OLEH
I Wayan Widarta
18.321.2873
I. PENGKAJIAN I. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Ny. R Umur : 28
Th
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
No CM : 467355
Tanggal MRS : 20 Juli 2020
Tanggal Pengkajian : 20 Juli 2020
Sumber informasi : Pasien
Penanggung jawab
:
Nama Tn.B
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
05.00 wita, pasien tampak meringis, keluar air,keluar lender, darah dari vagina. Klien
kemudian datang langsung ke RSUD Karangasem dan masuk ke ruang Angsoka. Saat
dilakukan pengkajian pasien mengatakan nyeri di area bagian perut bawah dengan
sekala 8 dan pasien tampak meringis
ini - - - - - - - - - - - -
TP :
2. Nutrisi/Metabolik
Pasien mengatakan makan ± 3-4 kali sehari dan setiap kali makan habis 1 porsi
dengan menu nasi, sayur dan lauk-pauk. Pasien minum ± 7-8 gelas perhari (±
15001600 cc). Saat pengkajian, ibu mengatakan nafsu makannya baik dan tidak
mengalami mual muntah. Sebelum datang ke rumah sakit pasien sudah makan pagi.
3. Pola Eliminasi
Kesimpulan :
5. Oksigenasi : pasien bernafas spontan dan tidak ada keluhan sesak nafas.
6. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam istirahat tidur, pasien tidur ±
7-8 jam perhari dan tidak biasa tidur siang.
Komunikasi lancar dan memori baik. Saat pengkajian pasien mengeluh sakit
perutnya makin sering dan menyebar ke pinggang sampai bokong. Pasien tampak
gelisah, wajah tampak meringis, mengaduh kesakitan dan mengatakan ingin
mengedan, Skala nyeri 8.
Pasien mengatakan takut persalinannya tidak lancar dan khawatir bila dilakukan
operasi.
Pasien tampak gelisah dan merintih kesakitan. Pasien mengeluh nyeri perut yang
dirasakan hilang timbul dan menjalar sampai ke pinggang. Oleh petugas kesehatan
pasien disarankan untuk tidak panik, berdoa dan menarik napas dalam dan pasien
mau melaksanakan anjuran tersebut.
Pasien mengatakan beragama Hindu dan biasa bersembahyang setiap hari. Pasien
berdoa agar dapat melahirkan bayinya dengan selamat.
Dada Payudara
Areola : MenghitamPutting : (menonjol )
Tanda dimpling / retraksi : Tidak ada
Pengeluaran ASI : Tidak ada
Jantung : Normal Paru: Normal
Abdomen
Linea : Albican Striae : sesuai umur kehamilan
Pembesaran sesuai UK : 39 Minggu
Gerakan Janin : Ada Kontraksi : Kuat Luka
bekas operasi : Tidak ada Ballottement
:
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU: 42cm
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala Kiri
: punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : 4/5 (penurunan bag.terbawah dengan metode lima jari )
Kontraksi : 4x/10 menit
DJJ : 140x/menit Bising usus : 20x/menit
Kebersihan : Cukup
Pengeluaran : Keluar darah dan lendir dari vagina Karakteristik
: Cair
IX. PENGOBATAN
IVFD RL 20
tpm, NST ulang,
Observasi lanjut,
Asam mefenamat 3 x
500mg, SF 2 x 1,
Pitogin 1 amp,
C. IMPLEMENTASI KALA I
TGL/ NO. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
JAM DX /NAMA
1 2 3 4 5
20/07/ Kala
20 I
D. EVALUASI KALA I
TGL/JAM NO. EVALUASI
DX
20-07- 1 S : ” Sakit perut bertambah keras dan sering, ingin
2020 mengedan”
Pk 13.30 O : Klien bisa mengontrol nyeri dengan teknik nafas dalam,
wita terlihat lebih tenang, tidak mengedan sebelum dikatakan
pembukaan lengkap A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan perawatan ke kala II
DS.
- ”Sakitnya tambah keras bu, saya ingin mengedan”.
- ”Saya capek bu”.
DO.
- Pasien tampak meringis
- Hasil VT : pembukaan lengkap, ketuban pecah spontan, teraba kepala dan UUK, ↓ H
III, tidak teraba bagian kecil dan tali pusat
- His (+) kuat selama 40 detik
- Vulva melebar
- Perineum menonjol
- Skala nyeri 8-9
kebutuhan ;
dengan tekanan 1 jam, nyamanan dan memungkinkan
mekani diharapkan nyeri sumbernya intevensi yang tepat
k pada terkontrol 2. Memberikan
1 2 3 4 5
2 3. Kelelahan Setelah diberikan 1. Kaji tingkat 1. Jumlah keletihan
asuhan keletihan dan adalah kumulatif
berhubungan
keperawatan perhatikan sehingga klien yang
dengan selama 1x2 jam, aktivitas/istirah mengalami tahap I
diharapkan at segera persalinan lebih lama
penurunan
kelelahan sebelum awitan dari rata-rata
produksi berkurang persalinan atau seseorang yang
dengan tidak mengalami
energi kriteria istirahat pada awitan
evaluasi :
metabolik, Berpartisipasi persalinan dapat
secara aktif 2. mengalami
dalam aktivitas Anjurkan perasaan kelelahan
peningkatan
lebih besar
kebutuhan mengejan istirahat/relaksa 2. Menghemat energi
Klien tampak si diantara yang dibutuhkan untuk
energy
rileks/tenang kontraksi upaya
ditandai diantara upaya mendorong dan
mengejan 3. Anjurkan melahirkan
dengan klien
penggunaan 3. Ketegangan otot
tampak lelah teknik relaksasi meningkatkan rasa
kelelahan dan
kontraksi. mungkin
mengakibatkan
hipoglikemia atau
ketonuria
D. IMPLEMENTASI KALA II
TGL/ NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/
JAM NAMA
1 2 3 4 5
20 -07- Kala II
20
E. EVALUASI KALA II
TGL/JAM NO. EVALUASI
DX
20-07- S:-
2020 1 O: Pasien mampu menggunakan teknik yang tepat untuk
14.00 wita mempertahankan kontrol, istirahat di antara kontraksi
A: Tujuan tercapai, masalah teratasi P
: Lanjutkan ke askep kala III
28-06- 2 S: -
2010 O: Pasien tampak berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas
14.00 wita mengejan
Klien tampak rileks/tenang diantara upaya mengejan
A: Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Lanjutkan askep ke kala III
DO:
- Skala nyeri 4
1 2 3 4 5
KALA III
3. Pantau dengan
tanda dan kehilangan
gejala cairan lebih
kehilangan besar dari 500 ml
cairan dapat
berlebihan dimanifestasikan
atau syok oleh
peningkatan nadi,
penurunan TD,
sianosis,
disorientasi,
peka rangsang dan
penurunan
4. Masase kesadaran
uterus 4. Miometrium
perlahan berkontraksi
setelah sebagai respons
pengeluaran terhadap
plasenta rangsang taktil
lembut,
karenanya
menurunkan
aliran lochea dan
menunjukkan
5. Catat waktu bekuan darah
dan
mekanisme 5. Pelepasan harus
pelepasan terjadi dalam 5
plasenta menit
setelah
kelahiran.
