Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO

CAESAREA DENGAN TERAPI KOMPRES HANGAT


DENGAN AROMA JASMINE ESSENTIAL OIL TERHADAP
PENURUNANAN INTENSITAS NYERI
DI RS MITRA HUSADA TANGERANG
TAHUN 2023

Maternitas Pembimbing :
Ns. Dyah Juliastuti, M.Kep,Sp.Mat,PhD
Disusun Oleh :
Ivan Trijaya
202207069

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMC BINTARO


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. D Nama Suami : Tn. A
Umur : 28 Tahun Umur : 33 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Alamat : kp melayu barat Alamat : kp melayu
barat
Tgl MRS : 28 januari 2023 Pukul : 17.00 WIB
Tgl Pengkajian : 28 JANUARI 2023
No.Register : 0001243447

Ruangan : RPK

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama :
Pasien mengatakan Nyeri pada perut di bagian bawah post SC (Section
Caesarean)
 Saat masuk RS : Mau melahirkan anak ke1, tetapi tekanan darahnya
tinggi (hipertensi) dan rencana mau tindakan Sectio Cesarea
 Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri pada area sekitar Sectio
Cesarea setelah melahirkan anak ke 1-nya
DS:
- P : Pasien mengatakan nyeri di bagian perut bekas operasi SC
- Q : Pasien mengatakan nyerinya seperti di tusuk-tusuk
- R : Nyeri di bagian abdomen
- S : Pasien mengatakan skala nyeri 5
- T : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
- Pasien mengatakan saat melakukan aktivitas perlu bantuan
DO
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien tampak meringis
- Gerakan terbatas
- Pasien hanya berbaring di tempat tidur
- TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 21 x/menit
T : 36,7 ᵒ C
Masalah keperawatan :
Nyeri akut b.d Agen cidera fisik (Luka bekas Post SC)
Hambatan Mobilitas Fisik b.d Nyeri

2. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


a. Riwayat Kehamilan
 HPHT : 28 -05 - 2022
 Taksiran partus : 30– 01 - 2023
 ANC
 Frekuensi : 4 kali
 Tempat :
 Keluhan
Trimester I :
Pasien mengatakan merasa mual, kemudian muntah, disertai
nafsu makan menurun
Trismester II :
Pasien mengatakan mual disertai pusing
Trimester III :
Pasien mengatakan pusing disertai sakit pinggang
 Imunisasi : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
Imunisasi minggu I :
Pasien mengatakan imunisasi miggu pertama Vit K
Imunisasi minggu II:-

b. Riwayat Persalinan
IBU
 Tanggal persalinan : 28 JANUARI 2023 waktu : 08.45
 Tempat Persalinan : RS MITRA HUSADA ditolong oleh
dokter
 Jenis Peralinan :( ) Spontan Presentasi kepala
( ) Vacum
( ) Forcep
( √ ) Operasi Sectio Cesarea
 Perdarahan : Normal Jumlah ± 300 cc
 Plasenta
Dilahirkan dengan : ( ) Spontan
( √ ) Bantuan
 Keadaan plasenta : ( √ ) lengkap
( ) Tidak lengkap
Sisa plasenta :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Ukuran diameter : Normal
Berat : Normal gram
Kelainan : Tidak ada Kelainan
 Ketuban
Warna : ( √ ) Jernih ( ) Keruh
Bau : ( √ ) Ya ( )Tidak
 Catatan waktu persalinan
Kala I : 9 Jam
Kala II : Tidak di kaji
Kala III : Tidak di kaji
Kala IV : Tidak di kaji

BAYI
 Jenis Kelamin : ( √ ) laki-laki ( ) Perempuan
 BBL : 3200 gram PB : 50 cm
 APGAR SCORE : 8/9
Normal A (apparance) warna
kulit : 2 P (pulse) denyut nadi
2
G (Reflek) 1
A (Activity) Tonus bayi :1
R (Respiration) usaha nafas: 2
 Anus : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
 Masa Gestrasi : 37 Minggu
 Cacat Bawaan :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatn

3. Pengkajian Post Partum


a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaaran : Kesadaran penuh / composmentis
c. Riwayat Keluarga Berencana :( ) Ya ( √ ) Tidak
d. Jenis (Sebutkan) :
Pasien mengatakan tidak menggunakan KB apapun
e. Aspek Psikososial Kultural
a. Konsep Diri (fase taking in – taking on)
 Ideal diri:
Pasien mengatakan ingin menjadi Ibu dan Isteri yang baik bagi
anak dan suaminya.
 Gambaran diri:
Pasien mengatakan bahwa dia menerima bentuk dan penampilan
tubuhnya sekarang.
 Identitas diri:
Pasien mengatakan merasa sudah menjadi wanita sesungguhnya
karna telah berhasil melahirkan anak yang lucu.
 Harga diri:
Pasien mengatakan dia telah menjadi ibu sekaligus istri yang ideal
bagi suami dan anaknya.
 Peran diri:
Pasien mengatakan sangat senang akan perannya bertambah bukan
hanya menjadi isteri saja tetapi sekarang telah menjadi ibu.
Keterangan (Jelaskan):
 Fase taking in:
Pasien mengatakan pada saat hari pertama melahirkan dia hanya
terfokus pada dirinya.
 Fase taking on:
Pasien mengatakan merasa senang dalam mengurus bayinya
 Letting go :
Pasien mengatakan menerima tanggung jawab akan perannya
sebagai ibu.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

b. Penerimaan bayi oleh:


 Ibu:
Pasien mengatakan menerima keadaan bayinya yang sehat
 Suami, keluarga dan lingkungan:
Pasien mengatakan suami, keluarga dan lingkungannya sangat
senang akan kehadiran bayinya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Pengalaman melahirkan dan perawatan anak sebelumnya (letting go):

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

d. Koping terhadap masalah:


Pasien mengatakan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan
perannya.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

e. Faktor Sosial dan Keterikatan kekeluargaan


 Tipe keluarga:
Keluarga pasien Ny. D termasuk tipe keluarga inti yang terdiri dari
suaminya, Ny. D.
 Hubungan pasien dengan kepala keluarga:
Pasien mengatakan hubungannya dengan suaminya baik dan selalu
harmonis.
 Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga:
Pasien mengatakan pengambilan keputusan dalam anggota
keluarganya adalah suami.
 Kegiatan yang dilakukan dimasyarakat:

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

f. Faktor nilai budaya dan gaya hidup


 Bahasa yang digunakan:
Pasien berbicara kepada perawat dan anggota keluarganya dengan
menggunakan bahasa Palembang
 Kebiasaan membersihkan diri:
Pasien mengatakan mandi 2x sehari menggunakan sabun,
shampoo, dan sikat gigi 2x sehari menggunakan pasta gigi
 Kebiasaan makan:
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari, pagi 1x, siang 1x, dan sore
1x dengan lauk yang beragam ikan, sayur, dan buah-buahan.
 Makan pantangan yang berkaitan dengan kondisi sakit:
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun terhadap makanan
 Sarana hiburan yang biasa dimanfaatkan:
Pasien mengatakan mengisi waktu luang dengan menontton TV
dan mendengarkan musik.
Masalah keperawatan: Tidak ada Masalah Keperawatan

g. Persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari:


Pasien mengatakan presepsinya terhadap pemberian ASI itu sangat
penting tetapi tidak tau bagaimana cara mengatasinya.
h. Faktor ekonomi
 Sumber biaya pengobatan:
Pasien mengatakan sumber biaya pengobatannya dari BPJS.
i. Faktor pendidikan
 Tingkat pendidikan keluarga:
Pasien mengatakan suami tamatan SMA
 Jenis pendidikan
Pasien mengatakan ia tamatan SMA

f. Aspek Psikospiritual.
Komponen mental, emosional dan spiritual :
 Kepuasan sexualitas :
Pasien mengatakan kepuasan sexsualitas yang dia rasakan sekarang
baik.
 Praktek keagamaan:
Pasien mengatakan beragama islam dan taat beribadah dan sholat
wajib 5 waktu.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

g. Kebutuhan Dasar Khusus


Pola Nutrisi
 Frekuensi makan:
Pasien makan 3x sehari, pagi 1x, siang 1x, dan sore 1x dengan
menggunakan lauk, sayur dan buah-buahan
 Nafsu makan : ( √ ) baik ( ) tidak nafsu makan,
 Jenis makanan rumah :
Pasien mengatakan makanan yang di makan lauk, sayur dan buah-
buahan
 Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan:
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun terhadap makanan
Pola Eliminasi:
Pola Personal Hygiene:
Pasien mengatakn mandi, gosok gigi, dan cici rambut 2×/hari pagi dan
sore.
Pola Istirahat dan Tidur:
Pasien mengatakan pola istirahat dan tidur kalau siang 2 jam, malam 5-
6 jam.
Pola aktifitas dan latihan:.
Pasien mengatakan perkejaan kadang-kadang dilakukan bersama suami.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

4. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 140/80 mmHg
 Denyut Nadi : 100 x/mnt
 Pernafasan : 21 x/mnt
 Suhu : 36,7 oC
 BB Hamil : 71 Kg
BB sekarang : 65 Kg
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

a. Wajah
Oedema :( ) Ada ( √ ) Tidak ada
Conjungtiva :( ) Tidak anemis ( √ ) Anemis
Sklera : ( √ ) Tidak Ikterik ( ) Ikterik
b. Leher
Pembesaran Kelenjar tiroid : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
Peningkatan vena Jungularis : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada
c. Dada
Payudara
Kesan umum :
Bentuk payudara : ( √ ) Simetris ( )Tidak simetris
Puting susu :( ) Menonjol ( √ )Tidak menonjol
Hiperpigmentasi : ( √ ) Ya ( )Tidak
Colostrum :( ) Keluar ( √ )Tidak keluar
Kebersihan : ( √ ) Cukup ( )Kurang
Kelainan : ( √ ) Payudara bengkak
( ) Puting susu lecet
( ) Peradangan payudara (mastitis)
( ) lain-lain
Data Tambahan :
DS:
DO:
- Tampak puting susu tidak menonjol

Masalah keperawatan:
d. Abdomen
Bekas luka /operasi : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
Keadaan luka operasi : ( √ ) Kering ( ) Basah
( ) Ada Pus ( √ ) Tidak ada Pus
Gavidarum striae : ( √ ) Ada ( )Tidak Ada
Palpasi Uterus
Tinggi Fundus Uteri : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : ( √ ) Baik ( ) Jelek
Konsistensi uterus : ( √ ) Keras ( ) lembut
Auskultasi abdomen
Bising usus : ( √ ) < 15 x/mnt ( )> 15 x/mnt
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah Kepetawatan

e. Genatalia
Vulva dan vagina
Varises :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Luka :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Kemerahan : ( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Nyeri : ( ) Ya ( √ )Tidak
Kebersihan : ( √ ) Cukup ( )Kurang

Perineum
Bekas luka/luka parut : ( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Keadaan luka operasi : Tidak dikaji
Lain-Lain : Tidak di kaji
REEDA sign : Tidak dikaji
Keadaan : Tidak dikaji
Kebersihan : Tidak dikaji

Lochea
Jenis Lochea : Rubra
Warna : Merah
Jumlah : + Normal
Sifat Pengeluaran :( ) Menetes ( √ ) Merembes
Bau : ( √ ) Amis ( ) Busuk
Data Tambahan : Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

f. Eliminasi
Berapa jam setelah post partum
BAB :
Pasien mengatakan setelah dilakukan SC sampai sekarang belum BAB
Frekuensi : Tidak ada
Konsistensi : Tidak ada
Warna : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
Hemoroid :( ) Ya ( √ ) tidak
BAK :
Frekuensi :
Pasien mengatakan frekuensinya sesuai dengan dengan yang tertera di
urine bag
Warna :
Tampak warna BAK kuning jernih
Keluhan : tidak ada
Data Tambahan : Pasien tidak terpasang Kateter
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

g. Ekstermitas
Oedema tangan / jari :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Oedema Kaki :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Varises Tungkai :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Tromboplebitis :( ) Ada ( √ )Tidak Ada
Data Tambahan : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawata

C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Laboratorium (28 JANUARI 2021)
EKG
Foto Rontgen
Data Tambahan :
IVFD RL 1 jalur
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

