Anda di halaman 1dari 7

ASUKAH KEPERAWATAN

PADA PASIEN Tn. M DENGAN


POST OP PROSTATECTOMY e.c BPH
DI RUANG ZAAL BEDAH PENYAKIT DALAM
RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
Dosen Pembimbing : Evy Marlinda, S.Kp, Ns

Di Susun Oleh :
PAHRIANSYAH
PO7120004031

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2006
ASUKAH KEPERAWATAN
PADA PASIEN TN. M DENGAN
POST OP PROSTATECTOMY E.C BPH
DI RUANG ZAAL BEDAH PENYAKIT DALAM
RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

I. PENGAKJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M, No. Register 07 82 24
Umur : 64 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku/Bangsa : Banjar/WNI
Agama : Islam
Status Marietal : Sudah menikah
Pekerjaan : Tani
Pendidikan :-
Bahasa yang digunakan : Banjar
Alamat : Ds. Perumahan Rt.04 Rw.01 HST
Tanggal Pengkajian : 08 Agustus 2006, Jam : 12.30 WITA
Diagnosa Medis : Post Op Prostatectomy e.c BAPH
Tanggal MRSK : 27 Juli 2006

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. R
Umur : 35 Tahun
Alamat : Tanjung Rema Rt.10 Kec. Kampung Jawa
Pekerjaan : Becak
Pendidikan : SD tidak tamat
Hubungan Dengan Pasien : Anak

II. RIWAYAT PENGKAJIAN


1. Keluhan Utama
 Pada saat masuk Rumah Sakit klien mengeluh kencing
tidak lancar
 Pada saat pengkajian tidak nafsu makan
2. Riwayat Pengkajian Sekarang
Selama  2 tahun klien mengeluh kencing terasa sulit dan  2 bulan yang
lalu klien mengeluh kencing terasa sakit. Akhirnya klien disarankan oleh
pihak keluarga untuk berobat di RUSD Barabai, dan oleh pihak Rumah
Sakit Barabai klien dirujuk ke Rumah Sakit Ratu Zalecha pada tanggal 27
Juli 2006 untuk menjalani operasi. Pada tanggal 28 Juli 2006 klien
menjalani operasi prostatectomy, sampai sekarang masih menjalani
perawatan di ruang zaal pada hari ke-10.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien sudah mengalami gangguan kencing tidak lampias selama  20
tahun dan klien juga mempunyai riwayat hipertensi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
dan juga penyakit menular.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis tetapi dalam keadaan lemah
Tanda Vital
TD : 150/90 GCS : 4 3 6
N : 88
R : 20
T : 360C
2. Kepala dan Leher
Kepala
Keadaan kulit kepala bersih, tidak terdapat kutu dan ketombe, wajah simetris,
tengkorak simetris, kulit kepala tidak terdapat lesi ataupun peradangan, warna
rambut hitam dengan distribusi merata, keadaan rambut tipis dan kering,
terdapat adanya massa berupa benjolan pada tulang parietal, tidak ada nyeri
tekan.
Leher
Leher tampak bersih, leher tidak ada kotoran disekitar leher, bentuk leher
simetris, tidak terdapat lesi ataupun peradangan di sekitar leher, tidak terdapat
pembesaran kelenjar limfe dan tyroid, tidak terdapat pembatasan gerak, tidak
terdapat peningkatan vena jugularis, tidak teraba adanya massa dan edema,
tidak ada nyeri tekan
3. Mata dan Penglihatan
Kondisi mata dan kelopak mata bersih, mata simetris, kunjungtiva tidak
anemis, skelera tidak ikterik/jernih, kornea jernih, pupil isokor, kelopak mata
kanan dan kiri dapat membuka dan menutup, alis mata tumbuh merata, bulu
mata tumbuh merata, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa dan
edema, penglihatan jelas, reflek cahaya baik (miosis)
4. Hidung dan Pemciuman
Kebersiahan cukup, bentuk hidung simetris, lubang hidung simetris, tidak
terdapat lesi, tidak terdapat peradangan, tidak ada cairan yang keluar dari
lubang hidung, tidak teraba adanya edema dan massa, tidak adanya nyeri
tekan. Fungsi penciuman dapat berfungsi dengan baik ditandai dengan dapat
membedakan bau-baun seperti balsem dan minyak kayu putih.
5. Telinga dan Pendengaran
Kebersihan cukup, daun telinga kanan dan kiri simetris dan tidak terdapat
sakit pada saat digerakkan, tidak terdapat lesi, tidak tedapat peradangan, tidak
terdapat cairan yang keluar. Fungsi pendengaran baik ditandai dengan pada
saat perawat mendekati klien dan memberi salam, klien menoleh ke arah
datangnya suara dan menjawab salam.
6. Mulut
Kebersihan mulut cukup, bentuk mulut simetris, mukosa bibir basah, tidak
sianosis, lidah bersih, warna lidah merah mudan dan agak keputihan.
Kemampuan bicara klien pada waktu dilakukan pengkajian, kurang jelas saat
berkomunikasi.
7. Dada
Bentuk dada sismetris, kebersihan cukup, pergerakan nafas ekspirasi dan
inspirasi berlangsung secara spontan, frekuensi nafas 20 x/menit, tidak
terdapat adanya bunyi tambahan (rochi dan wheezing), pada perkusi terdapat
bunyi resonan, tidak terdapat lesi, massa serta peradangan, pada palpasi tidak
terdapat nyeri tekan.
8. Abdomen
Kebersihan abdomen cukup bersih, tidak adanya teraba massa, nyeri tekan
pada abdomen, bising usus 5x/menit, terdapat luka operasi pada abdomen
kuadran IV dengan panjang 15 cm dengan jumlah jahitan 15.
9. Genetalis dan Reproduksi
Keadaan cukup bersih, tidak ada keluhan nyeri dan kelainan, terpasang
kateter menetap dengan no. 18, produksi urine  1000 cc dengan warnanya
kemerahan.
10. Kulit
Keadaan kulit cukup bersih, tidak ada edema dan lesi, tidak terdapat adanya
lesi, warna kulit sawo matang, turgor kulit klien baik dapat kembali dalam
waktu  2 detik
11. Ekstrimitas atas dan bawah
- Ekstrimitas atas : tangan kiri dan kanan
simetris, tidak terdapat kelainan, tidak adanya edema/tidak ada lesi atau
peradangan, pada tangan kanan terdapat pembatasan gerak karena
terpasang infus.
- Ekstrimitas bawah : kaki kiri dan kanan
simetris, tidak ada kelainan, tidak terdapat edema serta peradangan, tidak
ada pembatasan gerak, terdapat adanya varises.

IV. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGY, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan Istirahat
Sebelum sakit : klien biasanya melakukan aktivitas bertani, pola istirahat
klien tidur siang  1-2 jam/hari dan malam  5-6 jam/hari.
Selama sakit : klien bedrest dengan aktivitas minimal, aktivitas klien dibantu
oleh keluarga dalam pemenuhan ADALAH, pola istirahat pasien adalah
tidur malam  8 jam/hari dan tidur siang  4 jam/hari.
2. Personal Hygiene
Sebelum sakit : mandi 2x/hari, ganti pakaian 2x/hari, gosok gigi 2x/hari
Selama sakit : klien dibantu keluarganya dalam membersihkan badannya
dengan di ska 1x/hari, ganti pakaian tidak ada hanya memakai sarung
3. Nutrisi
Sebelum sakit : klien makan 3 x/hari dengan nasi putih, lauk pauk, sayur dan
minum air putih/teh  6-8 gelas/hari, nafsu makan klien baik.
Selama sakit : klien makan 3x/hari sesuai jadwal Rumah Sakit dengan jenis
makanan TKTP, klien hanya makan 2-3 sendok saja, minum  2-4
gelas/hari. klien mengeluh mual dan kurang nafsu makan.
4. Pola Eliminasi
- Pola BAB : klien sebelum sakit kebiasaan BAB
1x/hari, konsistensi padat dan berwarna kuning, selama sakit klien sudah
10 hari tidak BAB
- Pola BAK : klien sebelum sakit biasa BAK 2-4
x/hari dengan warna kuning jernih, saat sakit klien BAK masih terpasang
Tri Way Kateter dengan jumlah urine  100 cc dengan warna
kemerahan.
5. Psikososial
Di Rumah Sakit klien ditunggu oleh anak-anak dan keluarganya, klien dan
keluarga dapat berkomunikasi dengan team medis dan perawat, pasien dapat
beradaptasi dengan lingkungan Rumah Sakit.
6. Spritual
Pasien beragama Islam, selama sakit klien tidak dapat menjalani ibadah
shalat 5 waktu, klien hanya berdoa atas kesembuhannya.