Kegagalan untuk
lepas
memerlukan
pelepasan
manual. Lebih
banyak waktu
diperlukan bagi
6. Hindari plasenta untuk
menarik tali lepas, dan lebih
pusat secara banyak waktu
berlebihan dimana
miometrium
tetap rileks, lebih
banyak
7. Kolaborasi darah hilang
pemberian 6. Kekuatan dapat
cairan menimbulkan
melalui rute putusnya tali
parenteral pusat dan retensi
fragmen
plasenta,
meningkatkan
8. Kolaborasi kehilangan
pemberian darah
IM berlebihan,
penggantian
secara parenteral
membantu
memperbaiki
volume sirkulasi
dan oksigenasi
8. Meningkatkan
efek
vasokontriksi
dalam uterus
untuk mengontrol
perdarahan
pasca partum
setelah
pengeluaran
plasenta
1 2 3 4 5
20/17/ Kala III
2020
14.15
2 Mengobservasi Plasenta tampak memanjang
peregangan tali pusatdan tidak ada perdarahan
terkendali
14.20
2 Mengobservasi kelahiranPlasenta lahir spontan dengan
plasenta dan pemeriksaan penekanan uterus ke arah
permukaan maternaldorso kranial, kesan komplit,
plasenta selaput ketuban utuh,
kalsifikasi (-)
14.25
2 Melakukan masase uterus Kontraksi uterus baik
segera setelah plasenta
lahir
14.30
2 Mengobservasi darah Jumlah perdarahan ± 100 ml,
yang keluar bersamaperdarahan aktif (-)
14.30 plasenta
2 Mengevaluasi keadaanKU baik, kontraksi uterus
umum pasien,baik, perdarahan aktif (-),
perdarahan, laserasi laserasi (-), tidak dilakukan
hecting. Keluhan nyeri pada
perut (+) dan klien tampak
sudah melakukan relaksasi
dengan nafas dalam.
N : 82 x/mnt kuat TD: 110/70
mmHg
14-07-20 2 S:-
14.30 O : KU baik, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif
(-), laserasi
(-).N : 82 x/mnt kuat TD: 110/70 mmHg
A : Tujuan tercapai, masalah tidak terjadi
P : Lanjutkan ke Kala IV
KALA IV A. DATA FOKUS KALA IV
DS.
DO.
pernapasan ketidaknyamanan
14.30
1
Ajarkan klien teknik Klien tampak menghirup
pernapasan relaksasi napas dalam, klien tampak
rileks
14.30
1 Klien tampak senang dan
Memberikan ucapan
selamat kepada klien atastersenyum memandang
kelahiran bayinya bayinya
14.35 Memberikan informasi Klien tampak kooperatif dan
1
rutin yang tepat tentang mengatakan akan
perawatan rutin selamamelaksanakan anjuran perawat
periode pascapartum
Tinggi fundus uteri 2 jari
14.40 Melakukan palpasi tinggi dibawah pusat, kontraksi baik,
2
fundus uteri dan kontraksi TD 110/80 mmHg, nadi 80
dan memonitor TTV, kali/mnt, S : 36,5 ° C, tidak
mengobservasi adanya terjadi perdarahan aktif
perdarahan
15.30
15.45 3
Melakukan palpasi tinggi
Tinggi fundus uteri 2 jari
fundus uteri dan kontraksi dibawah pusat, kontraksi baik,
uterus dan memonitor TD 110/70 mmHg, nadi 80
TTV, mengobservasi kali/mnt, S : 36 ° C, darah
adanya perdarahan yang keluar ± 50 ml
E. EV ALUASI KALA IV
TGL/JAM NO. EVALUASI
DX
20-07-
2020 1 S : ”Sakit pada perut sudah berkurang ”
16.20 O : Klien tampak rileks
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Siapkan pasien pindah ruang rawat
20-07- 2 S:-
2020 O:
16.20 - Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik,
- TD 110/80 mmHg, nadi 82 kali/mnt, S : 36,5 ° C ,
perdarahan aktif (-)
A : Tujuan tercapai, masalah tidak terjadi
P : Siapkan pasien pindah ke ruang rawat
20-07- 3 S:
2020 ” Saya merasa lega dan senang dengan kelahiran bayi saya”
16.20 O:
- Ibu tampak gembira dengan kelahiran anaknya
- Orang tua bayi tampak bekerjasama dalam merawat bayinya
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : siapkan bayi dan ibu untuk pindah ruangan
Denpasar, 20 Juli 2020
Mengetahui