374
ABSTRAK
Literatur perawatan paliatif menunjukkan peningkatan besar dalam munculnya intervensi nonfarmakologis
untuk menangani masalah fisik, psikologis, psikososial, dan spiritual pasien yang mengalami penyakit terminal.
Salah satu intervensi non-farmakologis untuk mengontrol tingkat nyeri dan kecemasan pada pasien dengan penyakit
terminal yaitu hipnosis lima jari. Tujuan penelitian: Mengevaluasi penurunan skala nyeri dan kecemasan setelah
dilakukan intervensi hipnosis lima jari. Metode: Studi kasus ini menggunakan demonstrasi secara langsung dan teknik
purposive sampling bertujuan untuk mengambil sampel berdasarkan seleksi khusus dengan kriteria inklusi pasien lansia
yang mengalami kanker. Intervensi ini diberikan kepada Tn. A (63 tahun) dengan diagnosis medis kanker kolorektal.
Instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Visual Analogue Scale (VAS) digunakan sebagai pre-test dan
post-test setelah dilakukan hipnosis lima jari selama 10 - 15 menit setiap kali pertemuan selama 1 minggu. Hasil: Studi
kasus ini menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan skala nyeri rata-rata 1 poin setelah dilakukan intervensi dan
penurunan tingkat kecemasan sebanyak 6 poin setelah dilakukan intervensi selama 1 minggu. Diskusi: Hipnosis lima jari
dapat memengaruhi sistem limbik dan saraf otonom, menciptakan suasana rileks, aman, dan menyenangkan sehingga
merangsang pusat rasa ganjaran dan pelepasan substrat kimia Gamma Amino Butyric Acid (GABA), enkephalin, dan
β endorphin yang mengeliminasi neurotransmiter rasa nyeri. Kesimpulan: Perawat diharapkan dapat memberikan
intervensi hipnosis lima jari kepada pasien kanker kolorektal untuk membantu mengurangi tingkat nyeri dan kecemasan
Kata Kunci: hipnosis lima jari, intervensi nonfarmakologis, kanker kolorektal, perawatan paliatif
Effect of Five-Finger Hypnosis on Pain and Anxiety Levels in Colorectal Cancer Patients: A Case Study
ABSTRACT
The literature on palliative care has exhibited a significant rise in the utilization of non-pharmacological
interventions to address the physical, psychological, psychosocial, and spiritual challenges encountered by patients
with terminal illnesses. Among these interventions, five-finger hypnosis has been employed as a non-pharmacological
approach to manage pain and anxiety levels in patients with terminal diseases. Objective: to assess the extent to
which pain and anxiety scales were reduced after implementing the five-finger hypnosis intervention. Methods: This
case study utilized direct demonstration and purposive sampling techniques to select suitable participants meeting
the inclusion criteria, namely elderly patients with cancer. The intervention was administered to Mr. A, a 63-year-
old individual diagnosed with colorectal cancer. The Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and Visual Analogue
Scale (VAS) were utilized as pre-test and post-test instruments, administered after each session of five-finger hypnosis
lasting approximately 10-15 minutes, and implemented over a one-week period. Results: This case study indicated
that the patient experienced an average reduction of 1 point on the pain scale and a decrease of 6 points in anxiety
levels following the one-week intervention. Discussion: The five-finger hypnosis can influence the limbic system
and autonomic nerves, thereby fostering a state of relaxation, safety, and contentment. This, in turn, stimulates the
reward center and triggers the release of various chemical substances, including Gamma Amino Butyric Acid (GABA),
enkephalin, and β-endorphin, which act to alleviate pain neurotransmitters. Conclusion: It is recommended that nurses
consider incorporating five-finger hypnosis interventions as part of their care provision for patients with colorectal
cancer, as it can contribute to reducing pain and anxiety levels experienced by these individuals.
Keywords: five-finger hypnosis, non-pharmacological interventions, colorectal cancer, palliative care
Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Nyeri dan Kecemasan
33
JPPNI Vol. 08/No.01/April – Juli 2023
Januari Tahun 2022. Pasien direncanakan tarik napas, embuskan pelan-pelan melalui
menjalani kemoterapi, tetapi pasien menolak mulut sebanyak 2 kali, sambil meminta pasien
dan pulang ke rumah di Desa Lebung Itam, untuk membuka matanya pelan-pelan (Saswati,
Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan 2020). Metode yang digunakan dalam studi
Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. kasus ini dengan menggunakan demonstrasi
Pasien diberikan MST Continus 2 x 10 mg secara langsung yang dilakukan oleh pasien
untuk mengatasi keluhan nyerinya. Klien sesuai dengan instruksi yang diberikan.
tampak lemah dan lebih banyak aktivitas di Studi kasus menggunakan purposive
tempat tidur. Keluhan saat ini pasien merasa sampling yang bertujuan untuk mengambil
nyeri di daerah abdomen bawah, sulit buang sampel berdasarkan seleksi khusus dengan
air besar, dan merasa cemas karena belum siap kriteria inklusi pasien lansia yang mengalami
dalam menghadapi kematian. Anak pasien kanker. Kriteria inklusi dalam studi kasus
mengatakan bahwa pasien sering terbangun di ini yaitu pasien dengan kasus kanker yang
malam hari karena mengeluh nyeri dan sering mengalami masalah nyeri dan kecemasan
bermimpi bertemu orang tuanya yang sudah serta bersedia menjadi responden. Sebelum
meninggal. dilakukan pengambilan data responden
diberikan lembar informed consent untuk
Intervensi Terapeutik diisi. Proses studi kasus yang dilakukan untuk
Intervensi yang dilakukan untuk mendapatkan data dilakukan dengan cara
mengatasi nyeri ialah hipnosis lima jari yang pengkajian (pre-test) melalui wawancara dan
diberikan tim peneliti kepada pasien selama 10 menggunakan instrument Visual Analog Scale
- 15 menit 2 - 3 kali sehari selama 1 minggu. (VAS) untuk menilai nyeri (Djaya, Famil, &
Implementasinya dilakukan dengan cara Nasution, 2020) dan Hamilton Anxiety Rating
1) mengatur posisi yang nyaman menurut Scale (HARS) versi bahasa Inggris yang telah
pasien sesuai dengan kondisi pasien (duduk/ diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh
berbaring); 2) mengatur lingkungan yang Ramdan (2019) dan uji validitas dan reliabilitas
nyaman dan tenang; 3) meminta pasien untuk dengan nilai konstruk item berdasarkan korelasi
tarik napas dalam terlebih dahulu sampai Pearson berkisar antara 0,529 hingga 0,727,
pasien benar-benar nyaman; 4) meminta reliabilitas alpha Cronbach diperoleh sebesar
pasien untuk memejamkan kedua matanya; 5) 0,756.
meminta pasien menyatukan ibu jari dengan HARS terdiri atas 14 item yang selanjutnya
jari telunjuk, bayangkan kondisi saat sehat; 6) terbagi menjadi beberapa item yang terdiri atas
meminta pasien menyatukan ibu jari dengan 2 sampai 11 item yang diperkirakan mengukur
jari tengah, bayangkan bahwa pasien berada hal yang sama. Jawaban kuesioner HARS ini
di tengah-tengah orang yang sayangi sehingga terdiri atas 4 pilihan yang disusun dalam bentuk
pasien benar-benar merasa Bahagia; 7) meminta skala Likert dan subjek diminta untuk menilai
pasien menyatukan ibu jari dengan jari manis, pada tingkat manakah mereka mengalami setiap
bayangkan prestasi yang pernah pasien capai kondisi yang disebutkan tersebut dalam satu
sehingga pasien merasa berharga bagi keluarga minggu terakhir. Selanjutnya, skor dalam sub-
dan orang lain; 8) meminta pasien menyatukan item tersebut dijumlahkan dan dibandingkan
ibu jari dengan jari kelingking, bayangkan dengan norma yang ada untuk mengetahui
tempat terindah yang pernah pasien kunjungi mengenai tingkat kecemasan individu pada
sehingga pasien merasakan kembali situasi yang 4 pilihan yang disusun dalam skala Likert
bahagia itu; 9) meminta pasien sekarang untuk dan subjek sebagai berikut: 0 = tidak ada, 1 =
34
Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Nyeri dan Kecemasan
ringan, 2 = sedang, 3 = berat, 4 = berat sekali. (00146) (Herdman & Kamitsuru, 2018).
HARS digunakan untuk menilai Tampak dari gambar 1 tentang grafik
kecemasan, penegakan diagnosis keperawatan, penilaian skala nyeri pasien, pada hari pertama
perencanaan/intervensi (terapi hipnosis lima sebelum dilakukan intervensi berada di kategori
jari), implementasi (demonstrasi hipnosis lima sedang (VAS=6), namun setelah dilakukan
jari), dan evaluasi (post-test). Selain itu, pada intervensi hipnosis lima jari mengalami
pertemuan pertama peneliti mendemonstrasikan penurunan skala nyeri (VAS=5). Pada hari ke-2
hipnosis lima jari dan penilaian VAS untuk sampai hari ke-7, pasien melaporkan penilaian
skala nyeri dengan responden diminta untuk skala nyeri sebelum dan setelah intervensi yang
membuat garis tegak lurus dengan garis VAS dilakukan secara mandiri. Pasien mengatakan
pada titik yang mewakili intensitas nyerinya. melakukan terapi hipnosis lima jari sebanyak
Setelah pasien menandainya dengan penggaris, 2 kali sehari ketika mengalami nyeri, rata-rata
skor ditentukan dengan mengukur jarak (mm) pada jam 05.00 WIB dan 17.00 WIB.
pada garis 10 cm sebagai berikut tidak sakit Berdasarkan pada gambar 2, saat
(0–4 mm), nyeri ringan (5–44 mm), nyeri dilakukan pre test pada hari pertama skor
sedang (45–74 mm), dan nyeri hebat (75–100 HARS adalah 24, dimana pasien mengalami
mm). Penilaian VAS secara langsung kepada tingkat kecemasan sedang. Sedangkan
pasien hingga pasien mengerti dan dapat pada saat dilakukan intervensi skor HARS
melakukan secara mandiri dengan benar. adalah 18, dimana pasien mengalami tingkat
Setelah itu peneliti menginstruksikan pasien kecemasan ringan. Sehingga terjadi penurunan
untuk melakukan hipnosis lima jari dan tingkat kecemasan sebanyak 6 poin setelah
menilai skala nyeri sebelum dan sesudah secara dilakukan intervensi selama 1 minggu pada
mandiri, apabila pasien merasakan nyeri dan item pertanyaan perasaan cemas, ketegangan
kecemasan. dan gejala gastrointestinal.
Studi kasus ini dilakukan pada tanggal 11
- 17 Juni 2022 dengan melakukan hipnosis lima DISKUSI
jari selama 10 - 15 menit setiap kali pertemuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
selama 1 minggu. Menurut Halim dan Khayati terdapat pengaruh pemberian hipnosis lima
(2020), intervensi hipnoterapi lima jari untuk jari terhadap penurunan skala nyeri, dibuktikan
mengatasi nyeri yang diberikan kepada pasien dengan pasien mengalami penurunan skala nyeri
selama 15 - 20 menit ini mekanisme kerjanya rata-rata 1 poin setelah dilakukan intervensi
langsung memberikan stimulus pada otak serta kemampuan pasien dalam mengatasi nyeri
pada bagian thalamus sehingga talamus akan yang timbul dengan menggunakan hipnosis
mengirimkan kata-kata sugesti yang akan lima jari secara mandiri. Hal ini dapat dilihat
mempengaruhi gelombang alfa. dari keadaan pasien yang mengatakan pasien
tersebut merasa rileks dan mengatakan nyeri
Tindak Lanjut/Outcomes yang dirasakan sudah berkurang.
Berdasarkan dari data pengkajian melalui Pasien melaporkan telah melakukan
wawancara dan menggunakan instrumen hipnosis lima jari sebanyak 2 kali sehari
Visual Analogue Scale (VAS) dan Hamilton rata-rata pada pukul 05.00 WIB dan 16.00
Anxiety Rating Scale (HARS) maka masalah WIB karena merasakan nyeri lebih berat
keperawatan yang muncul dari pasien tersebut dibandingkan waktu yang lain. Hal ini dapat
berdasarkan NANDA International 2018- terjadi karena pada waktu tersebut merupakan
2020 adalah nyeri kronik (00133) dan ansietas kondisi nyeri pasien sebelum meminum obat
35
JPPNI Vol. 08/No.01/April – Juli 2023
MST Continus 2x10 mg pada jam 07.00 WIB dalam perawatan klinis khususnya praktisi
dan 19.00 WIB. Pasien juga melaporkan bahwa paliatif. Selain itu, hipnosis adalah alat tunggal
skala nyeri berada di kategori ringan (VAS=1- yang dapat mengatasi banyak masalah yang
2) setelah 2 jam minum obat MST continus 10 mencakup kebutuhan fisiologis, psikologis,
mg, sehingga pasien tidak melakukan hipnosis medis, dan spiritual pasien (Landry dkk., 2018).