V. DATA DIAGNOSTIK
Hasil pemeriksaan Laboratorium tanggal 28 Juli 2006
Hasil Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Albumin 2,8 gr/dl 3,8-5,1 gr/dl
Hb 9,4 gr% L = 13,5-18,0 gr%, P = 12-16 gr%
Leukosit 5700 mm2 4000 – 10.000 mm2
Basofil 0% 0–1%
Eosinofil 0% 1–4%
Stab/Btg 1% 2–6%
Segmen 60% 50 – 70 %
Limposit 37% 20– 40 %
Monosit 2% 2–8%
Hematokrit 2% L= 40 – 48%, P = 37 – 43%
Jumlah Trombosit 330.000 350.000 – 440.000
Waktu pembekuan 5` 30`/m3 2` - 6 `
Waktu pendarahan 3` 01/m3 1` - 3`
SGOT 14 31 u/l
SGPT 14 32 u/l
Ureum 40 Darah = 10-15, urine = 20-35
Kreatinin 1,4 0,6-1,1
Gula darah 101 70-115

Terapi yang didapat :


Methoclopamide 1 amp
Curacil 1 amp
Atrain 1 amp
Cefotaxim 1 gr

Data Subjectif dan Objectif Etiologi masalah


DS = - - prosedur pembedahan - perubahan pola
DO = eliminasi ( BAK)
- klien masih terpasang Tri
Way Kateter
- urine keluar  1000 cc 24
jam dengan warna merah

DS = klien menyatakan nyeri di - adanya luka insisi post - gangguan rasa nyaman
sekitar luka op operasi prostatectomy
DO = eksprisi wajah klien masih
tampak meringis.

DS = - - prosedur pembedahan - kerusakan integritas


DO = kulit
- Terpasang drainase
- Adanya luka bekas operasi

DS = klien mnyatakan tidak - kurangnya informasi - kurang pengetahuan


mengetahui cara melakukan
perawatan luka.
DO = Meminta informasi tentang
perawatan luka.
DIAGNOSA RENCANA
NO RASIONAL
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1 Rabu, 9 Agustus 2006 Setelah dilakukan perawatan - kaji haluaran urine dan sistem
Jam 15.00 WITA selama 3x24 jam pasiendapat kateter, khususnya selang irigasi
 Perubahan eliminasi berkemih dengan jumlah kendung kemih.
urine berhubungan normal tanpa retensi, - Dorong pemasukan cairan 3000
dengan prosedur menunjukkan prilaku yang ml sesuai toleransi, batasi bila
pembedahan ditandai meningkatkan kontrol malam setelah kateter dilepas.
dengan : kandung kemih dengan - Ajarkan bledder training
- Klien masih kriteria :
terpasang tri way - Aliran urine baik
kateter - Berkemih tanpa retensi
- Urine yang keluar
 1000 cc dengan
warna kemerahan

Anda mungkin juga menyukai