Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN APPENDICITIS AKUT YANG DI RAWAT


DI RUMAH SAKIT INDRIATI SOLO BARU

NAMA : Fauziah Diah Ekowati


NIM : J230215112

1. Data Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian

Data anamnesis Pasien


Nama Ny. S
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 63 Tahun
Status Perkawinan Kawin
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Agama Islam
Pendidikan Terakhir SMA
Alamat Gabahan, Sonorejo, Sukoharjo
Diagnosa Medis Appendicitis akut
Nomor Register 03 XX XX
MRS/ Tgl Pengkajian 26 Maret 2022/ 28 Maret
2022
Keluhan utama Nyeri pada perut kanan bawah

Keluhan penyakit Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan


sekarang bawah sejak 2 hari sebelum ke rumah sakit, lalu
pasien dibawa ke rumah sakit pada tanggal 26
maret 2022 dan dirawat di ruang igd lalu dibawa
ke ruang Sakura 15. Pasien mengatakan mual dan
muntah pada saat pertama masuk rumah sakit . P:
pasien mengatakan nyeri saat bergerak, Q:pasien
mengatakan nyeri seperti tertusuk–tusuk, R:pasien
mengatakan nyeri dibagian perut menjalar ke
belakang, S: skala nyeri 6 dilihat dari raut muka
pasien , T:nyeri di rasa terus menerus
Riwayat penyakit dahulu Pasien mengatakan tidak pernah menderita suatu
penyakit yang berat

Riwayat penyakit Pasien mengatakan Keluarga tidak ada yang


keluarga memiliki kelainan / kecacatan dan menderita
suatu penyakit yang berat.

Psikososial Pasien dapat berkomunikasi dengan perawat


maupun orang lain sangat baik dan lancar serta
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
Orang yang paling dekat dengan Pasien adalah
suaminya. Ekspresi Pasien terhadap penyakitnya
yaitu tidak ada masalah.
Pasien mengatakan interaksi dengan orang lain
baik dan tidak ada masalah. Reaksi saat interaksi
dengan Pasien kooperatif dan tidak ada gangguan
konsep diri.

Personal Hygiene dan Saat di rumah Pasien memiliki kebiasaan mandi


Kebiasaan sebanyak 3 kali sehari, sikat gigi sebanyak 3 kali
sehari dan keramas sebanyak 1 kali sehari,
memotong kuku seminggu sekali.
Selama di rumah sakit pasien mengatakan diseka
menggunakan tisu basah dan menyikat gigi 2x
sehari dan mengganti baju pada pagi hari

Spiritual Sebelum sakit Pasien sering untuk beribadah


selama sakit pasien tidak beribadah.
b. Pengkajian Fisik

Pemeriksaan Pasien
Keadaan umum Sedang
Tampak terpasang infus RL pada tangan
sebelah kiri
Kesadaran Compos Mentis

Tanda-tanda vital TD : 130/90 mmHg Nadi : 98x/menit Suhu :


36,6oC
RR : 22x/menit
Kenyamanan/nyeri pasien mengatakan nyeri setiap saat
pasien mengatakan nyeri seperti di tertusuk
tusuk
pasien mengatakan nyeri dirasa dibagian perut
bawah
pasien mengatakan nyeri setiap saat
Skala nyeri : 6
Pemeriksaan kepala Bentuk kepala Pasien oval, tidak ditemukan
Rambut adanya penonjolan pada tulang kepala Pasien,
kulit kepala bersih, penyebaran rambut
merata, warna hitam, tidak mudah patah, tidak
bercabang.

Mata Mata lengkap dan simetris kanan dan kiri, tidak


ada pembengkakan pada kelopak mata, sclera
putih, konjungtiva tidak anemia, palpebra tidak
ada edema, kornea jernih, reflek +, pupil isokor

Hidung Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada


secret atau sumbatan pada lubang hidung,
ketajaman penciuman normal, dan tidak ada
kelainan

Rongga mulut Bibir berwarna merah muda, lidah berwarna


merah muda, mukosa lembab, tonsil tidak
membesar
Telinga Telinga simetris kanan dan kiri, ukuran sedang,
kanalis telinga bersih kanan dan kiri, tidak ada
benda asing dan bersih pada lubang telinga,
Pasien dapat mendengar suara gesekan jari.

