FORMAT PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
A. Pasien
1. Nama :Tn. S
2. Tempat /tgl lahir (umur) :12-04-1967 Kebonarum Klaten
3. Jenis Kelamin :Laki-laki
4. Agama :Islam
5. Status Perkawinan :Kawin
6. Pendidikan :SMA
7. Pekerjaan :Wiraswasta
8. Suku/Kebangsaan :Jawa
9. Alamat :Kebonarum Klaten
10. Diagnosa Medis :Second Stroke
11. No. CM :1020xxx
12. Tgl masuk RS :22 Desember 2017
B. Keluarga /Penanggung jawab
1. a. Nama :Ny.T
2. Umur : 50 Thn
3. Pendidikan :SMP
4. Pekerjaan :Ibu rumah tangga
5. Alamat : Kebonarum Klaten
6. Hubungan dengan pasien : Istri
7. Usia perkawinan : 29 tahun
Bagian tubuh sebelah kiri lumpuh, sulit digerakin, lemah, kaku dibagian leher.
B. KESEHATAN KELUARGA
1. Genogram
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
2. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit
BAB 1 kali sehari dan BAK 2 kali sehari. Jarang mengalami masalah
dalam pencernaan selama dirumah.
b. Selama sakit
Selama sakit pasien BAB di bantu oleh istri Pasien BAB 2 hari sekali,
BAK 1 kali sehari. Sulit untuk BAB saat dirumah sakit karena belum
terbiasa BAB di tempat tidur atau BAB secara berbaring. Tidak pernah
memakai obat pencahar selama di rumah sakit. BAK juga sulit karena
belum terbiasa BAK di pispot rasanya tidak bisa keluar saat mau BAK.
b. Selama sakit
1) Keadaan aktivitas
Selama sakit pasien tidur 8-9 jam sehari karena tubuh bagian kirinya
mangalami menurunan kekuatan, sehingga pasien mengalami kurang
gerak, jadi pasien merasa lemas sehingga pasien tidur terus. Pasien
beraktifitas ditempat tidur, seperti berpindah tempat,duduk,miring
kanan,miring kiri, itu semua dibantu oleh keluarga yang menunggu
pasien.
2) Pernafasan
Saat Sakit pasien diberikan alat bantu napas selang canul 3 liter
per menit. Marasa sedikit sesak napas. Klien batuk selama
dirumah sakit, tetapi tidak sering (sekali-sekali).
3) Keadaan Kardiovaskuler
Ada perasaan berdebar-debar,tidak ada neyri dada yang
menyebar, pusing, lemas
4) Kebutuhan Tidur
Pasien selama dirumah sakit tidak ada kesulitan tidur, sering
merasa ngantuk, merasa lelah, dan lemas.
4. Pola Kebersihan Diri
a. Kebersihan Kulit
Pasien mandi 2 kali sehari, sebelum sakit mandi secara mandiri. Saat
sakit pasien hanya di lap dengan handus basah setiap pagi dan sore oleh
istrinya. Kulit pasien lembab, agak bau keringat.
b. Rambut
Rambut berwarna hitam beruban, tidak rontok, tetapi agak kotor,berketobe
tetapi tidak banyak.
c. Telinga
Tidak ada gangguan pada pendengaran pasien, telinga memiliki sedikit
serumen. Tidak ada nyeri tekan pada telinga
d. Mata
Tidak ada gangguan penglihatan, reaksi cahaya bagus, mata simetris antara
kanan dan kiri
e. Mulut
Kebersihan mulut baik, 2 kali menggosok gigi setiap hari, gosok gigi di
bantu oleh istri pasien, mulut bengkok karena serangan stroke, sulit
berbicara,mengunyah agak sulit,
f. Genetalia
g. Kuku/kaki
d. Telinga
- Bentuk simetris
- Lubang telinga sedikit ada serumen
- Kebersihan sedikit kotor
- Fungsi pendengaran baik
e. Hidung
- Fungsi pembauan dalam batas normal
f. Mulut dan tenggorokan
- Kemampuan bicara sedikit terganggu karena mulut pasien bengkok atau
pelo karena serangan stroke
- Warna lidah merah mudah keputihan
- Kondisi gigi sedikit mempunyai karang gigi
2. Leher
- Bentuk lonjong
- Pembesaran thyroid
- Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
3. Dada
a. Inspeksi
- Bentuk dada simetris
- Tidak ada kelainan bentu dada
- Tidak ada retraksi dada
- Tidak ada ketinggalan gerak
b. Palpasi
- simetris pada waktu bernafas
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak adanya massa
- Pernafasan (20 x/menit, cm kedalaman bernapas)
- Ictus cordis teraba jelas
- Heart rate : 80 X/menit
c. Perkusi
- timpani
d. Auskultasi
- Suara vesikuler
- Bunyi nafas (vesikuler,)
4. Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk simetris
b. Auskultasi
Terdengar suara bising usus
c. Perkusi
timpani
d. Palpasi
- Tonus otot baik
- Tidak massa
- Tidak ada hernia
5. Anus dan rectum
6. Genetalia
a. Pada pria
- Scrotum ada 2
- Luka penis tidak ada
7. Ekstermitas
a. Atas
- Anggota gerak lengkap
- Ada kelemahan di bagian tangan kiri pasien karena serangan stroke
- Kekuatan otot kanan 5, kiri 2.
b. Bawah
- Anggota gerak lengkap
- Ada kelemahan di bagian kaki kiri pasien karena serangan stroke
- Kekuatan otot kanan 5, kiri 2
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium : darah
- CT Scan
Hasil :
CT scan kepala non kontras
Tak tampak perdarahan di intracranial
ANALISA DATA
1. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif b.d Gangguan aliran arteri dan vena
2. Hambatan mobilitas fisik b.d Kelemahan otot (Gangguan muskuloskeletal)
3. Defisit perawatan diri b.d Kelemahan otot
C. PERENCANAAN
D. IMPLEMENTASI