Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

M DENGAN GANGGUAN

PEMENUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT: DIARE

A. Pengkajian
1. Identitas klien

Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 63 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Spadem

2. Identitas penanggungjawab

Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 70 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Spadem
Hubungan dengan keluarga : Suami

B. Keluhan utama
Klien mengatakan mual,Muntah, BAB kurang lebih 5 kali sehari

C. Riwayat penyakit sekarang


Pada tanggal 15 November 2022, pasien BAB cair 4-5 kali perhari, warna kekuningan
kemudian diperiksa ke dokter tetapi belum sembuh, dan pada tanggal 18 November
2022 oleh keluarga dibawa ke IGD dengan keluhan mual, muntah, badan lemas, diare
4-5 kali perhari, konsistensi cair, warna kekuningan kemudian pasien dianjurkan
dirawat di bangsal Melati dan pada saat dikaji pada tanggal 18 november 2022 pasien
mengatakan mual, muntah, badan lemas, diare 4-5 kali perhari, konsistensi cair, warna
kekuningan.
D. Riwayat Kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan dahulu pernah sakit tipus pada bulan Desember 2021 dan dirawat
di RSUD selama 4 hari.

E. Riwayat Kesehatan keluarga


Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis,
dan penyakit menurun seperti Hipertensi, DM dll.

F. Keadaan umum
1. Tingkat kesadaran : composmentis, keadaan umum lemes

Eye (mata) membuka tidak sepontan :5


Verbal :4
Motorik :6
15

2. Tanda – tanda vital :

Suhu : 37,5 °C
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 30 x/menit
TD : 130/90 mmHg

3. Penampilan umum : Klien tampak lemah

G. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum

1. Kepala : bentuk kepala mesochepal, rambut beruban,


tidak berketombe, tidak ada benjolan di kepala,
2. Mata : bentuk simetris kanan dan kiri, konjungtiva
anemis, sklera ikterik, fungsi penglihatan baik,
mata menonjol dan kemerahan
3. Wajah : ekspresi wajah tampak pucat,
4. Hidung : bentuk simetris kanan dan kiri,bersih tidak ada
secret, tidak ada lesi, mukosa merah, fungsi
penciuman baik dapat membedakan aroma
makanan dan obat
5. Mulut : mukosa kering
6. Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen, bersih,
tidak ada benjolan, fungsi pendengaran baik
ditandai klien masih dapat merespon pertanyaan
perawat dengan baik
7. Leher : tida ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri saat menelan
8. Dada
a. Paru-paru
 inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri sama

 palpasi : tidak ada nyeri tekan

 perkusi : sonor

 auskultasi : vesikuler

b. jantung

 inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

 palpasi : ictus cordis tidak teraba

 perkusi : pekak

 auskultasi : regular, bunyi 1 dan 2 terdengar

9. Abdomen
 Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
 Auskultasi : Terdengar peristaltic usus 26 x/menit
 Palpasi : Suara tympani
 Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
10. Genetalia : bersih, tidak terpasang kateter
11. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas : ekstremitas atas kiri Gerakan terbatas karena
terpasang infus
b) Ektsremitas : tidak ada keluhan
bawah
12. Integument : warna kulit putih, turgor kulit jelek, kulit
kering

Pengkajian pola fungsi Henderson yaitu:

No Fungsi aktivitas Sebelum masuk Sesudah masuk rumah


rumah sakit sakit
1. Pola nafas Pasien dapat bernapas Pasien dapat bernapas
dengan spontan tanpa dengan spontan
alat bantu
2. Pola makan Pasien makan habis 1 Pasien hanya habis 2-3
porsi 3 x sehari dengan sendok dari porsi RS
makan nasi dengan lauk karena pasien bila
bervariasi makan pasien merasa
mual dan nafsu makan
menurun
3. Pola minum Pasien minum habis + 8 Pasien minum air putih
gelas (+ 2000 cc) per habis + 4 gelas (+ 1000
hari cc) per hari
4. Pola eliminasi Pasien BAB 2-3 x/hari Pasien BAB 4-5 x/hari
dengan konsistensi dengan konsistensi cair,
lembek, BAK 3-4 x/hari bau khas feses, BAK 5-6
dengan bau khas urine x/hari dengan bau urin
seperti obat
5. Pola gerak Pasien dapat Pasien tidak dapat
beraktivitas sehari-hari bergerak bebas karena
tanpa bantuan kelemahan fisik
6. Pola pemeliharaan postur Pasien dapat berjalan Pasien hanya berada di
tubuh dengan baik tempat tidur dengan
berganti posisi duduk
dan berbaring
7. Pola berpakaian dan Pasien membersihkan Pasien membersihkan
kebersihan tubuh tubuh 2 x sehari, ganti tubuh 2x sehari, ganti
baju 2 x sehari, gosok baju 1 x sehari, gosok
gigi 2x sehari, keramas gigi 2x sehari dengan
2x seminggu dengan bantuan keluarga.
sendiri,
8. Pola tidur dan istirahat Pasien tidur + 8-9 jam Pasien tidak tidur
perhari nyenyak karena
terganggu dengan
lingkungan sekitar
terlalu gaduh/ramai pada
saat jam kunjung pasien
9. Pola menghindari bahaya Pasien dapat menjaga Pasien di jaga oleh
diri sendiri tanpa keluarga dan mengikuti
bantuan saran dokter dan tim
medis
10. Pola komunikasi Pasien dapat Pasien mampu
berkomunikasi dengan berkomunikasi
verbal dan non verbal dilingkungan sekitar dan
serta mampu menjawab mampu menjawab
pertanyaan sesuai pertanyaan sesuai ynag
dengan ynag di ditanyakan
tanyakan
11. Pola beribadah Pasien menjalankan Pasien menjalankan
sholat 5 waktu secara sholat 5 waktu secara
rutin dengan berdiri rutin di tempat tidur
12. Pola bekerja Pasien dapat bekerja Pasien tidak dapat
sesuai dengan tugasnya menjalankan aktivitas
kesehariannya
13. Pola rekreasi Pasien mendapat Pasien dapat informasi
hiburan dengan melihat dari tim medis
tv, berbincang-bincang
dengan tetagga sekitar

H. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan diagnostic

Nilai normal
Ureum : 2,5 mg/dl 10-50 mg/dl
Creatinine : 4,1 ⅿg/dl p : 0,7-1,2mg/dl
w : 0,5-0,9 mg/dl
Kalium : 5,1 mmol/L 3,5-5,1 mmol/L

2. Pemberian terapi
 infus 0,9 % sodium
 chlorida 20 tpm,
 piralen 2 ml/6L,
 Ulceranin 2 ml/8 jam,
 Amoxan 1 gr/8 jam,
 Lasix 2 ml/12 jam,
 tonar 3x1 rendah kalium.

Analisa data

No Data Fokus Etiologic Masalah keperawatan


1. DS : BAB 4-5 x 1 hari, Diare
 Pasien mengatakan konsistensi cair, warna
minum air putih habis + kekuningan
4 gelas (+ 1000 ) / hari
 Pasien mengatakan diare
4-5 x 1 hari, konsistensi Proses infeksi

cair, warna kekuningan


DO : Pengeluaran feses yang
 Turgor jelek, kulit sering
kering
 Mukosa bibir kering
Feses konsistensi Diare

cair,warna kekuningan
 Ureum 2,5 mg/dl
 Creatinin 4,1 mg/dl
 Kalium 5,1 mmol / L

2. DS : Mual,muntah,nafsu Risiko deficit nutrisi


 Pasien mengatakan makan menurun
mual, muntah
 Pasien mengatakan
hanya habis 2 – 3 Ketidakmampuan

sendok dari porsi RS mencerna makanan

DO :
Asupan nutrisi tidak
 Wajah tampak pucat
cukup
Konjungtiva anemis

Risiko deficit nutrisi

3. DS : Sulit tidur, tidur tidak Gangguan pola tidur


 Pasien mengatakan tidur puas
+ 3-4 jam/hari

DO : Hambatan lingkungan

 Wajah tampak pucat (kebisingan)