Pemeriksaan Leher Tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan


kelenjar tiroid, Tidak teraba
adanya massa di area
leher, tidak ada teraba pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada teraba pembesaran kelenjar
limfe

Pemeriksaan Jantung: Sistem Tidak ada nyeri dada, CRT < 2 detik. Tidak ada
Kardiovaskuler bunyi jantung tambahan

Pemeriksaan sistem BB : 55 kg TB : 150 cm


pencernaan dan status nutrisi IMT : 24,4 (kategori : berlebih),
Pasien BAB 1x selama sakit, jenis diet tinggi
kalori tinggi protein (TKTP),nafsu makan baik
dengan frekuensi 3x sehari, porsi makan habis.

Abdomen Bentuk abdomen datar, tidak ada


benjolan/masa, peristaltic usus 8x /menit
terdengar lambat, palpasi abdomen teraba
lunak, tidak ada pembesaran hepar, suara
abdomen tympani, tidak ada asites

Sistem Perkemihan Bersih, tidak ada keluhan berkemih.

Seksualitas dan Reproduksi tidak ada benjolan pada payudara, tidak ada
kelainan pada genetalia
Data Penunjang a. Laboratorium
Pada tanggal 26 Maret 2022
Pukul : 08.00 WIB

HbsAg non-Reaktif

Hematologi Lengkap :
Leukosit: 17.50 10^3/uL (4.00 - 11.00)
Eritrosit: 4.33 10^6/uL (4.50 – 6.20)
Hematokrit: 38.50 % (40.0 –54.0)
Trombosit: 477 10^3/uL (150 - 450)
Hemoglobin: 12.96 g/dL (13.0 – 18.0)

b. Rontgen
Thoraks:
Kesan: Kardiomegali
Infiltrat minimal dengan garis-garis
fibrosis di lapang tengah-bawah kedua
paru kedua paru, post pneumonia?
c. EKG:
d. USG:
Kesan: Menyokong gambar gbr
Perappendiculer abses
e. Lain-lain: -

Terapi Injeksi Pada tanggal 28 maret 2022


- Pumpisel
Santagesik
Ceftriaxon
Metrofluoxacyl
Anbacim
c. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut b.d Agen pencedera Fisiologis (inflamasi appendicitis) (D.0077)


2. Ansietas b.d kurang terpapar informasi (D.0080)
3. Resiko infeksi b.d efek prosedur infasif (D.0142)

Diagnosa Keperawatan Pre Operasi


Pasien
No Hari/ Diagnosa
Urut Tanggal Keperawatan (Kode SDKI)
ditemukan
1. Sabtu, 26 Nyeri akut b.d Agen pencedera Fisiologis
Maret 2022 (inflamasi appendicitis) (D.0077)
Batasan karakteristik (kriteria mayor dan
minor) :
a. Subjektif : P: pasien mengatakan nyeri
saat bergerak Q:pasien mengatakan
nyeri seperti tertusuk - tusuk R:pasien
mengatakan nyeri dibagian perut
menjalar ke belakang S: skala nyeri 6
dilihat dari raut muka pasien T:nyeri di
rasa terus menerus

b. Objektif :
- Pasien tampak meringis
- KU : Sedang, kesadaran compos mentis
- TD : 130/90 mmHg
- Nadi 98x/menit
- Suhu : 36,8oC
- RR:22x/menit

2. Sabtu, 26 Ansietas b.d kurang terpapar informasi


Maret 2022 (D.0080)
Batasan Karaktristik (factor risiko) :
a. Subjektif:
- Pasien mengatakan khawatir karena akan
di operasi

a. Objektif:
- pasien tampak gelisah
- pasien tampak tegang
- pasien sulit tidur
Diagnosa Keperawatan Post Operasi
Pasien 1
No Hari/ Tanggal Diagnosa Keperawatan (Kode SDKI)
Urut ditemukan
1. Minggu, 27 Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
Maret 2022 (Prosedur operasi) (D.0077) Batasan
karakteristik (kriteria mayor dan minor) :
a. Subjektif :
P: pasien mengatakan nyeri saat
bergerak Q:pasien mengatakan nyeri
seperti disayat sayat R:pasien
mengatakan nyeri dibagian perut
S: skala nyeri 4 dilihat dari raut muka
pasien
T:nyeri hilang timbul

b. Objektif :
- Pasien tampak meringis
- KU : Sedang, kesadaran compos mentis
- TD : 120/80
mmHg Nadi
:80x/menit Suhu : 36,6oC RR:20x/menit
2. Minggu, 27 Resiko infeksi b.d efek prosedur infasif
Maret 2022 (D.0142) Batasan
Karaktristik (factor risiko) :
Tindakan Invasif
d. Perencanaan

Perencanaan pasien pre operasi

Hari/Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Keperawata Hasil
n
Pasien
Sabtu, 26 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
Maret 2022 berhubungan tindakan keperawatan (I.08238).
dengan agen selama 1x8 jam Observasi
pencedera diharapkan tingkat nyeri 3.1 Identifikasi lokasi ,
fisiologi (L.08066) dapat menurun karakteristik,
(inflamasi dengan Kriteria Hasil : durasi, frekuensi,
appendicitis). 1. Keluhan kulaitas nyeri, skala
(D.0077) nyeri menurun. nyeri, intensitas
2. Meringis menurun nyeri
3. Sikap 3.2 Identifikasi respon
protektif menurun. nyeri non verbal.
4. Gelisah menurun. 3.3 Identivikasi factor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri.
Terapeutik
3.4 Berikan
teknik
nonfarmakologis
untuk

mengurangi rasa
nyeri.
3.5 Fasilitasi istirahat
dan tidur.
3.6 Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri.
Edukas
i
3.7 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3.8 Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
3.9 Kolaborasi
pemberian
analgetik jika perlu
Sabtu, 26 Ansietas Setelah dilakukan Reduksi
Maret 2022 berhubungan tindakan keperawatan
dengan selama 1x8 jam tingkat ansietas (I.09314).
ansietas (L.01006) Observasi
kurang terpapar menurun dengan Kriteria 4.1 Identivikasi saat
informasi Hasil : tingkat
(D.0080) 5. Verbalisasi ansietas berubah.
kebingungan 4.2 Monitor tanda
menurun. tanda ansietas
6. Verbalisasi verbal non verbal.
khawatir akibat 4.3 Temani pasien
menurun. untuk mengurangi
7. Prilaku kecemasan jika
gelisah menurun. perlu.
Prilaku tegang menurun 4.4 Dengarkan dengan
penuh perhatian.
4.5 Gunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan.
4.6 Jelaskan prosedur,
termasuk
sensasi
yang

mungkin dialami.
4.7 Anjurkan keluarga
untuk tetap
bersama pasien,
jika perlu.
4.8 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan

dan persepsi.
4.9 Latih teknik
relaksasi.
4.10Kolaborasi
pemberian
Kolaborasi
4.11obat antiansietas
jika perlu.
Perencanaan pasien post operasi
Hari/Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawata Hasil
n
Pasien
Mingu, 27 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
Maret 2022 berhubungan tindakan keperawatan (I.08238)
dengan agen tingkat nyeri (L.08066) Observasi
pencedera fisik menurun dengan Kriteria 3.1 Identifikasi lokasi ,
(Prosedur oprasi). Hasil : karakteristik, durasi,
(D.0077) 1. Keluhan nyeri frekuensi, kulaitas
menurun. nyeri, intensitas
2. Meringis menurun. nyeri, skala nyeri.
3. Sikap 3.2 Identifikasi respon
protektif menurun. nyeri non verbal.
4. Gelisah menurun. 3.3 Identivikasi factor
5. Frekuensi nadi yang memperberat
membaik dan memperingan
nyeri.
Terapeutik
3.4 Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri.
3.5 Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri.
3.6 Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam
pemilihan
strategi meredakan
nyeri.
Edukai
3.7 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
3.8 Jelaskan
strategi meredakan
nyeri
3.9 Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri.
Kolaborasi
3.10Kolaborasi
pemberian analgetik
bila perlu.
Senin, 28 Risiko Infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi
Maret 2022 ditandai dengan tindakan keperawatan (I.14539)
efek prosedur tingkat infeksi (L.14137) Observasi
infasive dengan Kriteria Hasil : 2.1 Monitor tanda dan
(D.0142). 6. Kebersihan tangan gejala infeksi local
meningkat. dan sistemik.
7. Kebersihan 2.2 Batasi
badan meningkat. jumlah pengunjung
8. Demam, kemerahan, 2.3 Berikan perawatan
nyeri, kulit pada area
bengkak menurun. edema.
9. Kadar sel darah putih 2.4 Cuci tangan
meningkat. seblum dan
sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien.
2.5 Pertahankan teknik
aseptic pada pasien
beresiko tinggi.
Edukasi
2.6 Jelaskan tanda dan
gejala infeksi.
2.7 Ajarkan cara
mencuci

tangan dengan
benar.
2.8 Ajarkan etika batuk.
2.9 Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi.
2.10 Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan.
Kolaborasi
2.11 Kolaborasi
pemberian
imunisasi
jika perlu.
e. Pelaksanaan

Implementasi keperawatan

Waktu Tindakan Keperawatan Evaluas


Pelaksanaan i
Hari 1 Melakukan Pengkajian DS :
Sabtu, 26 Maret 1.1 Mengidentifikasi lokasi, - Pasien mengatakan nyeri
2022 karakteristik, saat bergerak.
15.00 WIB durasi, frekuensi, kualitas, - pasien mengatakan nyeri
intensitas nyeri sperti terusuk tusuk.
1.2 Mengidentifikasi respon - pasien mengatakan
nyeri non verbal. nyeri di bagian perut
1.3 Mengidentivikasi factor menjalar ke belakang.
yang memperberat - Pasieng mengatakan
dan memperingan nyeri. faham diajarkan teknik
1.4 Memberikan teknik non nafas dalam
farmakologis - Pasien mengatakn
untuk mengurangi rasa nyerinya sedikit
nyeri. berkurang
1.1 Mengajarkan teknik non DO :
farmakologis - Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis
untuk mengurangi rasa - Pasien mencoba
nyeri . mempraktekkan teknik nafas
dalam
- TD : 130/90 mmHg
Nadi :
98x/menit
Suhu : 36,8 oC
RR : 22x/menit
19.30 2.1 Mengidentivikasi saat DS :
tingkat ansietas berubah. - pasien merasa khawatir
2.2 Memonitor tanda tanda karena akan di operasi
ansietas verbal non verbal. - pasien mengatakan paham
2.6 Menjelaskan atas penjelasan mahasiswa
prosedur, termasuk sensasi - keluarga pasien
yang mungkin dialami. mengatakan selalu
2.7 Menganjurkan keluarga menjaga pasien setiap
untuk tetap bersama saat
pasien, jika perlu. - pasien mengatakan
2.9 Melatih teknik relaksasi. khawatirnya
berkurang
-
DO :
- pasien tampak gelisah
- pasien tampak tegang
- pasien tampak
mempraktikkan teknik
nafas dalam
Hari 2 4.1 Memoonitor tanda dan DS:
Minggu, 27 Maret gejala infeksi local dan - Pasien mengatakan
2022 sistemik. mengerti atas apa
17.00 4.4 Mencuci tangan seblum yang dijelaskan .
dan sesudah kontak - Pasien mengatakan
dengan pasien dan tidak ada tanda
lingkungan pasien. infeksi seperti yang
4.6 Menjelaskan tanda dan dijelaskan.
gejala infeksi. DO:
4.7 Mengajarkan cara mencuci - Pasien tampak paham
tangan dengan benar. atas apa yang dijelaskan
4.8 Mengajarkan etika batuk.
4.9 Menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
4.10 Menganjurkan
meningkatkan asupan
cairan.

20.00 2.1 Mengidentifikasi lokasi , DS :


karakteristik, - Pasien mengatakan nyeri
saat bergerak.
durasi, frekuensi, kulaitas - pasien mengatakan nyeri
nyeri, intensitas nyeri, sperti disayat sayat
skala nyeri. - pasien mengatakan
2.2 Mengidentifikasi respon nyeri di bagian perut.
nyeri non verbal. - Pasieng mengatakan
3.4 Memberikan teknik non faham diajarkan teknik
farmakologis nafas dalam
DO :
untuk mengurangi rasa - Pasien tampak gelisah
nyeri. - Pasien tampak meringis
3.9 Mengajarkan teknik non - Pasien mencoba
farmakologis mempraktekkan teknik nafas
dalam
untuk mengurangi rasa - TD : 120/80 mmHg
nyeri. Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,6
o
C RR :
20x/menit
Hari 3 a. Mengidentifikasi lokasi , DS:
Senin, 28 Maret karakteristik, durasi, - Pasien mengatakan
2022 frekuensi, kulaitas nyeri, nyeri berkurang
10.10 intensitas nyeri, skala DO:
nyeri. - Pasien tampak rilex
- TD : 120/80 mmHg
Nadi :
80x/menit
Suhu : 36,6 oC
RR : 20x/menit
10.20 4.1 Memonitor tanda dan DS:
gejala infeksi local dan - Pasien mengatakan tidak
sistemik. ada tanda infeksi seperti
4.9 Menganjurkan yang dijelaskan
meningkatkan asupan DO:
nutrisi. - Tidak tampak tanda
4.10 Menganjurkan tanda infeksi pada luka
meningkatkan asupan
cairan.
f. Evaluasi

Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)


Hari Ke 1 Dx 1 S:
Sabtu, 26 Maret Nyeri akut P: pasien mengatakan nyeri
2022 berhubungan dengan saat bergerak
agen pencedera Q:pasien mengatakan nyeri
fisiologi (inflamasi seperti tertusuk -tusuk
appendicitis). R:pasien mengatakan
(D.0077) nyeri dibagian perut
menjalar ke belakang
S: skala nyeri 6 dilihat dari
raut muka pasien
T:nyeri di rasa terus menerus
- Pasien mengatakan
nyeri sedikit
berkurang
O:
- pasien tampak meringis
- KU : Sedang, kesadaran
compos mentis
- TD : 130/90 mmHg
Nadi
:98x/menit
Suhu : 36,8oC
- RR:22x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
(pasien operasi)
Dx 2 S:
Ansietas berhubungan - pasien merasa khawatir
dengan kurang terpapar karena akan di operasi
informasi (D.0080) - pasien mengatakan paham
atas penjelasan mahasiswa
- keluarga pasien
mengatakan selalu
menjaga pasien setiap
saat
- pasien mengatakan
khawatirnya
berkurang
O:
- pasien tampak gelisah
- pasien tampak tegang
- pasien tampak
mempraktikkan teknik
nafas dalam
A : Masalah teratasi
sebagian P : intervensi
dihentikan (pasien operasi)
Hari Ke 2 DX 1 S:
Minggu, 27 Maret Nyeri akut berhubungan - Pasien mengatakan nyeri
2022 dengan agen pencedera saat bergerak.
fisik (Prosedur oprasi). - pasien mengatakan nyeri
(D.0077) sperti disayat sayat
- pasien mengatakan
nyeri di bagian perut.

- Pasieng mengatakan
faham diajarkan teknik
nafas dalam
O:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis
- Pasien mencoba
mempraktekkan teknik nafas
dalam
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 85x/menit
- Suhu : 36,6
oC RR : 20x/menit
A : Masalah teratasi
sebagian P : Lanjutkan
intervensi
2.3 mengidentifikasi lokasi ,
karakteristik,
durasi, frekuensi, kulaitas
nyeri, intensitas nyeri,
skala nyeri.
2.4 mengidentifikasi respon
nyeri non verbal.
3.5 memberikan teknik non
farmakologis

untuk mengurangi rasa


nyeri.
3.10mengajarkan teknik non
farmakologis

untuk mengurangi rasa


nyeri.
DX 3 S:
Risiko Infeksi ditandai - Pasien mengatakan
dengan efek prosedur mengerti atas apa yang
infasive (D.0142). dijelaskan .
- Pasien mengatakan tidak
ada tanda infeksi seperti
yang dijelaskan.
O:
- Pasien tampak paham atas
apa yang dijelaskan RR :
20x/menit
A : Masalah teratasi
sebagian P : Lanjutkan
intervensi
4.1 Monitor tanda dan gejala
infeksi local dan sistemik.
4.4 Cuci tangan seblum dan
sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan
pasien.
4.6 Jelaskan tanda dan gejala
infeksi.
4.7 Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar.
4.8 Ajarkan etika batuk.
4.9 Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
4.10 Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan.

Hari ke 3 DX 1 S:
Senin, 28 Maret - Pasien mengatakan
2022 Nyeri akut berhubungan nyeri berkurang
engan agen pencedera O :
fisik (Prosedur oprasi). - Pasien tampak rilex
(D.0077) - Pasien tampak rilex
- TD : 120/80 mmHg
Nadi :
80x/menit
Suhu : 36,6 oC
RR : 20x/menit
A : Masalah teratasi
sebagian P : hentikan
intervensi (pasien Pulang).
DX 3 S:
Risiko Infeksi ditandai - Pasien mengatakan tidak ada
dengan efek prosedur tanda infeksi seperti yang
infasive (D.0142). dijelaskan
O:
- Tidak tampak tanda tanda
infeksi pada luka
A : Masalah teratasi
sebagian
P : hentikan intervensi
(pasien Pulang).

Anda mungkin juga menyukai