Anda di halaman 1dari 12

TUGAS LITERATUR REVIEW

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Ruang : Instalasi Bedah Sentral

Oleh :

Ery Wardhana
NIM. P07220419104

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN
TAHUN 2020
A. DESKRIPSI JURNAL :

TELAAH JURNAL I

Judul : Efektivitas Antara Relaksasi Genggam Jari Dengan Relaksasi


Napas Dalam Pada Tingkat Ansietas Pasien Pra Bedah Orthopedi
Di Rsud Dr. Soedarso Pontianak
Penulis : Nada Elize Nurlatifah, Ichsan Budiharto, Suhaimi Fauzan
(Mahasiswi Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura, Pontianak)
Publikasi : Jurnal ProNers, 2018

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian ?

Efektivitas antara relaksasi genggam jari dengan relaksasi napas dalam pada
tingkat ansietas pasien pra bedah
Seberapa besar masalah tersebut ?

Data Riskesdas 2013 menunjukkan pravalensi gangguan mental emosional


yang ditunjukkan dengan gejala deprasi dan ansietas mencapai sekitar 14 juta
orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Tahun 2018 pravalensi
gangguan mental emosional meningkat dengan jumlah sekitar 11%
Dampak masalah jika tidak diatasi?

Menimbulkan berbagai efek samping fisiologis dan psikologis sehingga


memerlukan penatalaksanaan lebih lanjut demi mencegah dampak yang lebih
buruk

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?

Relaksasi dengan genggam jari dan napas dalam adalah intervensi keperawatan
yang dapat diberikan untuk mengelola emosi agar dapat menurunkan ansietas.

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang


ditetapkan oleh peneliti ?

Penelitian ini untuk melihat efektivitas antara relaksasi genggam jari dengan
napas dalam terhadap tingkat ansietas pasien pra bedah orthopedi
Desain penelitian apa yang digunakan?

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain


penelitian quasy experiment dengan jenis penelitan pra and post test
nonequivalent control group design.

Untuk desain eksperimen:


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas
suatu intervensi ?
Penelitian kuantitatif yang menggunakan kelompok intervensi dan kelompok
kontrol pada responden sebanyak 28 orang dengan menggunakan kuesioner
Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale dan SPO relaksasi
genggam jari oleh Hill dan relaksasi napas dalam oleh Bourne.
Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

Peneliti tidak melakukan

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah


dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang
melakukan randomisasi?

Peneliti tidak melakukan

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan


karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti
melakukan pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi atau uji
multivariate?

Peneliti menggunakan uji bivariat

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam


memberikan perlakuan pada responden (responden tidak menyadari
apakah sedang mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

Pada penelitian ini tidak dijelaskan

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan


blinding saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar
sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel
dimasukkan ( eksperiment atau control. Hal ini menunjukkan upaya
peneliti meningkatkan validitas informasi.

Tidak dilakukan

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

Populasi diambil dari pasien pre operasi ortopedi

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan pasien persiapan pre operasi
ortopedi. Tidak ada kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini.
Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari
populasi target?

Tidak ada metode dalam menentukan sampling populasi target

Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau


rumus apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel ?

Jumlah responden sebanyak 28 orang yang terbagi atas kelompok intervensi


dan kontrol. Tidak ada rumus dalam menentukan jumlah sampel.

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?
Usia, jenis kelamin, pendidikan, pasien pre operasi ortopedi, tingkat
kecemasan,
Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?

Desain penelitian quasy experiment dengan jenis penelitan pra and post test
nonequivalent control group design
Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?

Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik komputer.


Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolaan data dengan
menggunakan Uji T tidak berpasangan (Independent Paired Sample T-Test).
Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang
digunakan? Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur?
Jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk menguji validitas dan
rehabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya ?

Instrumen pada untuk mengukur kecemasan pre test dan post test pada
penelitian ini menggunakan kuesioner APAIS (Amsterdam Pra Operative
Anxiety and Information Scale) dengan kategori 1-6 tidak cemas, 6-12 cemas
ringan, 13-18 cemas sedang, 19-24 cemas berat, 25-30 cemas sangat berat
(panik)

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah


dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan
pengukuran ?

