Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PANEL EXPERT

Asuhan Keperawatan an.S dengan diagnosa malnutrisi post craniotomi


tumor serebri diruang flamboyan c

Presented by :
Kelompok 6&7

PRODI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2020
PENGKAJIAN AN.S DENGAN DIAGNOSA
MALNUTRISI POST OP CRANIOTOMY
Identitas pasien
• Pasien An. S msuk rumah sakit tanggal 13 Novenmber 2019 jam
17.30 WITA dengan No. RM : 798202, diagnosa masuk Malnutrisi
Post Op Craniotomy. Tanggal pengkajian 25 November 2019 jam
17.00 WITA, pasien dirawat diruang Flamboyan C.

• An. S lahir tanggal 20 Agustus 2019 usia saat ini 8 tahun 3 bulan 5
hari. Suku Banjar, agama islam, alamat pasien di Gunung Batu
Besar 02/01 Kota Baru. Nama Ayah Tn. F Usia 32 tahun dengan
pindidikan terakhir SMA bekerja sebagai karyawan swasta, suku
banjar dan beragama islam. Ibunya Ny. A usia 29 tahun ibu rumah
tangga, suku banjar, agama islam dengan pendidikan terakhir
SMA.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• Satu bulan sebelum Masuk Rumah Sakit pasein mengeluh nyeri kepala, pusing, lemah
dan malas bermain. Pasien kemudian berobat ke dokter puskesmas namun tidak
sembuh-sembuh
• Di RSKD pasien di konsulkan ke dokter spesialis bedah syaraf dan dilakukan MRI, hasilnya
tumor cerebri dan oleh dokter spesialis dianjurkan utuk dilakukan operasi
pengangakatan tumor. Keluarga setuju, tanggal 28 Oktober 2019 pasien dilakukan
tindakan operasi craniotomy oleh dokter spesialis bedah syaraf. Namun pada saat
operasi tumor tidak bisa diambil semua karena berisiko terjadi perdarahan. Dari IBS
pasien dipindahkan ke NICU. Setelah membaik pasien diperbolehkan pulang dan kontrol
untuk mengambil hasil PA. Kesimpulan hasil PA : Kanker Otak Grade 2.
• Informasi yang di dapatkan dari orang tua Dua minggu setelah operasi badan anak
panas, mual, muntah 1x dan anak malas makan. Lalu pasien dibawa ke dokter dan
diberikan obat penurun panas. Namun demam tidak juga turun. Pada tanggal 13
November 2019 pasien tidak sadarkan diri lalu oleh keluarga pasien dibawa ke IGD RSKD.
Di IGD pasien langsung diberikan penanganan oleh dokter petugas dan dikonsulkan ke
dokter anak dan dr spesialis bedah syaraf. Setelah itu pasien dipindahkan ke NICU dan
setelah kondisinya membaik pasien dipindahkan ke Flamboyan C.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Saat dikaji di ruang Flamboyan C tanggal 25 November 2019 Didapatkan data
dari ibu pasien, demam anak turun naik, susah untuk bergerak dan sudah 3 hari
tidak bisa BAB, sebelumnya pasien ada BAB darah pada tanggal 17 November
2019 dan telah dilakukan pemeriksaan laboratorium feses lengkap (tanggal 19
N0vember 2019) hasilnya ditemukan adanya darah samar dan tidak ditemukan
adanya amoeba dan telur ascaris, serta leukosit 1-2 /lbp dalam batas normal.
Pasien juga dilakukan USG abdomen tgl 17 November 2019 hasilnya
hepar/GB/Lien/ginjal kanan-kiri normal. Sarannya dilakukan colon in Loop.
• Ibu juga mengtakan pasien hanya bisa menggenggam dan mengedipkan mata
untuk berkomunikasi. Pasien makan lewat NGT sehari 3x bubur cair TKTP dan
2x selingan susu 100 cc. Saat dikaji eksperesi wajah tampak mengejan, mukosa
bibir pasien kering, dan pasien tampak lemah. Saat dilakukan pengukuran
lingkar kepala didapatkan hasil 62 cm. Lingkar kepala anak umur 8 tahun
normalnya 47-52 cm. Dan terdapat luka bekas operasi di daerah frontral, luka
tampak sudah kering, jahitan sudah di lepas, panjang luka 25cm.
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

