Anda di halaman 1dari 21

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “N”

DENGAN DIAGNOSA DIARE DI RUANG ASOKA RSUD

Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO PENGKAJIAN

KEPERAWATAN

Nama Perawat : Mitha Krisna Pratiwi, AMd, Kep

Tanggal Pengkajian : 21 Okt – 24 Okt 2019

Ruangan : Wijaya Kusuma

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N No. Reg : 19.05.76
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan (perkiraan) : -
Alamat : Ds. Bangilan Kec. Kapas.
Diagnos medis : GEA
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sering BAB cair.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
2 hari yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit pasien menyatakan berak
cair lebih dari 6 x/hari kemudian oleh keluarga dibawa ke Bidan setempat
dan di kirim ke RSU Unit Swadana Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo
Bojonegoro pada tanggal 23 Okt 2019 Jam 14.00 WIB, pasien di opname
di RSU Unit Swadana Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegorodi ruang
menular dengan diagnosa medis GEA.
2

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Dalam anggota keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti
yang dialami pasien saat ini atau penyakit lainnya misal ; penyakit menular
atau keturunan.
V. RIWAYAT PSIKOLOGI DAN SPIRITUAL
Psikologi
Di rumah : Pasien tinggal bersama anak-anaknya, pasien selalu
berinteraksi dengan baik dengan keluarga maupun
masyarakat sekitarnya.
Di rumah sakit : Hubungan pasien dengan perawat baik dan bila diajak
bisa bisa menjawab.
Spiritual
Di rumah : Pasien selalu menjalan sholat 5 waktu di Musholla.
Di rumah sakit : Pasien tidak bisa menjalankan sholat 5 waktu seperti
biasanya, hanya berdoa demi kesembuhan penyakitnya.
VI. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Pola nutrisi dan cairan
Di rumah : Pasien biasa makan 3 x/hari dengan porsi 1 piring
dengan menu nasi, lauk pauk, juga sayuran danm
minum air putih  6-8 gelas/hari ( 1500 cc).
Di rumah sakit : Pasien makan 3 x/hari dengan menu nasi tim, pasien
mampu menghabiskan ¼ porsi makan yang
disediakan dari RS dan minum air putih  1-2
gelas/hari ( 1200 cc), pasien terpasang infus RL,
nafsu makan pasien menurun.
b. Pola eliminasi
Di rumah : Pasien BAB 1 hari sekali dengan feces warna
kuning dengan konsistensi lunak dan tidak ada rasa
nyeri waktu BAB dan BAK  2-3 x/hari ( 600 cc)
dengan warna kuning jernih dengan bau yang khas.
Di rumah sakit : Pasien BAB  5 x/hari dengan konsistensi cair dan
BAK 1-2 x/hari ( 400 cc) dengan warna kuning
dan produksi urine berkurang.
3

c. Pola Istirahat Tidur


Di rumah : Pasien mengatakan tidur malam mulai  jam 21.00
s/d jam 08.00 ( 8 jam) dan tidur siang selama 2
jam.
Di rumah sakit : Pasien tidur terjaga oleh keluarga sehubungan
dengan penyakitnya dan pasien tidur  6 jam dan
sering terbangun karena sering BAB.
d. Pola aktifitas kerja dan latihan
Di rumah : Pasien hanya membantu masak dan menyapu di
ruamh anaknya.
Di rumah sakit : Pasien hanya terbaring di tempat tidur dalam
keadaan lemah dan tidak bisa beraktifitas.
e. Kebersihan diri
Di rumah : Pasien dimandikan 2x sehari dengan sabun mandi,
menyikat gigi dan ganti pakaian 2 x/hari.
Di rumah sakit : Pasien mandi dengan cara disibini dengan handuk
oleh keluarganya tiap pagi dan sore dan ganti
pakaian 1 x/hari.
f. Pola seksualitas
-----------------
g. Pola Nilai / Keyakinan
Pasien mengatakan bahwa percaya pada ajaran-ajaran agama yang
dianutnya.
h. Pola koping
Tiap menghadapi masalah pasien selalu bermusyawarah
dengankeluarganya dan pasien menggunakan waktu luang untuk
berkumpul dengan anggota keluarga melihat televisi bersama-sama.
i. Pola Persepsi Kesehatan
Pasien dan keluarganya mengatakan bahwa penyakit penyakit yang
dideritanya saat ini mungkin karena pasien kurang menjaga kebersihan
diri dan kurang memperhatikan nutrisi.
4

j. Keadaan / Penampilan / Kesan Umum Pasien :