lima jari. Hipnosis sudah ada di Nursing
Sejalan dengan penelitian Ritonga, Interventions Classification (NIC) dengan
Solihat, dan Veronica (2017), hasil penelitian kode intervensi 5920 hipnosis. Hipnosis
menunjukkan bahwa untuk skor VAS sebelum merupakan tindakan membantu klien untuk
pemberian morfin CR adalah 8 (nyeri berat), mencapai keadaan yang peka dan fokus untuk
menurun menjadi 4 (nyeri sedang) setelah 4 jam berkonsentrasi dengan suspensi keadaan
pemberian, kemudian menjadi 3 (nyeri ringan) perifer untuk menciptakan perubahan sensasi,
pada 12 jam, dan 24 jam setelah pemberian, pikiran dan perilaku (Butcher dkk., 2018).
serta pada 48 jam setelah pemberian skor VAS Sedangkan pada panduan di Standar Intervensi
menjadi 2 (nyeri ringan). Keperawatan Indonesia (SIKI), hypnosis
Morfin merupakan agonis reseptor sudah ada dengan kode intervensi 1.09257
opioid yang berikatan serta mengaktivasi dukungan hipnosis diri. Dukungan hipnosis diri
reseptor µ-opioid pada system saraf pusat. merupakan memfasilitasi penggunaan kondisi
Pengikatan morfin pada μ-opioid receptor hipnosis yang dilakukan sendiri untuk manfaat
(MOR) menyebabkan aktivasi protein G terapeutik (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).
dan penghambatan adenylyl siklase yang Hipnosis telah diteliti secara
menyebabkan penghambatan saluran Ca2+ dan ekstensif untuk berbagai kondisi kesehatan
Na+ sehingga menghasilkan efek analgesia seperti gangguan pada kulit, gangguan
yang dapat mengurangi nyeri pada pasien temporomandibular, sindrom fibromyalgia,
kanker (Heri & Subarnas, 2020). insomnia, kecemasan, sindrom iritasi usus
Hipnosis lima jari merupakan pemberian besar, penghentian merokok, persalinan/
perlakuan dalam keadaan rileks, kemudian melahirkan, penurunan berat badan, hot flashes,
memusatkan pikiran pada kenangan yang tinnitus, asma, sakit kepala/migrain, nyeri,
diciptakan sambil menyentuhkan lima jari hipertensi, dan kanker. Ringkasan systematic
tangan secara berurutan dengan membayangkan reviews/meta‑analysis untuk penggunaan
kenangan yang menyenangkan yang dapat hipnosis dalam perawatan onkologi dijelaskan
meningkatkan semangat, menimbulkan bahwa hipnosis memiliki bukti yang cukup
kedamaian di hati dan mengurangi ketegangan untuk digunakan untuk kontrol gejala pada
(Booth, 2020). pasien kanker (Satija & Bhatnagar, 2017).
Hipnosis merupakan suatu intervensi Terapi hipnosis lima jari merupakan
psikologis. Hipnosis dapat secara selektif terapi generalis keperawatan dimana pasien
menargetkan proses mental yang tepat, yang melakukan hipnosis diri mereka sendiri
mengarah ke hasil fokus. Dengan kata lain, dengan cara memikirkan pengalaman yang
isi saran dapat mengarahkan individu untuk menyenangkan. Terapi hipnosis lima jari
mencapai berbagai respons hipnosis yang bisa menurunkan tingkat kecemasan klien
sangat tepat, sebagai fungsi dari hasil yang yang mengalami penyakit kronis maupun
diinginkan. Mengingat variasi dan kekhususan permasalahan lain yang dihadapi oleh klien.
kebutuhan pasien, ketepatan hipnosis Dimana hasil penelitian yang telah dilakukan
menjadikannya tambahan terapi yang berguna terhadap lansia dengan penyakit kronis 85%
36
Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Nyeri dan Kecemasan
mereka mengatakan dapat fokus dan bisa (GABA), Enkephalin, dan β endorphin, yang
memusatkan perhatian saat diberikan terapi mengeliminasi neurotransmiter rasa nyeri
hipnosis lima jari (Budiarti & Nora, 2021). (Halim & Khayati, 2020).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hipnotis lima jari sebagai manajemen
Juniarti, Rizona, & Hikayati (2019), terapi nyeri non farmakologis yang dapat
hipnosis lima jari dapat dijadikan sebagai dikombinasikan dengan terapi farmakologis
salah satu intervensi non-farmakologi dalam seperti pasien yang juga menkonsumsi MST
mengatasi kecemasan pasien kanker payudara Continus 2x10 mg yang dapat membantu pasien
yang sedang menjalani kemoterapi. Hal ini rileks sehingga dapat meningkatkan suasana
terlihat dari penurunan tingkat kecemasan hati dan dengan demikian dapat mengubah
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada toleransi rasa sakit individu. Hipnoterapi dapat
kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000 mengarahkan perhatian klien dengan sugesti
(<0,005) yang menandakan adanya pengaruh yang diberikan sehingga klien melupakan rasa
terapi hipnosis lima jari terhadap penurunan sakit yang dirasakannya
kecemasan pasien kanker payudara. Keterbatasan dalam studi ini, kami tidak
Sejalan dengan penelitian oleh Dewi bisa sampel lebih banyak, karena pasien yang
dkk. (2022), hasil penelitian menunjukkan terdiagnosis kanker di tempat penelitian yaitu
perbedaan skor sebelum dan sesudah tes di Desa Lebung Itam hanya satu orang, dan
kecemasan (p=0,002), stres (p=0,040), dan juga akses jalan dari desa ke desa lain sangat
kualitas hidup (p=0,043) pada kelompok jauh dan jalan yang rusak, oleh karena itu,
kontrol, dan skor kecemasan (p<0,001), stres untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan
(p<0,001), kualitas hidup (p<0,001) pada dengan menambah sampel penelitian dan akses
kelompok intervensi. Juga, ada perbedaan skor yang lebih baik agar hasil dari penelitian lebih
kecemasan (p=0,013), stres (p=0,044), dan bagus lagi.
kualitas hidup (p<0,001) antara kelompok, di
mana kelompok intervensi mendapat skor lebih SIMPULAN
baik daripada kontrol. Teknik relaksasi lima jari Hasil studi yang dilakukan pada Tn.
menyebabkan relaksasi dan kedamaian, yang A usia 63 tahun dengan jenis kelamin laki-
mengurangi stres dan ketegangan mental yang laki dengan diagnosis kanker kolorektal
mengarah pada berkurangnya kecemasan dan yang mengkonsumsi MST Continus 2x10
stres serta peningkatan kualitas hidup pasien. mg menunjukkan bahwa pasien mengalami
Dalam pencarian literatur kami tidak penurunan skala nyeri rata-rata 1 poin setelah
menemukan penerapan terapi hipnosis lima jari dilakukan intervensi dan penurunan tingkat
pada kanker kolorektal, adanya pada pasien kecemasan sebanyak 6 poin setelah dilakukan
kanker serviks, yang hasilnya menunjukkan intervensi selama 1 minggu. Sehingga
bahwa pasien mengalami penurunan skala dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh
nyeri dengan rata-rata 1 poin setelah diberikan pemberian hipnoterapi terhadap penurunan
hipnosis lima jari. Hipnosis lima jari dapat skala nyeri dan kecemasan ditambah pasien
menurunkan skala nyeri, hal ini terjadi karena juga sedang mengkonsumsi terapi farmakalogis
hipnosis lima jari dapat mempengaruhi sistem MST Continus 2x10 mg, dibuktikan dengan
limbik dan saraf otonom, menciptakan suasana kemampuan pasien dalam mengatasi nyeri yang
rileks, aman dan menyenangkan sehingga timbul dengan menggunakan hipnosis lima
merangsang pusat rasa ganjaran dan pelepasan jari. Hal ini dapat dilihat dari keadaan pasien
substrat kimia Gamma amino butyric acid yang mengatakan pasien tersebut merasa rileks
37
JPPNI Vol. 08/No.01/April – Juli 2023
dan mengatakan nyeri dan kecemasan yang ed. United Kingdom: Elsevier Global
dirasakan sudah berkurang. Right. (Buku asli terbit tahun 2018).
Hasil kajian ini dapat digunakan sebagai Dewi, R., Panduragan, S. L., Umar, N. S.,
bukti empiris dalam mengurangi nyeri Yulianti, M., & Budhiana, J. (2022).
dan kecemasan pasien kanker kolorektal. The Five-Finger Relaxation Techniques
Selanjutnya, perawat dapat menggunakan hasil on Anxiety, Stress and Quality of Life
studi kasus ini sebagai acuan dalam mengelola in Breast Cancer Patients. Malaysian
masalah nyeri dan kecemasan pasien dengan Journal of Medicine and Health
jenis kanker lainnya. Manajemen bagi pasien Sciences, 18(SUPP3): 96–100.
perlu dilakukan, terutama bagi pasien yang Djaya, I. Famil, J. Nasution, A, A. (2020).
bermasalah dan memerlukan intervensi Perbandingan nyeri pasca sirkumsisi
perawat. dengan atau tanpa pemberian lidokain-
prilokain krim dinilai dengan visual
PERSPEKTIF PASIEN analog scale (vas) di rumah sakit
Pasien mengatakan selama dilakukan bhayangkara kota bengkulu. Jurnal
Kedokteran Raflesia, 6(2): 2477-3778.
intervensi, nyeri dan kecemasan menjadi
Fitrianingrum, E. D., Rohmayanti, & Mareta,
berkurang sehingga dapat beraktivitas dengan
R. (2018). Hipnosis 5 Jari Berpengaruh
lebih baik dan badan merasa lebih segar. Pasien
pada Penurunan Nyeri Post Sectio
juga berterima kasih karena sudah dibantu atas
Caesarea. Fakultas Ilmu Kesehatan
masalah kesehatannya.
Universitas Muhammadiyah Magelang,
Jurnal Menara Medika, 1(1): 1-12.
INFORMED CONSENT Halim, A. R., & Khayati, N. (2020). Pengaruh
Studi kasus ini sudah mendapat Hipnoterapi Lima Jari Terhadap
persetujuan secara sukarela dari pasien. Pasien Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien
menandatangani informed consent yang Kanker Serviks. Ners Muda, 1(3): 159.
didahului dengan penjelasan mengenai studi https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6211
yang akan dilakukan. Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018).
NANDA International, Inc.
DAFTAR PUSTAKA Nursing Diagnosis: Definitions and
Booth, S. (2020). Hypnosis in a specialist Classification. New York: Thieme
palliative care setting – enhancing Publishers New York.
personalized care for difficult symptoms Heri, A. A. P., & Subarnas, A. (2020). Morfin:
and situations. Palliative Care and Penggunaan Klinis dan Aspek-
Social Practice, 14: 1–11. https://doi. Aspeknya. Farmaka, 17(1): 213–221.
org/10.1177/2632352420953436 International Agency for Research on Cancer,
Budiarti I, S & Nora, R. (2021). Teknik Hipnotis World Health Organization. (n.d.).
Lima Jari Pada Pasien Lansia Yang Indonesia. Retrieved from https://
Menderita Ansietas Dengan Penyakit gco.iarc.fr/today/data/factsheets/
Kronis. Jurnal Salingka Abdimas, 1(2): populations/360-indonesia-fact-sheets.
69–73. pdf
Butcher, H. K., Bulechek, G. M., Dochterman, Juniarti, H., Rizona, F., & Hikayati. (2019).
J. M., Wagner, C. M. (2018). Nursing Pengaruh Five Fingers Technique
Interventions Classification (NIC) terhadap Kecemasan pasien Kanker
(Alih Bahasa: Intansari Nurjannah). 7th Payudara yang Menjalani Kemoterapi
38
Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Nyeri dan Kecemasan
39
JPPNI Vol. 08/No.01/April – Juli 2023
40