• Berat badan pasien sebelum masuk rumah sakit 32 kg , Berat badan saat ini 20
kg . Tinggi badan 128 cm, lingkar kepala 62 cm, Lingkar Dada 63 cm, Lila 17 cm.
• Berdasarkan Rumus Behmon : 7n – 5 = 7x8-5 = 25,5 kg
2 2
• Normal BB untuk anak usia 8 tahun adalah ± 10 %, jadi 25,5 – 10 % = 22,95-23
kg. Lalu 25,5 + 10 % = 28,5 jadi rentang normal berat badan usia 8 tahun 23-
28,5 kg. Pada saat sebelum An. S masuk rumah sakit anak tersebut status
gizinya obesitas.
• Riwayat Antopometri post operasi berat badan turun 20 kg. Berdasarkan
perhitungan anak berada pada status gizi kurang. Tinggi badan anak termasuk
katagori normal. Perbandingan IMT/U anak kurus.
• Perkembangan An.S berada pada masa anak-anak tengah (middle chilhood) suka
berkelompok dengan teman sebaya dengan jenis kelamin yang sama. Menurut
orang tua pasien interaksi sosial, nilai akdemis dan percaya diri pasien cukup
baik.
DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF:

 Ibu anak S mengatakan demam anak naik turun sejak 2 minggu yang lalu
 Ibu mengatakan selama di rawat anak makan lewat NGT
 Ibu mengatakan sebelum sakit An. S makannya banyak
 Ibu mengatakan anak S badannya kaku
 Ibu mengatakan anak S sulit menggerakkan badannya
 Ibu mengatakan anak tidak dapat melakukan kebersihan diri sendiri
 Ibu mengatakan anak tidak ada BAB sejak 3 hari yang lalu
 Ibu pasien mengatakan di rumah pasien mengalami penurunan
kesdaran, mual dan muntah 1x
 Ibu mengatakan anak tidak dapat melakukan aktifitas apapun kecuali
berbaring
DATA OBJEKTIF:
 Sendi kaku
 KU Lemah, kesadaran Compos Mentis  Pergerakkan terbatas
 T : 38,5 °C  Anak tirah barang ( 14 hari)
 Nadi : 88 x/i  Aktivitas Anak dibantu oleh ibunya di tempat tidur
 RR : 20 x/i  Mukosa bibir kering
 TD 100/70 mmHg  Kebersihan Mulut kurang, gigi tamapak caries
 Kulit teraba panas  Bising Usus 4 x/i
 Akral panas  Saat Dikaji anak tampak mengejan
 Mukosa Bibir kering  BAB tidak ditemukan
 BB saat di rawat : 20 Kg  Nutrisi via NGT : Diet cair TKTP 150 cc 3 x sehari,
 Sebelum sakit : 32 Kg susu 100 cc 2 x sehari
 TB : 128 cm  Saat dilakukan pengukuran lingkar kepala
 IMT/U : anak Kurus didapatkan hasil 62 cm. Lingkar kepala anak umur
8 tahun normalnya 47-52 cm
 Skrinning Malnutrisi pada anak skor 4 (Risiko
Berat)
 Skala Risiko jatuh humpty dumpty skor 15 (Risiko
Tinggi)
 Kekuatan Otot :
 Terpasang NGT (sudah 14 hari)
 33333 33333
 Terpasang infus ( 3 hari )
 33333 33333
 Terpasang Dc (7 hari)
 ROM menurun  Leukosit : 12,92 g/dl


ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN MASALAH
KOLABORATIF
1. Hipertermia b.d Proses Penyakit (Kanker)
2. Defisit Nutrisi b.d Peningkatan kebutuhan Metabolisme
3. Gangguan mobilitas Fisik b.d Penurunan Kekuatan Otot
4. Defisit Perawatan Diri b.d Kelemaha
5. Konstipasi b.d Penurunan Motilitas Gastrointestinal dd tirah
baring
6. Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
7. Resiko jatuh
8. Resiko infeksi
9. Risiko luka tekan
6 Diagnosa teratasi, 2 diagnosa yaitu Defisit Nutrisi b.d Peningkatan kebutuhan Metabolisme
Gangguan mobilitas Fisik b.d Penurunan Kekuatan Otot teratasi sebagian
Jurnal:Effektifitas penggunaan virgin coconut oil (vco) dan minyak
jaitun utk pencegahan luka tekan grade 1 pada pasien yg beresiko
mengalami luka tekan

• Berdasarkan hasil
temuan, ada perbedaan
signifikan antara
responden yg diberi
perawatan pencegahan
vco dan tanpa vco
Perbedaan Efek Extra Virgin Olive Oil (EVOO) Dan Virgin Coconut
Oil (VCO) Terhadap Kejadian Luka Tekan Grade I Pada Pasien
Stroke di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang
Endang Supriyanti,1 Dwi Pudjonarko,2 Andrew Johan,2 Untung Sujianto,3

• Evoo dan vco efektif


utk mencegah luka
tekan sampai 95.5% pd
psien strok iskemik.
Akan ttp tdk ada
perbedaan efek yg
signifikan antara evvo
dan vco thd kejadian
luka tekan grade 1 pd
pasien stroke iskemia
N Penelitian Judul Sampel Desain/Seleksi Hasil temuan/ Level Komentar
o (Peneliti & Penelitian responden Kesimpulan Penelitian reviewer
Waktu) peneliti (kekuatan dan
keterbatasan
penelitian)

1 Siti wasliyah Efektifitas Metode Desain penelitian Berdasarkan Level II-b Peneliti
. poltekes penggunaan sampling yg yang digunakan hasil temuan, memaparkan secara
kemenkes virgin digunakan adalah quasi ada perbedaan jelas terkait latar
banten ,2016 coconut oil adalah experiment dengan signifikan belakang, tujuan,
(vco) dan consecutive pre-post test.. antara metode, hasil dan
minyak sampling responden yg pembahasan
jaitun utk berjumlah 14 diberi penelitian.
pencegahan orang utk perawatan Penulisan jurnal
luka tekan masing pencegahan juga sesuai dengan
grade 1 pd masing vco dan tanpa dengan kaidah
paisen yg perlakuan . vco pembuatan jurnal.
beresiko
mengalami
luka tekan
N Penelitian Judul Sampel Desain/Seleksi Hasil temuan/ Level Komentar reviewer
o (Peneliti & Penelitian responden Kesimpulan peneliti Penelitia (kekuatan dan
Waktu) n keterbatasan penelitian)

2 Endang The Jml sampel Desain penelitian Evoo dan vco efektif Level II- Peneliti memaparkan
. supriyanti, defference of masing ini menggunakan utk mencegah luka b secara jelas terkait latar
dwi the effect of masing 22 quasy experiment tekan sampai 95.5% belakang, tujuan, metode,
pudjonarko extra virgin responden utk dgn postest only pd psien strok hasil dan pembahasan
,andrew olive oil klomp evoo group design iskemik. Akan ttp tdk penelitian.
johan,untu (evoo) and dan vco yg ada perbedaan efek Penulisan jurnal juga
ng sujianto. virgin coconut diambil dgn yg signifikan antara sesuai dengan dengan
2018 oil (vco) on teknik evvo dan vco thd kaidah pembuatan jurnal.
grade 1 purposive kejadian luka tekan
pressure ulcer sampling grade 1 pd pasien
in stroke stroke iskemia
TELAAH JURNAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICO
Problem :
Klompok sampel terdiri dari 14 org psien dirawat dari bulan oktober- desember 2016 di rumah sakit
umum instalasi rawat inap bgn bedah dan penyakit dalam rumah sakit umum kab tanggerang yg
beresiko mengalami luka tekan grade 1.
Intervention:
Pada klompok penelitian ini terdapat 2klompok , yaitu klompok intervensi dan klompok control yaitu
kompok intervensi A (VCO) berjumlah 7 Responden dan klompok intervensi B berjumlah 7 responden
Minyak jaitun. Klompok di beri perlakuan berupa perawatan pencegahan standar dengan VCO dan
minyak jaitun dengan massage ringan berupa effurage 4-5 mnt (elliz& bentz,2007) di daerah
scapula,sacrum dan tumit. Sampel pada penelitian ini pasien yang beresiko terjadi luka tekan di RSU
kab tanggerang.
Comparison:
Jurnal:Effektifitas penggunaan virgin coconut oil (vco) dan minyak jaitun utk pencegahan luka tekan
grade 1 pada pasien yg beresiko mengalami luka tekan. Dalam penelitian ini intervensi psaien yg
beresiko mengalami luka tekan di beri vco dan minyak jaitun dengan massage ringan brp effurage
selama 4-5 mnt sangat efektif
Jurnal: the different of the effect of extra virgin olive oil (evoo) and virgin coconut oil (vco) on grade 1
pressure ulcer in stroke patients . dalam penelitian ini intervensi hanya di oleskan saja tanpa ada
massage ringan . hasil penelitian ini menunjukan kemampuan vco dlm mencegah luka tekan cukup
signifikan
Out come:
Penatalaksanaan pencegahan luka tekan di rumah sakit merupakan satu indicator kesuksesan
keberhasilan keselamatan pasien, intervensi penggunaan olive oil dan minyak zaitun pd pasien
beresiko terkena luka tekan sangat lah efektif.
Trima kasih

Anda mungkin juga menyukai