Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY.

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS (PPKM)

Disusun Oleh

Nama : Erni Hikmarini

Npm 23149011100020

Ruangan : VK Bersalin

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2023
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS POSTNATAL

Tanggal masuk : 02 Januari 2024 Jam masuk : Jam 12.40


Ruang/Kelas : Ruang VK Bersalin
Tanggal pengkajian : 02 Januari 2024 Jam Pengkajian : Jam 13.30

1. IDENTITAS
1.1 Nama Klien : Ny. D Nama suami :F
1.2 Umur : 20 tahun Umur : 20
1.3 Suku/Bangsa : Banjar/WNI Suku/Bangsa : Banjar/WNI
1.4 Agama : Islam Agama : Islam
1.5 Pendidikan : SMK Pendidikan : SMA
1.6 Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Swasta
1.7 Alamat : Jl. HKSN Alamat : Jl. HKSN
1.8 Status Perkawinan : Menikah Lama perkawinan : 5 tahun

2. Riwayat Kesehatan
2.1 Keluhan utama
Saat pengkajian tanggal 07 Desember 2023 pasien mengatakan telah
menjalani tindakan partus secara normal, saat ini sudah mulai bisa duduk
perlahan dan berdiri. Pada bagian perut bawah masih merasakan nyeri dari
luka efis, dan pasien juga mengatakan pusing, lemas dan tidak ada tenaga
sehingga harus menggunakan kursi roda untuk BAK ke toilet. Selain itu
pasien juga mengatakan bahwa selama masa kehamilan beberapa aktivitas
harus dibantu ibu atau suaminya.
Pengukuran Nyeri :
P : nyeri pada bagian perut bawah bagian luka operasi
Q : nyeri pada luka persalinan terasa menusuk tetapi masih dapat ditahan
R : nyeri tidak menyebar hanya pada bagian robekan epis terasa nyerinya
saat terlalu banyak bergerak
S : skala nyeri 7 (dari 1-10)
T : nyeri terkadang makin terasa saat ada pergerakan
2.2 Riwayat kesehatan saat ini
Pasien datang ke VK Bersalin jam 12.40 dengan keluhan pertama kali
dirasakan perut terasa kencang sejak jam 10 pagi SMRS, gerak janin (+)
serta Ibu pasien mengatakan sudah keluar lendir darah sehingga langsung
di bawa ke RS Idaman Banjarbaru
2.3 Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan, tidak
memiliki alergi terhadap makanan, cuaca dan obat-obatan serta tidak ada
mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Pasien mengatakan juga mempunyai
riwayat hipertensi
2.4 Riwayat kesehatan keluarga
Dari hasil pengkajian dalam anggota keluarganya pasien tidak ada riwayat
penyakit terdahulu dan tidak memiliki alergi, TBC, stroke, anemia,
hemopilia, arthritis, dan gangguan emosional

3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN LALU

No Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M Masalah


Kehamilan
1 2019 RS Dokter Normal 9 bulan Laki-laki 2800 Hidup -
gr
2 2023 RS Dokter Normal 9 bulan Laki-laki 3000 Hidup -
gr

Pengalaman menyusui : Ya Waktu : anak pertama


ASI eaklusif : anak pertama di berikan asi eksklusif selama 1 bulan sedangkan
anak juga diberikan asi ekslusif

4. RIWAYAT PERSALINAN (anak ketiga)


Jenis persalinan : Normal
Jenis kelamin bayi : Laki-laki BB/PB : 3000 gram/48cm
Perdarahan : adanya perdarahan setelah persalinan Masalah dalam
persalinan : Tidak ada

5. RIWAYAT KONTRASEPSI
Kontrasepsi : Hormonal ( √) Suntik ( ) Tubektomi ( ) Alami
()
Tidak ( )
Lama penggunaan : 1,5 tahun
Keluhan : Tidak ada

6. PEMERIKSAAN FISIK DAN PENGKAJIAN GORDON


6.1 Tanda-tanda Vital:
TD : 132/82mmHg
Nadi:77 x/menit
Suhu:37,8°C
RR:20 x/menit
Spo2 : 99%
6.2 Kesadaran : composmentis
6.3 Persepsi terhadap penyakit dan manajemen kesehatan : Cemas
dan menahan nyeri luka jahitan
6.4 Kognitif dan perceptual :
Kognitif pasien dalam keadaan baik, pasien dapat mengenali lingkungan saat
ini. Pasien mengatakan melakukan USG selama kehamilan 2x dan tidak ada
permasalahan pada bayinya.
6.5 Persepsi diri dan konsep diri :
(Anggapan tentang proses persalinan dan nifas yang sedang dialami pasien)
a) Identitas diri : pasien mampu mengenali dirinya sendirinya sebagai sebagai
seorang IRT dan mempunyai anak
b) Gambaran diri: pasien merasa kalau dirinya cukup sehat dan dalam usia
produktif dalam melahirkan
c) Ideal diri: pasien mengatakan ingin segera pulang dan dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.
d) Harga diri: pasien cukup percaya diri terutama pekerjaan suaminya bekerja
di kapal dan kooperatif terhadap tenaga keehatan yang merawatnya.
e) Peran diri : selama ini pasien hidup dengan berhubungan baik dengan
keluarga dan orang sekitarnya
6.6 Peran dan hubungan :
Pasien mengatakan pasien dapat berinteraksi dengan orang sekitanya dengan
baik, hubungannya dengan orang di lingkungan sekitar rumahnya baik, saat
dilakukan pengkajian pasien masih berkomuniksi dengan keluarga dan orang
terdekat yang menemani dan berkunjung.
6.7 Seksualitas dan reproduksi :
Pasien mengatakan tidak mengalami permasalahan pada reproduksinya .
6.8 Koping dan mekanisme stress :
Pasien mengatakan bila pasien memiliki masalah, pasien tidak terlalu
memikirkannya karena pasien yakin masalahnya akan selesai dengan hasil
yang baik.
6.9 Nilai dan kepercayaan terhadap penyakit :
(Nilai – nilai yang dipercaya dan dilakukan saat mendapatkan masalah
kesehatan oleh pasien, keluarga dan masyarakat.) Sejauh nama nilai-nilai
kepercayaan tersebut mempengaruhi prilaku kesehatan)
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit selama masa kehamilan
6.10 Kepala leher
a. Rambut: rambut pasien dalam keadaan bersih, lebat berwarna hitam dan
panjang.

b. Mata: kelopak mata baik, bulu mata baik, alis terlihat rapi, lapang
pandang baik, sklera putih, terdapat selaput tipis pada mata dan
konjungtiva agak pucat
c. Hidung: hidung tampak simetris, tidak ada cuping hidung saat bernapas,
tidak adanya merasakan perih, tidak ada mimisan dan tidak adanya
sekret yang menghambat jalan napas
d. Mulut: mulut normal dalam keadaan lembab, tidak pucat, tidak ada
gangguan dalam menelan, jumlah gigi lengkap 32 buah.
e. Telinga: telinga nampak keadan baik, daun telinga baik dan bersih, tidak
pernah melakukan operasi telinga, fungsi pendengaran baik. 6.11 Dada

Pengeluaran ASI : Belum ada pengeluaran kolostrum untuk anak yang


ketiga
6.12 Abdomen

Jantung : terdengar bunyi jantung S1, S2 dan capillary refilling time


dalam keadaan normal kembali < 2 detik

Paru-paru : bentuk dada simetris dan gerakan dinding dada simetris,


tidak ada lesi, tidak teraba ada benjolan pada kedua dada
sebelah kiri ataupun kanan, bunyi ketukan pada kedua
belah dada adalah sonor dan tidak terdengar suara nafas
tambahan.

