Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336097607

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERASI DI RSUD dr.SOEKARDJO KOTA


TASIKMALAYA

Article in Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan Analis Kesehatan dan Farmasi · March 2019
DOI: 10.36465/jkbth.v19i1.451

CITATIONS READS

11 1,395

1 author:

Wawan Rismawan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
11 PUBLICATIONS 36 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Wawan Rismawan on 05 September 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 19 Nomor 1 Februari 2019

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERASI DI RSUD dr.SOEKARDJO


KOTA TASIKMALAYA

Wawan Rismawan1, Fikri Muhammad Rizal2, Anih Kurnia3.


1,2,3
Prodi DIII Keperawatan STIKes BTH Tasikmalaya.
Jl. Cilolohan Nomor 36 Tasikmalaya KP.46115
Email korespondensi: 1wawanr95@gmail.com, 2Fikririzal997@gmail.com,
3
miqdadhasna@ymail.com

ABSTRAK

Pendahuluan : Salah satu efek seperti kecemasan sering muncul pada pasien yang menjalani operasi.
Pembedahan merupakan suatu penanganan medis secara invasive yang dilakukan untuk mendiagnosa
atau mengobati penyakit, injuri, atau deformitas tubuh. Prevalensi gangguan mental emosional di
Indonesia seperti gangguan kecemasan sebesar 11,6%. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi di RSU Dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pasien yang akan menjalani operasi di RSU Dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya sebanyak
261 orang. Sample dalam penelitian ini menggunakan purvosive sampling dengan jumlah sample 42
orang. Hasil: Menunjukan bahwa responden dengan tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 9 orang
(21.4%) tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 21 orang (50.0%) tingkat kecemasan berat yaitu
sebanyak 12 orang 12 (28.6%) dan 42 resnden (100%) tidak ada penerapan hipnoterapi pada pasien
pre-operasi. Kecemasan sering digambarkan sebagai perasaan yang tidak pasti,ragu-ragu, tidak
berdaya, gelisah, kekhawatiran, tidak tentram yang sering disertai keluhan fisik (Azizah dkk,
2016:135). Simpulan: bahwa pasien pre-operasi mengalami tingkat kecemasan sedang dan tidak ada
penerapan hipnoterapi. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat membuat penelitian analitik terkait
topik kecemasan dan hipnoterapi.

Kata Kunci : Kecemasan, Pre Operatif, Cemas tingkat sedang

LEVEL OF ANXIETY IN PRE-OPERATION PATIENT IN dr. SOEKARDJO


REGIONAL GENERAL HOSPITAL IN TASIKMALAYA

ABSTRACT

Introduction : One such anxiety effect often occurs in patients undergoing surgery. Surgery is an
invasive medical treatment performed to diagnose or treat disease, injury, or body deformity, surgery
will harm tissues that can cause physiological changes in the body and affect other organs of anxiety
disorder prevalence. The prevalence of emotional mental disorders in Indonesia such as anxiety
disorder and depression is 11.6% from age> 15 years. Purpose : The study has a goal to determine the
level of anxiety and the application of hypnotherapy in pre-operative patients at dr.Soekardjo General
Hospital Tasikmalaya City. Research Method: This research design is survey method (Survey
research method) which is research without intervention to research subject. The survey method is
descriptive. The population in this study were all patients who will undergo surgery at Dr.Soekardjo
General Hospital Tasikmalaya City as many as 261 people. The sample in this research use purposive
sampling with sample 42 people. Result of research: It shows that respondents with mild anxiety level
are 9 people (21.4%) moderate anxiety level are 21 people (50.0%), with severe anxiety level as many
as 12 people 12 (28.6%) and 42 respondents (100% ) there is no application of hypnotherapy in
preoperative patients. Conclusion and suggested : that preoperative patients experience moderate
anxiety levels and no hypnotherapy application. Suggested for further research can make analytical
research related topic of anxiety.

