I
DENGAN POST SECTIO CAESAREA
(SC) DI RUANG DARA RSUD
WANGAYE DENPASAR
TANGGAL 7 JULI – 9 JULI 2022
OLEH :
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.I
DENGAN POST SECTIO CAESAREA (SC)
DI RUANG DARA RSUD WANGAYE DENPASAR
TANGGAL 7 JULI – 9 JULI 2022
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMI
Nama : Ny. I Nama : Tn. M
Umur : 42 tahun Umur : 45 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pekerja Mandiri Pekerjaan : Swasta
Status perkawinan : Menikah Alamat : Jl. Pulau Moyo Green Kori II/7
Agama : Islam DPS
Suku :-
Alamat : Jl. Pulau Moyo Green Kori II/7 DPS
No. RM : 778334
Tanggal MRS : 7 Juli 2022
Tanggal Pengkajian : 7 Juli 2022
Diagnosa medis : Post Sectio Caesarea (SC)
II. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan MRS
Pada tanggal 7 Juli 2022 pukul 12.53 wita pasien datang ke IGD
RSUD Wangaye Denpasar dengan keluhan nyeri perut hilang timbul dan
gerakan janin dirasakan menurun. Setelah dilakukan pemeriksaan di IGD
didapatkan letak janin lintang, HBsAg+, gerak janin menurun dan akan
dilakukan tindakan SC pada tanggal 7 Juli 2022 pada. Dokter kemudian
menyarankan pasien untuk dirawat di ruang Dara RSUD Wangaye Denpasar.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil: TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 80
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. Suhu 36,0 °C.
2. Keluhan saat dikaji
Pasien mengatakan nyeri di rasakan karena jaritan pasca operasi sectio caesarea.
b. Riwayat Pernikahan :
Menikah : 1 kali
Lama :-
c. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu :
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit:
A: pasien mengatakan hasil dari pengukuran terakhirnya BB 78 kg, TB 158 cm
B: pasien mengatakan tidak pernah melakukan hasil pemeriksaan terkait dengan status
nutrisinya.
C: pasien tampak sehat, bugar dan mampu melakukan aktifitas hariannya tanpa hambatan.
Pasien mengatakan sebelum sakit makan 3x sehari dengan porsi 1 piring dengan lauk ikan,
tanpa sayur, dan minum kira-kira 10 gelas/hari.
Saat sakit :
A: pasien mengatakan hasil dari pengukuran saat ini BB 78 kg, TB 158 cm
Pasien mengatakan makan 2x sehari dengan porsi setengah piring, dan minum air 8
gelas/hari.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning
kecokelatan, bau khas feses, tidak disertai adanya lendir atau darah, tidak adanya nyeri
mengedan.
Saat sakit:
Pasien mengatakan belum dapat BAB selama sakit
2) BAK
Sebelum sakit :
pasien mengatakan BAK 5x sehari dengan warna kuning jernih, bau khas urine tidak
disertai adannya lendir atau darah, tidak adanya nyeri saat BAK.
Saat sakit:
Saat sakit pasien BAK sebanyak 2x dengan warna jernih , bau khas urine tidak disertai
lendir atau darah, tidak adanya nyeri saat BAK
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total
2) Latihan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan mampu beraktifitas sehari-hari secara mandiri, dan pasien sangat jarang
berolahraga
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit, beraktivitas tidak bisa malakukan aktivitas, nyeri saat
bergerak dan terasa berat saat berusaha menggerakkan padannya.
Ideal diri: pasien mengatakan bahwa ia sangat berharap agar ia bisa cepat sembuh, dapat
beraktifitas, dan melanjutkan rutinitasnya.
Harga diri: pasien mengatakan merasa lelah dengan kondisinya saat ini.
Peran diri: pasien mengatakan bahwa ia memiliki peran sebagai istri dan ibu
Saat sakit:
Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena rasa nyeri, dan saat tidur pasien terbangun tiba-
tiba.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya baik-baik saja.
i. Pola Seksual-Reproduksi
1. Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan sistem seksual dan reproduksinya.
2. Saat sakit:
Pasien tampak tidak menggunakan kateter
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan menganut agama islam, dan setiap hari melakukan 5 kali sholat tepat
waktu, sejak sakit pasien hanya berdoa didalam hati
Dada
Payudara : normal
Areola : hitam
Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi : tidak ada
Pengeluaran ASI : kolostrum
Jantung : suara S1 dan S2 normal, tidak ada kelainan
Paru : suara vesikuler, tidak ada kelainan
Abdomen
Linea : nigra
Satriae : albicans
Luka SC : ada
Bising usus : 10 x/mnt
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : baik dan keras
Diastasi rectus abdominis : tidak ada
Genetalia
Kebersihan : keluar lendir dan darah pada seviks
Lokhea : rubra
Krakteristik : merah kecoklatan
Perineum dan anus
o Perineum : REEDA
Redness : tidak ada kemerahan
Edema : tidak ada edema
Echymosis : ada bercak darah
Discharge : tidak ada pengeluaran
Approximaion : belum ada penyatuan luka
o Hemoroid : ada
Ekstremitas :
- Atas:
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
CRT : < 2 detik
- Bawah:
Oedema :ada
Varises : tidak ada
CRT : < 2 detik
Refleks : ada
TD : 130/95 mmHg
T : 36,40C Nyeri akut
N: 89x/Menit
RR: 22x/menit
2 7 Juli 2022 Resiko infeksi berhubungan dengan luka bekas 9 Juli 2022
oprasi
C. Rencana Keperawatan
No Tgl/jam Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 08.00 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri:
Wita
asuhan keperawatan (O)Pengkajian nyeri yang - Mempengaruhi
7juli
2022 selama 2 x24 jam komprehensif meliputi lokasi, pilihan / pengawasan
diharapkan tingkat karakteristik, onset/durasi, dan keefektifan
nyeri pasien frekuensi, kualitas, intensitas intervensi.
berkurang dengan beratnya nyeri dan faktor
kriteria hasil : pencetus (P,Q,R,S,T).
Tingkat nyeri (N) berikan Teknik - Memberikan
1. Tingkat nyeri nonfarmakologis untuk informasi pada pasien
menurun dari skala mengurangi rasa nyeri (mis. mengenai Teknik
1 ke skala 5 TENS hipnotis, akupuntur, mengurangi rasa
2. 2.Tingkat gelisah terapi music, terapi pijat, nyeri secara mandiri
menurun dari skala aromaterapi, Teknik imajinasi
1 ke skala 5
terbimbing kompres
3. Rasa
hangat/dingin, terapi bermain)
gelisahmenurun - Penggunaan
(E)Ajarkan Teknik
dengan dari sakala 1
nonfarmakologi untuk metode Pereda nyeri
ke skala 5
mengutangi rasa nyeri. non farmakologi
dapat meningkatkan
efek terapeutik obat-
obat Pereda nyeri.
4.Kemerahan menurun
dari skala 1 ke
skala 5
D. Implementasi Keperawatan
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf/
Nama
Manajemen nyeri:
1
(N) memberikan Teknik
Ds : pasien mengatakan mengerti
nonfarmakologis untuk
mengenai Teknik yang diberikan
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS hipnotis, DO : pasien terlihat mengerti apa yg
akupuntur, terapi music, dibetrikan
terapi pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi
terbimbing kompres
hangat/dingin, terapi
1
bermain)
(E)mengajarkan Teknik
Ds: Pasien mengatakan tingkat nyeri
nonfarmakologi untuk
sedikit berkurang
mengutangi rasa
nyeri.yaitu Teknik Do: Pasien tampak melakukan tindakan
relaksasi 5 jari secara mandiri
(C)memkolaborasi
Ds: Pasien mengatakan nyeri yang
pemberian analgetik, jika
dirasaka perlahan berkurang
perlu
Do: Pasien tampak tidak meringis
7juli 2022 2 Pencegahan Infeksi
08.00
Wita (O) memonitor tanda dan DS: Pasien mengatakan sedikit nyeri
dengan skala 6
gejala infeksi local dan
DO: Tidak ada cairan yang berbau busuk,
sistemik
pasien tidak menggigil
(C)memkolaborasi
DS: Pasien bersedia meminum obat
2 pemberian analgetik
DO: -
2
(N)memcuci tangan Ds:-
sebelum dan sesudah Do:sudah mencusi tangan sebelum dan
kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan pasien
untuuk meminimalisir resiko
lingkungan pasien
infeksi pada pasien.
2
(E)memjelaskan tanda dan Ds:pasien mengatakan mengerti
gejala infeksi mengenai tanda dan gejala infeksi
Do:pasien Nampak mendengarkan saat
perawat menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
DS: Pasien bersedia meminum obat
2 (C)memkolaborasi DO: -
pemberian analgetik
Ds:-
(N)memcuci tangan Do:sudah mencusi tangan sebelum dan
sebelum dan sesudah sesudah kontak dengan pasien
2
untuuk meminimalisir resiko infeksi
kontak dengan pasien dan
pada pasien.
lingkungan pasien
E. Evaluasi