Payudara : Dada tampak simetris, tidak ada lesi, tidak teraba ada
benjolan pada kedua dada sebelah kiri ataupun kanan
Putting Susu : Nampak menonjol, aerola kecoklatan dan tampak bersih
pasien tidak menggunakan DC dan ada nyeri tekan
Diastasis Rektus Abdominis : 3,0 x 4,1
cm Fundus uteri : 2 jari diatas umbilikus
Striae : Ada
Linea Nigrae : Ada

6.13 Fungsi pencernaan :


Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan : Baik
Antropometri : BB 55 Kg TB 148
cm Diet : Tidak ada diet
Asupan cairan : sehari ±1900 ml cukup

6.14 Istirahat dan Kenyamanan


Pola tidur : kebiasaan tidur rutin jam, frekuensi:8 jam
Pola tidur saat ini : terganggu karena ada rasa nyeri jahitan
Keluhan ketidaknyamanan : Ya Lokasi : perineum
6.15 Mobilisasi dan Latihan
Saat dirumah pasien dapat melakukan aktivitas atau kegiatan dengan mandiri dengan ADL
20 (mandiri). Saat hamil ADL pasien menjadi 13 (ketergantungan ringan) dengan:

No Fungsi Skor Keterangan Hasil


1 Mengendalikan rangsang BAB 0 Tidak terkendali/tak teratur 2
(perlu pencahar)
1 Kadang-kadang tak terkendali
(1x/minggu)
2 Terkendali teratur
2 Mengendalikan rangsang BAK 0 Tak terkendali atau pakai kateter 0

1 Kadang-kadang tak terkendali


(hanya 1x/24 jam)
2 Mandiri
3 Membersihkan diri (mencuci wajah, 0 Butuh pertolongan orang lain 1
menyisir rambut, mencukur kumis,
1 Mandiri
sikat gigi)

4 Penggunaan WC (keluar masuk 0 Tergantung pertolongan orang 1


WC, melepas/memakai celana, lain
cebok, menyiram)
1 Perlu pertolongan pada beberapa
kegiatan tetapi dapat
mengerjakan sendiri beberapa
kegiatan yang lain

2 Mandiri
5 Makan minum (jika makan harus 0 Tidak mampu 2
berupa potongan, dianggap
1 Perlu ditolong memotong
dibantu)
makanan

2 Mandiri
6 Bergerak dari kursi roda ke 0 Tidak mampu 2
tempat tidur dan sebaliknya
1 Perlu banyak bantuan untuk bisa
(termasuk duduk di tempat tidur)
duduk (2 orang)

2 Bantuan minimal 1 orang


3 Mandiri
7 Berjalan di tempat rata (atau jika 0 Tidak mampu 2
tidak bisa berjalan, menjalankan 1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
kursi roda) 2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri

8 Berpakaian (termasuk memasang 0 Tergantung orang lain 2


tali sepatu, mengencangkan 1 Sebagian dibantu (mis:
sabuk) mengancing baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu 0
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain 1
1 Mandiri
Total 13
Keterangan :
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan 9-
11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total

6.16 Ekstrimitasital Varieses : Tidak Edema: Tidak


Tanda Homan: -
6.17 Perineum dan Genital
Vagina dalam keadaan bersih, tampak beberapa jahitan akibat ribekan jalan
lahir, tampak kemerahan, ada nyeri, dan, tampak pengeluaran lochea rubra

6.18 Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK 10 kali tiap hari di
rumah BAK saat ini : Baru BAK setelah melahirkan 1x
BAB : Kebiasaan BAB 1 kali sehari
BAB saat ini : Tidak ada

7. PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
7.1 Fase taking in (periode tingkah laku ketergantungan) : tidak ada
7.2 Fase taking hold (periode antara tingkah laku mandiri dan ketergantungan) :
tidak ada
7.3 Fase Letting go : tidak ada

8. PEMERIKSAAN FISIK AREA KHUSUS MATERNITAS


No Organ Pemeriksaan Fisik
1 Mamae Inpeksi: mamae tidak terlihat lesi atau luka, aerola
Aerola terlihat kehitaman dan sedikit tenggelam
Palpasi:mamae tidak ada nyeri tekan namun agak
keras
2 Abdomen Inpeksi : terlihat adanya striae dan linea nigrae di
area perut
Palpasi (TFU) : 2 jari diatas umbilikus
Diastasis Rektus Abdominis : 3,2 x 4,5
cm
3 Vagina Inpeksi : tampak kemerahan akibat robekan jalan
lahir, dan tidak ada edeme,tidak ada lesi, tampak
pengeluaran lochea rubra

4 Perineum Inpeksi : tampak lesi

9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
HEMATOLOGI
Haemoglobin 15,2 12.0 -16.0 g/dL
Leukosit 10,1 4,0 – 10,5 ribu/uL
Eritrosit 3,63 4.00 – 5.30 juta/uL
Hematokrit 32,4 37.0 – 47.0 %
Trombosit 236 150 - 450 ribu/ul
RDW-CV 13,5 12.1 – 14.0 %
MCV, MCH, MCHC
MCV 89,3 80.0 – 92.0 fl
MCH 28,1 28.0 – 32.0 pg
MCHC 36,5 33.0 – 37.0 %
HITUNG JENIS
Neutrofil% 77,7 0.0 – 1.0 %
Limfosit% 3,0 1.0 – 3.0 %
Eosifil% 1,0 1,0-3,0 %
Neutrofil# 2,0 20.0 – 40.0 %
Limfosit# 1,64 2.0 – 8.0 %
Eosofil# 0,01 < 3.00 ribu/ul
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu < 200 mg/dl
94
IMUNO-SEROLOGI
HIV Rapid Non Reaktif Non Reaktif
HEPATITIS
HBsAg Non Reaktif Non Reaktif

10. Terapi
Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi Dosis Cara
Obat Pemberian
Ringer Lactat Natrium Obat keras Mengembalikan 20 tpm Intravena
laktat keseimbangan
elektrolit

Cefadroxil Cefadroxil Obat Keras 1. Infeksi Saluran 2 x 500 mg Oral


Monohydrate (Antibiotik) Nafas
500 mg 2. Infeksi Saluran
Kemih
3. Infeksi Kulit dan
Jaringan Lunak
Asam Mefenamat Asam Obat Keras 1. Meredakan nyeri 3 x 500 mg Oral
Mefenamat (Analgetik) ringan
500 mg 2. Meredakan nyeri
kepala
3. Meredakan sakit
gigi
4. Meredakan nyeri
haid
5. Meredakan nyeri
otot
6. Meredakan nyeri
pasca operasi atau
penjahitan

11. Analisa Data


No Data Etiologi Problem
1 Data Subjektif : Luka Jahitan Perineum Nyeri Pasca
1. Pasien mengatakan nyeri akibat Persalinan
bekas luka efis dan nyeri
dirasakan saat ada pergerakan,
nyeri dirasakan dengan skala 7
serta nyeri terasa menusuk.

Data Objektif:
2. Pemeriksaan TTV:
TD : 134/82mmHg
Nadi:77 x/menit
Suhu:37,8°C
RR:20 x/menit
Spo2 : 99%
3. Muka tampak meringis
Pasien terlihat menutup kedua
tangan di bagian bawah
3. Faktor Resiko Risiko infeksi d.o Luka
1. Pasien mengatakan nyeri akibat Jahitan Perineum
bekas luka jahitan efis
2. Terlihat ada jahitan pada area
perenium
3. Terlihat pengeluaran lochea
rubra
4. Pemeriksaan Penunjang
- HB : 15,2 g/dl
- HT : 32,4 %
- Eritrosit : 3,63 juta/ul
- Leukosit : 10,1 ribu/ul
- Trombosit : 236 ribu/ul

12. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri Persalinan b.d Luka Jahit Persalinan (Nanda, 00256)
2. Risiko Infeksi d.o Luka Jahit Persalinan (Nanda, 00004)
3. Asuhan keperawatan Hari/Tanggal : Kamis, 8 Desember 2023
No Diagnosa Keperawatan Data Pengkajian Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1. Nyeri Pasca Persalinan b.d Data Subjektif : Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Melakukan pengkajian S:
Luka Jahitan perineum 1. Pasien mengatakan nyeri akibat tindakan keperawatan secara komprehensif nyeri secara komprehensif 1. Pasien mengatakan
(Nanda, 00256) bekas luka efis dan nyeri dalam waktu 1 x 5 jam (lokasi, karakteristik, (lokasi, karakteristik, setelah diberikan terapi
dirasakan saat ada pergerakan, diharapkan : durasi, frekuensi, kualitas durasi, frekuensi, kualitas teknik pernapasan
nyeri dirasakan dengan skala 7 1. Nyeri berkurang dan faktor presipitasi) dan faktor presipitasi) dalam dan
serta nyeri terasa menusuk. 2. Ttv dalam rentang 2. Lakukan pengukuran 2. Melakukan pengukuran farmakologi rasa nyeri
normal tanda-tanda vital. tanda-tanda vital. berkurang dengan skala 5
Data Objektif: 3. Muka tampak tenang 3. Ajarkan tetang teknik non 3. Mengajarkan tetang teknik O:
2. Pemeriksaan TTV: 4. Tidak menutupi area farmakologi seperti non farmakologi seperti 2. Pemeriksaan TTV :
- TD : 92/52mmHg nyeri penggunaan teknik penggunaan teknik - TD : 120/98 mmHg
- Nadi:77 x/menit relaksasi napas dalam relaksasi napas dalam - Nadi : 92 x/menit
- Suhu:37,8°C 4. Evaluasi nyeri yang 4. Mengevaluasi nyeri yang - Suhu : 36.6o
- RR:20 x/menit dirasakan pasien dirasakan pasien - RR : 18 x/menit
- Spo2 : 99% 5. Kolaborasi dengan dokter 5. Berkolaborasi dengan - Spo2 : 99%
untuk pemberian terapi dokter untuk pemberian 3. Muka tampak lebih tenang
3. Muka tampak meringis terapi : Asam Mefenamat
4. Pasien terlihat menutup kedua 500 mg (PO) 4. Tidak menutupi area nyeri
tangan di bagian bawah 5. Terapi : Asam Mefenamat
500 mg (PO)
A: Masalah Nyeri
Persalinan
Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengkaji nyeri
2. Mengukur ttv
3. Lanjutkan obat asam
mefenamat 3 x 500 mg
(PO)
2. Risiko Infeksi d.o Luka Faktor Resiko : Setelah dilakukan 1. Observasi tanda dan 1. Mengobservasi tanda dan S :
Jahit Persalinan 1. Pasien mengatakan nyeri akibat tindakan keperawatan gejala infeksi gejala infeksi 1. Pasien mengatakan masih
(Nanda, 00004) merasakan nyeri di area
bekas luka jahitan efis selama 1 x 5 jam 2. Lakukan perawatan 2. Melakukan perawatan luka
2. Terlihat ada jahitan pada area diharapkan : luka dan cek area dan cek area jahitan jahitan O :
perenium 1. Meminimalisir jahitan 3. Mengobservasi dan cek 2. Luka jahitan masih basah
3. Terlihat pengeluaran lochea rubra infeksi 3. Observasi dan cek pengeluaran lochea rubra 3. Lochea rubra berwarna
4. Pemeriksaan Penunjang 2. Tidak ada risiko pengeluaran lochea 4. Melakukan pemeriksaan merah segar dan ± 1000
infeksi penunjang cc
- HB : 15,2 g/dl rubra
- HT : 35,5 % 3. Lochea rubra 5. Berkolaborasi dengan 4. Pemeriksaan penunjang :
4. Lakukan pemeriksaan
- Eritrosit : 4,65 juta/ul berwarna merah penunjang dokter pemberian terapi : - - HB : 15,2 g/dl
5. Kolaborasi dengan
- Leukosit : 16,1 ribu/ul segar dengan Cefadroxil 500 mg (PO) - HT : 35,5 %
dokter pemberian tera
- Trombosit : 432 ribu/ul rentang jumlah 400 - Eritrosit : 4,65 juta/ul
– 500 cc - Leukosit : 16,1 ribu/ul
4. Pemeriksaan - Trombosit : 432 ribu/ul
penunjang dalam 5. Terapi
rentang normal - Cefadroxil 500 mg (PO)
A : Masalah Risiko Infeksi
Teratasi Sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi
2. Lakukan pemeriksaan ttv
3. Lakukan perawatan luka
4. Lanjutkan obat-obatan :
- Cefadroxil 2 x 500 mg
(PO)
Banjarmasin, Januari 2023
Preseptor Klinik

( Hj. Aminah, SST. )

Anda mungkin juga menyukai