Pasien tampak lemah, pasien bedrest, wajah sayu dan tidak dapat
melakukan aktivitas, pasien terpasang infus RL.
VII. TANDA-TANDA VITAL
Suhu tubuh : 370C.
Denyut nadi : 84 x/menit
Tensi/TD : 120/80 mmHg
Respirasi : 24 x/menit
TB / BB : --
VIII. PEMERIKSAAN FISIK (Diutamakan pada sistem yang terganggu
sesuai dengan penyakit)
a. Pemeriksaan Kepala dan leher
1. Kepala
Penyebaran rambut merata, rambut lurus dan beruban, rambut agak
kusam, tidak ada nyeri tekan.
2. Mata
Mata kanan + kiri simetris, konjungtiva anemis, sklera kemerahan,
mata sedikit cowong.
3. Hidung
Tidak ada nyeri tekan, lubang hidung kanan + kiri simetris, tidak
ada infeksi.
4. Telinga
Kanan kiri telinga tampak simetris, bersih, tidak ada lesi, fungsi
pendengaran normal.
5. Mulut
Bibir agak kering.
6. Leher
Tidak ada pembesarankelenjar thyorid, tidak ada tanda nyeri tekan.
Ubun-ubun : ubun-ubun sudah menutup.
Rambut : penyebaran rambut merata, rambut hitam lurus.
5

b. Pemeriksaan integumen
Kulit : Warna kulit sawo matang, tidak ada tanda-tanda alergi,
turgor kulit menurun.
Kuku : Kuku tampak bersih dan pendek.
c. Pemeriksaan payudara dan ketiak
Payudara kanan dan kiri simetris, tidak terdapat rambut pada ketiak,
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid pada ketiak.
d. Pemeriksaan thorax/paru
Inspeksi : Kanan dan kiri simetris.
Palpsi : Tidak terdapat nyeri tekan pada thoraks.
Perkusi : Terdengar suara sonor.
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan lainnya seperti wheezing
maupun ronchi.
e. Jantung
Terdengar I lup II dup, tidak ada suara tambahan dan bunyi irama
teratur, frekuensi pernafasan 24 x/menit.
f. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat bekas luka operasi, kulit tampak bersih.
Auskultasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi : Terdengar suara tympani.
Palpasi : Terdengar suara peristaltik usus 21 x/menit.
g. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya (bila diperlukan)
1. Genetalia
Terpasang kateter.
2. Anus
Tidak terdapat haemoroid, tidak ada luka dekubitus, tidak ada
infeksi.
h. Pemeriksaan muskuloskeletal (ekstremitas)
Tidak terdapat fraktur pada ekstremitas atas dan ekstremitas bawah,
pasien dapat menggerakkan tangan dan kaki dengan baik, keadaan
pasien lemah, terpasang infus pada tangan.
6

i. Pemeriksaan neurologi
Kesadaran pasien compos mentis, GCS : 4,5,6
4 : Buka maka spontan
5 : Komunikasi verbal baik
6 : Mengikuti perintah
j. Pemeriksaan status mental
Status mental pasien baik, kesadaran compos mentis.
k. Pemeriksaan penunjang medis
Hb : 11,0
Leukosit : 15.708
Hitung jenis : -/-/94/5/1
LED : 59/92
SGOT : 51
SGPT : 44
BUN : 28,5
Serum kreatinin : 2,3
Glukosa sewaktu : 79
l. Pelaksanaan / terapi
Ulsikur 2 x 1 amp /iv
Tomit 2 x 1 amp /iv
Amokcillin 3 x 1 (oral)
Diagit (oral) 3 x 1
m. Harapan pasien / keluarga sehubungan dengan penyakitnya
Klien dan keluarganya berharap dan berdoa agar penyakitnya segera
sembuh dan bisa beraktifitas dan berkumpul lagi dengan anggota
keluarga.
Bojonegoro, 31 Okt 2019
Perawat

