Anda di halaman 1dari 19

ASKEP KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY.M DENGAN POST PARTUM


(Pembimbing : Jenita Laurensia Saranga’,Ns.,M.Kep.)

DISUSUN OLEH :
NAMA : RISMA ANGGITA MONGAN
NS2014901125

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STELLA MARIS MAKASSAR
2020/2021
Skenario Kasus
Seorang ibu (Ny. M) usia 21 tahun datang ke Rumah sakit karena ia merasa akan melahirkan.
Pada saat pengkajian didapatkan data : tanggal persalinan 20-09-2020 dengan persalinan normal,
ibu melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan lahir 2800g dan panjang badan lahir 42cm.
jumlah perdarahan ± 50cc, saat pengkajian pasien mengatakan ingin memberikan yang terbaik
untuk bayinya, ia ingin merawat bayinya dengan baik agar bayinya sehat. Pasien juga
mengatakan nyeri pada luka jahitannya dari daerah genetalianya dengan skala nyeri 5, pasien
mengatakan nyeri seperti tersayat-sayat yang dirasakan hilang timbul dan muncul saat pasien
bergerak, nyeri yang dirasakan sekitar ± 1 menit. Tampak ibu meringis, tampak ibu lelah, tampak
ibu menguap dan ekspresi wajah mengantuk . Observasi TTV didapatkan TD : 120/80 mmHg,
N : 80 x/menit, S : 37 °C, P : 20 x/menit.
KAJIAN KEPERAWATAN IBU POST-PARTUM

Nama Mahasiswa Yang Mengkaji: Risma Anggita Mongan NIM : NS2014901125

Unit : Tgl Masuk RS (jam) :


Kamar : 09 (Ruang Dahlia) Tgl Pengkajian (jam) : 20/09/2020

A. Identitas
a. Data Ibu (Istri) b. Data Suami
Nama Ibu : Ny. M Nama : Tn. F
Umur : 21 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Bugis Suku : Bugis
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Marketing
Status Perkawinan : Menikah Status Perkawinan : Menikah
Perkawinan ke :1 Perkawinan ke :1
Lama Perkawinan : 1 tahun Lama Perkawinan : 1 tahun
Alamat : Jl. Manggis Alamat : Jl. Manggis

B. Riwayat Obstetri yang lalu


N Umur Jenis Usia Jenis Penolong Tempat Komplikasi BBL/ Laktasi Lama
o. Anak Kelamin Kehamilan Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan PBL (ya/tdk) menyusu
(thn
lahir)

1 Baru Laki-laki 41 minggu Normal Bidan Rumah - 2800gr/ Ya


lahir sakit 42cm
(2020)

Ds
t

C. Riwayat Obstetri Terakhir


a. Riwayat Kehamilan (G :1 P:1 A : 0)
b. HPHT : 15-12-2019
c. TP : 22-09-2020
d. Jumlah ANC : 4 kali
e. Imunisasi TT : 2 kali
f. Kebiasaan Saat Hamil : sering ngemil coklat dan es krim
g. Tanggal Persalinan : 20-09-2020
h. Jenis Persalinan : Normal
i. Lama Persalinan :
a. Kala I : ............................... (dari pukul .......... s.d .......... )
b. Kala II : 15 menit (dari pukul 05.00 s.d 05.15 )
c. Kala III : 5 menit (dari pukul 05.20 s.d 05.25 )
b. Kala IV : 30 menit (dari pukul 05.30. s.d 06.00 )
j. Ketuban Pecah : pukul 04.55 WITA
a. Warna :-
b. Bau :-
c. Jumlahnya :-
k. Jumlah Perdarahan : ± 50 cc
l. Pengobatan yang telah diberikan :-
m. Penyulit Persalinan : -
a. Ibu :-
b. Bayi :-
D. Riwayat Reproduksi dan Ginekologi
a. Riwayat Menstruasi
b) Menarche : 12 tahun
c) Siklus haid : 28-30 hari
d) Lamanya : 7 hari
e) Dismenorhoe :-
b. Riwayat Ginekologi
a) Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
b) Keluhan : Tidak ada
c. Riwayat KB
a. Jenis KB yang pernah digunakan : Tidak menggunakan KB
b. Lamanya : -
c. Keluhan :-
d. Terakhir menggunakan KB : -
e. Alasan berhenti : -

