Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN RESIKO INFEKSI


LUKA PERINEUM DI RUANG NIFAS RSUD TABANAN

TANGGAL 12 MARET 2023

Dosen Pembimbing: Ni Nyoman Hartati,.S.Kep.,Ns.,M.BioMed

OLEH:

KELOMPOK 1

1. NI PUTU PARISTIYA PUTRI (P07120121081/01)


2. NI PUTU SISKA RATNA YANTI (P07120121082/02)
3. NI PUTU TIA MULYA PRATIWI (P07120121083/03)
4. NI PUTU VERA WATI (P07120121084/04)
5. PUTU ALYA SERTINIA PUTRI (P07120121085/05)
6. PUTU KRISHNA SATHYA PRATAMA (P07120121086/06)
7. THERESIA ADE IRMA SUSANTI LENDE (P07120121087/07)
8. ANAK AGUNG ISTRI MAEDA DIVAYANI (P07120121088/08)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONSIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S
DENGAN RESIKO INFEKSI LUKA PERINIUM
DI RUANG NIFAS RSUD TABANAN
TANGGAL 12 MARET 2023

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMI
Nama : Ny. S Nama : Tn. R
Umur : 27 Tahun Umur : 30 Tahun
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Status perkawinan : Kawin Alamat : Br. Anyar
Kediri
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Br. Anyar Kediri
No. CM : 421875
Tangal MRS : 12 Maret 2023
Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2023
Sumber informasi : Pasien

B. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan MRS
Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah, perinium terasa tertekan, keluar
darah dari vagina dan pasien melakukan proses persalinan pada tanggal 12 maret 2023.

2. Keluhan saat dikaji


Ny. S mengatakan mengeluh nyeri pada jalan lahir dan mengatakan belum bisa
merawat luka pada periniumnya.

C. RIWAYAT MASUK RUMAH SAKIT


Keluhan Utama
 Saat MRS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah, perinium terasa
tertekan, keluar darah dari vagina dan pasien melakukan proses persalinan pada
tanggal 12 maret 2023.
 Sekarang : Ny. S mengatakan mengeluh nyeri pada jalan lahir dan mengatakan
belum bisa merawat luka pada periniumnya.

Riwayat persalinan sekarang (kala I-IV)


BB / TB Ibu : 65 Kg / 160 cm
Keaadan Umum : Baik
TTV : TD = 110/80 mmHg, N : 85x/menit
RR = 20x/menit, S = 36,6’ C
Jenis Persalinan : Normal
Kala I : 7 Jam Kala II : 10 menit
Komplikasi Persalinan : Ibu tidak mengalami komplikasi
Janin : Normal
Lamanya Ketuban Pecah : Kala II
Kondisi Ketuban : Jernih

Keadaan bayi sekarang


BB 300 gram
Lingkar kepala 35 cm
Lingkar dada 32 cm
Lingkar perut 30 cm
Panjang badan 50,2 cm
Suhu 36,5’ C

D. RIWAYAT OBSTERTRI DAN GINOKOLOGI


a. Riwayat Menstruasi :
 Menarche : Umur 13 Tahun Siklus : teratur ( √ )
tidak ( )
 Banyaknya : 3-4 x ganti pembalut Lamanya : 1 Minggu
 Keluhan : tidak ada keluhan
b. Riwayat Pernikahan :
 Menikah : 1 kali Lama : 1 tahun.

c. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu :


Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Tahun Umur Penyul Jenis Penolo Penyul Lasera Infeksi Pedaraha Jenis BB Pj
kehamil it ng it si n kelami
an n
- - - - - - -- - - - - - -

d. Riwayat Keluarga Berencana :