DATA ETIOLOGI ANALISA MASALAH


D Tindakan SC Nyeri Akut
DS:
- P:Pasien mengatakan Agen cidera fisik (luka
nyeri di bagian perut post operasi)
bekas operasi SC
- Q:Pasien mengatakan Terputusnya
nyerinya seperti di tusuk- kontinuitas jaringan
tusuk
- R :Nyeri di bagian Pelepasan zat mediator
Nyeri
abdomen
- S:Pasien mengatakan Nyeri
skala nyeri 6
- T:Pasien mengatakan
Nyeri Akut
nyeri hilang timbul
DO
- Pasien tampak
memegangi perutnya
- Pasien tampak
menahan nyeri
- Pasien tampak meringis
- TTV
TD : 140/80
mmHg

N:100x/menit
RR:21x/menit
T : 36,7 ᵒ C
DS Tindakan SC Hambatan Mobilitas Fisik
- Pasien mengatakan
Agen cidera fisik (luka
nyeri pada saat bergerak post operasi)
- Pasien
mengatakan aktivitasnya Terputusnya
perlu di bantu
DO kontinuitas jaringan
- Gerakan terbatas
- Pasien hanya berbaring Pelepasan zat mediator
Nyeri
di ktempat tidur
- Skala nyeri 5 Nyeri
- TTV
TD:140/80mmH Hambatan Mobilitas
Fisik
g

N:100x/menit
RR:21x/menit
T: 36,7 ᵒ C
DS : Proses pembedahan Resiko infeksi
 Klien mengatakan
perban luka berdarah
Luka terbuka
 Klien mengatakan nyeri
muncul ketika bergerak
 Klien tampak sesekali Resiko infeksi
memengangi luka post
op Sectio Caesarea
menggunakan
tangannya
DO :
 Verban luka post op
Sactio Caesarea tampak
kotor karena bekas
darah
 Luka tampak bersih dan
mulai kering
 Tampak luka post op
Sectio Caesarea mulai
kering
 TTV
 TD : 140/80 mmHg
 N : 100 x/menit
 RR : 21 x/menit
 T : 36,7 ᵒ C
MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
2. Hambatan mobilitas Fisik
3. Resiko infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d agen cidera fisik ( Luka post SC)
2. Hambatan mobilitas Fisik b.d nyeri dibuktikan dengan keterbatasan rentang
gerak

3. Resiko infeksi b.d kerusakan integritas kulit (Post SC)

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut b.d agen cidera fisik ( Luka post SC)
2. Hambatan mobilitas Fisik b.d nyeri dibuktikan dengan keterbatasan rentang
gerak

3. Resiko infeksi b.d kerusakan integritas kulit (Post SC)


INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny.D
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

No Diagnosis Keperawatan Rencana Keperawatan


Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasionalisasi
(NOC)
1 Nyeri Akut b.d agen cidera Setelah melakukan tindakan NIC: Manajemen Nyeri NIC: Manajemen Nyeri
fisik ( Luka post SC) keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Kaji keadaan umum. 1. Agar keadaan pasien membaik
DS: diharapkan nyeri pada pasien 2. Observasi TTV 2. Mengtahui keadaan fisik normal
- P : Pasien mengatakan dapat teratasi dengan karateristik 3. Kaji nyeri yang meliputi pasien.
nyeri di bagian perut hasil: lokasi, karateristik, durasi, 3. Agar nyeri pada pasien berkurang dan
bekas operasi SC NOC : Kontrol Nyeri dan beratnya nyeri. dapat teratasi.
- Q : Pasien mengatakan N Indikator A T 4. Ajarkan penggunaan 4. Agar dapat megurangi nyeri pasien
nyerinya seperti di tusuk- teknik nonfarmakologi
Mengenali kapan 2 5
tusuk dengan relaksasi K\
nyeri terjadi
- R : Nyeri di bagian kompres hangat dengan
aroma jsmine
abdomen 2 Mengenali 1 5
- S : Pasien mengatakan penyebab nyeri
skala nyeri 6
3 Men 1 5
- T : Pasien mengatakan
nyeri hilang timbul enali apa yang
DO terkait dengan
- Pasien tampak nyeri
memegangi perutnya
Keterangan :
- Pasien tampak menahan
1. Secara konsisten menunjukan
nyeri
2. Sering menunjukan
- Pasien tampak meringis
3. Kadang-kadangmenunjukan
- TTV
4. Sering menunjukan
TD : 140/80 mmHg
5. Secara konsisten menunjukan
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,4 ᵒ C

2 Hambatan mobilitas Fisik b.d Setelah melakukan tindakan NIC: Terapi Latihan: NIC: Terapi Latihan: Mobilitas
nyeri dibuktikan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam Mobilitas (Pergerakan sendi) (Pergerakan sendi)
keterbatasan rentang gerak diharapkan hambatan mobilitas 1. Agar pada saat tindakan ROM
DS fisik pada pasien dapat teratasi 1. Monitor lokasi dan dilakukan pasien dapat
- Pasien mengatakan nyeri dengan karateristik hasil: kecenderungan adanya menimalisirnya.
pada saat bergerak NOC : Pergerakan nyeri dan 2. Agar pasien merasa lebih nyaman
- Pasien mengatakan N Indikator A T ketidaknyamanan selama 3. Agar pasien dapat meminimalkan
aktivitasnya perlu di pergerakan/aktivitas. nyeri
1 Gerakan otot 2 5
bantu 2. Dukung latihan Rom aktif
DO 2 Gerakan sendi 2 5 maupun pasif sesuai
- Gerakan terbatas indikasi
3 Keseimbangan 1 5
- Pasien hanya berbaring di 3. Bantu pasien untuk
tempat tidur mendapatkan posisi
- Skala nyeri 6 Keteragan: optimal pada saat
- TTV 1. Sangat terganggu dilakukannya ROM
TD : 140/80 mmHg 2. Banyak terganggu
N : 100 x/menit 3. Cukup terganggu
RR : 20 x/menit 4. Sedikit terganggu
T : 36,4 ᵒ C 5. Tidak terganggu
3. Setelah melakukan tindakan Observasi : 1. Penjelesan adekuat dapat membuat
Resiko infeksi b.d
keperawatan 1x 8 jam diharapkan  Monitor tanda dan gejala pengetahuan pasien dapat membuat
kerusakan integritas infeksi lokal dan sistemik
kulit (Post SC) Tingkat infeksi menurun. Kriteria Terapeutik : pasien lebih kooperatif saat di
DS : Hasil:  Batasi jumlah lakukan tindakan keperawatan
pengunjung
 Klien mengatakan  Kebersihan tangan 2. Mencuci tangan dengan benar
perban luka berdarah  Berikan perawatan kulit
 Klien mengatakan nyeri meningkat(5) pada area edema dapat mencegah infeksi
muncul ketika bergerak  Cuci tangan sebelum dan
 Kebersihan badan 3. Kebersihan lingkungan dan pasien
 Klien tampak sesekali sesudah kontak dengan
memengangi luka post meningkat (5) pasien dan lingkungan dapat mencegah terjadinya infeksi
op Sectio Caesarea pasien 4. Membatasi pengunjung dapat
 Nyeri menurun (5)
menggunakan  Pertahankan teknik
tangannya aseptik pada pasein mencegah terjadinya infeksi pada
DO : beresiko tinggi pasien.
 Verban luka post op Edukasi :
Sactio Caesarea tampak  Jelaska tanda dan gejala
kotor karena bekas infeksi
darah  Ajarkan cuci tangan
 Luka tampak bersih dan dengan benar
mulai kering  Anjurkan meningkatkan
 Tampak luka post op asupan nutrisi
Sectio Caesarea mulai  Anjurkan meningkatkan
kering asupan cairan
 TTV Kolaborasi :
 TD : 140/80 mmHg  Kolaborasi pemberian
 N : 100 x/menit antibiotok ataupun
 RR : 21 x/menit imusisasi (jika perlu)
 T : 36,7 ᵒ C
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.D
Umur :28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
N Diagnosa Keperawatan Tanggal/ Implementasi Keperawatan Tanggal/ Evaluasi Paraf
Waktu Waktu

1 Nyeri Akut b.d agen 29-12-22 1. Mengkaji keadaan umum 29-12-22 S :


cidera fisik ( Luka post Keadaan pasien membaik
10.00 10.00 - P : Pasien masih mengatakan
SC) 2. Mengobservasi TTV
nyeri di bagian perut bekas
- TTV pasien
DS: operasi SC
TD : 140/80 mmHg
- Q : Pasien mengatakan
- P :Pasien N : 100 x/menit
nyerinya sedikit berkurang
mengatakan nyeri di RR : 20 x/menit
- R : Nyeri di bagian abdomen
bagian perut bekas T : 36 ᵒ C
- S : Pasien mengatakan skala
operasi SC 3. Mengkaji nyeri yang meliputi
nyeri 4
- Q:Pasien lokasi, karateristik, durasi, dan
- T : Pasien mengatakan nyeri
mengatakan beratnya nyeri.
hilang timbul
nyerinya seperti di Nyeri masi di rasakan di perut
tusuk-tusuk bagian post operasi SC
- R : Nyeri di bagian O:
abdomen
- Pasien masih memegangi
- S :Pasien
perutnya
mengatakan skala
- Pasien masih tampak
nyeri 6
menahan nyeri
- T:Pasien
- Pasien tampak masih meringis
mengatakan nyeri
- TTV
hilang timbul
TD : 140/80 mmHg
DO
N : 100 x/menit
- Pasien tampak RR : 20 x/menit
memegangi perutnya T : 36 ᵒ C
- Pasien tampak
menahan nyeri
A : Masalah belum teratasi
- Pasien tampak
meringis N Indikator A T
- TTV
1 Mengenali kapan 3 5
TD : 140/80 mmHg
N : 100 x/menit nyeri terjadi
RR : 20 x/menit
2 Mengenali 3 5
T : 36,4 ᵒ C
penyebab nyeri
terjadi

3 Mengenali apa 3 5
yang terkait dengan
nyeri

Keterangan :

1. Secara konsisten menunjukan


2. Sering menunjukan
3. Kadang-kadangmenunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan

P : Intervensi 1-4 dilanjutkan

1. Kaji keadaan umum


2. Observasi TTV
3. Kaji nyeri yang meliputi
lokasi, karateristik, durasi,
dan beratnya nyeri.
4. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi dengan
relaksasi.

2 Hambatan mobilitas 29-12-22 1. Memonitor lokasi dan 29-12-22 S :


Fisik b.d nyeri kecenderungan adanya nyeri
14.00 14.00 - Pasien mengatakan nyeri pada
dibuktikan dengan dan ketidaknyamanan selama
saat bergerak
keterbatasan rentang pergerakan/aktivitas.
- Pasien mengatakan
gerak -Nyeri di bagian perut bawah
aktivitasnya perlu di bantu
post SC
DS
2. Mendukung latihan Rom aktif
- Pasien mengatakan maupun pasif sesuai indikasi O :
nyeri pada saat -Pasien mampu melakukan
- Gerakan masih terbatas
bergerak secara mandiri walaupun masih - Pasien sudah miring
- Pasien mengatakan suka di bantu kanan dan kiri
aktivitasnya perlu di 3. Membantu pasien untuk - Skala nyeri 5
bantu mendapatkan posisi optimal - TTV
DO pada saat dilakukannya ROM TD : 135/80 mmHg
-Pasien melakukannya dengan
- Gerakan terbatas N : 100 x/menit
posisi terbaring
- Pasien hanya
RR : 20 x/menit
berbaring di tempat
tidur T : 36 ᵒ C
- Skala nyeri 6
- TTV
TD : 140/80 mmHg A : Masalah belum teratasi
N : 100 x/menit
N Indikator A T
RR : 20 x/menit
T : 36,4 ᵒ C 1 Gerakan otot 3 5

2 Gerakan sendi 3 5

3 Keseimbangan 3 5
4 Bergerak dengan 3 5
mudah

Keteragan:

1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

P : Intervensi 1-5 dilanjutkan

1. Monitor lokasi dan


kecenderungan adanya nyeri
dan ketidaknyamanan selama
pergerakan/aktivitas.
2. Dukung latihan Rom aktif
maupun pasif sesuai indikasi
3. Bantu pasien untuk
mendapatkan posisi optimal
pada saat dilakukannya ROM
4. Bantu untuk melakukan
pergerakan sendi yang teratur
sesuai kadar nyeri yang bisa
di toleransi, ketahanan dan
pergerakan sendi
3. 29 -2 -23 Observasi : 29 -1 -23 S : Klien mengatakan verban
Resiko infeksi
14:00  Memonitor tanda dan gejala 14:00
b.d kerusakan bekas luka post operasi sectio
infeksi lokal dan sistemik
integritas kulit Terapeutik : caesarea sudah bersih
(Post SC)
 Membatasi jumlah pengunjung O : Luka post operasi sectio
 Memberikan perawatan kulit
DS : pada area edema caesarea di bersihkan dengan
 Klien mengatakan  Mencuci tangan sebelum dan NaCL 0.9 %
perban luka sesudah kontak dengan pasien
berdarah dan lingkungan pasien A : Masalah belum teratasi,
 Klien mengatakan  Mempertahankan teknik luka tampak bersih dan
nyeri muncul aseptic pada pasein beresiko
ketika bergerak tinggi tampak sudah mulai kering
 Klien tampak Edukasi : P : Intervensi dilanjutkan.
sesekali  Menjelaskan tanda dan gejala
memengangi luka infeksi
post op Sectio  Mengajarkan cuci tangan
Caesarea dengan benar
menggunakan  Menganjurkan meningkatkan
tangannya asupan nutrisi
DO : dirumah, klien dipulangkan •
 Verban luka post Menganjurkan meningkatkan
op Sactio Caesarea asupan cairan
tampak kotor Kolaborasi :
karena bekas darah  Mengkolaborasikan pemberian
 Luka tampak ant ibiotik ataupun imusisasi
bersih dan mulai (jika perlu)
kering
 Tampak luka post
op Sectio Caesarea
mulai kering
 TTV
 TD : 140/80
mmHg
 N : 100 x/menit
 RR : 21 x/menit
 T : 36,7 ᵒ C
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.D
Umur :28 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
N Diagnosa Keperawatan Tanggal/ Implementasi Keperawatan Tanggal/ Evaluasi Paraf
Waktu Waktu

1 Nyeri Akut b.d agen 30-12-22 3. Mengkaji keadaan umum 30-12-22 S :


cidera fisik ( Luka post Keadaan pasien membaik
14.00 14.00 - P : Pasien masih mengatakan
SC) 4. Mengobservasi TTV
nyeri di bagian perut bekas
- TTV pasien
DS: operasi SC
TD : 135/80 mmHg
- Q : Pasien mengatakan
- P :Pasien N : 100 x/menit
nyerinya sedikit berkurang
mengatakan nyeri di RR : 20 x/menit
- R : Nyeri di bagian abdomen
bagian perut bekas T : 36 ᵒ C
- S : Pasien mengatakan skala
operasi SC 3. Mengkaji nyeri yang meliputi
nyeri 4
- Q:Pasien lokasi, karateristik, durasi, dan
- T : Pasien mengatakan nyeri
mengatakan beratnya nyeri.
hilang timbul
nyerinya seperti di Nyeri masi di rasakan di perut
tusuk-tusuk bagian post operasi SC
- R : Nyeri di bagian O:
abdomen
- Pasien masih memegangi
- S :Pasien
perutnya
mengatakan skala
- Pasien masih tampak
nyeri 6
menahan nyeri
- T:Pasien
- Pasien tampak masih meringis
mengatakan nyeri
- TTV
hilang timbul
TD : 135/80 mmHg
DO
N : 100 x/menit
- Pasien tampak RR : 20 x/menit
memegangi perutnya T : 36 ᵒ C
- Pasien tampak
menahan nyeri
A : Masalah belum teratasi
- Pasien tampak
meringis N Indikator A T
- TTV
1 Mengenali kapan 3 5
TD : 135/80 mmHg
N : 100 x/menit nyeri terjadi
RR : 20 x/menit
2 Mengenali 3 5
T : 36,4 ᵒ C
penyebab nyeri
terjadi

3 Mengenali apa 3 5
yang terkait dengan
nyeri

Keterangan :

6. Secara konsisten menunjukan


7. Sering menunjukan
8. Kadang-kadangmenunjukan
9. Sering menunjukan
10. Secara konsisten menunjukan

P : Intervensi 1-4 dilanjutkan

1. Kaji keadaan umum


5. Observasi TTV
6. Kaji nyeri yang meliputi
lokasi, karateristik, durasi,
dan beratnya nyeri.
7. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi dengan
relaksasi.

2 Hambatan mobilitas 30-1-23 3. Memonitor lokasi dan 30-1-23 S :


Fisik b.d nyeri kecenderungan adanya nyeri
14.00 14.00 - Pasien mengatakan nyeri pada
dibuktikan dengan dan ketidaknyamanan selama
saat bergerak
keterbatasan rentang pergerakan/aktivitas.
- Pasien mengatakan
gerak -Nyeri di bagian perut bawah
aktivitasnya perlu di bantu
post SC
DS
4. Mendukung latihan Rom aktif
- Pasien mengatakan maupun pasif sesuai indikasi O :
nyeri pada saat -Pasien mampu melakukan
- Gerakan masih terbatas
bergerak secara mandiri walaupun masih - Pasien sudah miring
- Pasien mengatakan suka di bantu kanan dan kiri
aktivitasnya perlu di 3. Membantu pasien untuk - Skala nyeri 5
bantu mendapatkan posisi optimal - TTV
DO pada saat dilakukannya ROM TD : 135/80 mmHg
-Pasien melakukannya dengan
- Gerakan terbatas N : 100 x/menit
posisi terbaring
- Pasien hanya
RR : 20 x/menit
berbaring di tempat
tidur T : 36 ᵒ C
- Skala nyeri 6
- TTV
TD : 135/80 mmHg A : Masalah belum teratasi
N : 100 x/menit
N Indikato A T
RR : 20 x/menit r
T : 36,4 ᵒ C 1 Gerakan 3 5
otot
2 Gerakan 3 5
sendi
3 Keseimb 3 5
angan
4 Bergerak dengan 3 5
mudah

Keteragan:

6. Sangat terganggu
7. Banyak terganggu
8. Cukup terganggu
9. Sedikit terganggu
10. Tidak terganggu

P : Intervensi 1-5 dilanjutkan

4. Monitor lokasi dan


kecenderungan adanya nyeri
dan ketidaknyamanan selama
pergerakan/aktivitas.
5. Dukung latihan Rom aktif
maupun pasif sesuai indikasi
6. Bantu pasien untuk
mendapatkan posisi optimal
pada saat dilakukannya ROM
4. Bantu untuk melakukan
pergerakan sendi yang teratur
sesuai kadar nyeri yang bisa
di toleransi, ketahanan dan
pergerakan sendi
3. 30-1-23 Observasi : 30-1-23 S : Klien mengatakan verban
Resiko infeksi
 Memonitor tanda dan gejala
b.d kerusakan bekas luka post operasi sectio
14.00 infeksi lokal dan sistemik 14.00
integritas kulit Terapeutik : caesarea sudah bersih
(Post SC)
 Membatasi jumlah pengunjung O : Luka post operasi sectio
 Memberikan perawatan kulit
DS : pada area edema caesarea di bersihkan dengan
 Klien mengatakan  Mencuci tangan sebelum dan NaCL 0.9 %
perban luka sesudah kontak dengan pasien
berdarah dan lingkungan pasien A : Masalah belum teratasi,
 Klien mengatakan  Mempertahankan teknik luka tampak bersih dan
nyeri muncul aseptic pada pasein beresiko
ketika bergerak tinggi tampak sudah mulai kering
 Klien tampak Edukasi : P : Intervensi hentikan, pasien
sesekali  Menjelaskan tanda dan gejala
memengangi luka infeksi pindah ruangan
post op Sectio  Mengajarkan cuci tangan
Caesarea dengan benar
menggunakan  Menganjurkan meningkatkan
tangannya asupan nutrisi
DO : dirumah, klien dipulangkan •
 Verban luka post Menganjurkan meningkatkan
op Sactio Caesarea asupan cairan
tampak kotor Kolaborasi :
karena bekas darah  Mengkolaborasikan pemberian
 Luka tampak ant ibiotik ataupun imusisasi
bersih dan mulai (jika perlu)
kering
 Tampak luka post
op Sectio Caesarea
mulai kering
 TTV
 TD : 135/80
mmHg
 N : 100 x/menit
 RR : 21 x/menit
 T : 36,7 ᵒ C

Anda mungkin juga menyukai