2. Pengkajian Pola Kesehatan


1. Pola Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Keadaan saat hamil :
Pasien mengatakan selama hamil ia menjaga kesehatannya dan rutin
memeriksakan kehamilannya ke klinik, pasien mengatakan selama hamil ia
mengkonsumsi susu untuk ibu hamil, mengkonsumsi buah-buahan dan obat
penambah darah (fe)
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan merasa lelah setelah melahirkan, pasien mengatakan setelah
melahirkan ia mengkonsumsi makanan dari RS, pasien juga sering
mengkonsumsi makanan dari rumah seperti sayur-sayuran dan pasien suka
ngemil kacang untuk merangsang Asi.
Saat pengkajian pasien mengatakan ingin memberikan yang terbaik untuk
bayinya, ia ingin merawat bayinya dengan baik agar bayinya sehat. Pasien juga
mengatakan nyeri pada luka jahitannya dari daerah genetalianya dengan skala
nyeri 5, pasien mengatakan nyeri seperti tersayat-sayat yang dirasakan hilang
timbul dan muncul saat pasien bergerak, nyeri yang dirasakan sekitar ± 1
menit. Tampak ibu meringis, tampak ibu lelah, tampak ibu menguap dan
ekspresi wajah mengantuk.

2. Pola Nutrisi dan Metabolik


a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan saat hamil muda (trimester pertama) tidak ada keluhan
mual dan muntah saat trimester kedua hingga trimester ketiga nafsu makan ibu
2x lebih banyak dibandingkan selama hamil muda dan sebelum hamil. Pasien
mengatakan makan sehari 5x dengan seporsi nasi, sayur, ikan, dan terkadang
daging, pasien suka mengkonsumsi buah-buahan serta susu untuk ibu hamil.
b. Keadaan setelah melahirkan
Pasien mengatakan setelah melahirkan pasien makan makanan yang disediakan
dari RS dan makanan yang diantar dari rumah (sayur), buah dan kacang-
kacangan.

3. Pola Eliminasi
a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan saat usia kehamilannya semakin besar yaitu 7-9 bulan
pasien banyak BAK. Pasien BAK bisa >5x sehari. BAK berwarna kuning
jernih, dan BAB 1x sehari konsistensi BAB padat bewarna kuning kecoklatan.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan setelah melahirkan pasien BAK 3x sehari, pasien
mengatakan perih saat BAK dan susah untuk memposisikan tubuh saat BAB
dan BAK.

4. Pola Aktivitas dan Latihan


a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan saat hamil aktivitasnya tetap berjalan dengan baik, ia masih
bisa melaksanakan pekerjaannya sebagai IRT, seperti membersihkan rumah,
memasak dan menyapu.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan sesudah melahirkan pasien masih berbaring di tempat tidur,
pasien hanya melakukan kegiatan seperti berjalan ke kamar mandi.

5. Pola Tidur dan Istirahat


a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan saat hamil pasien tidur teratur dan tidak ada masalah,
pasien tidur malam biasa 7-8 jam dengan nyenyak.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan sering terbangun karena bayinya terbangun dan menangis
karena ingin ASI dan popoknya basah. Pasien mengatakan mengantuk tapi
tidak bisa tidur karena harus menyusui bayinya, tampak pasien menguap saat
berbicara dengan wajah mengantuk.

6. Pola Persepsi dan Kognitif


a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan sebagai pasangan yang baru menikah, kehamilannya sudah
direncanakan. Pasien juga mengatakan tidak ada gangguan pada penglihatan
dan pendengaran sehingga tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan
pendengaran.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan tidak punya masalah pada penglihatan dan pendengaran.
Pasien mengatakan masih merasa nyeri pada jalan lahir dan tempat jahitan.

7. Pola Persepsi dan Konsep Diri


a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan banyak perubahan yang terjadi pada dirinya selama hamil
mulai dari kulit yang kusam dan menjadi gelap, strie pada perut dan payudara
yang membesar.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan walaupun secara fisik banyak yang berubah tetapi pasien
senang karena telah melahirkan bayi yang sehat. Pasien mengatakan ini adalah
anak pertama dan pengalaman pertama tetapi pasien akan banyak belajar dan
berusaha untuk menjadi ibu yang baik.
8. Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama
a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan suami dan keluarga selalu memperhatikan dan memenuhi
kebutuhannya. Pasien juga mengatakan hubungannya dengan tetangga rumah
baik.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan hubungannya dengan suami dan keluarganya sangat baik,
suami beserta keluarga sangat bahagia dengan kelahiran bayinya. Tetangga
juga pun turut bahagia dengan mengunjungi pasien dan juga bayinya di RS.

9. Pola Reproduksi dan Seksualitas


a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan mengurangi hubungan intim untuk menjaga kesehatan
calon bayi.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan nyeri pada jalan lahir dan daerah jahitan, pasien
mengatakan keluar darah dari alat genetalianya berwarna merah dan berbau
amis.

10. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi terhadap Stress


a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan sangat khawatir karena ini merupakan kehamilan pertama
dan takut tidak bisa melahirkan secara normal, tetapi keluarga dan suami selalu
mendukungnya.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan saat ini sudah tidak cemas dan khawatir lagi karena pasien
dapat melahirkan normal dengan lancar dan bayinya lahir dengan sehat.
11. Pola Sistem Nilai Kepercayaan
a. Keadaan saat hamil:
Pasien mengatakan beragama muslim dan selalu berdoa untuk proses
persalinannya agar dapat berjalan dengan lancar.
b. Keadaan setelah melahirkan:
Pasien mengatakan bersyukur atas proses persalinan yang lancar dan berdoa
untuk kesehatannya dan bayinya.

3. Pemeriksaan Fisik Sistematis


1. Keadaan Umum/ Kesadaran : Compos Mentis
2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
Suhu tubuh : 37 °C
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/menit
Frekuensi pernapasan : 20 x/menit
3. Pemeriksaan Fisik Sistematis
1. Kepala : Tampak bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam
2. Mata :-
Palpebra : Tidak ada edema
Sclera : Tampak jernih, tidak tampak ikterik
Conjungtiva : Tidak anemis

Tekanan Intra Okuler : Teraba sama kenyal antara kiri dan kanan
3. Hidung : Tampak bersih, septum berada di tengah
4. Telinga : Tampak bersih, tidak ada serumen
5. Mulut : Tampak bersih, tidak ada sariawan
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
7. Dada : Tampak pengembangan dada sewaktu bernapas simetris
Payudara : Tampak simetris, teraba padat
Puting : Tampak menonjol
Kebersihan: Tampak bersih
Pengeluaran ASI : Ada sedikit pengeluaran ASI
4. Abdomen : Masih tampak besar
TFU : Setinggi pusat
Kontraksi : -
Peristaltik usus dan bising usus ibu :15 x/menit
5. Genitalia
a. Lochea
Jenis (warna) : Merah
Banyaknya : Memenuhi pembalut
Baunya : Amis
b. Vulva
Luka perineum: Ada luka perineum Jahitan : + jahitan dalam
Edema : Tidak ada Varices : tampak varices di abdomen
Bila dilakukan episiotomi
Jenis episiotomi : Episiotomi mediolateral/ garis tengah ke samping menjauhi
anus
Panjangnya : 1 cm
Tanda-tanda infeksi :-
6. Anus
Haemorrhoid : Tidak ada
7. Ekstremitas
Refleks biseph : Positif
Refleks triseph : Positif
Refleks kuadriseph : Positif
8. Punggung
Bentuk tulang belakang :-
Nyeri ketuk ginjal : Tidak ada
9. Sectio Caesaria
a. Indikasi :-
b. Tanggal/ jam :-
c. Keadaan luka post-op : -

10. Data Medik (pada Kasus Patologis lain)


a. Diagnosa Medik : Tidak ada
b. Keluhan Utama : Tidak ada
11. Riwayat Keluhan Utama :-
12. Tes Diagnostik :-
13. Terapi : Cefadroxil 500 mg 2x1, Asam mefenamat 3x1

Makassar, 20 September 2020

Mahasiswa,

(Risma Anggita Mongan)


Analisis Data

N Data Etiologi Masalah


o
1 Ds : Agens Nyeri akut
- Skala nyeri pencedera
P : Pasien mengatakan nyeri pada jalan lahir. fisik
Q : Nyeri seperti tersayat-sayat
R : Pasien mengatakan nyeri juga pada daerah
genetalianya.
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri yang dirasakan kadang timbul saat pasien
bergerak, dan dirasakan sekitar ± 1menit
Do :
- Tampak ekspresi wajah meringis
- Tampak pasien terbaring lemah
- Tampak luka episiotomy 1 cm
- Observasi TTV :
TD : 120/80 mmHg S : 37˚C
N : 80x/menit P : 20x/menit

2 Ds : Kurang Gangguan pola


- Pasien mengatakan sering terbangun karena bayinya control tidur
terbangun dan menangis karena lapar dan popoknya tidur
basah.
- Pasien mengatakan mengantuk tapi tidak bisa tidur
karena harus menyusui bayinya.
Do :
- Tampak pasien menguap.
- Tampak wajah pasien mengantuk.