Mitha Krisna Pratiwi, AMd, Kep


7

ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. “N”
Umur : 60 tahun
Register : 19.05.76
No. Data Subyektif/Data Obyektif Kemungkinan penyebab Masalah
1 Ds : Pasien mengatakan BAB Infeksi pencernaan Gangguan kesimbangan
cair dan mual muntah.  cairan
Do : - BAB cair. Terjadi peradangan dalam
- Turgor kulit menurun. usus
- Pasien lemah. 
- Pasien terpasang infus Peristaltik usus meningkat
RL. 
- Tanda-tanda vital : Diare
TD : 120/80 mmHg (BAB cair dan sering)
S : 370C 
N : 84 x/menit Dehidrasi
RR : 24 x/menit
- Urine  400 cc.
- Mata sedikit cowong.
- Balance cairan – 700.
- Pasien terpasang kateter.
2 Ds : Pasien mengatakan nafsu Infeksi saluran Gangguan pemenuhan
makan menurun dan mual pencernaan nutrisi kurang dari
muntah.  kebutuhan tubuh
Do : - Pasien makan hanya Mobilitas usus tinggi
habis ¼ porsi nasi tim (usus halus)
yang disediak RS. 
- Pasien tampak lemah. Mual
- Pasien tampak mual dan 
muntah. Intake tidak adekuat
- TTV 
TD : 120/80 mmHg Anoreksia
S : 370C 
N : 84 x/menit Gangguan nutrisi
RR : 24 x/menit.

3 Ds : Pasien mengatakan tidur Infeksi saluran Gangguan istirahat tidur


8

No. Data Subyektif/Data Obyektif Kemungkinan penyebab Masalah


sering terbangun. pencernaan

Do : - Pasien tidur  6 jam.
Nyeri pada perut
- Sering terbangun BAB. 
BAB cair dan sering
- Sklera kemerahan.

- Pasien tampak lemah. Kebutuhan tidur
- Mata sedikit cowong. terganggu

- TTV
TD : 120/80 mmHg
S : 370C
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit.
- Tidur terjaga oleh
keluarga.
4 Ds : Pasien mengatakan badan Infeksi saluran Gangguan mobilitas
pencernaan
lemah dan tidak bisa fisik

beraktivitas. Nyeri pada perut
Do : - Pasien tampak lemah. 
BAB cair dan sering
- Tidak bisa beraktifitas. 
- Pasien terpasang infus Kelemahan fisik

RL. bedrest
- Pasien terpasang kateter. 
Gangguan mobiolitas fisik
- Bedrest.
- TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 370C
- Aktivitas dibantu
keluarga.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
9

Nama Pasien : Ny. “N”


Umur : 60 tahun
Register : 19.05.76
No. Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan
1 Senin Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (dehidrasi)
24 Okt 2019 tubuh sehubungan dengan sering BAB lebih dari 5 x/hari
yang ditandai dengan pasien mengatakan BAB cair dan
mual muntah, BAB cair, turgor kulit menurun, pasien
lemah, pasien terpasang infus RL, tanda-tanda vital (TD :
120/80 mmHg, S : 370C, N : 84 x/menit, RR : 24 x/menit),
urine  400 cc, mata sedikit cowong, balance cairan –
700, pasien terpasang kateter.
2 Senin Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
24 Okt 2019 kebutuhan tubuh sehubungan dengan anoreksia yang
ditandai dengan pasien mengatakan nafsu makan menurun
dan mual muntah, pasien makan hanya habis ¼ porsi nasi
tim yang disediakan RS, pasien tampak lemah, pasien
tampak mual dan muntah, Tanda-tanda vital (TD : 120/80
mmHg, S : 370C, N : 84 x/menit, RR : 24 x/menit).
3 Senin Gangguan istirahat tidur sehubungan dengan frekuensi
24 Okt 2019 buang air besar melebihi normal yang ditandai dengan
pasien mengatakan tidur sering terbangun, pasien tidur 
6 jam, sering terbangun BAB, sklera kemerahan, pasien
tampak lemah, mata sedikit cowong, Tanda-tanda vital
(TD : 120/80 mmHg, S : 370C, N : 84 x/menit, RR : 24
x/menit), tidur terjaga oleh keluarga.
4 Senin Gangguan mobilitas fisik sehubungan dengan bedrest
24 Okt 2019 yang ditandai dengan pasien mengatakan badan lemah
dan tidak bisa beraktivitas, Pasien tampak lemah, tidak
bisa beraktifitas, pasien terpasang infus RL, pasien
terpasang kateter, Bedrest, Tanda-tanda vital (TD : 120/80
mmHg, N : 84 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 370C),
Aktivitas dibantu keluarga.
RENCANA KEPERAWATAN
10

Nama Pasien : Ny. “N”


Umur : 60 tahun
Register : 19.05.76
No. Dx. No Tujuan Intervensi Rasional
1 I Kebutuhan cairan dan 1. Berikan pasien 1. Untuk mengimbangi
elaktrolit pasien terpenuhi minum sesuai dengan cairan yang keluar
setelah diberi tindakan kebutuhan. dalam tubuh.
selama 1 hari dengan 2. Observasi intake dan 2. Untuk mengetahui
kriteria hasil : out put pasien. pemasukan dan
1. Mual muntah pengeluaran cairan.
berkurang/hilang. 3. Observasi dehidrasi. 3. Mengetahui
2. BAB tidak cair lagi dan perkembangan pasien.
BAB 1x/hari. 4. Kolaborasi dengan
3. Turgor kulit normal. tim medis dalam
4. Menunjang proses
4. Pasien tidak terpasang pemberian cairan RL,
penyembuhan pasien
infus lagi. antibiotika, anti diare.
dan mempercepat
5. Balance cairan kembali 5. Observasi tanda-tanda
penyembuhan pasien.
normal. vital
5. Untuk mengetahui
6. Beri penyuluhan
perkembangan pasien.
tentang pentingnya
6. Agar pasien dan
cairan bagi tubuh.
keluarga mengerti.
11

No. Dx. No Tujuan Intervensi Rasional


2 II Pemenuhan kebutuhan 1. Beri penjelasan 1. Pasien mengerti
nutrisi pasien terpenuhi tentang pentingnya pentingnya bagi nutrisi
selama diberikan tindakan nutrisi. tubuh.
keperawatan selama 1-2 2. Sajikan makanan 2. Merangsang nafsu
hari, dengan kriteria dalam keadaan makan makan pasien.
hasil : hangat.
1. Nafsu makan pasien 3. Beri makan sedikit 3. Menghindari terjadinya
meningkat. tapi sering. muntah.
2. Posi makan habis 1 4. Kolaborasi dengan 4. Untuk mendapay
piring yang disediakan tim gizi dalam kebutuhan nutrisi
RC. pemberian diit yang dengan tepat.
tepat.
3. Pasien tidak mual dan 5. Observasi tanda-tanda 5. Mengetahui
muntah. vital. perkembangan pasien.
6. Beri penyuluhan 6. Agar pasien dan
tentang pentingnya keluarga mengerti.
nutrisi.
3 III Kebutuhan tidur terpenuhi 1. Beri penjelasan 1. Pasien dapat mengerti
7-8 jam/hari setelah tentang pentingnya terhadap penjelasan
diberikan tindakan istirahat tidur. yang diberikan.
keperawatan pasien dapat 2. Beri posisi senyaman 2. Pasien dapat tidur sesuai
tidur setelah diberi mungkin pada klien. dengan keinginan.
penjelasan tentang 3. Untuk mengetahui
pentingnya isttirahat tidur 3. Observasi istirahat pasien dapat tidur
dengan kriteria hasil : tidur. dengan nyenyak / tidak.
1. Pasien tidur dengan 4. Untuk mengetahui
nyenyak. 4. Observasi tanda-tanda perkembangan pasien.
2. Mata tidak cowong. vital.
3. Pasien tampak segar.
4 IV Tidak terjadi mobilitas 1. Bantu pasien dalam 1. Agar pemenuhan
fisik setelah dilakukan pemenuhan aktivitas kebutuhan aktivitas
tindakan keperawatan  2- sehari-hari. terpenuhi.
3 hari dengan kriteria : 2. Kaji tingkat aktivitas 2. Dapat diberikan
12

No. Dx. No Tujuan Intervensi Rasional


1. Pasien bisa pasien. tindakan sesuai
beraktivitas. 3. Anjurkan untuk kebutuhan.
2. Aktivitas tidak dibantu melakukan aktivitas 3. Agar tidak terjadi
oleh keluarga. ringan. kekakuan otot.
3. Mempertahankan 4. Observasi tanda-tanda 4. Untuk mengetahui
integritas kulit. vital. perkembang pasien.
4. Tidak terpasag kateter. 5. Anjurkan pasien 5. Agar tidak terjadi
untuk miring kanan dekubitus.
dan miring kiri.

LEMBAR PELAKSANAAN
Nama Pasien : Ny. “N”
Umur : 60 tahun
Register : 19.05.76
No. Dx. No Hari / tanggal Jam Implementasi Respon pasien
1. I Senin 13.00 WIB 1. Memberi penyuluhan tentang Pasien kooperatif
24 Okt 2019 11.30 WIB pentingnya cairan bagi tubuh.
12.00 WIB 2. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
12.30 WIB TD : 120/80 mmHg
12.00 WIB N : 84 x/menit
S : 370C
RR : 24 x/menit
3. Mengobservasi intake dan out Pasien kooperatif
put.
4. Berkolaborasi dengan tim medis. Pasien dan keluarga
kooperatif
5. Memberikan injeksi tomit dan Pasien kooperatif
ulsikur (TV)
II Senin 10.00 WIB 1. Menciptakan suasana tentang dan Pasien kooperatif
24 Okt 2019 nyaman.
11.30 WIB 2. Menyuapi makan pasien. Pasien kooperatif
13

No. Dx. No Hari / tanggal Jam Implementasi Respon pasien


12.00 WIB 3. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 370C
RR : 24 x/menit
12.30 WIB 4. Berkolaborasi dengan tim medis Pasien kooperatif
dalam memberikan diit yang
tepat.
12.00 WIB 5. Memberikan injeksi ulsikut dan Pasien kooperatif
tomit (IV).

III Senin O8.00 WIB 1. Menciptakan suasaa tentang dan Pasien kooperatif
24 Okt 2019 nyaman.
11.30 WIB 2. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 370C
RR : 24 x/menit
12.00 WIB 3. Memberikan posisi yang nyaman. Pasien kooperatif
12.10 WIB 4. Memberikan injeksi tomit dan Pasien kooperatif
ulsikur (IV).
2. I Selasa 09.00 WIB 1. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
25 Okt 2019 10.15 WIB TD : 120/80 mmHg
09.30 WIB N : 84 x/menit
12.00 WIB S : 370C
RR : 24 x/menit
2. Mengobservasi intake dan out Pasien kooperatif
put.
3. Memberikan pasien banyak Pasien kooperatif
minum sesuai dengan kebutuhan.
4. Memberikan injeksi tomit dan Pasien kooperatif
ulsikur (IV)
14

No. Dx. No Hari / tanggal Jam Implementasi Respon pasien


II Selasa 09.00 WIB 1. Menyajikan makanan selagi Pasien kooperatif
25 Okt 2019 hangat.
09.15 WIB 2. Memberikan makanan sedikit Pasien kooperatif
tapi sering.
08.15 WIB 3. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 370C
RR : 24 x/menit

11.00 WIB 4. Memberikan penyuluhan tentang Pasien dan keluarga


pentingnya nutrisi. kooperatif
12.00 WIB 5. Memberikan injeksi tomit dan Pasien kooperatif
ulsikur (IV).
III Selasa 08.15 WIB 1. Menciptakan suasana tentang dan Pasien kooperatif
25 Okt 2019 nyaman.
08.30 WIB 2. Mengobservasi istirahat tidur. Pasien kooperatif
08.00 WIB 3. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 370C
RR : 24 x/menit
10.30 WIB 4. Memberikan posisi senyaman Pasien kooperatif
mungkin pada pasien.
3 I Rabu 08.00 WIB 1. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
26 Okt 2019 TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 380C
RR : 24 x/menit
08.30 WIB 2. Mengobservasi intake dan out Pasien kooperatif
put:
08.00 WIB 3. Memberikan pasien banyak Pasien kooperatif
15

No. Dx. No Hari / tanggal Jam Implementasi Respon pasien


minum sesuai dengan kebutuhan.
10.30 WIB 4. Injeksi tomit dan ulsikur (IV). Pasien kooperatif
II Rabu 08.00 WIB 1. Memberikan makanan sedikit tapi Pasien kooperatif
26 Okt 2019 sering.
08.30 WIB 2. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 380C
RR : 24 x/menit
11.30 WIB 3. Meng off kateter. Pasien kooperatif
11.00 WIB 4. Meng off infus. Pasien kooperatif
12.00 WIB 5. Memberikan injeksi tomit dan Pasien kooperatif
ulsikut.
III Rabu 09.15 WIB 1. Mengobservasi istirahat tidur. Pasien kooperatif
26 Okt 2019 08.00 WIB 2. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 380C
RR : 24 x/menit
12.00 WIB 3. Memberikan injeksi tomit dan Pasien kooperatif
ulsikur.
IV Rabu 09.00 WIB 1. Membantu pasien dalam Pasien kooperatif
26 Okt 2019 pemenuhan aktivitas ringan.
08.30 WIB 2. Menganjurkan untuk melakukan Pasien kooperatif
aktivitas ringan.
08.00 WIB 3. Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 380C
RR : 24 x/menit
12.00 WIB 4. Memberikan injeksi romit dan Pasien kooperatif
ulsikur.
16

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. “N”


Umur : 60 tahun
Register : 19.05.76
No. Dx.No. Hari/Tanggal Evaluasi
1. I Senin S : Pasien mengatakan badannya lemas.
24 Okt 2019 O : - Pasien tampak lemah.
- Pasien sering BAB.
- Turgor kulit menurun.
- Mata cowong.
A : Masalah belum teratasi.
P : Rencana dilanjutkan.
II Senin S : Pasien mengatakan nafsu makan menurun.
24 Okt 2019 O : - Pasien makan hanya habis ¼ porsi nasi tim
yang disediakan RS.
- Pasien mual.
- Paseien lemah.
A : Masalah belum teratasi.
P : Rencana dilanjutkan.
III Senin S : Pasien mengatakan sering terbangun saat tidur.
24 Okt 2019 O : - Sklera kemerahan.
- Pasien lemah.
- Mata cowong.
A : Masalah belum teratasi.
P : Rencana dilanjutkan.
2. I Selasa S : Pasien mengatakan badannya masih lemah.
17

No. Dx.No. Hari/Tanggal Evaluasi


25 Okt 2019 O : - Pasien tampak lemah.
- BAB berkurang.
- Turgor kulit menurun.
- Mata cowong.
A : Masalah belum teratasi.
P : Rencana dipertahankan.
II Selasa S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai
25 Okt 2019 meningkat.
O : - Pasien hanya menghabiskan makanan ½
porsi makanan yang disediak RS.
- Mual berkurang.
- Pasien masih lemah.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Rencana dipertahankan.
III Selasa S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur.
25 Okt 2019 O : - Pasien tampak segar.
- Sklera putih.
- Pasien lemah.
- Mata cowong.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Rencana dipertahankan.
3. I Rabu S : Pasien mengatakan badannya masih lemah.
26 Okt 2019 O : - Pasien tampak segar.
- BAB normal.
- Turgor kulit normal.
- Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 370C.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
II Rabu S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai
26 Okt 2019 meningkat.
O : - Pasien menghabiskan ¾ porsi makanan yang
disediakan RS.
- Mual (-).
18

No. Dx.No. Hari/Tanggal Evaluasi


- Pasien tampak segar.
- Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 370C.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
- masih lemah.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
III Rabu S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur.
26 Okt 2019 O : - Sklera putih.
- Pasien tampak segar.
- Tanda-tanda vital.
TD : 120/80 mmHg.
S : 370c.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
IV Rabu S : Pasien mengatakan sudah bisa beraktivitas
26 Okt 2019 ringan.
O : - Pasien tampak segar.
- Pasien bisa beraktifitas ringan.
- Tanda-tanda vital.
TD : 120/80 mmHg.
S : 370c.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
19

EVALUASI HASIL
Nama Pasien : Ny. “N”
Umur : 60 tahun
Register : 19.05.76
No. Dx.No. Hari/Tanggal Evaluasi
1. I Rabu S : Pasien mengatakan badannya masih lemah.
26 Okt 2019 O:- Pasien tampak segar.
- BAB normal.
- Turgor kulit normal.
- Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 370C.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
2. II Rabu S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai
26 Okt 2019 meningkat.
O : - Pasien menghabiskan ¾ porsi makanan yang
disediakan RS.
- Mual (-).
- Pasien tampak segar.
- Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 370C.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
- masih lemah.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
20

No. Dx.No. Hari/Tanggal Evaluasi


3. III Rabu S : Pasien mengatakan sudah bisa tidur.
26 Okt 2019 O:- Sklera putih.
- Pasien tampak segar.
- Tanda-tanda vital.
TD : 120/80 mmHg.
S : 370c.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
4. IV Rabu S : Pasien mengatakan sudah bisa beraktivitas
26 Okt 2019 ringan.
O:- Pasien tampak segar.
- Pasien bisa beraktifitas ringan.
- Tanda-tanda vital.
TD : 120/80 mmHg.
S : 370c.
N : 84 x/menit.
RR : 24 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.

Mengetahui

Kepala ruang
Wijaya Kusuma Yang Membuat

Nasuhan, S,Kep., Ners. Mitha Krisna Pratiwi, AMd, Kep.


NIP. 19680807 199603 1 005 NIP. 19860831 200903 2 001
21

Anda mungkin juga menyukai