Dilakukan oleh peneliti sendiri

ANALISIS DATA
Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menganalisis data ?

Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik komputer.


Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolaan data dengan
menggunakan Uji T tidak berpasangan (Independent Paired Sample T-Test).

Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode


intention to treat atau on treatment analysis ?

Tidak dijelaskan oleh peneliti

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti


penelitian, baik yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum
penelitian selesai. Sampel yang drop out dianggap hasil intervensi yang
gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti
penelitian sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap
tidak mengikuti penelitian dan tidak diikutkan dalam analisis.

Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk


menganalisis data?

Analisa data pada penelitian ini menggunakan anaslisi statistik komputer.


Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolaan data dengan
menggunakan Uji T tidak berpasangan (Independent Paired Sample T-Test).

HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang
mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

Tidak di jelaskan lebih rinci oleh peneliti dalam jurnal tersebut.


Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

Menunjukkan distribusi karakteristik responden pada kelompok eksperimen


dan kontrol. Usia paling banyak pada responden berdasarkan usia, mayoritas
responden berusia 46-55 tahun yaitu pada kelompok kontrol sebanyak 50%
dan kelompok intervensi sebanyak 35,7%. Distribusi responden berdasarkan
jenis kelamin pada sebagian besar adalah laki-laki dengan persentase 64,3%.
Kemudian distribusi berdasarkan pendidikan yang terbanyak pada kelompok
intervensi dengan tingkat pendidikan SD dengan persentase 78,6%.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan instrumen APAIS pada hari akan
dilakukannya operasi didapatkan hasil penelitian pre test baik pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol mengalami tingkat ansietas yang sama yaitu
sebagian besar mengalami ansietas ringan dengan persentase 50,0% pada
kelompok perlakuan dan 78,6% pada kelompok kontrol. Kemudian
berdasarkan hasil penelitian post test kelompok perlakuan didapatkan hasil
penelitian sesudah melakukan relaksasi genggam jari pada kelompok
perlakuan didapatkan responden yang tidak ansietas 21,4%, ansietas ringan
64,3%, ansietas sedang 14,3% dan tidak ada yang mengalami ansietas berat
dengan mean 13,36 pada saat sebelum intervensi menjadi 9,36 setelah
intervensi

Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding


variable) dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok?
Jika tidak seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian
bebas dari pengaruh variable perancu?

Tidak ada variabel perancu di penelitian.

Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis,
apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau
tidak secara statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara
klinis?

Tingkat ansietas responden setelah (post test) intervensi 9,360 pada kelompok
relaksasi genggam jari dan 10,000 pada kelompok relaksasi napas dalam,
dengan nilai p value = 0,001. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat
pengaruh relaksasi genggam jari dan relaksasi napas dalam pada penurunan
tingkat ansietas pasien pra bedah, sedangkan hasil post test uji beda pada
kedua kelompok relaksasi genggam jari dan relaksasi napas dalam didapatkan
nilai p value = 0,602. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara relaksasi genggam jari dan relaksasi napas
dalam terhadap penurunan ansietas pada pasien pra bedah orthopedi. Tidak
adanya perbedaan pada kedua terapi dipengaruhi oleh komunikasi terapeutik
yang dilakukan oleh peneliti kepada responden
Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik
apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil
penelitian seperti number need to treat (NTT), relative risk reduction
(RRR) atau absolute risk reduction (ARR).

Tidak dijelaskan dalam penelitian tersebut

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang
ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun
hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap
berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah
mengapa hipotesisnya tidak terbukti.

Interpretasi peneliti dalam penelitian ini sudah rasional berdasarkan teori teori
yang relevan dan berdasarkan penelitian penelitian terdahulu dari jurnla
internasional
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan
adanya relevansi ?

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokawie, Sulastri & Anita yang
dilakukan dengan pemberian intervensi pada subyek dengan cara melakukan
observasi tingkat ansietas pasien pra bedah (pratest) yang dilakukan minimal
sehari sebelum tindakan operasi menggunakan lembar penilaian ansietas Zung
Self-Rating Anxiety Scale kemudain dilakukan post test sebelum 3 jam
menjelang operasi dan didapatkan hasil sesudah diberikan relaksasi napas
dalam sebelum diberikan intervensi 34,4% menjadi 53,1% ansietas ringan,
56,25 menjadi 28,1% ansietas sedang, 9,4% menjadi 0% pada ansietas berat
dan tidak ada ansietas 0% menjadi 18,8%. Pada penelitian ini dapat dilihat pada
hasil bahwa adanya penurunan skor ansietas pada responden sehingga dapat
dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan relaksasi napas dalam pada
penurunan ansietas pasien pra bedah bedah abdomen.
Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya
dengan perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap
pemecahan masalah ?

Tidak adanya perbedaan pada kedua terapi dipengaruhi oleh komunikasi


terapeutik yang dilakukan oleh peneliti kepada responden. Komunikasi efektif
merupakan hal penting dalam membangun hubungan antara perawat dengan
pasien. Dari proses komunikasi terapeutik perawat dapat mengumpulkan data
pengkajian, memberikan pendidikan atau informasi kesehatan dan
mempengaruhi pasien untuk mengaplikasikannya dalam hidup, menunjukan
kepedulian, memberikan rasa nyaman, menumbuhkan rasa percaya diri dan
menghargai nilai-nilai pasien.
Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian ?

Relaksasi genggam jari dan relaksasi napas dalam merupakan dua jenis
relaksasi yang berbeda namun keduanya sama-sama memiliki efektifitas dalam
menurunkan ansietas. Walaupun tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kedua terapi, kelompok intervensi relaksasi genggam jari lebih banyak
menunjukkan penurunan dari pada kelompok relaksasi napas dalam. Hal
tersebut dikarenakan adanya tambahan menggengam jari pada titik emosi
sehingga memiliki efek yang lebih efektif untuk menurunkan ansietas.
Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil
penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau
dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal ?

Tidak adanya perbedaan antara kedua tehnik relaksasi dipengaruhi oleh


penerapan komunikasi terapeutik. Direkomendasikan dalam penurunan ansietas
semua jenis relaksasi dapat diberikan antara lain yaitu relaksasi dengan
genggam jari dan napas dalam.

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik


lainnya?

Penelitian ini dapat direplikasikan pada area klinik lainnya


Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah
kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak dijelaskan oleh peneliti


B. Ekstraksi Data Jurnal (Critical Appraisal)

TABEL EKSTRAKSI DATA JURNAL (TELAAH JURNAL)


Penelitian Komentar Reviewer
Sampel (Karakteristik, Desain/Seleksi Hasil Temuan/Kesimpulan
No. (Peneliti & Intervensi Level Penelitian (Kekuatan Dan
Ukuran, Setting) Responden Peneliti
Waktu) Keterbatasan Penelitian)

1. Nada Elize Populasi diambil dari Penelitian ini Kelompok Perbedaan mean yang Level (IIa) Kekuatan :
Nurlatifah, Ichsan pasien pre operasi merupakan penelitian intervensi adalah didapatkan antara sebelum Evidence based  Peneliti menggunakan
Budiharto, ortopedi, dengan total kuantitatif yang kelompok yang dan sesudah terapi adalah 4. dari paling kelompok kontrol dan
Suhaimi Fauzan responden 28 orang dan menggunakan desain diberikan Dengan nilai p value = sedikit satu uji intervensi
menggunakan kuesioner
(2018) penelitian quasy intervensi/perlakua 0,001. Hasil penelitian ini klinik dengan  Narasumber teori yang
Amsterdam Preoperative
Anxiety and Information experiment dengan n berupa relaksasi membuktikan bahwa ada pembanding masih 10 tahun terakhir
Efektivitas Antara Scale dan SPO relaksasi jenis penelitan pra genggam jari pengaruh relaksasi genggam tanpa RCT Kelemahan :
Relaksasi genggam jari oleh Hill and post test sedangkan pada jari terhadap penurunan (Randomized  Tidak ada kekuatan dan
Genggam Jari dan relaksasi napas nonequivalent control kelompok kontrol tingkat ansietas pada pasien controlles kelemahan yang di
Dengan dalam oleh Bourne. jelaskan dalam
group design responden pra bedah orthopedi. clinical trial)
Relaksasi Napas Instrumen pada untuk diberikan intervensi Kemudian pada hasil post penelitian ini
Dalam Pada mengukur kecemasan
Tingkat Ansietas relaksasi napas test uji beda pada kedua  Tidak ada varibel
pre test dan post test perancu
Pasien Pra Bedah dalam kelompok relaksasi genggam
pada penelitian ini
Orthopedi jari dan relaksasi napas  Randomisasi tidak
menggunakan kuesioner
Di Rsud Dr. dalam didapatkan nilai p secara merata
APAIS (Amsterdam Pra
Soedarso  Tidak menjelaskan
Operative Anxiety and value = 0,602. Sehingga
Pontianak tentang responden yang
Information Scale) dapat ditarik kesimpulan
dengan kategori 1-6 tidak drop outs
bahwa tidak ada perbedaan
cemas, 6-12 cemas  Tidak ada metode
yang signifikan antara
ringan, 13-18 cemas dalam pengambilan
relaksasi genggam jari dan
sedang, 19-24 cemas sampling.
berat, 25-30 cemas relaksasi napas dalam
 Tidak disebutkan
sangat berat (panik). terhadap penurunan ansietas
kriteria inklusi dan
pada pasien pra bedah
eksklusinya
orthopedi.
2. Rifda Safriyani, Populasi dalam Dalam penelitian ini Pada design Pada hasil penelitian Level (IIa) Kekuatan :
Putrono, S, penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian ini sudah menunjukkan bahwa ada Evidence based  Memiliki kriteria
S.Kep, Ns. semua pasien yang akan rancangan kuantitatif dilakukan observasi pengaruh yang bermakna dari paling inklusi dan ekslusi
M.Kes, MARS, menjalani bedah di dengan pre pertama (pre test) pemberian Slow Deep sedikit satu uji  Menggunakan
Rumah Sakit Tugurejo
Budi Widiyanto, eksperimental design sehingga peneliti Breathing Relaxation dan klinik dengan purposive sampling
pada tahun 2015 dengan
MN jumlah pasien1830 orang dengan menggunakan dapat menguji Finger Hold terhadap pembanding yang mewakili kriteria
(2016) dengan rata-rata setiap One Grup Pre-Test perubahan - penurunan tingkat tanpa RCT sampel.
bulan 152 pasien. Teknik Post-Test. perubahan yang kecemasan pada pasien pre (Randomized Kelemahan :
Pengaruh Slow sampling pada penelitian terjadi setelah operasi bedah mayor dengan controlles  Tidak ada kekuatan dan
Deep Breathing ini menggunakan Teknik adanya perlakuan general anestesidi RSUD clinical trial) kelemahan yang di
Relaxation Dan Purposive sampling yaitu tetapi dalam desain Tugurejo Semarang dengan jelaskan dalam
Finger Hold cara pengambilan sampel ini tidak ada nilai p value 0,000 (α < penelitian ini
Terhadap Tingkat berdasarkan kriteria yang  Tidak ada varibel
kelompok kontrol 0,05). Hal ini karena Slow
Kecemasan Pada ditentukan untuk dapat
(pembanding). Deep Breathing Relaxation perancu
Pasien Pre dianggap mewakili
karakteristik dan Finger Hold mampu  Randomisasi tidak
Operasi Bedah
Mayor Dengan populasinya. menurunkan tingkat secara merata
General Anestesi Alat pengumpulan data kecemasan pada pasien pre  Tidak menjelaskan
Di Rsud yang digunakan dalam operasi bedah mayor dengan tentang responden yang
Telogorejo penelitian ini adalah : general. drop outs
Numering Rating Scale  Narasumber teori yang
Anxiety (NRS-A), lembar sudah lebih dari 10
identitas responden berisi
tahun terakhir (No
no. Responden, usia,
jenis kelamin, pekerjaan, Update)
pendidikan terakhir,
kecemasan responden
pre dan post diberikan
intervensi, lembar
pengukuran skala
kecemasan.
3. Leodoro J. Penelitian ini Pada penelitian ini Dalam penelitian Penelitian ini menyimpulkan Level (Ib) Kekuatan :
Labrague, MAN, mempekerjakan pra-dan tingkat kecemasan ini untuk menguji bahwa perempuan Evidence based  Menggunakan
BSN, RN and uji coba desain preoperatif diukur untuk keseragaman dialokasikan dalam dari minimal purposive sampling
Denise M. eksperimental dengan dengan menggunakan dan normalitas dari kelompok eksperimental satu uji klinik yang mewakili kriteria
tugas acak yaitu 97 inventarisasi dua kelompok, Chi-
McEnroe-Petitte, memiliki Skor STAI lebih acak dengan sampel.
perempuan yang kecemasan ciri Square dan tes
PhD, MSN, BSN, menjalani operasi negara (STAI) Fisher yang tepat rendah (t = 17,41, p < .05), kontrol/kelola  Dalam pengumpulan
RN Ginekologi termasuk sementara instrumen digunakan. Tes sistolik (t = 6,45, p < .05) pembanding data menggunakan
(2014) dalam penelitian, di non-invasif berpasangan yang dan diastolik (t = 2,80, p dengan RCT software SPSS
mana 49 dialokasikan digunakan dalam digunakan untuk < .006) BP, dan P Rate (PR; (Randomized  Peneliti menyampaikan
Influence of untuk kelompok kontrol mengukur parameter memeriksa setiap t = 7,32, p < .05) daripada di controlles bahwa intervensi
Music on (nonmusic Group) dan fisiologis pasien perbedaan yang grup kontrol. Studi ini clinical trial) kegiatan dapat
Preoperative 48 ditugaskan untuk (tekanan darah [BP], signifikan antara memberikan bukti empiris diterapkan di klinik.
kelompok eksperimental denyut nadi [P], dan STAI pra dan  Pengambilan data
Anxiety and untuk mendukung
(grup musik). respirasi [R]) pada postest, dan
Physiologic penggunaan musik selama secara random
Data yang dikodekan dan dua periode waktu. parameter fisiologis
Parameters in masuk ke dalam database untuk setiap periode pra-operasi dalam Kelemahan :
Women komputerisasi dan kelompok mengurangi kecemasan dan  Tidak ada kekuatan dan
Undergoing dianalisis menggunakan gejala yang tidak kelemahan yang di
Gynecologic SPSS (versi 19). Statistik menyenangkan pada wanita jelaskan dalam
Surgery deskriptif seperti mean, yang menjalani operasi penelitian ini
fre-quency, dan standar  Tidak ada varibel
Ginekologi.
deviasi digunakan untuk perancu
(Pengaruh musik mengukur profil peserta
pada kecemasan  Tidak menjelaskan
demo-grafis.
preoperatif dan tentang responden yang
fisiologis drop outs
parameter pada  Narasumber teori yang
wanita menjalani sudah lebih dari 10
operasi
tahun terakhir (No
Ginekologi)
Update)
 Tidak memiliki kriteria
inklusi dan ekslusi
DAFTAR PUSTAKA

NURE APRILIANI. r2kn. litbang.kemkes.go.id


http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/59012. Tgl diakses 12 Februari 2020.

NE Nurlatifah - Jurnal ProNers - jurnal.untan.ac.id


http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/download/34272/75676582167. Tgl
diakses 12 Februari 2020.
AB Sasmito - 2018 - repo.stikesicme-jbg.ac.id
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/id/eprint/1008. Tgl diakses 12 Februari 2020.

Leodoro J. Labrague and Denise M. McEnroe-Petitte, Clin Nurs Res published


online 30 July 2014 https://www.researchgate.net/publication/264391871.
Influence_of_Music_on_Preoperative_Anxiety_and_Physiologic_Parameters_in_Women_Undergoig
_Gynecologic_Surgery. Tgl diakses 15 Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai