi dengan baiknya penyedia
kesehatan spiritual. Tim perawatan paliatif layanan perawatan paliatif dan perawatan
berbasis rumah sakit adalah model spiritual. Sebuah hasil penelitian
perawatan yang baik untuk pasien dan menunjukkan bahwa masih rendahnya
layak diterapkan dalam praktik klinis di pengetahuan perawatan paliatif perawat
Taiwan. Hasilnya juga memberikan berhubungan dengan nyeri dan manajemen
pemahaman umum tentang bagaimana tim gejala lain serta pada aspek psikologis dan
perawatan paliatif berbasis rumah sakit spiritual. Selain itu, perawat yang menjadi
bekerja dalam budaya Taiwan (Kaoet al., responden penelitian memiliki skor rendah
2014). dalam kompetensi diri yang dirasakan saat
Perawat merupakan pemberi memberikan manajemen nyeri dan
peranan penting dalam memberi dan menangani domain sosial dan spiritual
memfasilitasi perawatan paliatif dan perawatan paliatif.
perawatan spiritual pada pasien kanker Temuan tersebut juga
(chuah, 2017). Sebuah hasil penelitian mengungkapkan bahwa perawat yang
systematic review menunjukkan bahwa memiliki nilai pengetahuan perawatan
strategi pencarian yang menghasilkan 71 paliatif lebih tinggi menunjukkan sikap
artikel, yang mendetail 64 intervensi yang lebih positif dan menyatakan
perawatan paliatif multikomponen yang kompetensi diri yang dirasakan lebih besar.
unik. Perawat (n=64, 88%) paling sering Perawat yang bekerja di bangsal onkologi

Jurnal „Aisyiyah Medika | 238


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

membutuhkan lebih banyak pendidikan 94%; P; untuk perbedaan = 0,043).


untuk mengembangkan pengetahuan dan Mayoritas pasien menunjukkan bahwa
keterampilan perawatan paliatif mereka, perawatan spiritual adalah komponen
terutama di bidang manajemen nyeri, penting perawatan kanker dari perawat dan
perawatan psikologis, spiritual dan dokter (86% dan 87%, masing-masing;
komunikasi (Nguyenet al., 2014). P=1). Sebagian besar perawat dan dokter
Aspek penting yang diperlukan berpikir bahwa perawatan spiritual
untuk meningkatkan keberhasilan setidaknya harus diberikan (87% dan 80%,
perawatan paliatif pada pasien kanker yaitu masing-masing; P =16).
penyertaan kelompok kunci yang lebih Mayoritas pasien, perawat dan
baik, menggabungkan komponen inti dokter mendukung kesesuaian delapan
perawatan paliatif (misalnya tim contoh perawatan spiritual (rata-rata, 78%,
interdisipliner, mengintegrasikan pemberi 93%, dan 87%; masing-masing; P=.01).
asuhan, memberikan dukungan spiritual) Dalam analisis yang disesuaikan, prediktor
dan mengembangkan cara untuk terkuat dari penyediaan perawatan spiritual
mengevaluasi efektivitas intervensi yang oleh perawat dan dokter adalah penerimaan
dapat segera direplikasi dan disebarluaskan pelatihan perawatan spiritual (OR=11,20,
(Phongtankuelet al., 2016). 95% CI, 1,24 sampai 101 dan OR 7,22,
Selain hal tersebut, perawatan 95% CI, 1,91 sampai 27,30 ).
spiritual sangat penting diterapkan dalam Sebagian besar perawat dan dokter
perawatan paliatif, namun dewasa ini belum mendapatkan pelatihan perawatan
belum semua perawat telah mendapatkan siritual (88% dan 86%; P; 0,83). Pasien,
pelatihan tentang perawatan spiritual. perawat dan dokter memandang perawatan
Pentingnya kehadiran perawat dalam spiritual sebagai komponen perawatan end
perawatan keperawatan paliatif dan of life yang penting, tepat dan bermanfaat.
pemberian perawatan spiritual, yaitu baik Frekwensi perawatan spiritual mungkin
fisik dan perhatian mendalam perawat juga terutama disebabkan oleh kurangnya
telah menjadi hal yang disorot (Ronaldson pelatihan, menunjukkan bahwa pelatihan
et al., 2017). perawatan spiritual sangat penting untuk
Sebuah hasil penelitian memenuhi pedoman perawatan nasional
menunjukkan bahwa sebagian besar pasien terkait end of life (Balboni, 2014).
dengan kanker lanjut tidak pernah
menerima perawatan spiritual dari perawat
onkologi atau dokter mereka (87% dan

Jurnal „Aisyiyah Medika | 239


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Kesimpulan Perawatan paliatif merupakan
Pemberian asuhan keperawatan pemberian asuhan keperawatan dengan
paliatif dengan pendekatan perawatan pendekatan perawatan spiritual yang
spiritual merupakan hal yang sangat komprehensif kepada pasien kanker.
penting, efektif dan bermanfaat pada Perawat merupakan bagian penting dalam
perawatan yang diberikan kepada pasien memberikan intervensi ini kepada pasien
kanker dalam memanagemen nyeri. Nyeri kanker. Intervensi dalam asuhan
merupakan keluhan yang paling sering keperawatan paliatif ini tidak memiliki
dialami oleh pasien kanker, memberikan efek samping pada fisik dan psikologis
rasa tidak nyaman baik bagi fisik dan pasien, sehingga baik untuk diterapkan
psikologis pasien. Perawatan paliatif pada pasien kanker.
merupakan pemberian asuhan keperawatan Belum ada penelitian yang spesifik
yang komprehensif kepada pasien yang menggunakan intervensi pemberian asuhan
menyentuh domain biological, keperawatan paliatif dengan pendekatan
psychological, sosial, kultural dan spiritual spiritual dalam managemen nyeri pasien
pasien. kanker. Sehingga diperlukan penelitian
klinis selanjutnya untuk membuktikan hal
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, R. (2014). Asuhan Keperawatan Paliatif Pada Pasien Kanker Servikss dengan
Pendekatan Nilai-Nilai Budaya Di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Disertasi.
(https://etd.repository.ugm.ac.id)
Bruna S., Tania, M., Vanessa, K., Daniela, F., Trevisan dan Amalia, L. (2015). Applicability
ofthe Nursing Outcomes Classification (NOC) to The Evaluation of Cancer Patients
withAcute or Chronic Pain in Palliative Care. Applied Nursing Research, 29(2016), hal.
12–18.doi : 10.1016/j.apnr.2015.04.001.
Chuah, P., Lim, M., Ling, C., Kwan, L., Yeng dan Chen, J. (2017). A Qualitative Studyon
Oncology Nurses’ Experiences of Providing Palliative Care in the Acute CareSetting,
Proceedings of Singapore Healthcare 2017, 26(1), hal. 17–25. doi:
10.1177/201010581666032.
Guido, G. (2010). Nursing Care at the End of Life: Introductory Concepts. New York:
Pearson Education, Inc.,Publishing.
Kao, Y., Hu, Y., Chiu, T., Yuan dan Chen, C. (2014). Effects of The Hospital-Based
Palliativecare Team on The Care for Cancer Patients: An Evaluation Study.
International Journal of Nursing Studies, 51(2014), hal. 226–235. doi:

Jurnal „Aisyiyah Medika | 240


Volume 6, Nomor 1, Februari 2021 Eka Rora Suci Wisudawati1, Sudadi2, Wiwin Lismidiati3

10.1016/j.ijnurstu.2013.05.008.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Stop Kanker (Hari Kanker Sedunia 2019). Jakarta.
(https://www.kemkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html)
diakses : 19 Januari 2021
Kestenbaum, A., Shields, M., James, J., Hocker, W. Morgan, S., Karve, S.dan Dunn, L.
(2017). What Impact Do Chaplains Have? A Pilot Study of Spiritual AIM for
AdvancedCancer Patients in Outpatient Palliative Care. Journal of Pain and Symptom
Management. doi: 10.1016/j.jpainsymman.2017.07.027.
Michael, B. et al. (2015). Why Is Spiritual Care Infrequent at the end of Life? Spiritual Care
Perceptionsamong Patients, Nurses, and Physicians and The Role of Training. Journal
of Clinical Oncology, 31(4). doi: 10.1200/Jco.2012.44.6443.
Nguyen, L., Thuy, Y. P.dan Osborne, Y. (2014). Palliative Care Knowledge, Attitudes
andPerceived Self-Competence of Nurses Working in Vietnam. International Journal of
Palliative Nursing, 20(9).
Pathmawathi, S., Beng, T., Seng, L., Mei, R., Sharwend, S.dan Christopher, C. (2015).
Satisfaction with and Perception of Pain Management among Palliative Patients
withBreakthrough Pain: A Qualitative Study. Pain Management Nursing, 16(4), hal.
552-560. doi : 10.1016/j.pmn.2014.10.002.
Payne, S., Seymour, J.dan Ingleton, C. (2008). Palliative Care Nursing Principles and
Evidence for Practice. Second Edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
Phongtankuel, V.et al. (2016). Multicomponent Palliative Care Interventions in Advanced
ChronicDiseases: A Systematic Review. American Journal of Hospice & Palliative
Medicine, hal. 1-11. doi: 10.1177/1049909116674669.
Pusdatin Kemenkes RI. (2016). Bulan Peduli Kanker Payudara (Oktober). Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Ronaldson, S., Hayes, L., Aggar, C., Green, J.dan Carey, M. (2012). Spirituality and Spiritual
Caring: Nurses Perspectives and Practice in Palliative and Acute Care Environments.
Journal of Clinical Nursing, 21, hal. 2126–2135. doi: 10.1111/j.1365-
2702.2012.04180.x.
World Health Organization. (2014). Global Atlas of Palliative Care at the End of Life.
(https://www.who.int)
Wulandari, M. (2017). Kualitas Hidup, Nyeri dan Kecemasan pada Wanita Penderita Kanker
Serviks dan Kanker Ovarium di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta: Studi Komparasi. Tesis.
(https://etd.repository.ugm.ac.id) diakses : 23 Agustus2020
Zachary, D.et al. (2015). Examining Forms of Spiritual Care Provided in the Advanced
Cancer Setting. American Journal of Hospice & Palliative Medicine2015, 32(7), hal.
750-757. doi:10.1177/1049909114540318.

Jurnal „Aisyiyah Medika | 241

Anda mungkin juga menyukai