Mata tampak besar, mata


kemerahan.
Gangguan kualitas dan
kuantitaas tidur factor
eksternal

Gangguan pola tidur

I. Diangnosa
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi dibuktikan dengan BAB 4-5 x 1 hari,
konsistensi cair, warna kekuningan
2. Risiko difisit nutrisi dibuktikan dengan Mual,muntah,nafsu makan menurun
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Hambatan lingkungan (kebisingan)
dibuktikan dengan Sulit tidur, tidur tidak puas

J. Intervensi Keperawatan

No DX keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Diare Tujuan :  Identifikasi  Untuk
Setelah di lakukan penyebab diare mengetahui
Tindakan  Monitor tanda penyebab diare
keperawtan 1 x 24 dan gejala  Untuk
jam di harapkan hypovolemia mengetahui
sudah tidak  Berikan asupan tanda dan gejala
mengalami diare intravena hypovolemia
 Anjurkan  Memberi asupan
Kriteria hasil : makan porsi intravena
Konsitensi feses, kecil dan sering  Menyarankan
frekuensi defekasi, secara bertahap makan porsi
peristaltic usus kecil dan sering
membaik secara bertahap

2. Risiko deficit Tujuan :  Identifikasi  Untuk


nutrisi Setelah di lakukan status nutrisi mengetahui
tiindakan  Berikan
keperawatan 1 x 24 makanan tinggi status nutrisi
jam diharapkan kalori dan  Memberi
Status nutrisi tinggi protein makanan tinggi
membaik  Kolaborasi kalori dan tinggi
dengan ahli gizi protein
Kriteria hasil : untuk  Kerja sama
Frekuensi makan, menentukan dengan ahli gizi
nafsu makan, dan jumlah kalori untuk
membrane mukosa dan jenis mennetukan
membaik nutrient yang jumlah kalori
dibutuhkan dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

3. Gangguan pola Tujusn :  Identifikasi pola  Untuk megetahui


tidur Setelah dilakukan aktivitas dan pola aktivitas
Tindakan tidur dan tidur
keperawatan 1 x 24  Identifikasi  Untuk
jam diharapkan pola factor mengetahui
tidur membaik pengganggu factor
tidur pengganggu
Kriteria hasil :  Modifikasi tidur
Keluhan sulit tidur lingkungan  Modifikasi
dan keluhan tidak  Jelaskan lingkungan lebih
puas tidur membaik pentingnya nyaman
tidur cukup  Memberi
selama sakit penjelasan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit

K. Implementasi keperawatan
Hari/tanggal/jam No. Dx Implementasi
Jumat, 18 1.  mengidentifikasi penyebab diare
november 2022  Memonitor tanda dan gejala hypovolemia
 Memberikan asupan intravena
 Menganjurkan makan porsi kecil dan sering secara
bertahap
2.  Mengidentifikasi status nutrisi
 Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
 Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan
3.  Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
 Mengidentifikasi factor pengganggu tidur
 Memodifikasi lingkungan
 Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit

L. Evaluasi keperawatan

Hari/tanggal/jam Dx Evaluasi
Jumat 18 1. S : Pasien mengatakan minum air putih habis + 4 gelas (+ 1000 ) /
november 2022 hari , diare 4-5 x 1 hari, konsistensi cair, warna kekuningan.

O : Turgor jelek, kulit kering, Mukosa bibir kering Feses


konsistensi cair,warna kekuningan, Ureum 2,5 mg/dl, Creatinin
4,1 mg/dl, Kalium 5,1 mmol / L

A : Masalah belum teratasi

P : intervensi di lanjutkan 1-4

2. S : Pasien mengatakan mual, muntah, Pasien mengatakan


hanya habis 2 – 3 sendok dari porsi RS

O : Wajah tampak pucat Konjungtiva anemis


A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan 1-3

3. S : Pasien mengatakan tidur + 3-4 jam/hari

O : Wajah tampak pucat Mata tampak besar, mata kemerahan.

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan 1-4

Anda mungkin juga menyukai