Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETUS MILITUS

Muhammad Firrul Haqqi

17.2004.P

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2020
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MILITUS
Asuhan Keperawatan pada Ny. N
Di Ruang Buketan RSUD Bendan Pekalongan

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Tanggal masuk :
Diagnosa medis :
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : islam
Alamat : Desa kalibeluk
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Status perkawinan : Janda
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. I
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Desa Kalibeluk
Hub dengan pasien : Anak

B. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan dibawa ke RS karena gula darah nya tidak kunjung turun

b. Keluhan utama
Glukosa darah yang tak kunjung turun

c. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan pernah dibawa keRS 6 bulan yang lalu dengan keluhan
yang sama

d. Riwayat penyakit keluarga


Keterangan
Laki laki

perempuan

meninggal

pasien
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM yang dimiliki oleh ayahnya

C. Pola kesehatan fungsional Gordon


a. Pola penatalaksanaan kesehatan/persepsi sehat
Pasien mengatakan saat didiagnosa dokter memiliki DM pasien mulai merubah
pola hidupnya agar bisa menjalani hidup dengan lebih baik, dan jika sakit
pasien membawa dirinya ke pukesmas/RS agar bisa ditangani dengan benar

b. Pola Nutrisi-Metabolik
Pasien mengatakan setelah ditetapkan sakit DM pasien mulai mengurangi
makan nasinya, pan berat badanya cukup mengalami penurunan.

c. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan sebelum sakit dan sesudah sakit tidak ada perubahan dalam
berkemih. defekasi

d. Pola Aktivitas dan Latihan


Pasien mengatakan bila dirumah pada pagi hari pasien sering jalan jalan
memutari kampong untuk berolahraga

e. Pola tidur dan istirahat


Pasien mengatakan dalam istirahatnya pasien tidak mengalami perubahan
yanitu dengan tidur malam selama 7 jam dan tidur siang selama 2 jam

f. Pola kognitif-perseptual-keadekuatan alat sensori


Pasien mengatakan dalam sistim perasa, pembau kemampuan berbahasa,
ingatan tidak mengalami penurunan tapi dalam pengelihatan mengalami
penurunan

g. Pola persepsi-konsep diri


pasien mengatakan sudah memahami dirinya

h. Pola peran dan tanggung jawab


Pasien mengatakan dirinya sudah tidak memiliki tanggung jawab lebih karena
anak anaknya yang sudah mapan dan sekarang sudah ikut anaknya

i. Pola seksual-reproduksi
Pasien mengatakan memiliki 3 orang anak dan 1 meninggal

j. Pola koping dan toleransi stress


pasien mengatakan pasien selalu berdoa kepada Allah swt untuk kekuatan
menghadapi ujian hidupnya dan keluarganya selalu mendukungnya untuk tetap
semangat dalam menjalani hidup

k. Pola nilai dan keyakinan


Pasien mengatakan selalu yakin bahwa Allah swt akan selalu membantunya
dalam menghadapi ujian

D. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum : composmetis

b. Vital Sign
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 20 x/menit
- N : 80 x/menit
- S : 37 C
c. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala dan leher
Inspeksi: kepala bulat, tidak ada luka
Palpasi: tidak ada nyeri tekan

2) Mata
Mata lengkap, simetris,tidak edema

3) Leher
Inspeksi: simetris, warna sama rata
Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar

4) Telinga
Tidak ada nyeri tekan, bentuk simetris, warna merata

5) Hidung
Inspeksi: hidung bersih bentuk simetris

6) Mulut
Tidak ada lesi, warna bibir merah muda,

7) Kulit
Inspeksi: tidak ada lesi, warna merata
Palpasi: tekstur halus, turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan

8) Paru
Inspeksi: bentuk torak normal, bentuk dada simetris
Palpasi: getaran kanan kiri teraba sama

9) Jantung
Palpasi: pulsasi pada dinding thorak teraba
Auskultasi: terdengar

10) Perut
Inspeksi: bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran

11) Genetalia
Tidak terkaji

12) ekstremitas
inspeksi: tidak fraktur, bersih, tidak ada luka
palpasi : tidak ada edema

E. Prosedur diagnostik dan laboratorium


Prosedur Tanggal Indikas Hasil Nilai Analisa
Diagnostik/laboratorium Pemeriksaa i& Normal
n Tujuan
Pengelompokan data

DS :
-pasien mengatakan kakinya terkadang kesemutan
-pasien mengatakan tidak tahu cara perawatan kaki diabetes
-Pasien mengatakan gula darahnya tinggi
-pasien mengatakan takut dengan peyakitnya dan membuat kepikiran

DO :
-Ny.N tampak bingung saat ditanya mengenai perawatan kaki diabetes
-kaki pasien tampak tidak terlalu diperhatikan
-pasien tampak tidak rileks
-TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 80 X/menit
RR : 20 x/menit
S : 37 C
GDS : 220

Analisa Data
Data Masalah Etiologi
DS : Defisiensi Pengetehauan Keterbatasan kognitif
-pasien mengatakan
kakinya terkadang
kesemutan
-pasien mengatakan tidak
tahu cara perawatan kaki
diabetes
DO :
-Ny.N tampak bingung saat
ditanya mengenai
perawatan kaki diabetes
-kaki pasien tampak tidak
terlalu diperhatikan

DS :
-Pasien mengatakan gula Resiko ketidak stabilan Stress berlebih
darahnya tinggi kadar glukosa darah
-pasien mengatakan takut
dengan peyakitnya dan
membuat kepikiran
DO :
-pasien tampak tidak rileks
-TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 80 X/menit
RR : 20 x/menit
S : 37 C
GDS : 220
Diagnosa Keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan B.D keterbatasan kognitif
2. Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah B.D stres berlebih

Perencanaan
Hari/ Dx. Tujuan Intervensi Rasional
tgl/ Kep Keperawatan
jam
Kamis 1 Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Untuk mengetahui
/ tindakan penilaian tentang tingkat pengetahuan
26-3- keperawatan 2x24 tingkat pengetahuan 2. Memberikan
20 jam pasien mampu pasien pengetahuan tanda dan
09.00 mengetaui cara 2. Gambar gejala
perawatan kaki DM kan tanda dan gejala 3. Untuk memberikan
dengan KH: yang biasa muncul pengetahuan yang
- Pasien mampu pada penyakit dibutuhkan pasien
melaksanakan 3. Sediaka 4. Untuk memastikan
prosedur yang n informasi pada pasien faham
dijelaskan secara pasien 5. Mendorong untuk
benar 4. Hindari merubah gya hidup
- Pasien mampu jaminan yang kosong yang lebih baik untuk
menjelaskan 5. Diskusik perubahan yang lebih
kembali apa yang an perubahan gaya baik
dijelaskan perawat hidup yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi
dimasa yang akan
II Setelah dilakukan dating 1.
tindakan kadar glukosa darah
keperawatan selama 2.
2x24 jam pasien 1. M pasien
dapat mengontrol emantau kadar 3.
kadar glukosa darah glukosa darah keluarga tahu tingkat
dengan KH: 2. M perkembangannya
- Penerimaan kondisi onitor TTV 4.
kesehatan 3. T pasien dalam
- Dapat mengontrol injau catatan glukosa menghadapi
stress darah dengan pasien penyakitnya
- Dapat dan keluarga 5.
meningkatkan 4. M hidup pasien menjadi
istirahat engintruksikan orang lebih baik
selain pasien terhadap
menejemen diabetes
selama sakit
5. M
emfasilitasi
kepatuhan terhadap
diet dan latihan
Implementasi
Tgl/Har No. Tindakan Respon Klien Paraf
i/jam Dx. Keperawatan
Ke
p
Jumat/2 I 1. Berika S: Pasien mengatakan tidak tahu
7/3/20 n penilaian tentang tentang cara perawatan kaki dm
10.00 tingkat pengetahuan O: pasien tampak bingung saat
pasien ditanya soal perawatan kaki dm

S: pasien mengatakan paham


2. Gamba tentang tanda dan gejala muncul
rkan tanda dan pada penyakit
gejala yang biasa O: pasien tampak
muncul pada memperhatikan dan mampu
penyakit menyebutkan tanda dan gejala
pada penyakit

S: Pasien mengatakan ingin tahu


tentang perawatan kaki dm
3. Sediak O: Pasien tampak semangat
an informasi pada ingin tahu tentang perawatan
pasien kaki dm

II S: pasien mengatakan glukosa


darahnya masih sama seperti
tadimalam
4. Meman O: GDS 220
tau kadar glukosa
darah S: pasien mengatakan akan
merubah pola hidupnya untuk
kebaikan dirinya
O:pasien tampak menerima
5. Memfasilitasi program diet yang diberikan
kepatuhan terhadap kepadanya
diet dan latihan

Evaluasi
Tgl/Hari No. Dx. Catatan Perkembangan Klien Paraf
/jam Kep
Jumat/27 I S : Pasien mengatakan paham terhadap materi
/3/20 yang diberikan perawat
10.00
O : pasien tampak memperhatikan dan mampu
menyebutkan kembali serta mempraktikan cara
perawatan kaki dm

A : masalah defisiensi pengetahuan teratasi

P : lanjutkan intervensi
- Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi
dimasa yang akan dating

II S: pasien mengatakan glukosa darahnya masih


sama seperti tadi malam

O: GDS 220

A: Masalah resiko ketidak stabilan kadar glukosa


darah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
-Mengintruksikan orang selain pasien terhadap
menejemen diabetes selama sakit
-Memfasilitasi kepatuhan terhadap diet dan
latihan

Anda mungkin juga menyukai