DISUSUN OLEH :
1. NAMIRA ZAHWA P.B
2. NOVI YULIANI
3. NUR ISNAINI S
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU NIFAS
I. Pengkajian.
Nama mahasiswa : Namira Zahwa P.B.
Novi Yuliani.
Nur Isnaini Sudarsono.
Nim :
Hari / tanggal : jumat, 24 januari 2020.
A. Riwayat Kesehatan.
1) Keluhan Utama.
Pasien mengatakan masih terasa nyeri pada luka pada luka jahitan/ jalan
lahiran.
P : nyeri saar bergerak.
Q : Seperti di tusuk – tusuk.
R : Diare luka jahitan / jalan lahir.
S : Skala 5.
T : Hilang timbul.
2) Riwayat kesehatan sekarang.
Pasien mengatakan kelelahan, nyeri jahitan, merasa lemas, belum bisa
BAK.
TD : 120/80 mmHg.
N : 80x/menit.
RR : 18x/menit.
S : 36,1 derajat celcius.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu.
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dan alergi obat tertentu.
B. Riwayat Obstetri P?A?
P1 A0
N Tahu Jenis Penolo Jenis BBL Keada ASI Masalah
o n persalin ng kelam an bayi kehamil
an in waktu an.
lahir.
1. 2020 Spontan Bidan P 3100 Sehat Kelu -
kg ar
Nyeri.
P : nyeri saat bergerak.
Q : seperti di tusuk-tusuk.
R :di area jahitan perineum.
S :skala nyeri 5
T : hilang timbul.
3) Kepala leher.
- Kepala : kepala pasien berbentuk me sochepal, tidak ada benjolan,
kulit kepalabersih.
- Mata : bentuk normal, fungsi penglihatan baik, pupil isokor,
konjungtiva berwarna merah muda.
- Hidung : hidung berfungsi dengan baik, bentuk normal, bersih.
- Mulut : bentuk normal, dapat berbicara dengan baik, kelembaban
baik, warna udah merah muda, keadaan gigi normal.
- Telinga : fungsi pendengaran pasien baik, bentuk telinga normal,
tidak ada nyeri, terlihat cukup bersih.
- Leher : bentuk leher pasien normal, gerakan menengok koran, kiri
atas bawah normal, tidak ada pembesaran tyoid. Tidak ada nyeri
tekan telan.
- Masalah khusus : tidak ada.
4) Dada.
a) Jantung.
Inspeksi : ictus cordis terlihat.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : regular.
Auskultasi :terdengar suara s1 dan s2 “lup-dup”
b) Paru-paru.
Inspeksi : bentuk dada simetris normal dan tidaknya ada kelainan.
Palpasi : kesimetrisan ekspansi dada saat bernapas normal tidak
ada nyeri tekan.
Perkusi : sonor.
Auskultasi : suara nafas vasikuler.
c) Inpeksi mamae.
Payudarah dalam keadaan bersih bentuk menonjol.(simetris,terlihat
areola hitam)
d) Palpasi mamae.
Tidak ada nyeri , ASI keluar.
e) Pengeluaran ASI.
Baik.
f) Masalah khusus.
Tidak ada.
5) Abdomen.
a) Inspeksi : bentuk perut bulat, keadaan bersih, adanya linea nigra, tidak
adanya hiperpigmentasi.
b) Palpasi : nyeri tekan, TFU 2 jari di bawah px, kontraksi kuat, tidak ada
luka post operasi.
c) Auskultasi perineum dan genital: tidak ada suara bising usus, timpani.
Genetalia.
a) Vagina : integritas kulit ada luka, edema (-), memar (-)
b) Perineum : rupture.
c) Tanda REEDA.
R : kemerahan : ya.
E : bengkak : tidak.
E : ecimosis : tidak.
D : discharge : tidak ada.
A : approximate : baik.
d) Kebersihan : baik.
e) Lochea.
Jumlah : banyak.
Jenis : lochea rubra.
Konsistensi : sudah ganti pembalut 4 kali.
Bau : berbau khas.
f) Hemoroid : derajat (-) lokasi (-) berapa lama (-)
g) Masalah khusus : tidak ada.
Ekstermitas.
Ekstermitas atas dan bawah.
Edema : tidak ada.
Varises :tidak ada.
Reflek patella : baik.
Masalah khusus : tidak ada.
Diferential.
NEUT # 10 3/UL 1.80-8.00
LYMPH # 10 3/UL 0.90-1.00
MONO # 10 3/UL 0.16 – 1.00
EO # 10 3/UL 1.80 – 8.00
BASO # 10 3/UL 0.05- 0.44
IG # 10 3/UL 0.00 – 0.20
NEUT % % 0.00 – 7.00
LYMPH % % 50.0 -70.0
MONO % % 25.O – 40.0
EO % % 2.0 – 8.0
BASO % % 20 – 40
IG % % 0.0 - 10
DO : -Kesadaran composmentis.
- TD : 120/80mmHg.
- N : 80x/menit.
- RR : 18x/menit.
- S :36,1 derajat celcius.
- Wajah tampak menahan
nyeri dan lemas.
- Adanya luka epiosotomi.
2. DS : pasien mengatakan susah 0bstruktur Gangguan
buang air kecil setelah melahirkan, anatomic. eliminasi urine.
perut terasa penuh bagian kandung
kemih.
R : Adanya kemerahan.
E : Tidak ada bengkak.
E : Tidak memar.
D:Tidak ada pus/ cairan yang
keluar.
A : penyatuan jaringan bagus.
IV. Intervensi.
Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Setelah dilakukan tindakan NIC : Managemen nyeri. 1. Untuk
keperawatan selama 1. Melakukan mengetahui
2x24jam nyeri akut dapat pengkajian nyeri. petunjuk
teratasi dengan kriteria 2. Ajarkan prinsip – nonverbal
hasil : prinsip mengenai
1. Nyeri dapat managemen ketidak
berkurang. nyeri. nyamananan.
2. Mampu 3. Ajarkan teknik 2. Untuk
mengontrol nyeri. relaksasi. mengetahui
3. TTV dalam batas 4. Berikan informasi lokasi,
normal. tentang nyeri. karakteristik,
5. Kolaborasi durasi/ berat
dengan tim nyeri.
kesehatan dalam 3. Untuk
pemberian terapi mengajarkan
atau obat untuk teknik
mengurangi nyeri. relaksasi.
6. Monitor TTV. 4. Untuk
mengajarkan
pasien
bagaimana
prinsip-
prinsip
manajemen
nyeri yang
berat.
5. Memberitahu
pasien
mengenai
nyeri.
6. Berkolaborasi
dengan tim
kesehatan
untuk
,mengatasi
nyeri.
2. Setelah dilakukan tindakan NIC : perawatan post 1. Untuk
keperawatan selama 2x24 partum. mengetahui
jam gangguan eliminasi pemasukan
urin dapat teratasi dengan O:monitor kandung dan
kriteria hasil : kemih. Misalnya pengeluaran
1. Pola eliminasi pengosongan kandung urin klien.
urine tidak kemih, perubahan warna, 2. Agar
terganggu. bau. mengetahui
2. Jumlah urine pola
normal. N: berkemih
3. Warna urine - fasilitasi pasien kembali normal
normal. ke fungsi normal. pasien.
4. Mengosongkan - meminta pasien untuk 3. Agar
kandung kemih mengosongkan kandung kandung
sepenuhnya. kemih secara rutin. kemih tidak
Sebelum pemeriksaan terasa penuh.
post partum dan 4. Memberikan
sesudahnya. nasehat untuk
makan-
E : berikan pendidikan makanan
yang terkait dengan yang sehat
metode pemberian dan minum
makanan yang di pilih. air putih yang
cukup.
C : kolaborasi dengan 5. Kolaborasi
dokter dalam mengatasi dengan tim
gangguan eliminasi urine. kesehatan
dalam
mengatasi
gangguan
eliminasi
urine.
DO : kesadaran
composmentis.
TD : 120/80 mmHg.
N : 80x/menit.
RR : 18x/menit.
S : 36,1 derajat celcius.
DO : pasien tampak
menahan nyeri.
TD : 150/90mmHg.
N : 82x/menit.
RR : 20x/menit.
S : 36,4 derajat celcius.
DO : pasien tampak
nyaman.
TTV : TD :150/90mmHg.
DO :
R : tidak ada kemerahan.
E : tidak ada banyak.
E : tidak memar.
D : tidak ada cairan.
A : penyatuan jaringan
bagus.