Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETUS MILITUS

SAIFUROHMAN
17.2028.P

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS PADA Ny. K DI DESA
WONOSEGORO KEC BANDAR KABUPATEN BATANG

a. PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
a. Data Demografi
Nama : Ny.K
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Bandar
Pendidikan : SD
Pekerjaan : tidak bekerja
Status perkawinan : kawin
Komunikasi yang dipakai : Bahasa Jawa

Biodata penanggung jawab


Nama : Tn. M
Umur : 59 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Hub dgn klien : SUAMI
Tanggal pengkajian : 9 April 2020
Diagnose medis : Diabetes Mellitus Tipe II
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri
b. Riwayat penyakit sekarang
Ny.K mengatakan sudah menderita DM sejak 4 tahun yang lalu, dan selalu
kontrol ± 1 setiap bulan dirumah sakit umum daerah setempat
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan 2 tahun yang lalu pernah di rawat di rs dengan masalah
penyakit DM

3. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum
Rambut beruban, kulit sawo matang, TB : 150 cm
Kesadaran : composmentis
b. Vital Sign
Tekanan darah (TD) : 120/ 70mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36, 4 ºC
Respiratory Rate (RR): 20 x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
1) Kulit
Inspeksi :
Warna kulit sawo matang, kulit kering, hiperpigmentasi (+)
Palpasi :
Tekstur (kasar), turgor (jelek), struktur (keriput), nyeri tekan (+)
2) Ekstremitas
1) Look
a. Ekstremitas atas
Tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas kanan dan
kiri, tidak ada baal, tidak ada kesemutan.
b. Ekstremitas bawah
Warna kulit sawo matang dan merata, kulit kering, oedem
(+) dibagian punggung kaki kiri, tidak ada fraktur dan
deformitas.
2) Feel
a. Ektremitas atas
Tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas kanan dan
kiri, tidak ada baal, tidak ada kesemutan.
b. Ekstremitas bawah
Tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas bawah, tidak
ada baal, tidak ada kesemutan.

3) Move
a. Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri bisa digerakkan, mampu menahan
gaya gravitasi, mampu melakukan fleksi-ekstensi, pronasi-
supinasi, dan rotasi.
b. Ekstremitas bawah
Kaki kanan dan kiri bisa digerakkan, tidak mampu fleksi-
ekstensi, dorsofleksi-plantarfleksi
Kekuatan otot
Ekstremitas atas kanan kiri
Siku 5 5
Lengan bawah 5 5
Pergelangan tanga 5 5
Jari 5 5

Ektremitas bawah kanan kiri


Lutut 4 4
Betis 4 4
Pergelangan kaki 4 4
Jari 4 4

b. Pengelompokan Data fokus


DS :
Pasien mengatakan dulu bb nya 65 kg dan sekarang bb turun hingga 40 kg
Pasien mengatakan tidak nafsu makan sehari makan cuma 1 kali
Pasien mengatakan lebih suka makan jajanan pasar dan sering merasa lemas
DO :
Pasien tampak kurus BB 40 kg, TB 150 cm
IMT : 40:1,5x1,5 : 17.7 (BB kurang)
DS :
Pengkajian PQRST
Pasien mengatakan nyeri
P : Diabetes mellitus tipe II
Q : pasien mengatakan nyeri terasa cekot-cekot
R : pasien mengatakan nyeri dibagian punggung kaki
S : pasien mengatakan skala nyeri 3
T : pasien mengatakan untuk waktu nyeri hilang timbul
DO :
Punggung kaki kiri tampak bengkak
Pasien tampak melindungi bagian nyeri
Suhu : 36,4ºC

DS : pasien sering bertanya tentang bagaimana perkembangan penyakitnya.


DO : pasien terus menyakan hal yang sama, wajah gelisah

c. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
DS : Ketidakseimbagan nutrisi Faktor biologis (penyakit
Pasien mengatakan dulu bb kurang dari kebutuhan tubuh DM)
nya 65 kg dan sekarang bb
turun hingga 40 kg

Pasien mengatakan tidak


nafsu makan sehari makan
cuma 1 kali

Pasien mengatakan lebih


suka makan jajanan pasar
dan sering merasa lemas
DO :
Pengkajian ABCD

Antropometri :
BB :40 kg, TB : 150 cm
IMT : 17,7 (BB kurang)

Biokimia :

Clinical sign :
TD : 120/80 mmHg, Nadi :
80x/menit, RR : 20, S :
36,4ºC GDS : 190

Diit :
Mengurangi makan dan
minum yang manis2

Pengkajian PQRST Nyeri akut Agen cidera biologis


(Penyakit DM)
P : Diabetes mellitus tipe II

Q : pasien mengatakan
nyeri terasa cekot-cekot

R : pasien mengatakan
nyeri dibagian punggung
kaki

S : pasien mengatakan
skala nyeri 4

T : pasien mengatakan
untuk waktu nyeri hilang
timbul

DO :
Punggung kaki kiri tampak
bengkak
Pasien tampak melindungi
bagian nyeri
Suhu : 36,4ºC

DS : pasien sering bertanya Cemas berhubungan dengan Kurang informasi tentang


tentang bagaimana kurannya pengetahuan penyakitnya
perkembangan penyakitnya. tentang
DO : pasien terus menyakan informasi/keterampilan
hal yang sama, wajah gelisah
perawatan mandiri diabetes

d. Diagnosa Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
biologis (penyakit DM)
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (penyakit DM)
Cemas berhubungan dengan kurannya pengetahuan tentang informasi/keterampilan
perawatan mandiri diabetes

e. Perencanaan (Intervensi)
Hari/Tgl/Ja Dx. Tujuan Intervensi Rasional
m Kep Keperawatan
Kamis 9 Ketidakseimbangan Setelah Monitor ttv Untuk
April 2020 nutrisi kurang dari dilakukan mengetahui
kebutuhan tubuh tindakan Observasi BB kondisi
berhubungan keperawatan setiap fisiologis
dengan faktor selama 1 kali pertemuan
biologis (penyakit pertemuan Untuk
DM) pasien nafsu Anjurkan mengetahui
makan pasien makan perkembangan
meningkat sedikit tapi kenaikan BB
dengan kriteria sering
hasil : Agar pasien
1. Pasien Anjurkan nafsu makan
mampu pasien makan meningkat
mengidentif selagi hangat
ikasi Agar pasien
kebutuhan Berikan dan keluarga
nutrisi pendidikan pengetahuan
kesehatan meningkat
mengenai tentang nutrisi
kebutuhan
nutrisi

Nyeri akut Setelah Observasi Untuk


berhubungan dilakukan terhadap reaksi mengetahui
dengan agen cidera tindakan nonverbal dari respon pasien
biologis keperawatan ketidaknyaman terhadap nyeri
selama 1 x
pertemuan Monitor terkait Untuk
Nyeri pada nyeri yang menentukan
pasien dapat dialami secara intervensi
berkurang komprehensif selanjutnya
Dengan
kriteria hasil : Gunakan teknik Untuk
1. Pasien komunikasi membantu
mampu terapeutik mengontrol
mengontro nyeri dengan
l nyeri Pilih dan cara
(teknik lakukan berkomunikasi
farmakolo penanganan
gis dan nyeri Untuk
non (farmakologi, membantu
farmakolo nonfarmakolog mengontrol
gis) i) nyeri
2. Pasien
mampu Ajarkan Membantu
mengenali tentang teknik mengontrol
nyeri non nyeri dengan
(skala, farmakologi teknik
intensitas, (relaksasi nafas nonfarmakologi
frekuensi dalam, s
dan tanda relaksasi
nyeri) progresif)
Cemas berhubungan Rasa cemas 1. Bina Untuk
dengan kurannya berkurang hubungan memberikan
pengetahuan tentang setelah saling percaya hubungan
informasi/keterampila dilakukan 2. Berikan saling percaya
n perawatan mandiri tindakan pendkes
diabetes keperawatan tentang Menambah
selama 1 kali penyakit DM pengetahuan
pertemuan 3. Jelaskan tentang
dengan KH : cara-cara
penyakit dm
1. Pasien Untuk
mengerti melakukan menambah
akan perawatan pengetahuan
penyakitnya perawatan dm
2. Mampu DM secara Untuk
melakukan mandiri mengetahui
perawatan kondisi
mandiri 4. Monitor ttv fisiologis

f. Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl/Jam No. Dx. Tindakan Respon Paraf
Kep Keperawatan Klien
Kamis 9 April Mengukur kadar S:
2020 Pasien
gula darah
15.30 WIB mengatakan
kadar gula
darah pernah
sampai 400

Pasien
mengatakan
jarang minum
air putih lebih
suka minum teh
manis
Pasien
mengatakan
ketika gula
darah tinggi
merasa pusing

Pasien
mengatakan
terkadang
tubuh merasa
gatal-gatal

O:
hasil
pengukuran
GDS 190

S:
Pasien
mengatakan
merasa pusing

Pasien
mengatakan
semalam tidak
bisa tidur

Pasien
mengatakan
merasa nyeri
pada bagian
kaki

O:
Memonitor TTV
TD : 120/80
mmHg
N : 80x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36,4ºC

S:
Pasien
mengatakan
tidak nafsu
makan dalam
sehari makan
cuma 1 kali

Pasien
mengatakan
ketika makan
perut terasa
tidak enak

O:
BB : 40 kg,
TB : 150
IMT : 17,7 (BB
kurang)

S:
Pasien
mengatakan
mau di beri
penkes
Menghitung IMT
O:
pasien pasien tampak
antusias dan
selalu bertanya
Memberikan
pendkes tentang
penyakit DM

g. Evaluasi
Hari/Tgl/Jam No. Dx. Kep Catatan Perkembangan Paraf
Klien
Kamis 9 April 2020 1 S:
17.00
Pasien mengatakan tidak
nafsu makan dalam sehari
makan 1 kali

Pasien mengatakan jika


makan perut merasa tidak
enak

O:
Pasien nampak kurus BB :
40 kg, TB : 150 cm
IMT : 17,7 (BB kurang)

A:
Masalah keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan faktor biologis
(penyakit DM) belum
teratasi

3
P:
Anjurkan pasien makan
sedikit tapi sering

Anjurkan pasien makan


selagi hangat

Berikan makanan
kesukaan pasien dengan
2 catatan rendah gula

S: Pasien mengatakan
semakin mengerti tentang
penyakitnya
O: Pasien hanya
mendengarkan dan banyak
bertanya
TTV T: 130/900 mg Hg
N: 88 x/mnt
Rn: 20x/mnt
t: 360 C
A: Masalah teratasi
P: Monitor TTV dan KU

S: Pasien meras nyaman


O: TTV T: 130/90 mg Hg
N: 88 x/mnt
Rn: 20x/mnt
t: 36,50 C
A: Masalah teratasi
P: Monitor TTV dan KU

Anda mungkin juga menyukai