• Akseptor KB : jenis - Lama : -
• Masalah :-
• Rencana KB :-

E. POLA KEBUTUHAN SEHARI-HARI


1. Bernafas : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pernapasan yang
dirasakan.
2. Nutrisi (makan/minum): Pada saat masa nifas pasien makan 3x sehari
dengan porsi sedang dengan lauk, sayur dan buah. Pasien minum kurang
lebih 1-2 botol air mineral sehari.
3. Eliminasi: BAK = pasien mengatakan selama masa nifas BAK sebanyak 4
-5 x sehari Dan BAB = 1xsehari setiap pagi setelah 2 hari masa nifas
4. Gerak Badan: pasien mengatakan sangat berhati-hati saat menggerakan
tubuh karena nyeri pada jalan lahir.
5. Istrirahat tidur : pasien mangatakan mengalami sedikit kesulitan tidur
akibat nyeri yang dirasakan dan takut untuk berposisi saat tidur.
6. Berpakaian : pasien mengatakan tidak menggunakan pakaian yang
menyulitkan dan tidak nyaman, pasien menggunakan baju daster setelah
melahirkan.
7. Rasa Nyaman: pasien mengatakan rasa nyamannya terganggu karena nyeri
yang dirasakan dan kondisinya.
8. Kebersihan Diri : pasien mengatakan setelah melahirkan mandi tetap
2x sehari.
9. Rasa Aman: pasien mengatakan merasa aman karena kelurga yang
menemani dan menjaganya.
10. Pola Komunikasi/Hubungan Dengan Orang Lain : pasien mengatakan
komunikasi dan hubungan dengan orang lain tidak mengalami gangguan.
11. Ibadah: pasien mengatakan hanya berdoa dan beribadah diatas tempat
tidur selama masa nifas.
12. Produktivitas: pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada
produktivitasnya.
13. Rekreasi: pasien mengatakan tidak berekreasi setelah melahirkan.
14. Kebutuhan belajar: pasien mengatakan masi perlu banyak belajar untuk
menjadi orang tua.

F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
GCS : E4 V5 mg
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Fital : TD : 125/80, Nadi : 90x/menit, RR :
20x/menit
Suhu : 36,5 C
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 160 cm
LILA : 25 cm
Head toe toe
Wajah : Pasien tampak pucet dan menahan sakit
Sklera : sklera pasien anikterik
Kontjungtiva : konjungtiv an anemis
Pembesaran Limphe Node : tidak terjadi pembesran limphe node
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid
Telinga : bentuk simetris, tidak terdapat seniman,
pendengaran baik
Dada Payudara : bentuk simetris
Areola : berwarna hitam
Putting : menonjol
Retraksi : tidak ada
Pengeluaran ASI : ASI pasien keluar normal
Jantung : bunyi jantung I,II murni
Paru : auskultasi paru Vaskuler
Abdomen :
 Linea : ada linea pada abdomen psien

Striae : terdapat striae pada pasien


Luka SC : tidak terdapat luka SC
 Bising usus : 32x/menit

 TFU : 2 cm di bawah pusat

 Kontraksi : -

 Diastasi Rectus Abdominis : terdapat diastasi rectus abdominis 2,5 cm kanan


kiri

Genetalia :
 Kebersihan : kebersihan genetalia kurang terjaga karena kurangnya
pengetahuan

 Lokhea : lokhea rubra

 Karakteristik : berisi darh segar dan sisa selaput ketuban

Perineum dan arus :


 Perineum : REEDA (red, eodem, ekimonis, discharge, lost of approximate :
terdapat REEDA

 Hemoroid : tidak terdapat hemoroid pada pasien

Ekstremitas :
Atas : normal
Oedema : tidak terdapat oedema pada pasien
Varises : tidak terdapat varises
CRT : >2 detik
Bawah
Oedema : tidak terdapat oedema pada pasien
Varises : tidak terdapat varises
CRT : >2 detik
Tanda homan : terdapat tanda homn (+)
G. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium : HB 9,1 g/dl, Hemarokerit 30,6%, Leukosit 12,4
10’3/UL, Trombosit 282 10’3 UL

b. Pemeriksaan Radiologik : tidak tersedia

H. DIAGNOSA MEDIS
Heacting Perineum (Jahitan Perineum)
I. PENGOBATAN
Betadine yang mengandung povidone lodine 10%
II. ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH

Ds : pasien mengatakan Post partum Nyeri akut


nyeri pada perineum luka
jaritan
Luka episiotomi

Do :k/u : baik
• N : 80x/m Terputusnya kontinuitas
• RR : 20x/m jaringan
• S : 36,5
• TD : 110/70 MmHg
Pengeluaran mediator
• P : bekas jaitan
kimia ( bradikinin)
perenium
• Q : seperti ditusuk-
tusuk Reseptor nyeri
• R : befokus pada 1 titik
• S : 5 ( nyeri sedang )
Diteruskan ke thalamus
• T : Hilang Timbul
sedang )
Korteks serebri

 T : Hilang Timbul
Nyeri di persepsikan

Nyeri akut

Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas:

1. Resiko infeksi dibuktikan dengan kerusakan integritas kulit (luka jahitan


pada perinium)
III. RENCANA KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 14 Resiko SLKI Label SIKI Label Perawat Integritas
Maret infeksi L.14125 Kulit
2023 dibuktikan Perawatan Integritas
09.00 dengan Integritas Kulit Kulit a. Observasi
Wita kerusakan dan Jaringan a. Observasi 1. Untuk
integritas Setelah dilakukan 1. Identifikasi Mengetahui
kulit (luka intervensi penyebab penyebab
jahitan keperawatan gangguan gangguan
pada selama 1 x 24 Jam integritas integritas
perineum maka integritas kulit kulit pasien
kulit dan jaringan
meningkat dengan b. Terapeutik b. Terapeutik
kriteria hasil : 1. Bersihkan Agar perineal
1. Kerusakan perineal tetap terjaga
jaringan dengan air kebersihannya
menurun hangat
(5) c. Edukasi
2. Kerusakan c. Edukasi 1. Agar pasien
lapisan 1. Anjurkan minum air
kulit minum air yang cukup
menurun yang cukup 2. Agar
(5) 2. Anjurkan meningkatkan
3. Nyeri meningkatkan asupan buah
Menurun asupan buah dan sayur
(5) dan sayur
4. Perdarahan
Menurun
(5)
5. Kemerahan
Menurun
(5)
6. Tekstur
Membaik
(5)
IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
Dx
14 Maret 1  Identifikasi DS: Pasien perawat
2023 penyebab mengatakan
10.00 Wita gangguan belum bisa
integritas kulit merawat luka
 Bersihkan pada perineumnya
perineal dengan
air hangat DO: Pasien
 Anjurkan minum tampak kesulitan
air yang cukup dalam
 Anjurkan membersihkan
meningkatkan perineal dan
asupan buah dan meminta bantuan
sayur perawat

14 Maret 2  Identifikasi DS: Pasien perawat


2023 penyebab mengatakan sudah
15.00 Wita gangguan sedikit bisa
integritas kulit melakukan
 Bersihkan perawatan pada
perineal dengan luka perineumnya
air hangat
 Anjurkan minum DO: Pasien
air yang cukup tampak masih
 Anjurkan berhati-hati dalam
meningkatkan membersihkan
asupan buah dan perineal secara
sayur mandiri
15 Maret 3  Identifikasi DS: Pasien perawat
2023 penyebab mengatakan sudah
09.30 Wita gangguan bisa melakukan
integritas kulit perawatan pada
 Bersihkan luka parineumnya
perineal dengan secara mandiri
air hangat dan sudah
 Anjurkan minum melakukan apa
air yang cukup yang dianjurkan
 Anjurkan perawat
meningkatkan
asupan buah dan DO: Pasien
sayur tampak kooperatif
dalam melakukan
Tindakan secara
mandiri
V. EVALUASI

Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil


15 Maret 2023 1 S : Pasien mengatakan sudah bisa melakukan perawatan
10.00 Wita pada luka perineumnya secara mandiri dan sudah
melakukan apa yang dianjurkan perawat

O : Pasien tampak koperatif dalam melakukan tindakan


secara mandiri

A : Masalah resiko teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

Denpasar…………….20….
Mahasiswa

(………………...)
NIM:

Clinical Teacher/CT

(Ni Nyoman Hartati,S.Kep.,Ns.,M.BioMed)


NIP. 196211081985122000

Anda mungkin juga menyukai