Keywords: Anxiety, Application of Hypnotherapy

Diterima: 11 Januari 2019 Direview: 31 Januari 2019 Diterbitkan: 1 Februari 2019

65
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 19 Nomor 1 Februari 2019

PENDAHULUAN dilakukan agar dapat mengurangi rasa


Operasi atau pembedahan merupakan cemas yang dialami pasien.
suatu penanganan medis secara invasive Pengambilan data awal di Ruang
yang dilakukan untuk mendiagnosa atau Melati lantai 4 RSUD dr. Soekardjo
mengobati penyakit, injuri, atau Tasikmalaya, didapati bahwa dari bulan
deformitas tubuh, tindakan pembedahan Januari hingga April 2018 sudah terdaftar
akan mencederai jaringan yang dapat pasien pre-operasi sebanyak 43 pasien
menimbulkan perubahan fisiologis tubuh yang akan dilakukan tindakan operasi.
dan mempengaruhi organ tubuh lainnya. Hasil wawancara di Ruang Melati lantai 4
Berdasarkan data yang diperoleh dari terhadap pasien dengan rencana operasi
World Health Organization (WHO), dan sudah melakuakan informed consent
jumlah pasien dengan tindakan operasi perawat memastikan, menjelaskan serta
mencapai angka peningkatan yang sangat memberikan penjelasan dan mentanda
signifikan dari tahun ke tahun. Tercatat di tangani lembar informed consent.
tahun 2011 terdapat 140 juta pasien di Pengamatan dilakukan pada 3 orang
seluruh rumah sakit di dunia, sedangkan pasien dengan rencana operasi yang telah
pada tahun 2012 data mengalami di berikan informed consent, didapati
peningkatan sebesar 148 juta jiwa. pasien tersebut tampak kurang tenang
Tindakan operasi di Indonesia pada tahun merasa gelisah, cemas selama menunggu
2012 mencapai 1,2 juta jiwa. Berdasarkan jam operasi.
Data Tabulasi Nasional Departemen Gangguan kecemasan atau ansietas
Kesehatan Republik Indonesia Tahun merupakan kelompok gangguan psikiatri
2009, tindakan bedah menempati ururan yang paling sering ditemukan. National
ke-11 dari 50 pertama penanganan pola Comordibity Study melaporkan bahwa
penyakit di rumah sakit se-Indonesia yang satu dari empat orang memenuhi kriteria
diperkirakan 32% diantaranya merupakan untuk sedikitnya satu gangguan
tindakan bedah laparatomi (Hartoyo, kecemasan dan terdapat angka prevalensi
2015:1). 12 bulan sebesar 17,7 %. Di Indonesia
Prosedur operasi merupakan salah sendiri telah dilakukan survei untuk
satu bentuk terapi medis yang dapat mengetahui prevalensi gangguan
menimbulkan rasa takut, cemas hingga kecemasan. Prevalensi gangguan mental
stress, karena dapat mengancam integritas emosional di Indonesia seperti gangguan
tubuh, jiwa dan dapat menimbulkan rasa kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari
nyeri. Perawat mempunyai peran yang usia > 15 tahun (Furwanti dkk, 2014:6).
sangat penting dalam setiap tindakan
METODE PENELITIAN
operasi, yaitu salah satunya untuk
Rancangan penelitian ini menggunakan
membantu pasien mendapatkan informasi
penelitian deskriptif kuantitatif.
tentang tindakan-tindakan yang akan

66
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 19 Nomor 1 Februari 2019

Mendeskriptifkan Tingkat Kecemasan HASIL


Dan Pelaksanaan Hipnoterapi Pada Pasien Hasil-1
Pre Operasi di RSUD dr.Soekardjo Kota Responden terbanyak pre-operasi
Tasikmalaya. Penelitian yang saya teliti berjenis kelamin perempuan dengan
adalah tingkat kecemasan dan pelaksanaan jumlah 22 responden (52.4%). Sedangkan
hipnoterapi pada pasien pre-operasi di yang paling sedikit laki-laki 22 responden
RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya, Peneliti (46.7%).
melakukan penelitian di ruang bedah Hasil-2
sentral RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya. Gambaran Responden Menurut Usia
Populasi dari pasien pre-operasi di ruang terbanyak pada rentang umur 21-30 tahun
bedah sentral pada bulan Mei berjumlah dengan jumlah 12 responden (28.6%).
260 orang, bila populasi kurang dari 100 Hasil-3
sebaiknya dicuplik 50% dari populasi, dan Gambaran responden berdasarkan
bila populasi bebrapa ratus diambil 25- pekerjaan terbanyak yaitu wiraswasta dan
30% , dengan perhitungan n = 25% dari buruh sebanyak 8 responden (19.0%).
populasi maka n = 25 ÷ 100 x 260 = 65
Hasil-4
jadi seharusnya peneliti mengambil
Gambaran Responden Menurut
sampel sebanyak 65 responden. Penelitian
Pendidikan terbanyak pada tingkat
dilakukan pada jam 08.00-14.00 karena
pendidikan SD yaitu sebanyak 15
pada jam tersebut pasien menunggu waktu
responden (35.7%), sedangkan yang
untuk tindakan operasi. Peneliti hanya
paling sedikit yaitu SMP sebayak 7
mendapatkan 45 responden. Hambatan
responden (16.7%) dan S1 7 responden
lainnya yaitu waktu penelitian yang
(16.7%).
direncankan peneliti satu bulan menjadi
Hasil-5
15 hari, karena bertepatan dengan bulan
Gambaran Responden Menurut Tingkat
Ramadhan dimana ada kebijakan Rumah
Kecemasan terlihat pada tabel di bawah 1
Sakit untuk membatasi pasien operasi
berikut ini :
yang biasanya dalam satu hari menerima
Tingkat Kecemasan Jumlah Persentase
15 sampai 20 pasien, sedangkan pada saat (%)
14-20 = Kecemasan 9 21,4
bulan ramadhan menerima 5 sampai 10 Ringan 21 50,0
pasien operasi. Proses penelitian ini 21-27 = Kecemasan 12 28,6
Sedang
dilakukan dengan menggunakan 28-41 = Kecemasan 42 100,0
Berat
instrument Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS) kepada responden dan kuesioner Total

yang telah dimodifikasi untuk kuesioner


Hasil-6
hipnoterapi.

67
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 19 Nomor 1 Februari 2019

Gambaran Responden Menurut nyenyak, suka bangun dimalam hari,


Pelaksanaan Hipnoterapi, terlihat pada didukung pula dengan status ekonomi
tabel 2 di bawah ini : sosial dan pendidikan rendah.

Pelaksanaan Jumlah Persentase


Hipnoterapi (%) 2. Gambaran pelaksanaan hipnoterapi
Tidak 42 100,0
pada pasien pre operasi
Didapatkan hasil penelitian
Berdasarkan tabel 6 di atas bahwa dari 42 responden (100.0%)
didapatkan bahwa pasien pre-operasi di tidak mendapatkan pelaksanaan
RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya hipnoterapi. Mengurangi kecemasan
tidak mendapatkan pelaksanaan diperlukan suatu metode yang salah
hipnoterapi yaitu 42 responden (100.0%). satunya pemberian hypnotherapy.
Hypnotherapy merupakan kombinasi
PEMBAHASAN dari hypnosis dan intervensi terapeutik.
1. Gambaran umum tingkat kecemasan Dalam hal ini membimbing klien
pada pasien pre-operasi memiliki perubahan positif untuk
Didapatkan hasil penelitian mengurangi kecemasan ketika klien
responden yang mengalami penigkatan mengalami relaksasi mendalam dimana
kecemasanan pasien pre-operasi keadaan tersebut memiliki tingkat
terbanyak adalah pada tingkat tinggi untuk masuknya sugesti,
kecemasan sedang, yaitu 21 responden keadaan tersebut disebut trance
(50.0%). (Santoso, 2014:2).
Kecemasan adalah emosi, Hipnoterapi adalah tentang
perasaan yang timbul sebagai respon segala sesuatu yang terkait dengan
awal terhadapstress psikis dan ancaman kekuatan sugesti yang dapat
terhadap nilai-nilai yang berarti bagi menghasilkan efek terapeutik
individu. Kecemasan sering (penyembuhan), Hipnoterapi terdapat
digambarkan sebagai perasaan yang setidaknya 2 pendekatan, yaitu
tidak pasti,ragu-ragu, tidak berdaya, pendekatan yang masih dipengaruhi
gelisah, kekhawatiran, tidak tentram oleh paradigma psikologi klasik,
yang sering disertai keluhan fisik sehingga cenderung untuk melakukan
(Azizah dkk, 2016:135). intevensi ke masa silam, dan
Hal yang didapat oleh peneliti pendekatan yang didasari oleh
pasien yang akan menjalani operasi paradigma psikologi positif (Nurindra,
mengalami tingkat kecemasan sedang, 2015:25-26).
dengan skor yang didapat juga timbul Bentuk-bentuk psikoterapi yang
respon fisik seperti mulai berkeringat, terpenting adalah terapi psikodinamik,
sering buang air kecel, tidur yang tidak terapi humanistic-eksistensial, terapi

68
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 19 Nomor 1 Februari 2019

kognitif, terapi tingkah laku, terapi pernah diberikan intervensi hipnoterapi


kelompok, terapi keluarga, dan terapi untuk mengatasi kecemasannya.
bilogis (somatoterapi), psikoanalisis,
SARAN
terapi psikobiologis (yang disebut juga
analisis distributive dan sintetis), a. Bagi institusi pendidikan

psikoterapi direktif, terapi person- Harapan saya untuk institusi

centered, hipnoterapi, narkosintesis, pendidikan memberikan waktu khusus

terapi bermain, terapi kelompok, dan untuk penelitian tanpa ada kegiatan

psikodrama (Semiun, 2006). yang lain, supaya peneliti selanjutnya

Ramírez dkk., (2017) tentang dapat fokus pada tugas akhir dengan

Effectiveness of hypnosis therapy and baik.

Gestalt therapy as depression b. Bagi rumah sakit


treatments. Alat ukur yang digunakan Sebagai informasi atau bahan

adalah Beck Anxiety Inventory (BAI) masukan bagi keperawatan khususnya

Intervensi yang diberikan adalah terapi di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya

hipnosis dan Gestalt-Hypnosis Therapy untuk menggunakan intervensi

(GHT) yang dikombanisikan dengan hipnoterapi untuk menguragi tingkat

Cognitive-Behavioral Therapy (CBT), kecemasan dan hasil penelitian ini

Hasil menunjukkan bahwa ketiga diharapkan dapat dijadikan informasi

kelompok mengalami depresi sedang, bagi masyarakat mengenai pengaruh

dengan diberikan terapi baik hipnosis hipnoterapi pada penurunan tingkat

maupun Gestalt-hypnosis secara kecemasan pada pasien pre-operasi.

statistik menunjukkan perbedaan level c. Bagi Peneliti Selanjutnya


depresi pre dan post intervensi. Penelitian ini dapat menjadi

Hal yang didapatkan peneliti referensi untuk penelitian selanjutnya

bahwa tidak ada pelaksanaan seperti membuat penelitian analitik,

hipnoterapi terhadap pasien pre- eksperimental ataupun case control

operasi, hal itu tidak selaras dengan study terkait topic kecemasan dan

apa yang dikemukakan Santoso bahwa hipnoterapi.

hipnoterapi bisa menurunkan tingkat


DAFTAR PUSTAKA
kecemasan.
Azizah, M. L., Zainuri, I., & Akbar, A.

SIMPULAN (2016). Buku Ajar Keperawatan

Tingkat kecemasan pada pasien Kesehatan Jiwa., Sleman,

pre-operasi di RSUD dr. Soekardjo Kota Yogyakarta.: Indomedia Pustaka.

Tasikmalaya terbanyak cemas sedang Retrieved from

sebanyak 21 orang (50%). Semua pasien www.indomediapustaka.com

pre-operasi di RSUD dr. Sokardjo tidak Hartoyo, E. P. (2015). Hubungan antara

69
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi
Volume 19 Nomor 1 Februari 2019

Karakteristik Demografi dengan Effectiveness of hypnosis therapy


Pengetahuan Mobilisasi Dini pada and Gestalt therapy as depression
Pasien Post Operaasi Laparatomi di treatments. Clínica y Salud, 28(1),
RS PKU Muhammadiyah Bantul, 33–37.
1–14. https://doi.org/10.1016/J.CLYSA.2
Nurindra, Y. (2015). Basic Hypnotherapy. 016.11.001
Jakarta. Retrieved from The Santoso W, D. K. D. (2014). Efektifitas
Indonesian Board Of Hypnotherapy Hypnotherapy Teknik Direct
González-Ramírez, E., Carrillo-Montoya, Suggestion Untuk Menurunkan
T., García-Vega, M. L., Hart, C. E., Kecemasan Mahasiswa Terhadap
Zavala-Norzagaray, A. A., & Ley- Skripsi, 3.
Quiñónez, C. P. (2017).

70

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai