Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

C DENGAN DIAGNOSA MEDIS


G2P1001 UK 38 MG 4 HARI T/H + PK I FASE AKTIF
DI RUANG VK RUMAH SAKIT UMUM PAYANGAN
PADA TANGGAL 23 APRIL 2022

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Pasien
Nama : Ny. C
Umur : 27 tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Karyawan swasta
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Br. Tengah Kauh, Peliatan Ubud
No. CM : 262013118
Tanggal MRS : 23 April 2022
Tanggal Pengkajian : 23 April 2022
Sumber informasi : Pasien, Suami Pasien dan Rekam Medis

Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 39 tahun
Pendidikan : Diploma
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Br. Tengah Kauh, Peliatan Ubud
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
B. DATA KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan sakit pada bagian bawah perut hilang
timbul sejak pukul 02.00 wita, keluar lendir (+), gerak janin aktif (+)
2. Keluhan saat dikaji :
Pasien mengatakan merasa sakit pada bagian bawah perut yang
dirasakan hilang timbul dengan skala nyeri 8 (0-10) sejak pukul 02.00
wita
3. Riwayat keluhan (kaji data mulai dari timbulnya keluhan sampai dengan
dilakukan asuhan keperawatan)
Pasien datang ke UGD Rumah Sakit Umum Payangan pukul 05.00 wita
diantar oleh suami dengan keluhan nyeri perut hilang timbul dengan
skala nyeri 8 (0-10) sejak pukul 02.00 wita, sesampainya di UGD
dilakukan pemeriksaan TTV dan VT dengan hasil pemeriksaan TTV
yaitu TD = 120/80 mmHg, N = 80x/menit, S = 37,1 oC, RR = 20x/menit,
SPO2 = 100%, serta hasil pemeriksaan VT yaitu Pembukaan ø4 cm,
EFF 50%, ketuban (+), teraba kepala penurunan H1 ttbk/tp. Pada pukul
07.00 wita, lalu pasien dipindahkan ke ruangan VK untuk persiapan
persalinan. Setelah dilakukan pemeriksaan pukul 07.00 didapatkan hasil
TD = 120/80 mmHg, N = 86x/menit, S = 36,6 oC, DJJ : 136x/menit, HIS
= 4 x 10 menit selama 40-45 detik, VT : Pembukaan ø8 cm, EFF 75%,
ketuban (-), teraba kepala UUK kanan depan, HIII, tidak teraba bagian
kecil janin/tali pusat.
C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
1. Riwayat Menstruarsi :
 Menarche : umur 14 tahun
 Banyaknya : 2-3x ganti pembalut
 Siklus : 28 hari teratur (√) tidak ( )
 Lama : 4-5 hari
 Keluhan : tidak ada
 HPHT : 07 Juli 2021
2. Riwayat pernikahan
 Menikah : 1 kali
 Lama : 13 tahun
3. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Umur kehamilan 39 minggu, persalinan normal, jenis kelamin anak
laki-laki dengan BB 2500 gram dan PB 50 cm
Anak ke Kehamilan Persalinan
No Tahun Umur kehamilan Penyulit Jenis Penolong Penyulit
1 12 tahun 39 minggu - pervaginam Bidan -
2 Hamil ini

Komplikasi nifas Anak


Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis kelamin BB PJ
Episiotomi - - Laki-laki 2500 gram 50 cm

4. Riwayat kehamilan sekarang


Status Obstetrikus :
 G2P1A0H1
 UK : 38 minggu 4 hari
 TP : 14 April 2022
 ANC kehamilan sekarang : >3x bidan dan 1x SpOG
Trimester I : Pasien mengeluh mual
Trimester II : Pasien mengeluh cepat merasa lelah
Trimester III : Pasien mengeluh nyeri perut hilang timbul
5. Riwayat keluarga berencana
 Akseptor KB : Menggunakan
 Jenis : Pil
 Lama : 1 tahun
 Masalah : Tidak ada

D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien :
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
seperti asma, hipertensi dan DM, serta tidak mempunyai riwayat
penyakit menular seperti hepatitis dan HIV
2. Keluarga :
Pasien mengatakan di keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan seperti asma, hipertensi dan DM, serta tidak mempunyai
riwayat penyakit menular seperti hepatitis dan HIV

E. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN


1. Pemeliharan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam persepsi
kesehatannya
2. Nutrisi / metabolic
Pasien mengatakan pola makan berubah, pada saat hamil pasien lebih
sering makan makanan ringan dibandingkan dengan makan makanan
pokok. Makan 2x sehari dan minum kurang lebih 1000 cc per hari
3. Pola eliminasi
Pasien mengatakan buang air kecil kurang lebih 7x sehari dengan
warna kuning jernih dan BAK terakhir pukul 05.15 wita. Pasien buang
air besar 2 hari sekali dengan karakteristik padat, BAB terakhir tanggal
22/04/2022 pukul 08.00 wita
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
Ket :
0 : mandiri, 1 : alat Bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat,
4 : tergantung total

5. Oksigenasi
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan dalam bernapas selama
hamil sampai saat ini seperti merasa sesak.
6. Pola tidur dan istirahat
Pasien mengatakan tidur ± 10 jam/hari sebelum hamil dan tidur
dirasakan nyenyak. Pada saat hamil pasien sulit untuk tertidur lelap.
7. Pola perseptual :
Pasien mengatakan selama kehamilan tidak terdapat masalah dalam
kehamilannya, pasien hanya merasa takut apabila posisi bayinya
sungsang
8. Pola persepsi diri :
- Ideal diri :
Pasien mengatakan bahwa berharap bisa menjadi istri dan Ibu yang
baik.
- Citra diri :
Pasien mengatakan bahwa menerima kondisi fisiknya saat ini
dengan senang.
- Harga diri :
Pasien mengatakan bahwa selama hamil sampai saat ini selalu
dihargai oleh suaminya, keluarga, dan lingkungan sekitarnya.
- Peran diri :
Pasien mengatakan berperan sebagai seorang istri dan Ibu.
- Identitas diri :
Pasien mengatakan bahwa pasien berjenis kelamin perempuan.
9. Pola seksual dan reproduksi :
Pasien mengatakan mengurangi berhubungan seksual dengan
suaminya
10. Pola peran – hubungan :
Pasien adalah seorang istri dan ibu dari anak-anaknya, saat ini pasien
akan memiliki 2 anak. Pasien juga mengatakan berhubungan baik
dengan sanak keluarganya
11. Pola manajemen koping stress :
Pasien mengatakan bercerita dan bertukar pikiran dengan suaminya
apabila mempunyai masalah. Selama hamil pasien mengatakan tidak
merasa stress berlebih
12. Sistem nilai dan keyakinan :
Pasien mengatakan beragama Hindu dan rajin melakukan
persembahyangan di rumah maupun di Pura. Pasien sembahyang pada
sore menjelang malam hari, pasien juga mengatakan tetap menjalankan
persembahyangan di rumah maupun Pura dalam keadaan hamil.

F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
GCS : E4M5V6
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda – tanda vital :
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 86x/menit
• Suhu : 36,6oC
• RR : 20x/menit
BB : 71 kg
TB : 153 cm
LILA : 28 cm

Head toe toe :


1. Kepala
• Wajah
Tidak ada edema dan tidak ada cloasma gravidarum
• Skler
warna putih, an ikterik
• Konjungtiva
Warna merah muda
• Pembesaran limphe node
Tidak ada
• Pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada
• Telinga 
Simetris, bersih, tidak terdapat gangguan pendengaran
2. Kulit
Linea nigra (√)
Striae gravidarum (√)
Pucat (-)
Cloasma (-)
3. Dada
• Payudara : Payudara Simetris, tidak ada lesi
• Areola : Berwarna gelap
• Putting : Menonjol
• Tanda dimpling / retraksi : Tidak ada
• Pengeluaran ASI : Ada
• Paru
 Inspeksi : Tidak tampak adanya pembesaran paru, tidak ada
gangguan pernafasan, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan,
tidak ada peningkatan diameter dada.
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Terdengar suara sonor
 Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
• Jantung
 Inspeksi : Gerakan didinding normal
 Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V midclavikula sinistra
 Perkusi : Terdengar suara pekak
 Auskultasi : Suara jantung S1 S2 tunggal regular
4. Abdomen
Linea : Nigra
Striae : Gravidarum
Pembesaran sesuai UK : Sesuai
Gerakan Janin : Aktif
Kontraksi : Ada, 4x10 menit durasi 40-45 detik
Luka bekas operasi : Tidak ada
Ballottement : Ada
Leopold I : Kepala / bokong / kosong
TFU : 3 jari dibawah procxiphoideus (31 cm)
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong
/kepala
Kiri : punggung /bagian kecil
/bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : 3/5 (penurunan bagian terbawah dengan
metode lima jari)
Kontraksi : 4x10 menit durasi 40-45detik
DJJ : 136x/menit
Bising usus : Ada, 16x/menit

5. Genetalia dan Perineum :


Kebersihan : Genetalia dalam keadaan bersih
Pengeluaran : Cairan lendir
Karakteristik : Warna bening
Hemoroid : Tidak ada
Hasil VT : Pembukaan ø8 cm, EFF 75%, ketuban (-),
teraba kepala UUK kanan depan, HIII, tidak
teraba bagian kecil janin/tali pusat
6. Ekstremitas
Atas :
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : < 3 detik
Bawah :
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : < 3 detik
Refleks : Reflek pattela (+)

G. DATA PENUNJANG
7. Pemeriksaan Laboratorium : Darah Lengkap (DL)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 9.5 g/dL 11.7 – 15.5
WBC 11.57 10^3/ul 3.80 - 10.60
Basofil 0.2 % 0.0 – 1.0
Eosinofil 1.1 % 2.0 – 4.0
Neutrofil 71.1 % 37.0 – 72.0
Limfosit 18.8 % 25.0 - 40.0
Monosit 8.8 % 2.0 – 8.0
Immature Granulosit 0.4 % 0.0 – 72.0
RBC 3.91 10^6/ul 4.40 – 5.90
Hematokrit 29.2 % 35.0 – 47.0
MCV 74.7 fL 80.0 – 100.0
MCH 24.3 Pg 26.0 – 34.0
MCHC 32.5 g/L 32.0 – 36.0
PLT 336 10^3/ul 150 – 440
RDW-SD 44.1 fL 37 – 54
RDW-CV 16.5 % 11.5 – 14.5
PDW 10.6 fL 9.0 – 17.0
MPV 9.5 fL 9.0 – 13.0
PLCR 21.4 % 13.0 – 43.0
PCT 0.32 % 0.17 – 0.35
NLR 3.8 <3.13

8. Pemeriksaan USG : tidak terkaji

H. DIAGNOSA MEDIS
G2P1001 Uk 38 Mg 4 Hari T/H + Pk I Fase Aktif

I. PENGOBATAN
Nama Obat Dosis Rute Indikasi
Amoksisilin 500mg 3x1 PO Antibiotic
Sebagai pengganti cairan tubuh
RL 500mL 20 tpm IV saat mengalami keadaan yang
menyebabkan kehilangan darah
Mencegah demam dan
Parasetamol 500mg 3x1 tablet PO
meringankan nyeri
Mengobati atau mencegah kadar
SF 300 mg 2x1 PO
zat besi rendah dalam darah
Memicu kontraksi Rahim atau
meningkatkan intensitas pada
saat proses persalinan,
Oksitosin 1 mL IM
mengontrol perdarahan setelah
melahirkan dan membantu
keluarnya ASI
FORMAT OBSERVASI KALA I-KALA IV
KALA I
No Hasil Observasi Keterangan
1. Bukaan 8, mengobservasi DJJ :136x/menit 07.00
2. Mengobservasi TTV: 07.00
TD: 120/80 mmHg
S : 36,60 C
RR : 22 x/ Menit
Nadi : 86 x /menit
3. Mengobservasi kontraksi uterus dan DJJ 07.30
 HIS (+) 4x10 menit durasi 40-45 detik
 DJJ (+) 140x/menit
 Hasil pemeriksaan TTV :
TD = 110/80 mmHg, N = 80x/menit, S =
36,8oC, RR = 20x/menit

5. Keadaan psikososial : Pasien tampak gelisah 07.35

KALA II
No Hasil Observasi Keterangan
1. Mengajarkan tehnik nafas dalam 07.35
2. Bukaan 10/lengkap 07.37
3. Kapala janin menonjol ibu ingin mengejan 07.37
4. Lahir bayi: Laki-laki 07.45
APGAR Skore:
A : 2 poin warna kulit pink pada tubuh dan
ekstremitas
P : 2 poin 140x/menit
G : 2 poin bayi menangis, batuk/ bersin
A : 2 poin bergerak aktif
R: 2 poin bernafas baik dan teratur, menangis kuat
BB: 2750gram
PB: 50 cm
LK/LD 32/30cm, keadaan umum ibu baik
5. Klem tali pusat 07.45
6. Memberikan injeksi oksitosin 07.45

KALA III
No Hasil Observasi Keterangan
1. Plasenta lahir : lengkap 07.47
2. Melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT) 07.48
3. Massage fundus uteri 07.58
4. Laserasi derajat II pada perineum ibu 08.00

KALA IV
No Hasil Observasi Keterangan
1. Kontraksi uterus : baik 08.42
1. Tidak ada perdarahan aktif, darah yang keluar dari 09.55
vagina ibu ± 100cc
2. Mengobservasi TTV 10.30
TD: 120/70 mmHg
S : 36,50 C
Nadi : 80 x /menit
KALA I
A. ANALISA DATA KALA I
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Usia kehamilan 37- Nyeri Melahirkan
- Ibu mengatakan 42 minggu
nyeri dari
pinggang hingga Penurunan estrogen
perut bagian depan dan progesterone,
P : kontraksi uterus peningkatan
Q : seperti diremas oksitosin,
R : nyeri yang keregangan otot
dirasakan menjalar rahim, plasenta tua
dari pinggang ke perut
bagian depan HIS/kontraksi
S : 8 (0-10)
T : Hilang timbul Tekanan hidrostatik
naik dan tekanan
DO : intra uterus naik
- Ibu tampak
meringis Dilatasi serviks
- Hasil pemeriksaan
TTV : Kala I (kepala masuk
TD = 120/80 PAP, perut melebar,
mmHg fundus uteri
N = 86x/menit menurun, sakit perut,
S = 36,6oC ketuban pecah)
RR = 22 x/menit
- Abdomen : Kontraksi uterus
HIS (+) 4x10 menit semakin meningkat
durasi 40-45 detik
DJJ (+) 136x/menit Timbulnya nyeri
- VT : Pembukaan ø8 pada perut bagian
cm, EFF 75%, bawah dan jalan lahir
ketuban (-), teraba menjalar ke
kepala UUK kanan punggung
depan, HIII, tidak
teraba bagian kecil
janin/tali pusat

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan (b/d) dilatasi serviks dibuktikan
dengan (d/d) ibu mengatakan merasa nyeri dari pinggang hingga perut bagian
depan, nyeri dirasakan karena kontraksi uterus, seperti diremas-remas, nyeri
dirasakan menjalar dari punggung ke perut, skala nyeri 8 (0-10), nyeri yang
dirasakan hilang timbul, ibu tampak meringis, hasil pemeriksaan TTV: TD =
120/80 mmHg, N = 86x/menit, S = 36,6oC, RR = 22 x/menit, hasil
pemeriksaan abdomen : HIS (+) 4x10 menit durasi 40-45 detik, DJJ (+)
136x/menit, hasil pemeriksaan VT : Pembukaan ø8 cm, EFF 75%, ketuban (-),
teraba kepala UUK kanan depan, HIII, tidak teraba bagian kecil janin/tali
pusat.
B. RENCANA KEPERAWATAN KALA I
No Tgl/Jam Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Perencanaan (SIKI)
(SLKI)
1 23/04/2022 Nyeri melahirkan Setelah diberikan asuhan Manajemen
07.00 wita berhubungan dengan (b/d) keperawatan selama 1x6 jam Nyeri (I.08238)
dilatasi serviks dibuktikan diharapkan nyeri melahirkan Observasi
dengan (d/d) ibu dapat dikontrol dengan kriteria  Identifikasi lokasi,
mengatakan merasa nyeri hasil : Tingkat nyeri (L. karakteristik,
dari pinggang hingga perut 08066): durasi, frekuensi,
bagian depan, nyeri  Keluhan nyeri (5) kualitas dan
dirasakan karena kontraksi  Meringis (5) intensitas nyeri
uterus, seperti diremas-  Berfokus pada diri sendiri lokasi,
remas, nyeri dirasakan (5) karakteristik,
menjalar dari punggung ke  Anoreksia (5) durasi, frekuensi,
perut, skala nyeri 8 (0-10),  Perineum terasa tertekan (5) kualitas, intensitas
nyeri yang dirasakan nyeri
 Uterus teraba membulat
hilang timbul, ibu tampak  Identifikasi skala
(5)
meringis, hasil nyeri
 Ketegangan otot (5)
pemeriksaan TTV: TD =  Identifikasi
 Frekuensi nadi (5)
120/80 mmHg, N = pengetahuan dan
 Pola napas (5)
86x/menit, S = 36,6oC, RR keyakinan tentang
 Tekanan darah (5)
= 22 x/menit, hasil nyeri
 Fungsi berkemih (5)
pemeriksaan abdomen :  Observasi tekanan
HIS (+) 4x10 menit durasi Status Intrapartum (L.07060) darah setiap 2-4
40-45 detik, DJJ (+)  Koping terhadap jam
136x/menit, hasil ketidaknyamanan persalinan  Observasi DJJ
pemeriksaan VT : (5) setiap 30 menit
Pembukaan ø8 cm, EFF  Memanfaatkan teknik untuk  Observasi vagina
75%, ketuban (-), teraba memfasilitasi persalinan (5) toucher (VT) setiap
kepala UUK kanan depan,  Dilatasi serviks (5) 4jam
HIII, tidak teraba bagian  Perdarahan vagina (5)  Observasi HIS
kecil janin/tali pusat.  Sakit kepala (5) setiap 30 menit
 Nyeri dengan kontraksi (5) Terapeutik
 Berikan tehnik
 Kejang (5)
nonfarmakologis
 Nyeri punggung (5)
untuk
 Frekuensi kontraksi uterus
mengurangi rasa
(5)
nyeri (teknik
 Periode kontraksi uterus (5)
relaksasi nafas
 Intensitas kontraksi uterus
dalam)
(5)
 Fasilitasi istirahat
 Tekanan darah (5)
dan tidur
 Frekuensi nadi (5)
Edukasi
 Suhu (5)
 Jelaskan penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
 Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri

Pengaturan Posisi
(I.01019)
Observasi
 monitor status
oksigenasi sebelum
dan sesudah
mengubah posisi
Terapeutik
 Pilih posisi yang
meningkatkan
kenyamanan pasien
seperti miring kiri
 Kontrol lingkungan
pasien dengan
membatasi jumlah
pengunjung pasien
di ruangan dan
memasang
pengaman bed
 Tempatkan
pada
posisi terapeutik
 Tempatkan bel
atau lampu
panggilan dalam
jangkauan
 Atur posisi
mengurangi sesak
(mis. semi-Fowler)
 Motivasi terlibat
dalam perubahan
posisi sesuai
kebutuhan

 Ubah posisi
dengan teknik log
roll
Edukasi
 Informasikan
saat akan
dilakukan perubahan
posisi

 Ajarkan cara
menggunakan
postur yang baik
dan mekanika
melakukan
perubahan posisi
C. IMPLEMENTASI KALA I
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
Dx
23/04/2022 I - Menerima pasien baru dari UGD DS :
07.00 wita - Mengobservasi TTV - Pasien mengatakan kehamilannya berumur 38
- Mengobservasi HIS minggu Riska
- Mengobservasi DJJ DO :
- Mengobservasi VT - Hasil pemeriksaan VT :
Pembukaan ø8 cm, EFF 75%, ketuban (-),
teraba kepala, penurunan HII, tidak teraba
bagian kecil atau tali pusat
- Hasil pemeriksaan abdomen :
HIS (+) 4x10 menit durasi 40-45 detik,
DJJ (+) 136x/menit
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD = 120/80 mmHg, N = 86x/menit, S =
36,6oC, RR = 22 x/menit
07.10 wita I - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, DS :
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri - Pasien mengatakan perutnya nyeri karena
- Mengidentifikasi skala nyeri kontraksi, kualitas nyeri seperti diremas- Riska
remas, rasa nyeri yang dirasakan menjalar dari
punggung ke perut, skala 8 (0-10), nyeri
dirasakan hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis

07.20 wita I - Memberikan teknik nonfarmakologis DS :


(relaksasi nafas dalam) - Pasien mengatakan mengerti dengan teknik
yang diajarkan Riska
DO :
- Pasien tampak mampu mempraktikkan teknik
relaksasi nafas dalam dengan baik

07. 25 I - Mengontrol lingkungan pasien dengan DS :


membatasi jumlah pengunjung pasien di - Suami mengatakan keluarga sudah menunggu
ruangan dan memasang pengaman bed di luar Riska
DO :
- Pasien tampak hanya ditunggu oleh suami
- Pengaman bed tampak sudah terpasang

07.30 wita I - Mengobservasi DJJ, HIS dan TTV pasien DS :


- Pasien bersedia diperiksa
DO : Riska
- Sampiran tertutup
- Hasil pemeriksaan abdomen :
HIS (+) 4x10 menit durasi 40-45 detik,
DJJ (+) 140x/menit
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD = 110/80 mmHg, N = 80x/menit, S =
36,8oC, RR = 20x/menit

07.35 wita I - Menginformasikan pasien untuk mengubah DS :


posisi - Pasien mengatakan perutnya semakin nyeri
- Mengobservasi VT dan merasa ingin meneran Riska
DO :
- Pasien tampak berada dalam posisi litotomi
- Hasil pemeriksaan VT :
v/v terbuka, portio tidak teraba, pembukaan ø
lengkap, ketuban (-) spontan, teraba kepala
denaminator UUK depan, penurunan HIII+,
ttbk/tp
D. EVALUASI KALA I
Tgl/Jam No Evaluasi Hasil
Dx
23/04/2022 I S:
07.35 wita - Pasien mengatakan perutnya semakin nyeri dan
merasa ingin meneran
O:
- Pasien tampak mampu menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam dengan baik
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD = 110/80 mmHg, N = 80x/menit, S = 36,8 oC,
RR = 20x/menit
- DJJ : 140x/menit
- HIS : 4x10 menit durasi 40-45 detik
- Hasil pemeriksaan VT :
v/v terbuka, portio tidak teraba, pembukaan ø
lengkap, ketuban (-) spontan, teraba kepala
denaminator UUK depan, penurunan H III+, ttbk/tp
A:
- Tujuan tercapai, masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi mengenai penolongan
persalinan
KALA II
- DATA FOKUS KALA II
Pasien mengatakan semakin nyeri pada perut bagian bawah dan merasa ingin
meneran, HIS 4x10 menit durasi 40-45 detik, DJJ 140x/menit, tampak
ekspresi wajah meringis, adanya dorongan meneran, tekanan pada anus,
perineum tampak menonjol, vagina dan sfingter ani terbuka, v/v terbuka,
portio tidak teraba, pembukaan ø lengkap, ketuban (-) spontan, teraba kepala
denominator UUK depan, penurunan HIII+, ttbk/tp

- ANALISA DATA KALA II


DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Usia kehamilan 37-42 Nyeri Melahirkan
- Pasien mengatakan minggu
semakin nyeri pada
perut bagian bawah dan Penurunan estrogen
merasa ingin meneran dan progesterone,
DO : peningkatan oksitosin,
- Tampak ekspresi wajah keregangan otot
pasien meringis Rahim, plasenta tua
- Pemeriksaan abdomen :
HIS (+) 4x10 menit HIS /kontraksi uterus
durasi 40-45 detik
DJJ (+) 140x/menit Tekaan hidrostatik
- Pemeriksaan vagina : naik dan tekanan intra
Perineum tampak uterus naik
menonjol, vagina dan
sfingter ani terbuka Dilatasi serviks
- Pemeriksaan VT :
v/v terbuka, portio tidak Kala II (adanya
teraba, pembukaan ø tekanan pada otot-otot
lengkap, ketuban (-) besar panggul, rasa
spontan, teraba kepala ingin meneran,
denominator UUK tekanan pada rectum,
depan, penurunan HIII+, perineum menonjol,
ttbk/tp vulva terbuka)

Bagian terendah janin


turun/pengeluaran
janin

Meneka saraf ganglion


yang mengelilingi
uterus

Melalui proses
hantaman nyeri
meliputi transmisi,
transduksi, modulasi

Persepsi korteks
serebri

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan (b/d) pengeluaran janin dibuktikan
dengan (d/d) pasien mengatakan semakin nyeri pada perut bagian bawah dan
merasa ingin meneran, HIS 4x10 menit durasi 40-45 detik, DJJ 140x/menit,
tampak ekspresi wajah meringis, adanya dorongan meneran, tekanan pada
anus, perineum tampak menonjol, vagina dan sfingter ani terbuka, v/v terbuka,
portio tidak teraba, pembukaan ø lengkap, ketuban (-) spontan, teraba kepala
denominator UUK depan, penurunan HIII+, ttbk/tp
- RENCANA KEPERAWATAN KALA II
No Tgl / jam Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi
1 23/04/2022 Nyeri melahirkan Setelah diberikan asuhan Manajemen Nyeri
07.45 wita berhubungan keperawatan selama 1x (I.08238) Observasi
dengan (b/d) 30 menit diharapkan  Identifikasi lokasi,
pengeluaran janin nyeri melahirkan dapat karakteristik, durasi,
dibuktikan dengan dikontrol dengan kriteria frekuensi, kualitas dan
(d/d) pasien hasil : intensitas nyeri
mengatakan Tingkat nyeri (L. lokasi, karakteristik,
semakin nyeri pada 08066): durasi, frekuensi,
perut bagian bawah  Keluhan nyeri (5) kualitas, intensitas nyeri
dan merasa ingin  Meringis (5)  Identifikasi skala nyeri
meneran, HIS 4x10  Berfokus pada diri  Identifikasi pengetahuan
menit durasi 40-45 sendiri (5) dan keyakinan tentang
detik, DJJ  Anoreksia (5) nyeri
140x/menit, tampak  Perineum terasa  Observasi keadaan
ekspresi wajah tertekan (5) umum ibu
meringis, adanya  Uterus teraba
dorongan meneran, membulat (5) Terapeutik
tekanan pada anus,  Ketegangan otot (5)  Berikan tehnik
perineum tampak  Frekuensi nadi (5) nonfarmakologis untuk
menonjol, vagina  Pola napas (5) mengurangi rasa nyeri
dan sfingter ani  Tekanan darah (5) (teknik relaksasi nafas
terbuka, v/v dalam)
 Fungsi berkemih (5)
terbuka, portio  Ajarkan teknik meneran
tidak teraba, Status Intrapartum  Anjurkan pasien
pembukaan ø (L.07060) mengatur pola napas
lengkap, ketuban (-)  Koping terhadap  Fasilitasi istirahat dan
spontan, teraba ketidaknyamanan tidur
kepala denominator persalinan (5)
UUK depan,  Memanfaatkan
penurunan HIII+, teknik untuk Edukasi
ttbk/tp memfasilitasi
 Jelaskan penyebab,
persalinan (5)
periode dan pemicu
 Dilatasi serviks (5)
nyeri
 Perdarahan vagina
 Anjurkan memonitor
(5)
nyeri secara mandiri
 Sakit kepala (5)
 Nyeri dengan Pengatura Posisi
kontraksi (5) (I.01019)
 Kejang (5) Observasi
 Nyeri punggung (5)  monitor status oksigenasi
 Frekuensi kontraksi sebelum dan sesudah
uterus (5) mengubah posisi
 Periode kontraksi Terapeutik
uterus (5)  Pilih posisi yang
 Intensitas kontraksi meningkatkan
uterus (5) kenyamanan pasien
 Tekanan darah (5) seperti posisi litotomi

 Frekuensi nadi (5)  Kontrol lingkungan

 Suhu (5) pasien dengan membatasi


jumlah pengunjung pasien
di ruangan dan memasang
pengaman bed
 Tempatkan pada
posisi terapeutik
 Tempatkan bel atau
lampu panggilan dalam
jangkauan
 Atur posisi mengurangi
sesak (mis. semi-Fowler)
 Motivasi terlibat dalam
perubahan posisi sesuai
kebutuhan

 Ubah posisi dengan


teknik log roll
Edukasi
 Informasikan saat
akan dilakukan perubahan
posisi

 Ajarkan cara
menggunakan postur
yang baik dan mekanika
melakukan perubahan
posisi
- IMPLEMENTASI KALA II
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
23/04/2022 I - Memilih posisi yang meningkatkan DS : -
07.35 wita kenyamanan pasien seperti posisi DO :
litotomi - Ibu tampak meringis Riska
- Mengajarkan teknik meneran - Ibu tampak mengikuti instruksi dan mampu
meneran dengan baik dan sesekali ibu beristirahat
di sela-sela konstraksi

07.36 wita I - Memberikan cukup cairan dan berkemih DS :


sesuai kebutuhan - Ibu mengatakan ingin berkemih
DO : Riska
- Ibu tampak berkemih menggunakan pispot
dengan pengeluaran urine ± 200 cc
07.37 wita I - Menolong persalinan DS : -
DO :
- Ibu tampak berusaha untuk mengeluarkan bayi Riska
07.45 wita I - Mengobservasi keadaan umum ibu DS :
- Ibu mengatakan merasa lega
DO : Riska
- Bayi tampak lahir spontan dengan jenis kelamin
laki-laki, BB = 2750 gram, PB = 50 cm, LK/LD =
32/30 cm, anus (+), kelainan : tidak ada
- APGAR Skor:
- A : 2 poin warna kulit pink pada tubuh dan
ekstremitas
- P : 2 poin 140x/menit
- G : 2 poin bayi menangis, batuk/ bersin
- A : 2 poin bergerak aktif
- R: 2 poin bernafas baik dan teratur, menangis
kuat
- K/U ibu tampak baik, kontraksi uterus baik, tali
pusat tampak di depan vagina

07.45 - Melakukan perawatan bayi baru lahir DS : -


DO :
- Lendir pada hidung bayi tampak dibersihkan Riska
dengan menggunakan de lee
- Bayi tampak dibersihkan dan dipakaikan pakaian
lengkap serta diberikan salep mata gentamycin
- EVALUASI KALA II
Tgl/Jam No Evaluasi Hasil
Dx
23/04/202 I S:
2 - Pasien mengatakan merasa lega karena bayi sudah
07.45 wita lahir dengan selamat
O:
- Bayi tampak lahir spontan dengan jenis kelamin laki-
laki, BB = 2750 gram, PB = 50 cm, LK/LD = 32/30
cm, anus (+), kelainan : tidak ada
- APGAR skor :
- A : 2 poin warna kulit pink pada tubuh dan
ekstremitas
- P : 2 poin 140x/menit
- G : 2 poin bayi menangis, batuk/ bersin
- A : 2 poin bergerak aktif
- R: 2 poin bernafas baik dan teratur, menangis kuat
- K/U ibu tampak baik, kontraksi uterus baik, tali pusat
tampak di depan vagina
A:
- Tujuan tercapai, masalah teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi mengenai manajemen aktif kala
III
KALA III
A. DATA FOKUS KALA III
Pasien mengatakan merasa lega karena bayi lahir dengan selamat, namun
perutnya masih terasa mules, pasien mengatakan merasakan adanya
pengeluaran darah melalui vagina, TFU setinggi pusat, kontraksi uterus (+)
baik, tali pusat tampak di depan vagina, robekan perineum derajat II

B. ANALISA DATA KALA III


DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Usia kehamilan 37-42 Risiko
- Pasien mengatakan merasa minggu Perdarahan
lega karena bayi lahir
dengan selamat Penurunan estrogen dan
- Pasien mengatakan masih progesterone,
terasa mules dan merasakan peningkatan oksitosin,
adanya pengeluaran darah keregangan otot Rahim,
melalui vagina plasenta tua
DO :
- Hasil pemeriksaan abdomen HIS /kontraksi uterus
TFU tampak setinggi pusat,
kontraksi uterus (+) baik Tekaan hidrostatik naik
- Hasil pemeriksaan vagina dan tekanan intra uterus
Tali pusat tampak di depan naik
vagina, robekan perineum
derajat II Dilatasi serviks

Kala III (uterus keas,


fundus uteri setinggi
pusat, HIS untuk
pengeluaran plasenta)

Kelahiran plasenta
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
1. Risiko perdarahan dibuktikan dengan trauma (pasien mengatakan merasa lega
karena bayi lahir dengan selamat, masih terasa mules dan merasakan adanya
pengeluaran darah melalui vagina, hasil pemeriksaan abdomen : TFU tampak
setinggi pusat, kontraksi uterus (+) baik, hasil pemeriksaan vagina : tali pusat
tampak di depan vagina, robekan perineum derajat II

C. RENCANA KEPERAWATAN KALA III


Rencana Keperawatan
No Tgl / jam Diagnosa
Tujuan Intervensi
1 23/04/2022 Risiko perdarahan Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Pendarahan
07.45 wita dibuktikan dengan keperawatan selama 1x1 jam Observasi
trauma (pasien maka diharapkan risiko  Monitor tanda dan gejala
mengatakan merasa pendarahan menurun dengan pendarahan
lega karena bayi kriteria hasil :  Monitor nilai hematocrit/
lahir dengan Tingkat Pendaharahan : hemoglobin sebelum dan
selamat, masih  Kelembaban membrane setelah kehilangan darah
terasa mules dan mukosa meningkat (5)  Monitor tanda-tanda vital
merasakan adanya  Kelembaban kulit  Memastikan tidak ada bayi
pengeluaran darah meningkat (5) kedua
melalui vagina,  Kongnitif meningkat (5)  Monitor tanda-tanda
hasil pemeriksaan  Hemoptysis menurun (5) pelepasan plasenta
abdomen : TFU  Hematemesis menurun  Observasi robekan
tampak setinggi (5) perineum
pusat, kontraksi Terapeutik
 Hematuria menurun (5)
uterus (+) baik,  Pertahankan bed drest
 Pedarahan anus
hasil pemeriksaan selama pendarahan
menurun (5)
vagina : tali pusat  Hindari pengukuran suhu
 Distensi abdomen
tampak di depan retal
menurun (5)
vagina, robekan  Lakukan pemijatan fundus
 Pedarahan vagina
perineum derajat II uteri (massase fundus)
menurun (5)
Edukasi
 Pendarahan pasca  Jelaskan tanda dan gejala
melahirkan menurun (5) perdarahan
 Hemoglobin membaik  Anjurkan peningkatan
(5) asupan cairan untuk
 Hematokrit membaik menghindari konstipasi
(5)  Anjurkan menghindari
 Tekanan darah aspirin atau anti koagulan
membaik (5)  Anjurkan
 Denyut nadi apical meningkatkan asupan
membaik (5) makan dan vitamin K
 Suhu tubuh membaik  Anjurkan segera melapor
(5) jika terjadi pendarahan

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
pengontrol pedarahan
(suntikan oksitosin)
 Kolaborasi pemberian
produk darah, jika perlu
 Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu
D. IMPLEMENTASI KALA III
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
Dx
23/04/2022 I - Memastikan tidak ada bayi kedua DS : -
07.45 wita DO :
- Tidak tampak bayi kedua Riska

07.46 wita I - Mengkolaborasikan pemberian obat DS : -


pengontrol perdarahan (oksitosin) DO :
- Tampak oksitosin 10 unit disuntikan Riska
dengan rute pemberian IM 1/3 distal
lateral pada paha kanan

07.47 wita I - Memonitor tanda –tanda pelepasan DS : -


plasenta DO :
- Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah Riska
pusat, terdapat semburan darah
mendadak dan singkat, tali pusat tampak
memanjang
07.48 wita I - Melakukan penegangan tali pusat DS : -
terkendali (PTT) DO :
- Klem tampak dipindahkan sekitar 5-10 Riska
cm

07.58 wita I - Melakukan pemijatan fundus uteri DS :


(massase fundus) - Ibu mengatakan bersedia dilakukan
massase Riska
DO :
- Lahir plasenta lengkap, TFU 2 jari
dibawah pusat, hematoma (-),
perdarahan (-)

08.00 wita I - Mengobservasi robekan perineum DS : -


DO :
- Robekan perineum (+) derajat II Riska

08.05 wita I - Melakukan heacting DS :


- Ibu mengatakan merasa nyeri pada
vagina Riska
DO :
- Heacting perineum dilakukan oleh
dokter dan dibantu oleh bidan

08.30 wita I - Mempertahankan bedrest selama DS :


perdarahan - Ibu mengatakan merasa lelah
DO : Riska
- Ibu tampak berbaring di tempat tidur

08.35 wita I - Memonitor tanda dan gejala perdarahan DS :


- Memonitor tanda-tanda vital - Ibu mengatakan merasa ada yang keluar
dari vagina Riska
DO :
- Perdarahan (-), jumlah darah yang
keluar yaitu ± 100 cc
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD = 110/80 mmHg, N = 80x/menit, S
= 36,6oC, RR = 20x/menit
E. EVALUASI KALA III
Tgl/Jam No Evaluasi Hasil
Dx
23/04/2022 I S:
08.35 wita - Ibu mengatakan merasa ada yang keluar dari vagina
O:
- Plasenta tampak lahir lengkap
- Perdarahan ibu tampak terkendali dengen pengeluaran
darah ± 100 cc, TFU 2 jari dibawah pusat, hematoma
(-), kontraksi uterus tampak baik
- Hasil pemeriksaan TTV : TD = 110/80 mmHg, N =
80x/menit, S = 36,6oC, RR = 20x/menit
A:
- Tujuan tercapai, masalah teratasi (masalah tidak
menjadi actual)
P:
- Pertahankan kondisi pasien dan lanjutkan intervensi
mengenai 2 jam PP
KALA IV
A. DATA FOKUS KALA IV
Pasien mengatakan masih merasa keluar darah dari vagina, masih merasa
mulas pada perut dan nyeri pada jalan lahir, TFU 2 jari dibawah pusat, tampak
laserasi perineum derajat II, lochea rubra, kontraksi uterus tampak baik, dan
tidak ada perdarahan aktif pada vagina dengan jumlah darah yang keluar dan
tampak pada pembalut ± 100 cc

B. ANALISA DATA KALA IV


DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Usia kehamilan 37-42 Risiko
- Pasien mengatakan masih merasa minggu Perdarahan
keluar darah dari vagina dan masih
merasa mulas pada perut serta Penurunan estrogen
nyeri pada jalan lahir dan progesterone,
DO : peningkatan oksitosin,
- TFU 2 jari di bawah pusat keregangan otot Rahim,
- Tampak laserasi perineum derajat plasenta tua
II, lochea rubra, kontraksi uterus
baik HIS /kontraksi uterus
- Tidak ada perdarahan aktif pada
vagina dengan jumlah darah yang Tekaan hidrostatik naik
keluar dan tampak pada pembalut dan tekanan intra uterus
yaitu ± 100cc naik

Dilatasi serviks

Kala IV (pengeluaran
cairan/darah, post
partum)

Kontraksi uterus tidak


baik

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Risiko perdarahan dibuktikan dengan trauma (pasien mengatakan masih
merasa keluar darah dari vagina dan masih merasa mulas pada perut serta
nyeri pada jalan lahir, TFU 2 jari dibawah pusat, tampak laserasi perineum
derajat II, lochea rubra, kontraksi uterus baik, tidak ada perdarahan aktif pada
vagina dengan jumlah darah yang keluar dan tampak pada pembalut yaitu ±
100cc

C. RENCANA KEPERAWATAN KALA IV


Rencana Keperawatan
No Tgl / jam Diagnosa
Tujuan Intervensi
1 23/04/2022 Risiko perdarahan Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Pendarahan
08.35 wita dibuktikan dengan keperawatan selama 1x2 jam, Observasi
trauma (pasien maka diharapkan risiko  Monitor tanda dan gejala
mengatakan masih pendarahan menurun dengan pendarahan setiap 15 menit
merasa keluar darah kriteria hasil : 1 jam pertama dan setiap
dari vagina dan Tingkat Pendaharahan : 30 menit pada 1 jam
masih merasa  Kelembaban membrane kedua)
mulas pada perut mukosa meningkat (5)  Monitor nilai hematocrit/
serta nyeri pada  Kelembaban kulit hemoglobin sebelum dan
jalan lahir, TFU 2 meningkat (5) setelah kehilangan darah
jari dibawah pusat,  Kongnitif meningkat (5)  Monitor tanda-tanda vital
tampak laserasi  Hemoptysis menurun (5) (tekanan darah setiap 15
perineum derajat II,  Hematemesis menurun menit pada 1 jam pertama
lochea rubra, (5) dan setiap 30 menit pada 2
kontraksi uterus jam pertama, nadi setiap 1
 Hematuria menurun (5)
baik, tidak ada jam, suhu setiap 1 jam)
 Pedarahan anus
perdarahan aktif  Observasi TFU dan
menurun (5)
pada vagina dengan kandung kemih setiap 15
 Distensi abdomen
jumlah darah yang menurun (5) menit pada 1 jam pertama
keluar dan tampak  Perdarahan vagina dan 30 menit pada 2 jam
pada pembalut menurun (5) pertama
yaitu ± 100cc  Pendarahan pasca Terapeutik
 Pertahankan bed drest
melahirkan menurun (5)
selama pendarahan
 Hemoglobin membaik
 Hindari pengukuran suhu
(5)
retal
 Hematokrit membaik
(5) Edukasi
 Tekanan darah  Jelaskan tanda dan gejala
membaik (5) perdarahan
 Denyut nadi apical  Anjurkan peningkatan
membaik (5) asupan cairan untuk
 Suhu tubuh membaik menghindari konstipasi
(5)  Anjurkan menghindari
aspirin atau anti koagulan
 Anjurkan
meningkatkan asupan
makan dan vitamin K
 Anjurkan segera melapor
jika terjadi pendarahan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
pengontrol pedarahan, jika
peru
 Kolaborasi pemberian
produk darah, jika perlu
 Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu
D. IMPLEMENTASI KALA IV
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
Dx
23/04/2022 I - Momonitor tekanan darah pasien DS :
08.35 wita - Pasien mengatakan tidak merasa pusing
DO : Riska
- Tekanan darah pasien 110/70mmHg

08.37 wita I - Menganjurkan peningkatan asupan cairan DS :


- Pasien mengatakan ingin minum teh
DO : Riska
- Suami pasien tampak membantu pasien
dalam mengambilkan minum

08.40 wita I - Mengobservasi tanda dan gejala perdarahan DS :


- Pasien mengatakan merasa ada yang keluar
pada vaginanya Riska
DO :
- Perdarahan ± 50 cc
08.42 wita I - Memantau TFU dan kandung kemih DS :
- Pasien mengatakan masih merasa mulas pada
perutnya Riska
DO :
- TFU tampak 2 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus baik, kandung kemih sedikit dan tidak
penuh

08.45 wita I - Memonitor suhu tubuh pasien DS :


- Pasien mengatakan tidak merasa demam atau
kedinginan Riska
DO :
- Membrane mukosa dan kulit tampak lembab
- Suhu pasien : 36,8oC

08.50 wita I - Memonitor tekanan darah pasien DS :


- Pasien mengatakan tidak merasa pusing
DO : Riska
- Tekanan darah pasien 110/70mmHg
08.54 wita I - Mempertahankan bed drest selama DS :
pendarahan - Pasien mengatakan masih merasa lelah dan
ingin beristirahat sebentar Riska
DO :
- Pasien tampak kelelahan dan beristirahat di
tempat tidur

08.55 wita I - Mengobservasi tanda dan gejala perdarahan DS :


- Menganjurkan segera melapor jika terjadi - Pasien dan suami mengatakan akan melapor
perdarahan jika darah terasa banyak keluar dari vagina Riska
DO :
- Perdarahan aktif (-), darah yang terdapat di
pembalut pasien bertambah menjadi 100cc

08.56 wita I - Memonitor nadi pasien DS : -


DO :
- Nadi pasien 79x/menit Riska
08.57 wita I - Memantau TFU dan kandung kemih DS :
- Pasien mengatakan ingin buang air kecil
DO : Riska
- Pasien tampak mampu ke kamar mandi
dengan bantuan minimal
- Kandung kemih pasien setelah buang air
kecil tampak kosong, TFU 2 jari bawah
pusat, kontraksi uterus baik

09.05 wita I - Memonitor tekanan darah pasien DS : -


DO :
- Tekanan darah pasien 110/80mmHg Riska

09.10 wita I - Mengobservasi tanda dan gejala perdarahan DS :


- Pasien mengatakan sudah tidak ada yang
keluar dari vaginanya Riska
DO :
- Tidak tampak terjadi perdarahan aktif dan
jumlah darah yang ada di pembalut masih
sama

09.12 wita I - Memantau TFU dan kandung kemih DS : -


DO :
- TFU tampak 2 jari dibawah pusat, kontraksi Riska
uterus baik, kandung kemih sedikit dan tidak
penuh

09.20 wita I - Memonitor tekanan darah pasien DS : -


DO :
- Tekanan darah pasien 120/80mmHg Riska

09.25 wita I - Mengobservasi tanda dan gejala perdarahan DS :


- Pasien mengatakan sudah tidak ada yang
keluar dari vaginanya Riska
DO :
- Tidak tampak terjadi perdarahan aktif dan
jumlah darah yang ada di pembalut masih
sama
09.27 wita I - Memantau TFU dan kandung kemih DS : -
DO :
- TFU tampak 2 jari dibawah pusat, kontraksi Riska
uterus baik, kandung kemih sedikit dan tidak
penuh

09.45 wita I - Memonitor suhu tubuh pasien DS :


- Pasien mengatakan tidak merasa demam atau
kedinginan Riska
DO :
- Membrane mukosa dan kulit tampak lembab
- Suhu pasien : 36,5oC

09.50 wita I - Memonitor tekanan darah pasien DS : -


DO :
- Tekanan darah pasien 120/70mmHg Riska

09.55 wita I - Mengobservasi tanda dan gejala perdarahan DS :


- Pasien mengatakan sudah tidak ada yang
keluar dari vaginanya Riska
DO :
- Tidak tampak terjadi perdarahan aktif dan
jumlah darah yang ada di pembalut masih
sama seperti sebelumnya (±100cc)

09.56 wita I - Memonitor nadi pasien DS : -


DO :
- Nadi pasien 80x/menit Riska

09.57 wita I - Memantau TFU dan kandung kemih DS : -


DO :
- TFU tampak 2 jari dibawah pusat, kontraksi Riska
uterus baik, kandung kemih sedikit dan tidak
penuh

10.30 wita I - Memonitor tekanan darah pasien DS : -


DO :
- Tekanan darah pasien 120/70mmHg Riska
10.35 wita I - Mengobservasi tanda dan gejala perdarahan DS :
- Pasien mengatakan sudah tidak ada yang
keluar dari vaginanya Riska
DO :
- Tidak tampak terjadi perdarahan aktif dan
jumlah darah yang ada di pembalut masih
sama seperti sebelumnya (±100cc)

10.37 wita I - Memantau TFU dan kandung kemih DS : -


DO :
- TFU tampak 2 jari dibawah pusat, kontraksi Riska
uterus baik, kandung kemih sedikit dan tidak
penuh
D. EVALUASI KALA IV
Tgl/Jam No Evaluasi Hasil
Dx
23/04/2022 I S:
10.37 wita - Pasien mengatakan sudah tidak ada yang keluar dari
vaginanya
O:
- Tidak tampak terjadi perdarahan aktif dan jumlah
darah yang ada di pembalut pasien ± 100cc
- TFU tampak 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
baik, kandung kemih sedikit dan tidak penuh
- Mukosa bibir dan kulit tampak lembab
- Hasil pemeriksaan TTV : TD = 120/70 mmHg, N =
80x/menit, S = 36,5oC
A:
- Tujuan tercapai, masalah teratasi (masalah tidak
menjadi actual)
P:
- Pertahankan kondisi pasien
Gianyar, 26 April 2022

Mengetahui,

Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa

(…………………………..….) (Sang Ayu Riska Dwi Cahyadi)


NIP: NIM: 219012859

Clinical Teacher/CT

(Made Nursari, SKM., MARS)


NIP:

Anda mungkin juga menyukai