3 Ds : Pencapaian peran
- Pasien mengatakan ingin memberikan yang terbaik menjadi orang tua
untuk bayinya, ia ingin merawat bayinya dengan baik
agar bayinya sehat.
- pasien mengatakan akan banyak belajar dan berusaha
untuk menjadi ibu yang baik
Do : -

DiagnosaKeperawatan
No Diagnosa
1 Nyeri akut b.d agens pencedera fisik d.d tampak meringis (D.0077)
2 Gangguan pola tidur b.d kurang control tidur d.d mengeluh sering terjaga (D.0055)
3 Pencapaian peran menjadi orang tua d.d perilaku positif menjadi orang tua (D.0126)
Rencana Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
1 Nyeri akut b.d agens Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238) :
pencedera fisik d.d tampak keperawatan selama 1 x 7 jam Observasi
meringis (D.0077) diharapkan tingkat nyeri (L.08066) - identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
menurun dengan kriteria : intensitas nyeri
- keluhan nyeri menurun - identifikasi skala nyeri
- meringis menurun - identifikasi respon nyeri non verbal
- identifikasi factor yang memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesic (Asam mefenamat), jika
perlu
2 Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan tindakan Dukungan tidur (I.05174) :
kurang control tidur d.d keperawatan selama 1 x 7 jam Observasi
mengeluh sering terjaga diharapkan pola tidur (L.05045) - Identifikasi pola aktivitas dan tidur
(D.0055) membaik dengan kriteria : - identifikasi factor pengganggu tidur
- Keluhan sulit tidur menurun Terapeutik
- Keluhan sering terjaga menurun - tetapkan jadwal tidur rutin
- lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis.
Pengaturan posisi)
Edukasi
- anjurkan menepati kebiasaan tidur
- ajarkan relaksasi atau cara nonfarmakologi lainnya
3 Pencapaian peran menjadi Setelah dilakukan tindakan Perawatan bayi (I.10338) :
orang tua d.d perilaku positif keperawatan selama 1 x 7 jam Observasi :
menjadi orang tua (D.0126) diharapkan peran menjadi orang tua - monitor TTV bayi (terutama suhu 36,5 °C - 37,5 °C)
(L.13120) membaik dengan kriteria : Terapeutik
- perilaku positif menjadi orang - mandikan bayi dalam waktu 5-10 menit dan 2 kali dalam
tua meningkat sehari
- interaksi perawatan bayi - rawat tali pusat secara terbuka (tali pusat tidak dibungkus
meningkat apapun)
- kenakan popok bayi dibawah umbilicus jika tali pusat
belum lepas
- lakukan pemijatan bayi
- ganti popok bayi jika basah
- kenakan pakaian bayi dari bahan katun
Edukasi
- anjurkan ibu menyusui sesuai kebutuhan bayi
- ajarkan ibu cara merawat bayi di rumah
- ajarkan cara pemberian makanan pendamping ASI pada
bayi>6 bulan
Evaluasi Keperawatan

No Evaluasi SOAP Perawat


1 Dx : Nyeri akut b.d agens pencedera fisik d.d tampak meringis (D.0077) Risma
S : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri pada daerah luka jahitan
O:
- Tampak luka episiotomy
- Tampak eskspresi wajah meringis
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi : Manajemen nyeri (I.08238) :
Terapeutik
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesic (Asam mefenamat), jika perlu
2 Dx : Gangguan pola tidur b.d kurang control tidur d.d mengeluh sering Risma
terjaga (D.0055)
S : Pasien mengatakan masih sering terbangun pada malam hari untuk
menyusui bayinya dan kesulitan untuk tidur kembali
O : Tampak pasien mengantuk
A : Gangguan pola tidur belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi : Dukungan tidur (I.05174) :
Terapeutik
- tetapkan jadwal tidur rutin
- lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis. Pengaturan
posisi)
Edukasi
- anjurkan menepati kebiasaan tidur
- ajarkan relaksasi atau cara nonfarmakologi lainnya
3 Dx : Pencapaian peran menjadi orang tua d.d perilaku positif menjadi orang Risma
tua (D.0126)
S : Pasien mengatakan sudah mengerti tentang cara perawatan bayi
O : tampak pasien memperhatikan Tindakan yang dilakukan perawat
A : Pencapaian peran menjadi orang tua teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai